Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#21
" Nanti Bi Jum tau kalau aku didalam,pasti dia akan berpikiran yang tidak tidak " Ucap Raynad
" Tidak salah jika Bi berpikiran seperti itu,toh memang Tuan melakukan yang tidak tidak terhadap ku " Ucap Laura
" Itu hanya ciuman Laura " Ucap Raynad
" Tapi kau sangat kasar " Ucap Laura
" Maaf " Ucap Raynad
Laura tidak menjawab perkataan Raynad,ia memilih untuk membuka pintu setengah dan hanya menampakan mata dan batang hidung saja.
" Ada apa Bi " Tanya Laura
" Non kenapa belom makan,dan apa Non tau dimana Tuan Raynad" Tanya Bi Jum
" Bentar lagi aku makan Bi,kalau Tuan sepertinya sedang buang ee " Ucap Laura asal dan mendapatkan cubitan dari Raynad
" Auu " Pekik Laura kesakitan
" Nona kenapa " Tanya Bi Jum
" Ah gapapa Bi,tadi pinggang aku digigit semut kecil " Ucap Laura
" Oh,ya udah kalau gitu Bibi kembali ke belakang jangan lupa makan ya Non.Nanti Bibi bisa dimarahin Tuan kalau Non Laura tidak makan " Ucap Bi Jum
" Iya Bi pasti Laura makan ko " Jawab Laura
Bi Jum pun pergi dan Laura langsung menutup pintu kamarnya,Laura langsung mengomel ke Raynad yang berani mencubitnya tadi.
" Tuan kenapa mencubit ku " Ucap Laura protes
" Siapa yang menyuruh mengatakan sembarangan " Ucap Raynad menatap tajam ke arah Laura
" Memang aku ngomong apa " Tanya Laura tidak mengerti arah pembicaraan Raynad
" Kau bilang ke Bi Jum,kalau aku lagi eek " Ucap Raynad
" Oh iya " Ucap Laura dan ia langsung meninggalkan Raynad di dalam kamar nya
Laura memilih untuk pergi ke dapur untuk makan malam,karena perutnya sudah mulai lapar.Karena ulah Raynad, mukanya itu ulahnya sendiri.
Laura tidak memperdulikan Raynad yang dia pikirkan sekarang adalah makan untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan,setelah Samapi di meja makan Laura langsung mengambil nasi ke dalam piringnya dan beberapa lauk pauk.
Saat akan menyendokan ke dalam mulutnya,tangan Laura ditarik Raynad untuk mengarahkan ke mulutnya.Bisa di artikan Laura menyuapi Raynad dengan terpaksa.
" Tuan...." Pekik Laura yang sekal dengan ulah Raynad
" Apa " Tanya Raynad
" Itu kan punya ku,kalau Tuan ingin makan ambil sendiri ngapa " Ucap Laura sembari menyendokan makanan ke dalam mulutnya
" Hai kaui itu asisten ku,jadi kau harus mengambil nya mengerti " Ucap Raynad dengan penuh penekanan
" Cih " Desis Laura
Laura pun mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Raynad,dengan wajah kesalnya karena Raynad mengganggu makannya.
Setelah piring terisi penuh Laura meletakan piring tersebut di depan Raynad,Laura pun kembali melanjutkan makan malam.Lagi dan lagi Raynad berulah semaunya sendiri,mentang mentang dia atasan.
Raynad mengeser piring miliknya ke depan Laura,Laura pun terpaksa menghentikan makannya dan menatap ke arah Raynad.
" Tuan tidak mau makan " Tanya Laura
" Suapin aku " Ucap Raynad dengan wajah tanpa dosa
" Apaaa " Teriak Laura kaget dengan permintaan Raynad
" Tidak usah teriak,sekarang suapin aku " Ucap Raynad dengan tegas
" Baiklah Tuan " Ucap Laura pasrah
Laura pun mulai menyuapi Raynad dengan hati yang dongkol,bisa bisanya minta di suapin tidak tau umur.
Raynad menerima suapan pertama dari Laura di
dalam hati ia sangat senang sudah memanfaatkan Laura,dan berhasil membuatnya marah.
Apa apaan dia menyuruhku menyuapinya,memangnya aku ibu nya apa " Batin Laura menahan kekesalan nya ke Raynad
Laura tidak pernah berpikir akan seperti ini jalan hidupnya jauh dari kata bahagia,dulu kehidupan Laura penuh dengan warna sebelum Ibu kandungan nya meninggal dan ayahnya menikah lagi.
Sekarang Laura harus hidup sendiri menanggung beban sendiri bahkan ayah kandungnya saja sudah tidak memperdulikan nya lagi,mungkin ini memang jalan hidup yang harus Laura jalankan.
Ada kalahnya Laura mengeluh dengan kehidupannya yang sekarang,tapi Laura selalu berpikir positif kalau semua ini ada kehidupan indah yang akan datang entah itu kapan yang jelas Laura yakin dibalik musibah pasti ada kebagian.
Apa lagi saat ini Laura nggak habis pikir kenapa dirinya bisa bertemu dengan Raynad dan pada akhirnya ia terjebak dengan pria itu.
Memang nasib manusia tidak ada yang tau,semua sudah di atur oleh Maha Kuasa sebagian manusia kita hanya bersyukur dan taat kedapa pencipta.
Laura terus menyuapi Raynad dengan sangat telaten sampai nasi yang ada dipiring sudah tidak tersisa,Laura pun menyodorkan gelas berisi air minum untuk Raynad.
Sekarang giliran Laura yang makan,sejak tadi ia selalu menyuapi Raynad sampai ia lupa dengan dirinya.
Raynad yang sudah selesai makan ia memilih untuk pergi begitu saja meninggalkan Laura tanpa mengatakan satu katapun, Raynad kembali ke kamarnya yang beda di lantai dua.
Laura yang melihat kepergian Raynad tanpa mengucapkan apa pun,ia mengerut kesal.
" Dasar tidak tau terimakasih,tidak punya sopan santun main pergi saja.Setidaknya bilang terimakasih keh karena aku sudah menyuapinya " Gerutu Laura sembari menyuapkan sendok ke dalam mulutnya
" Wanita mana yang akan mau dengan pria semacam dia,udah cuek mesum dingin pemaksaan lagi " Ucap Laura mengeluarkan unek unek-unek yang tertahan di dadanya selama ini
Laura sudah selesai makan ia membawa pinging ke wastafel untuk mencuci piring bekasar Raynad dan Laura makan barusan, setelah mencuci piring Laura membawa semua makanan yang tersisa ke dapur.
Saat Laura sedang membawa makan itu ke dapur,Bi Jum tandang dan mengangetkan nya untung saja piring yang Laura bawa tidak terjatuh.
" Astaga,Bi Jum ngagetin saja " Ucap Laura dengan ekspresi kagetnya saat melihat Bi Jum yang tiba tiba muncul di dapur
" Maaf,Non kalau Bibi sudah mengatakan" Ucap Bi Jum minta maaf
" Tidak apa-apa Bi,Bibi ngapain kedapur ini kan sudah malam Bi " Tanya Laura saat melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 10 malam
" Bibi tadi berniat untuk membersihkan meja makan Non,tapi saat Bibi ke dapur Non Laura sedang merapikannya " Ucap Bi Jum jujur
" Iya Bi,tadi habis makan Laura rapikan soalnya kan ini sudah malam.Laura pikir Bi Jum sudah istirahat " Ucapnya ke pada Bi Jum
" Bibi belom tidur Non,karena Bibi menunggu Tuan dan Nona selesai makan " Ucap Bi Jum
" Laura dan Tuan sudah makan ko Bi,sekarang Tuan juga sudah kembali ke kamarnya " Ucap Laura mendapatkan anggukan dari Bi Jum
" Bi,Laura masuk ke kamar yah.Sudah ngantuk" Ucap Laura
" Ih iya Non,biar sisanya Bibi yang bereskan " Ucap Bi Jum
" Makasih ya Bi Jum " Ucap Laura ke Bi Jum yang sedang menatap nya
Saat selesai mekatakan ke Bi Jum,Laura langsung menuju ke kamarnya untuku istirahat karena hari ini Laura merasa sangat lelah yang terjadi.
Tidak Lupa Laura mengunci kamarnya untuk berjaga jaga agar Raynad tidak asal masuk ke kamarnya,ditambah lagi ada biasan yang Laura lakukan saat ingin tidur.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭
perlu d revisi
sejauh ini sep /Ok/