NovelToon NovelToon
THE TALE OF ZELVA

THE TALE OF ZELVA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ichasthetic

Zelva Althea Bahran merupakan gadis berusia 15 tahun berparas cantik nan imut. Tapi jangan tertipu dengan wajahnya yang terbilang polos, karena itu hanya cover. Kelakuannya 180 derajat berbanding terbalik. Jahil, barbar dan absurd.

Gadis itu biasa dipanggil Zelva, tingkahnya mampu membuat siapa saja tertarik padanya, termasuk 4 Prince SMA Nusa Bangsa.

Memiliki dua kakak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda.

Gadis itu juga mempunyai 5 sahabat. Mereka bersahabat sejak SMP.

Ini kisah seorang gadis cantik namun barbar yang harus menghadapi berbagai kejadian yang tak pernah terlintas dipikirannya. Kisah tentang percintaannya, keluarganya dan persahabatannya tertera di cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichasthetic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. ENAM PRINCE NUSA BANGSA

Zelva, Dilma, Senna, Raymond, Javier dan Steven tengah duduk di bangku panjang yang tersedia di depan kelas mereka. Istirahat kedua ini, mereka lebih memilih menyemil sembari menyaksikan Regan dan ketiga temannya bermain basket di lapangan daripada ke kantin.

"Guys."

Kelima remaja itu mengalihkan atensinya pada Senna. "Apa?" tanya Dilma.

"Kalian udah tau gak..."

"Gak."

Senna melempar chiki nya kearah Raymond. "Jangan potong, bisa?" tanya Senna kesal

Raymond cengengesan. "Ampun kanjeng ratu." Raymond menunduk hormat membuat Senna makin kesal.

"Lanjut Sen," kata Dilma sembari menyemil chiki nya.

Senna mendengus kesal. "Kalian udah tau princess Nusa Bangsa, gak?" tanya Senna.

Kelima remaja itu hanya menggeleng, pertanda tak tau.

Senna mendengus kasar. "Dasar manusia-manusia gak up to date." Senna mencibir. "Noh enam cewek yang ketawa-ketawa di gazebo, itu tuh yang dibilang princess Nusa Bangsa." Senna menunjuk ke arah salah satu gazebo yang ditempati keenam perempuan cantik.

Zelva, Dilma, Raymond, Steven dan Javier mengikuti arah tunjuk Senna. "Oh," jawab mereka serempak.

Senna melongo. Sahabat-sahabatnya hanya merespon 'oh' dan itu membuat Senna ingin menampol mulut mereka. "Setan." Senna menggigit kasar chiki nya.

"Husss mulutnya." Steven mengusap wajah Senna. Lalu lelaki itu meringis kesakitan, kala mulutnya disentil tak santai oleh Senna.

"Mereka kenapa dijuluki princess Nusa Bangsa?" tanya Javier datar. Ia bersandar di pundak Zelva dan rambutnya dielus oleh gadis itu.

"Ya karena cantik," jawab Senna.

"Cantikan Kalian bertiga." Raymond menunjuk Zelva, Senna dan Dilma satu-persatu.

Dilma memutar bola matanya malas. "Gak usah gombal," ucapnya sewot.

"Kenyataannya Dil." Bukan Raymond yang menjawab tetapi Steven.

"Benar sih." Senna tertawa membanggakan dirinya.

"Dua." Zelva menyetujui ucapan Senna. Zelva menyingkirkan tangannya dari rambut Javier tetapi dicekal agar tetap mengelus rambut lelaki itu.

"Elusin." Javier menggenggam satu tangan Zelva yang tidak mengelus rambut miliknya. Ia memainkan jari-jari mungil itu sesekali menghirup aroma dari tangan Zelva.

"Manja nya kumat." Zelva mencibir tetapi tetap mengelus rambut Javier.

"Biarin." Javier memejamkan matanya, menikmati elusan lembut di rambutnya.

Raymond menatap kebersamaan Zelva dan Javier dengan tatapan yang sulit diartikan. Lelaki itu kemudian mengalihkan atensinya ke lapangan yang tak lagi menyuguhkan Regan dan ketiga temannya bermain basket karena mereka sudah duduk di pinggir lapangan untuk beristirahat.

Di sisi lain.

"Anjing panas banget." Lean mengibas-ngibaskan seragam bagian atasnya yang masih ia kenakan untuk mengipasi dirinya. Lean bukan panas karena teriknya sinar matahari yang menerpanya, tetapi lelaki itu tengah melihat dua sejoli yang sedang bermesraan.

"Rasanya mo meninggoy." Arya menimpali. Ia memandang sinis kedua sejoli itu.

"Mereka berdua pacaran?" Alder menatap penasaran dua sejoli itu. Tak ayal, dirinya juga merasa kesal melihat kebersamaan mereka berdua.

Regan hanya diam sembari menatap kedua sejoli itu dengan tatapan datar. Namun tangannya yang sedang memegang botol air mineral, tanpa sadar meremas botol tersebut kuat. Ada perasaan yang aneh saat melihat kebersamaan Zelva dan Javier.

"Gak tau, tanya aja mereka langsung," jawab Arya kesal dengan pandangan yang masih mengarah pada Zelva dan Javier.

"Sante njir." Alder menatap sinis pada Arya. Lalu meneguk kasar air mineral miliknya.

Hingga atensi Arya, Lean dan Alder berpindah pada keenam perempuan yang merupakan princess Nusa Bangsa menghampiri mereka. Sementara Regan tak sedetikpun memindahkan tatapannya pada Zelva.

"Boleh gabung gak?" tanya Ayana, ketua geng di circle nya.

"Eh Aya, boleh Ya," jawab Lean tersenyum simpul.

Ayana membalasnya dengan senyuman manis. Ayana pun duduk disebelah Regan yang tampak acuh padanya. Tatapan Ayana jatuh pada botol plastik yang penyok di genggaman Regan. Lalu mengikuti arah pandang Regan yang sedang melihat seorang gadis mengelus rambut laki-laki.

Ada perasaan tak suka dari Ayana. "Regan kenapa?" tanya Ayana dengan suara yang lembut.

Regan menatap Ayana. "Gak," jawabnya datar. Lalu kembali menatap Zelva.

Walaupun Regan acuh, Ayana menanggapi Regan dengan seutas senyuman manis. "Eh itukan yang namanya Vava." Bella menunjuk Zelva.

"Iya," jawab Lily. "Baru beberapa hari sekolah disini udah terkenal banget," lanjutnya.

"Sampe ada yang bilang saingan kita loh," sahut Kinta. Pandangannya lurus menatap Zelva.

"Emang benar, tapi menurut gue Vava cantik banget gilak, gak ada yang nandingin kecantikannya. Bahkan gue baru liat cewek secantik Vava. Tuh cewek kek boneka idup anjir," cerocos Arya tanpa sadar. Perkataannya itu membuat keenam princess Nusa Bangsa tertegun.

"Iya juga." Velin menyetujui perkataan Arya. Namun hatinya merasa tak suka jika Zelva dipuji seperti itu, walaupun ia akui Zelva memang sangat cantik.

"Tapi Ar, lo keknya terlalu berlebihan deh muji nya." Oliv tertawa bercanda, namun tersirat sesuatu, yang menggambarkan dirinya tak suka dengan pujian yang Arya lontarkan.

"Yang diomongin Arya benar," sahut Alder. Ia memandang Oliv datar.

Oliv terhenyak. Ia berhenti tertawa lalu tersenyum canggung pada Alder. "Menurut Aya, Vava emang cantik banget kok." Oliv beralih menatap Ayana yang tersenyum manis dengan tatapan yang terarah pada Zelva, namun Oliv bisa melihat itu bukan tatapan memuji melainkan... kekesalan?

Sementara gadis yang mereka bicarakan, tiba-tiba tengah kesal saat coklat batangan yang berada di saku seragamnya di curi oleh Roby. Padahal gadis itu tengah santai menyeruput susu kotak varian coklat.

"Roby setan, kembaliin coklat gue." Javier yang bersandar di bahu Zelva tersentak saat Zelva berdiri lalu mengejar Roby yang berlari kearah lapangan.

"Gak mau. Lo kan jail, sekali-kali lo juga harus dijailin." Roby tertawa sembari terus berlari menghindari Zelva.

Zelva berlari di lapangan mengejar Roby dengan tangan yang masih memegang susu coklat. "Roby! coklat gue kembaliin," teriaknya kesal. Zelva tak sadar jika Regan, Alder, Arya, Lean dan Keenam princess tengah memperhatikannya.

"Ini ambil." Roby berlari dengan tangannya yang keatas memegang coklat.

Senna, Dilma dan Steven terbahak melihat kelakuan Zelva dan Roby. Sementara Javier dan Raymond hanya memandang keduanya datar.

Zelva menghentikan kejarannya karena kelelahan. Ia menormalkan deru nafasnya, sembari mengelap keringat di pelipisnya. Lalu gadis itu meminum susu kotaknya. "Roby, gue capek," teriaknya setelah meminum susu tersebut.

Roby akhirnya berhenti berlari. Ia tertawa melihat wajah Zelva yang kelelahan namun terlihat menggemaskan di mata lelaki itu. "Coklatnya buat gue, ya?"

"Jangan!" Zelva menghentakkan kakinya kesal membuat Roby tertawa terpingkal-pingkal.

"Ah Vava Gemoy." Arya berteriak gemas dari pinggir lapangan.

Zelva menoleh ke asal suara dengan raut wajah masam. "Anjir cantik banget," gumam Lean. Ia takjub melihat wajah putih susu nan mulus itu berkeringat di bawah teriknya sinar matahari menambah kecantikan Zelva berkali-kali lipat.

Zelva hanya memandang mereka datar. Lalu kembali menatap kesal Roby yang sudah memakan coklat miliknya. "Roby kambing, monyet, ayam, sapi gue tendang mampus lo," teriak Zelva menggebu-gebu.

Roby kembali tertawa mendengar makian Zelva. Ia melangkah menuju Zelva lalu mengacak rambut gadis itu. "Gemes banget," ucap Roby di sisa-sisa tawanya. Zelva menepis kasar tangan Roby tetapi lelaki itu malah kembali tertawa dengan tampang yang menyebalkan dimata Zelva.

"Anjing tangannya." Lean menatap Roby sinis.

Regan yang sedari tadi diam, tiba-tiba saja berdiri. Membuat lelaki itu ditatap heran oleh ketiga temannya dan keenam princess. Regan melangkah menuju Zelva, menubruk Roby kesamping yang tadinya berhadapan dengan Zelva. Tatapan datarnya mengarah pada gadis cantik di depannya yang juga sialnya menatapnya. Tatapan Regan beralih pada susu coklat yang digenggam oleh tangan mungil membuat si pemilik mengikuti arah pandang lelaki itu. Hingga susu kotak miliknya tak lagi berada di genggamannya, karena Regan merebutnya. Dan tanpa dosa nya, Regan berlalu begitu saja sembari meminum susu tersebut dengan santai.

Zelva melongo melihat tangannya yang tak lagi menggenggam susu kotak. Bukan hanya Zelva, tetapi mereka yang melihat itu juga cengo tak percaya.

"Regan kesambet apa, njing?" Arya bak orang bodoh. Ia sampai menampar pipinya membuktikan agar ini bukan mimpi.

"Re-Regan kok..." Ayana menggantung ucapannya. Tak tau harus berkata apa karena disuguhkan kejadian yang langka.

"ANJIR." Lean berdiri lalu melangkah mengejar Regan meminta penjelasan. Disusul Arya dan Alder.

Saat berpapasan dengan Zelva. Lean dan Alder menyapa gadis itu yang terdiam mematung.

"Dah dedek gemoy." Arya mencubit pipi Zelva. Lalu melangkah kembali mengejar Regan.

Roby dapat merasakan aura menyeramkan dari Zelva. Takut terkena amuk, ia melangkah pergi dari gadis itu, namun sebelumnya, Roby masih sempatnya mencubit gemas pipi chubby Zelva.

Beberapa detik kemudian.

"ASUUUU."

1
Luluk Atunnasihah
lanjutkan epsdnya
Noey Aprilia
Rain Anjasmara kli,kn inisialnya R A...
dia sngja msuk jd gru d sma,biar lbh gmpng nyri trget....jgn blng vava jg udh d incar?????
Noey Aprilia
Ya ampyyuuunnn....
cntik plus gmesin,tp mkannya buanyakakkk.....siap2 yg bkln jd pcarnya,mst tbel dong y dompetnya...isi dmpetnya trutama....
😁😁😁
Noey Aprilia
Waahhh.....
c kk lg bgus mood'ny y????up bnyk hr ni....mksh kk....lope sekebon y....
😁😁😁
Noey Aprilia
Rsiko jd cwek cntik....d klilingi cogan mlu jdinya,kn iri.....lg dtng blan aja khwatir udh ky skit para,bkin iri pra jmblo....trmsuk akohhh.. 🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Jgn blng vava pnya sisi psikopat jg????atw mngkn mau jd psikopat??
Duuuhhh....jgn y,mndingn jd cwek imut aja...lbh mnggemaskn drpd jd psikopat....
Noey Aprilia
Alamaaakkkk.....
yg drama kn mreka,laahhh....yg bca ikutn bapeeuurrrr......
Noey Aprilia
Duuuhhh.....jd psing nihhh....
mngkn zelva bkn adik kndungnya zigas kli y????mngkn zelva cma ank angkat....mslhnya,dia jg amnesia...jd lupa kjdian d msa lalu,atw mngkn sngja d buat lupa....
Ada rhsia apakh????
Noey Aprilia
Rbutan terooosss.....
untng regan sm gevan plus antek2nya ga pd mncul,kl nongol pst ikutn gelut....emng y,kl jd cwek cntk tu bs bkin huru hara....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Hai kk....
crtanya seru pke bgt...bru nemu hr ni,lngsung ngebut buat baca....
btw...zigas,zaka,sm zelva tu saudra kndung bkn sih????ko zigas jth cnta sm adeknya????tp bkn cnta kya'ny,tp obsesi.....mna psesif bgt lg....
lnjut dong.......😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!