Janda Cantik Ibu Dari Anak CEO

Raka mengucek ngucek mata nya saat melihat ze yanng keluar dari rumah nya

" aku gak salah lihat kan ga?" tanya raka memastikan

" gak , itu ze, ze yang selama ini kamu cari" ucap angga mengiyakan ucapan raka

raka langsung menghampiri ke rumah ze terlihat ze sedang membuang sampah di depan rumah nya , ia juga melihat ke arah raka dan angga

" cari siapa ya mas?" tanya ze yang melihat pria sing yang masuk ke halaman rumah nya

"ze" panggil raka dengan mata berkaca kaca

" ya , ada perlu apa ya mas?" tanya lagi ze yang sedikit curiga dengan kedua pria itu

" apa kamu tidak mengingat dia?" tanya angga yang merasa heran kenapa ze bisa tidak mengenali raka yang pernah tidur dengan nya

" tidak, saya tidak mengenal kalian " jawab ze jujur

" ze, bisa kita bicara berdua, setelah saya menjelaskan sesuatu sama kamu pasti kamu langsung ingat siapa saya" ucap raka

" papa" panggil kania yang baru keluar daru rumah ze, kania berlari ke arah papa nya sedangkan klara dan kenan hanya melihat saat dari teras rumah

" kania" ucap raka yang terkejut saat ada anak nya di sini dan langsung menggendong klara

' kenapa anak laki laki itu mirip sekali dengan raka , apa jangan jangan , dia anak raka' batin angga yang memperhatikan kenan

" jadi anda papa nya kania ?" tanya ze yang melihat kania di gendong oleh raka

" ya ? "Jawab raka yang terus melihat ke arah klara dan kenan, entah mengapa ia merasa kalau dia merasakan perasaan aneh saat melihat kedua bocah itu

" mari kita masuk , ada yang ingin saya sampaikan kepada anda tentang kania" ucap ze yang mempersilahkan mereka masuk

" terimakasih, oh ya apa mereka anak mu?" tanya raka yang melihat ke arah klara dan kenan

" ya , dia anak ku , kenan , klara salim dulu sama om ini, ini papa nya kania" ucap ze memperkenalkan kepada anak anak nya

" papa kania, apa papa kita juga ma?" tanya klara yang ingin sekali memiliki papa

" klara, tidak baik bicara seperti itu"tegur kanan kepada adik nya

raka merasa kasihan dengn kedua anak itu , entah mengapa saat klara mengatakan kalau papa kania juga papa nya ia seakan ingn menjawab iya aku papa kalian , namun ia takut kalau akan marah sebelum ia menjelaskan sesuatu padanya

" maaf kan ucapan anak saya" ucap ze yang takut raka tersinggung dengan ucapan klara tadi

" ya gak papa, kalau mereka mau mereka bisa kok menganggap aku sebagai papa mereka" ucap raka sambil tersenyum

" mari masuk terlebih dahulu, tidak enak kalau ngobrol di depan seperti ini" ucap ze

mereka semua pun masuk ke dalam ruang tamu rumah bik surti , tak lupa ze membuatkan minuman dan makanan ringan untuk raka dan angga

klara sedari tadi memperhatikan raka yang tengah menggandeng kania sedari tadi , ia merasa iri karena kania memiliki seorang ayah tidak seperti dirinya dan kenan yang tidak tau siapa ayah mereka

" silahkan di minun" ucap ze yang meletakkan minuman dan makanan ringan di atas meja

" terimakasih" ucap raka dan angga yang langsung meminum air yang telah di sediakan oleh ze

" kania , kenan , klara kalian main di kamar dulu ya mama mau bicara dulu sama papa nya kania ya" ucap ze yang menyuruh anak anak bermain di kamar agar tidak mendengar pembicaraan meraka

" baik lah , ayo klara , kenan " ajak kania

Klara dan kenan pun hanya menurut , mereka semua langsung pergi ke kemar klara dan kenan

" ze apa aku boleh bertanya sesuatu?" ucap raka setelah anak anak pergi dari ruang tamu

" boleh , dan saya juga ingin mengatakan sesuatu kepada anda, oh ya sebaik nya kita kenalan terlebih dahulu" ucap ze mengulurkan tangan nya

" oh ya , maaf saya lupa , mungkin kamu tidak mengenal saya , nama saya Raka pranata " ucap raka yang menyambut tangan ze, jantung nya langsung berdetak tak karuan saat tangan nya bersentuhan dengan tangan ze

" saya zezalia, biasa di panggil ze" ucap ze yang kemudian melepaskan tangan nya dari raka ,

" kalau saya angga , asisten raka " ucap angga yang menyodorkan tangan nya ke arah ze, dan ze pun hendak menyambut tangan angga namun langsung di sambut oleh raka

" tidak usah bersalaman dengan nya, dia punya penyakit yang menular" ucap raka beralasan , ia tak rela kalau tangan ze bersentuhan dengan angga

" sembarangan , kalau bicara , aku tidak punya penyakit menular ya" ucap angga yang sedikit kesal dengan raka

Ze hanya tersenyum melihat tingkah rakan dan angga, ia melihat tangan nya yang terus di genggam oleh raka

" hem , mas bisa lepaskan tangan saya" ucap ze

" ah iya, aku suka dengan panggilan mu ke pada ku " ucap raka dengan tersenyum , ia merasa bahagia saat ze memanggilnya dengan sebutan mas

" suka sih suka tapi tangan nya di lepas bos" ucap angga yang melepaskan tangan raka dengan tangan ze

" maaf saya lupa" ucap raka yang salah tingkah saat ia lupa melepaskan tangan ze dari genggaman nya, sangking senang nya

" iya tidak apa apa , oh ya bisa kita langsung kepada inti pembicaraan kita" ucap ze yang mau langsung membicarakan soal kania anak nya

" bisa, angga kamu keluar dulu ya , ini hal pribadi " ucap raka mengusir angga

" bisa kah aku di sini saja , aku tidak akan mengganggu kalian dan aku akan pura pura tuli" ucap angga yang menolak pergi dari sana

" angga" panggi raka sambil melotot ke arah nya

" baik lah baik lah , aku akan duduk di teras depan , tapi makanan ini akan aku bawa" ucap angga yang segera keluar dari ruang tamu sambil membawa minuman dan makanan yang ada di meja

" dasar rakus" cibir raka , namun tidak di hiraukan oleh angga, sedangkan ze hanya tersenyum melihat tingkah lucu mereka

Setelah angga keluar dari ruang tamu, kini tinggal raka dan ze yang ada di ruang tamu itu

" ze/ mas" ucap mereka bersaman membuat mereka canggung

" kamu duluan aja" ucap mereka bersaman lagi , meraka semakin canggung dan salah tingkah

" hem, silahkan kamu duluan aja" ucap raka yang menyuruh ze bicara terlebih dahulu

" em baik lah , saya mau tanya, apa kania anak kandung anda, maaf saya hanya ingin mengetahuinya" ucap ze yang merasa tidak enak takut raka tersinggung

" memang nya kenapa kalau kania anak kandung saya atau bukan?" tanya raka ,penasaran

" saya hanya ingin tau, soal nya saya merasa kalau kania itu anak saya yang hilang waktu itu" ucap ze sambil menatap raka

.

.

Jangan lupa like , komen dan vote nya ya, terimakasih🥰🙏