Bisu Tawanan Hartawan

"Baik, Bos," jawab Louis.

"Bagaimana dengan hasil penyelidikanmu mengenai gadis yang menyelamatkan aku?" tanya Aaron.

"Bos, klinik yang paling dekat dengan lokasi kejadian tutup hingga saat ini, dokter di sana sedang pulang ke kampung halamannya karena ada masalah keluarga. untuk saat ini masih belum bisa menghubungi dia. kita harus menunggu dia pulang."

"Hanya dia harapan satu-satunya untuk mengetahui siapa yang menyelamatkan aku, apakah dia hidup atau mati. kalau saja gadis itu tidak ke sana. maka kita tidak akan tahu siapa dia," kata Aaron.

"Maaf, Bos. aku tidak melakukan tugas dengan baik!" ucap Louis dengan menunduk.

"Tidak apa-apa! bukan salahmu juga, saat itu Kylan dan lainnya yang meninggalkan dia begitu saja. aku paling benci orang yang melakukan sesuatu tanpa izin dariku," kata Aaron.

"Andaikan mereka tidak meninggalkan gadis itu begitu saja, maka kita tidak akan kehilangan dia."

"Selama hidupku aku tidak suka berhutang, gadis itu menyelamatkan nyawaku. kalau kamu ketemu lokasinya, serahkan cek yang telah ku sediakan!" perintah Aaron.

"Iya, Bos."

"Besok antar Angelina Hamilton ke rumahnya, pastikan dia tidak kabur. aku tidak ingin disalahkan oleh keluarga mereka kalau sampai dia kabur di tengah jalan!"

"Akan ku perhatikan, Bos. hanya saja...," jawab Louis yang terhenti.

"Hanya saja apa?"

"Kenapa kita tidak bertanya dia apa alasannya tidak ingin pulang?"

"Apapun alasannya, ini adalah urusan keluarga mereka. kita hanya perlu serahkan dia kepada keluarganya. tidak ada gunanya dia lama di sini," jawab Aaron.

"Pergilah istirahat!" titah Aaron.

"Baik, Bos," jawab Louis yang kemudian melangkah keluar dari ruangan atasannya itu.

"Kenapa gadis itu sangat ketakutan kembali ke rumahnya, dia malah meminta kami melepaskan dia di tempat lain. apakah terjadi sesuatu pada dirinya? bos sama sekali tidak merasa iba pada gadis ini hanya karena masalah nona. mungkin aku harus mencari kesempatan menyelidiki secara diam-diam. siapa yang bisa membantuku mengungkap kebenarannya," batin Louis.

"Mungkin saja harus orang yang tinggal di keluarga itu, tapi aku harus mencari cara agar bisa menyelidikinya. dalam rumah ini begitu banyak kamera tersembunyi. aku tidak bisa langsung bertanya pada gadis itu,"batin Louis.

Malam semakin larut Aaron masih belum memejamkan matanya, ia mengingat kembali saat Angelina berupaya menyelamatkan dia saat ia ingin meneguk minuman yang telah dicampur racun oleh Gigs. perbuatan gadis itu telah menyentuh perasaan pria arogan itu yang selama ini hatinya belum pernah tersentuh.

"Seorang gadis yang tidak ada hubungan denganku, tanpa ragu dia ingin membantuku. padahal kalau saja aku mati dia bisa saja bebas tapi dia malah ingin aku selamat," ucap Aaron.

"Angelina Hamilton, aku berharap kita tidak akan bertemu lagi, karena Alex Hamilton akan menjadi sasaranku setelah Rosalinda jatuh. pria itu telah menelan uangku dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. aku bukan orang bodoh," gumam Aaron.

Keesokan harinya.

Angelina dibawa oleh dua anggota Aaron menuju ke mobil, karena telah tiba saatnya untuk kembali ke rumahnya. saat itu Aaron sedang berdiri di ruang pribadinya menatap ke arah luar jendela. ia melihat gadis itu masuk ke mobil. walau hatinya merasa berat akan tetapi ia tetap tidak ingin menghalang kepulangan gadis itu.

"Semua kejadian hanya kebetulan saja, bukan berarti apa-apa. mulai hari ini kami tidak akan bertemu lagi," ucap Aaron.

Perjalanan.

Angelina dikawal dua anggota Aaron yang duduk di sebelah kiri dan kanannya. sementara Louis sedang menyetir.

Di sepanjang jalan Angelina hanya menunduk lesu karena dirinya akan segera pulang ke rumahnya itu.

"Kenapa Aaron menyuruh mereka mengawasiku? bagaimana aku bisa kabur kalau seperti ini," batin Angelina.

Louis yang sedang menyetir dia sering memperhatikan gadis itu lewat cermin yang di atas kepalanya.

"Gadis ini sama sekali tidak ingin pulang, kenapa aku malah merasa kasihan padanya. begitu banyak penderitaan di saat dia bersama kami. kenapa bos tidak merasa iba padanya walau hanya sedikit. bos selama ini memang hanya peduli pada nona dan tidak pernah peduli pada wanita lain," batin Louis.

Setelah beberapa menit kemudian Louis menghentikan mobilnya di depan kediaman keluarga Hamilton. dua anggotanya keluar dari mobil bersama Angelina. sementara Alex dan Monaliza serta Angela telah menunggu di luar.

"Putriku, akhirnya kau kembali. mama sangat merindukanmu, sayang," sambut Monaliza yang langsung memeluk Angelina.

"Angelina, bagaimana denganmu? kenapa kamu semakin kurus?" tanya Angela yang ikut memeluk adiknya itu.

"Sangat pintar akting," batin Angelina.

"Tuan, terima kasih karena sudah mengantar putri kami pulang," ucap Alex dengan senyum paksa. dirinya sangat cemas dan hanya berpura-pura senyum.

"Tidak perlu mengucapkan terima kasih, aku hanya menjalankan perintah saja!" jawab Louis dengan bersikap dingin.

"Tugasku sudah selesai, dan sudah saatnya aku pergi!" pamit Louis yang kembali ke dalam mobilnya..

"Terima kasih," ucap Angela dan Monaliza dengan serentak.

"Angelina, apakah dia sudah menyentuhmu?" tanya Alex dengan nada tinggi.

Angelina ketakutan saat melihat tatapan Alex yang menakutkan itu.

"Pa, dia adalah bisu, mana mungkin dia bisa menjawab," ujar Angela.

"Bawa dia ke kamar!" titah Alex.

Monaliza dan Angela menarik lengan Angelina dengan kasar dan melangkah masuk ke dalam.

"Seharusnya Aaron tidak menyentuhnya, bagus juga pernikahannya gagal. dan aku yang akan menikmatinya. dia adalah bisu dan tidak akan bisa bicara walau aku menyetubuhinya," gumam Alex