NovelToon NovelToon
HOT DADDY

HOT DADDY

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:894.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yuliati

"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "


Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .

Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.


"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata

Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.

Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.

Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 21

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan. Hendri terlihat semakin bingung,dia baru menyadari kalau didalam minuman itu ada obat perangsang .

Hendri pun mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang,baik dirinya atau pun Hadinata selalu menjaga saat saat seperti ini . Mereka memiliki obat peluntur untuk membuat obat perangsang itu bekerja ,sehingga tidak akan ada yang bisa menjebak mereka .

Tapi Hendri ngak tau apa Lucy bisa menahan nya hingga asisten nya itu sampai ,dia menjadi merasa bersalah pada Lucy karena sudah terlibat dengan urusan mereka hingga akhirnya Hendri melihat papa nya berjalan cepat mengejar Lucy.

Hendri tersenyum senang,mendingan Lucy yang menjadi ibu tiri nya. Dia juga tau bagaimana sikap lucy yang periang dan ramah pada semua orang,lucy juga baik dan suka menolong orang . Hendri sering melihat kebaikan-kebaikan yang di buat oleh Lucy tanpa sengaja.

Wanita itu tidak pernah memikirkan diri nya sendiri dan lebih banyak berbuat baik pada sesama,dia suka. Persis seperti mendiang mama nya, dia merasa sangat senang karena akan ada yang mengurus papa nya mulai kedepan nya karena dia yakin kalau setelah ini pasti hubungan papa nya dan Lucy semakin dekat .

Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar yang sepi. Lucy terlihat sempoyongan, dia berjalan memegangi dinding lorong itu.

Disana memang terbilang cukup sepi karena memang pesta nya baru berjalan beberapa jam saja,disana adalah ruangan untuk para tamu yang kelelahan dan anggota keluarga yang pesta . Makanya tempat itu saat ini sepi,tidak ada seorang pun yang berada disana.

"Lucy " panggil Hadinata,dia seperti menyadari sesuatu.

Hadinata mendekati Lucy yang memejamkan mata nya, Lucy menahan sesuatu yang dia rasakan di tubuh nya . Panas ,dingin bergantian menyergap tubuh nya . Dia berusaha untuk tetap tenang tapi tak bisa hingga akhirnya dia mendengar nama nya dipanggil,dia melihat Hadinata yang semakin mendekatinya .

"Jangan kemari,pergi lah pak " ucap Lucy dengan nada pelan nya .

"Apa yang terjadi hhmmm? Kamu kenapa ?" tanya Hadinata dengan pelan,dia berusaha untuk menyentuh tangan Lucy tapi lucy semakin mundur hingga dia tak bisa menggapai nya .

"Lucy,apa yang terjadi ?" tanya Hadinata dengan sedikit khawatir, karena wajah Lucy memerah

"Tidak ada ,pergi lah pak" jawab Lucy dengan pelan,dia masih berusaha menahan rasa yang membingungkan di hati nya .

"Kenapa ? Apa kau berubah pikiran ? karena aku yakin kau yang telah memasukan obat ke minuman itu, kemudian kau merasa bersalah dan mengambil nya kan?" tuduh Hadinata dengan tatapan bingung nya, dia masih berpikir dengan logika nya .

Entah kenapa hal itu yang terlintas di kepala nya ,karena beberapa waktu lalu Lucy berani memberikan bibir manis nya untuk dinikmati nya. Dia tau kalau Lucy sangat ingin menjadi nyonya Hadinata dan membuat nya memiliki status itu,mungkin karena lucy sangat mencintai nya.

Hadinata yakin jika Lucy juga berniat memberikan tubuh nya ,agar dia bertanggung jawab dan menikahi nya. Dia mulai berpikir kalau dirinya benar,apalagi saat ini dengan jelas dia melihat nya .

Mata lucy yang tadi nya terpejam,kini membuka dengan lebar. Dia menatap ke arah Hadinata dengan tatapan tajam nya, dia tak menyangka jika hadinata memikirkan hal itu membuat nya mulai mengerti kalau selama ini Hadinata tak pernah menyukai wanita karena takut kehilangan harta nya .

"Ssshhtt, maaf pak. Jika memang anda berpikiran seperti itu,lebih baik anda pergi dari sini. Saya ngak akan melibatkan anda untuk hal ini,anggap saja saya yang salah . Tolong pergi lah, saya ngak apa apa " ucap Lucy dengan pelan,dia sudah berusaha menenangkan tubuh dan hati nya yang saat ini sakit

Lucy memasukan tangan nya ke dalam tas nya yang kecil,dia ingin menelpon Regina atau Maria agar bisa membantu nya keluar dari masalah ini . Atau mungkin Regina bisa menelpon hendri dan meminta obat penawar untuk obat yang dia minum tadi.

Braaak

Tas lucy terjatuh,semua isi nya berserakan dilantai dan membuat Lucy semakin panik. Dia menatap ponsel nya yang sudah berhamburan dan bisa dipastikan kalau ponsel itu tidak akan bisa dia gunakan lagi,dia ngak akan bisa meminta pertolongan .

Lucy terduduk dilantai,sementara Hadinata hanya bisa menatap wanita itu yang sudah terlihat berbeda. Dia ngak mau nanti nya harus bertanggung jawab pada Lucy,makanya dia berniat pergi tapi dia tak bisa melangkah dari sana.

Tubuh hadinata berbalik, dia enggan membantu lucy dan berniat untuk pergi tapi kaki nya seolah kaku hingga akhirnya dia mendengar suara pria yang berbicara dengan lucy.

"Anda ngak apa apa nona? mari saya bantu " ucap pria itu dengan lembut,dia mendekati lucy dan membantu nya untuk berdiri.

"Te....hhmm Terima kasih pak ,tapi bisa kah saya pinjam ponsel anda . Saya ssshhh ingin menelpon seseorang " jawab Lucy, dia menatap mata hijau didepan nya .

Lucy yakin jika pria itu merupakan pria asing ,karena bola mata nya terlihat jelas . Lucy bisa melihat pria itu mengambil ponsel nya didalam saku nya, dia pun ingin memberikan nya pada Lucy tapi tiba tiba tubuh Lucy ditarik seseorang.

"Maaf mister,wanita ini calon istri saya. Dia memang sedikit sakit saat ini,terima kasih karena mister sudah membantu nya . Kami permisi dulu "ucap Hadinata yang langsung memeluk tubuh Lucy yang masih terasa panas,lucy terkejut dan berusaha menjauh tapi tenaga nya tak cukup untuk melakukan nya .

Pria asing itu tidak menjawab nya, dia hanya menatap kepergian Hadinata dan Lucy. Dia pun kembali ke pesta yang dia hadiri,dia tak ingin terlibat dengan penduduk setempat.

"Kenapa kau mau saja dibantu oleh pria asing hah? Jangan jangan kau memang sering bercinta dengan mereka hhmmm,makanya kau pun berani menjebak ku kan " ucap Hadinata dengan pelan tapi masih terdengar di telinga Lucy,karena memang saat ini Hadinata sedang menggandeng lengan Lucy. Dia ingin membawa lucy pergi dari sana sebelum pria asing itu melakukan sesuatu pada Lucy,hadinata membawa lucy kedalam salah satu kamar yang memang disiapkan untuk nya .

Lucy yang masih sedikit sadar langsung mendorong tubuh hadinata saat mereka sudah berada didalam kamar itu,memang hadinata tidak terjatuh hanya bergeser beberapa centi saja dan pegangan tangan nya pun terlepas dari tubuh Lucy

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘

1
Kamsia
kenapa nulis nya di ulang" sampe bab berapa thor /Pray//Pray/
Nony Suzana
mestinya Hadinata n Lucy nikah catatan sipil dulu , lagian udh bobo duluan ....../Sweat/
Kamsia
berarti nnti citra suka sm pak hendri donk
Tyaz Wahyu
gila test Drive e bikin nagih y nata wuakkkkkkkk gempur trs jngn smpai kendor
Tyaz Wahyu
awal yg bagus lucy bnr² sat set wat wet n gaaas puuuol
Tyaz Wahyu
janda makin terdepan ,si DOK ni kyk e suka sm si regina jg nih
Tyaz Wahyu
berapa y usia si hadinata ni ?
Qaisaa Nazarudin
Cuman tangannya Hadinata doang kan yg ketusuk pisau,Kenapa berlebihan banget..🙄🤦
Qaisaa Nazarudin
DISAYANG KAN BANGET PERAN LUCY HARUS JADI CEWEK LEMAH,GAK SESUAI DENGAN EKSPEKTASI AKU..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Langsung jebloskan dia ke penjara..Jangan kasih kesempatan lagi,Ntar dia nekat dan melakukan yg lebih buruk lagi..
Qaisaa Nazarudin
Tolong deh thor jangan nikin Lucy jadi perempuan yg LEMAH,Aku gak bisa terima dengan begitu gampang ya Hadinata mendapatkan Lucy,Seakan harga diri kaum wanita bisa di injak2 dengan mudah..🙏🙏🥹🥹
Qaisaa Nazarudin
Ufah Lucy melipir aja,Mending pergi jauh dari HADINATA,jangan lagi terlibat dlm hidupnya..
Qaisaa Nazarudin
Yezzz akhirnya bapaknya tau kalo Lucy bukan wanita seperti yg bapaknya tuduhkan..
Qaisaa Nazarudin
Ciihh mimpi mu terlalu tinggi pak,Siapa juga yg mau minta kamu bertanggungjawab,Dari awal juga Lucy udah bilang kan kalo dia gak minta kamu tanggungjawab..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Heran aku dia yg marah2 dia juga yg menyalahkan Lucy..
Qaisaa Nazarudin
Dasar mulut bangkai..Terserah Lucy lah,Kenapa kau harus marah2..😡
Qaisaa Nazarudin
Kalo ia kenapa? Ada hubungannya dengan mu?
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Rini Maryani
aamiin yra
Ismu Srifah
aduh hendri lop yu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!