NovelToon NovelToon
Istri Nakal Dosen Killer

Istri Nakal Dosen Killer

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:271.5k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Vera Amaira Alice seorang gadis berusia 18 tahun. Gadis ini sedang menempuh pendidikan di universitas ternama di Jakarta. Ia adalah gadis nakal yang amat mengesalkan. Karena kenakalannya, Vera di paksa menikah dengan pria dingin yang tak lain ialah dosennya sendiri.

Drag Baraq Abraham seorang pria berusia 26 tahun. Drag sangat terkenal di universitas tempatnya mengajar. Selain tampan dan berwibawa, ia juga di nobatkan sebagai dosen terkiller yang di takuti seluruh siswa.

Bagaimana jadinya jika Gadis nakal di sandingkan dengan dosen terkiller di kampus? Yuk ikuti terus kisahnya.

Cerita ini 100% Munir fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah99islami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datar Namun Perhatian

"Selamat pagi," terdengar suara bariton dari depan kelas.

"Pagi Pak," ucap teman-teman Vera. Vera yang kaget, langsung segera membenarkan duduknya. Dia tidak menyangka, dosen sekaligus suaminya sudah masuk dan mengajar secepat ini.

"Cepat banget sih masuknya!" gerutu Vera kesal sembari menatap tajam ke arah suaminya.

Terlihat Drag merapikan mejanya lalu menyusun buku dan berkas dengan sangat rapi. "Kumpulkan semua catatan, hari ini kita kuis," ucap Drag seperti bom yang membuat para mahasiswa ketar ketir.

Gila bah dosen gila ini, tidak di kampus, tidak di rumah, sama saja ngeselin nya!

Dari depan Drag memperhatikan Vera dengan mata tajamnya.

"Vera!" panggil Drag dari arah depan.

"Iya Pak?!" tanya Vera sedikit cuek dan memperlihatkan raut wajah yang tidak bersahabat.

"Di mana catatan kamu, apakah kamu tidak berniat untuk ikut kuis?!" tanya Drag dengan nada dingin dan tatapan yang mengimitasi.

Para mahasiswi lain hanya memandang Vera.

Lucy mendorong sedikit kursi Vera dengan kaki kanannya. Lalu menatap gadis itu dengan datar.

"Mana catatan kau Ver? cepat sana kumpul! nanti kau di hukum pula!" ucap Lucy mengeluarkan aura dingin. Vera tak menghiraukan ucapan Lucy, dia fokus melihat ke arah depan, dengan gugup Vera membalas tatapan Drag.

"Maaf Pak, sepertinya catatan saya ketinggalan," ucap Vera sedikit menunduk takut.

"Keluar!" Bentak Drag membuat satu kelas terkejut termasuk Vera.

"Ta-tapi Pak?!" ucap Vera terbata. Dia sedikit tak terima ketika Drag langsung memintanya untuk keluar.

"Cepat keluar!" ucap Drag memaksa Vera dengan nada yang sangat meninggi. Lucy hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Vera-vera," ucap Lucy pusing sendiri dengan ulah yang di buat Vera. Mau tak mau Vera pun keluar dari kelas seperti kemarin.

"Dasar tidak disiplin!" ucap Drag dengan ketus sembari terus memperhatikan Vera yang sedang berjalan menuju pintu. Ada yang tersenyum sinis sekaligus senang melihat Vera yang di usir Drag. "Jangan masuk sampai jam saya habis!" ucap Drag dengan tegas. Dosen killer itu benar-benar tegas dan profesional dalam berkerja.

Dasar Tidak punya perasaan sih beruang kutub itu, eh tidak cocok kalau beruang kutub! mungkin, macan gila? entahlah, ku rasa dua-duanya cocok menjadi nama panggilannya!

🍉🍉🍉

Jam pelajaran pun selesai, Vera masuk kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran kedua, yang di mana dosennya berbeda.

"Jangan di tekuk terus wajahnya, jelek tau!" ucap Lucy melirik wajah cemberut Vera.

"Hm,,," Vera hanya berdehem ngambek. Lucy bangkit dari kursinya lalu menghampiri Vera.

"Cantik, kantin yuk, " ajak Lucy yang langsung menarik tangan Vera. Vera yang di tarik hanya pasrah mengikuti langkah kaki Lucy tanpa penolakan, kebetulan dia juga sudah lapar.

"Vera," panggil salah satu teman yang juga satu jurusan dengannya.

"Iya," Sahutnya dengan singkat. Wanita itu berbicara sembari melangkahkan kakinya ke arah Vera.

“Di panggil Pak Drag tu, kamu di minta datang ke ruangannya," ucap mahasiswi itu pada Vera.

Vera dan Lucy menatap wanita yang semakin mendekat pada mereka. "Ngapain?" tanya Vera bingung.

Lucy mendorong bahu Vera dengan pelan.

"Sudah cepat sana pergi, nanti nilai kamu di kurangi Pak Drag loh!" ucap Lucy memprovokasi Vera. Vera yang mendengar itu sedikit takut. 

"Iya-iya bawel!" ucapnya pada Lucy dengan wajah cemberut. Lucy yang melihat vera cemberut padanya hanya bisa tersenyum lucu. Vera bangkit dari duduknya lalu segera melangkahkan kakinya meninggalkan Lucy.

"Ngapain sih Pak Drag memanggilku ke ruangannya? tidak penting banget!" cerocos Vera di tengah jalan dengan kaki yang terus melangkah.

Tak lama berjalan, akhirnya Vera tiba juga di ruangan Drag suaminya. Gadis itu sudah berdiri di depan pintu. Ia mengayunkan tangannya mengetuk pintu.

"Tok, tok, tok," Vera mengetuk pintu beberapa kali.

"Masuk," terdengar sahutan dingin dari balik pintu itu.

Vera mencoba membuka sedikit pintu lalu mengintip seseorang yang berada di dalam ruangan. Drag mengerutkan dahinya bingung ketika melihat pintu terbuka sedikit, namun tidak ada orang yang masuk.

"Siapa? masuk!" ucap Drag dengan suara bariton nan arogan nya. Vera masih enggan untuk masuk, dia masih sibuk mengintip aktivitas orang di dalam ruangan itu. Vera sudah seperti maling yang sedang memastikan situasi.

Aduh,,, males banget aku jumpa suamiku itu! Batin Vera kesal.

"Cklek," Drag membuka pintu dengan spontan tanpa melihat seseorang yang menyender di sana.

"Aduh,,," Vera terjatuh disebabkan Drag membuka pintu dengan sedikit kuat.

Pria arogan itu hanya melihat Vera dengan wajah dan tatapan dinginnya. Dosen killer itu melipat kedua tangannya di dada sembari melihat jam tangan mewahnya. Vera menatap Drag dengan tatapan yang tajam.

"Bapak apa-apaan sih! tidak lihat apa ada manusia cantik di depan sini. Malah sakit lagi pinggang ku!" ucap Vera kesal pada suami sekaligus dosen killer nya itu.

Drag menundukkan kepalanya melihat Vera. Pria itu seakan terlihat enggan membantu Vera. Tatapan malas dan datar, itulah yang Vera lihat.

"Sudah ngedumelnya?" tanya Drag tanpa rasa bersalah.

Ngeselin banget sih beruang kutub ini! Batinnya menatap Drag dengan kesal. Drag masih tetap di posisi yang sama.

"Jangan mengumpat saya di dalam hati kamu Vera!" ucap Drag dingin seakan tau isi hati Vera. Drag menghela nafas. "Cepat masuk!" ucap Drag lalu meninggalkan Vera di depan pintu ruangannya. Vera mengangkat tangan kanannya seakan ingin memukul Drag.

Ngeselin, tak punya hati, tak punya perasaan, kejam sama istri sendiri! dasar!

Vera memanyunkan bibirnya sembari bangkit dari duduknya. Dalam keadaan kesal ia berjalan masuk ke dalam ruangan Drag. Kini Vera sudah berdiri di depan meja Drag.

"Ada apa Bapak memanggil saya ke sini?" tanya Vera dengan wajah judesnya. Drag mengangkat sebungkus nasi, lalu meletakkannya di hadapan Vera.

"Ini, cepat makan!" ucap Drag dengan ekspresi datar namun sejatinya perhatian.

Tidak ada sedikitpun senyuman yang terlihat di wajah Drag. Bahkan setitik pun tak ada. Vera hanya bisa melengos melihat sikap suaminya itu.

"Iya makasih Pak," ucap Vera sembari mengambil sebungkus nasi itu. Tak ingin membuang waktu, Vera membalikan tubuhnya hendak keluar dari ruangan Drag. Lelaki yang tengah sibuk itu, mengangkat kepalanya ketika mendengar langkah kaki yang berjalan ke arah pintu.

"Siapa yang menyuruhmu pergi?" tanya Drag yang membuat Vera menghentikan langkahnya.

Vera membalikan tubuhnya menghadap Drag.

"Emangnya ada masalah!" ucap Vera dengan nada tak bersahabat. Drag meletakkan pulpennya dan fokus menatap Vera.

"Tentu saja bermasalah, cepat kembali dan duduklah di sopa itu. Makannya di sini saja," perintah Drag yang membuat Vera semakin kesal.

"Nggak ah, Bapak makan sendiri saja. Saya mau makan di kantin!" Bantah Vera membalikan tubuhnya dengan cepat dan berjalan ke arah pintu. Vera terdiam di tempat ketika mendengar suara menyeramkan suaminya.

"Selangkah saja kamu keluar dari pintu itu, maka uang bulanan dan uang saku kamu saya potong sembilan puluh persen!" ancam Drag dengan nada serius.

Bagai kaca di sambar petir, Vera terpaku di tempatnya, ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Drag suaminya. Matanya membulat sempurna dengan apa yang di dengar telinganya.

1
Widayanti Darawati
Autor ini kata katanya banyak banget typo nya tolong di perbaiki
Kenzie Kenzie
kata nya tdi sudah di atas motor .gimana sih thor
Risty Risty
Luar biasa
Irna kusniarni
jgn di percepat lah. slow2 aja. biar yg baca bisa meresapi thor. thanks u thor
Mesrawati Lahagu
jangan dipercepat kk🥺
Mesrawati Lahagu
semangat trus ya kk
Jannah Sakinah: Makasih 😭🌺❤
total 1 replies
Ririn Febriani
up lagi kak
Neng Siti Tentrem
kog segitunya si Vera kog dibuat GK punya tatakrama bnget GK ada akhlaknya GK ada sopan2 nya
Irna kusniarni
makin seru.di tunggu update nya ya,author...semangat n sehat2 terus y😊
Jannah Sakinah: ma syaa Allah terima kasih kakak. jadi semangat mau nulis kalau begini 🌺❤️
total 1 replies
Khadijah Aisyah
semangt
Game Channel
the bets ceritaya
Rani Nuraeni
lanjut vera g peka sebagi istri
Tenti Asanti
iyh si vera kelihatan agak oon thooor
Yulianto
bagus
Ririn Febriani
up lagi kak
jenny
lanjut lagi kak
tetap semangat
Jannah Sakinah: Makasih kk, in Syaa Allah nanti lanjut lagi🌺
total 1 replies
Nabila tsaniya Channel
lanjut donk
Irna kusniarni
kenapa gak lanjut....lanjut dong sampai tamat. ya,semoga saja dengan rest saat ni,mendapatkan ide2 baru lagi dan semangat lagi. jika sudah ada power lagi lanjut ya....setia menunggu....😘😘😘😘💪💪💪
Jannah Sakinah: Ma syaa Allah Alhamdulillah makasih banyak KK Support Semoga Allah selalu menjaga dan merahmati mu. Baik, in Syaa Allah nanti di lanjut🌺
total 1 replies
Erma Wati
lanjut donk
Jannah Sakinah: Baik kk❤️🌺
total 1 replies
jenny
kenapa thor??
apakah dunia real lebih padat yaa... sehingga tidak bisa melanjutkan kisah ini?
Jannah Sakinah: Gak KK, cuma sedikit lelah dan hilang semangat aja.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!