"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lemme FALL IN LOVE
Leona membuat sesuatu untuk dia makan bersama Ethan. Hari ini weekend, sehingga asisten rumah tangga nya tidak datang untuk membersihkan apartemen nya ataupun memasak untuk nya. Leona memilih untuk membuat yang sederhana saja. Dia akan membuat steak ayam dengan kentang tumbuk dan saus jamur. Leona sejak tadi terus tersenyum, membayangkan apa yang saat ini di lakukan oleh Ethan di dalam kamar.
Sementara itu, Ethan keluar dari kamar mandi. Dia duduk di tempat tidur. Dia merasa lemas setelah melakukan oraI untuk membuat milik nya tidak tegang lagi. Ethan mencoba mengatur napas nya untuk beberapa saat dan merasa lebih baik. Ethan memakai pakaian dan celana yang di berikan oleh Leona.
Setelah merasa siap, Ethan pun menyusir rambutnya dan berjalan hendak keluar dari kamar itu. Tetapi dia kembali merasakan hal yang sama lagi, peniis nya kembali bergolak seolah memprotes untuk di keluarkan dari dalam ceIana. Ethan kembali mengernyit, dan tubuhnya kembali mengeluarkan keringat seperti sebelumnya.
"Kenapa lagi???? Shiiittt.....!!" Ethan kembali berlari ke dalam kamar mandi. Dia melepas lagi pakaian yang di kenakannya karena tubuhnya kembali merasa panas, dan peniis nya juga terus memberontak. Saat dia melepas ceIana nya, detik itu juga Ethan melihat senjata nya kembali berdiri tegak seperti tadi. "aaaahhhh... Kau ini kenapa????" Teriak Ethan dengan kesal.
Ethan merasa kesal sekali dan dia langsung menuju shower box dan mengguyur tubuhnya dengan air. Dia memilih kembali mandi untuk menyingkirkan rasa panas di tubuhnya juga menghilangkan keringat yang keluar. Bingung, kesal bercampur marah. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
***
Ada sekitar satu jam akhirnya Ethan keluar dari kamar tamu. Dia malu sekali pada Leona sebenarnya dengan kejadian tadi. Tetapi tentu dia tidak punya pilihan lain selain keluar dan bertemu Leona. Ethan pun memberanikan diri keluar dari kamar. Dan saat keluar, dia langsung bisa melihat Leona sedang berada di dapur.
Leona melihat Ethan keluar dan melempar senyumnya, kemudian mengayunkan jemari nya meminta Ethan agar ke tempatnya saat ini. Ethan pu. berjalan menghampiri Leona. Mencoba a menahan perasaan malu yang luar biasa yang sedang mendera nya.
"Hai... Keluar juga akhirnya... Aku membuat makan siang untukmu, aku harap kau suka.. Duduk lah... " Perintah Leona.
Ethan menggelengkan kepala nya. "Aku minta maaf, tetapi aku harus pulang sekarang... Maafkan aku atas apa yang terjadi tadi.. "
"Ahhh lupakan saja, itu hal biasa yang di lakukan semua laki-laki...! Dan aku minta padamu jangan pulang dulu, setidaknya habiskan makanan itu, aku sudah capek-capek membuatnya, masa kau akan pulang begitu saja... Kau harus makan, anggap saja ini ucapan permintaan maafku kemarin dan ucapan terima kasih karena tadi kau sudah menolongky.. "
"Aku harus pulang... " Ucap Ethan lagi.
"Kau pasti akan pulang, tetapi makan dulu ya??? Aku akan sangat marah padamu jika kau menolak tawaran ku untuk makan... Please???? Oh atau kau jangan-jangan tidak suka makanan buatanku ini ya??? Kau tidak suka ayam??? Kalau begitu aku akan membuatkan tumis daging untukmu, kau mau??? Kau mau bacon dengan roti dan telur??? Aku akan buatkan untukmu.."
"Tidak.. Tidak... Aku tidak makan babi.."
"Owh... kalau begitu??? Apa kau ingin steak wagyu???" Tanya Leona lagi.
Ethan menggeleng. "Tidak perlu... Aku akan makan ini saja.. " Ethan akhirnya memilih menyerah.
Leona tersenyum. "Nah gitu dong... Kau ingin minum apa??? Steak ayam sangat cocok di pasukan dengan wine ummhhh tapi enak juga kalau dengan Tequilla, kau mau Tequilla??? Atau jus saja???"
"Terserah.... Kau adalah tuan rumah, apapun yang kau sajikan akan sangat di hargai oleh tamu mu.. "
"Oke... Aku akan mengambil nya.. " Leona meninggalkan Ethan untuk mengambil satu botol Tequilla yang ada di gudang khusus penyimpanan berbgai minuman kesukaannya, selain Tequilla, Leona juga mengambil bir jahe. Dia akan meracik minuman kesukaannya dengan beberapa bahan. Tak lama dia kembali.
Ethan tersenyum dan sudah duduk di kursi mini bar yang ada di dapur itu. Karena memang makanannya di letakkan disana oleh Leona. Leona membuka botol berisi Tequilla itu, Dia juga mengambil buah stroberi dan lemon di kulkas.
"Aku akan membuat minuman enak untukmu, aku yakin kau akan menyukai nya..." Ucap Leona, kemudian dia menuang Tequilla nya ke dalam pitcher, menambahkan es batu, perasan Lemon, Ginger beer, juga ginger syrup. Memotong stroberi dan menghancurkan beberapa buah stroberi dengan blender lalu mencampurkannya jadi satu. Leona mengaduk nya dan warna nya berubah menjadi merah karena jus stroberi. Leona kemudian menuang itu ke dalam dua gelas, memberikan satu buah stroberi utuh sebagai hiasan di gelasnya serta daun mint. Satu untuknya dan satu lagi untuk Ethan. "This is it, Lemme fall in love hahaha.,." Leona tertawa dan memberikannya pada Ethan. "Cobalah... Ini rasanya luar biasa dan kau pasti akan menyukai nya... "
Ethan tersenyum. "Thanks... " Ucapnya. Ethan tidak menyangka jika tadi balik sikap menyebalkannya, Leona memiliki sikap yang menyenangkan, dan perempuan itu sangat cantik jika tertawa dan tersenyum seperti ini.
Leona kemudian keluar dari dapur dan dia juga ikut duduk di sebelah Ethan. Mereka kemudian menikmati makanan serta minuman yang di buat oleh Leona.
"Enak tidak??? Jujur saja, karena aku jarang sekali masak, dan biasa nya ada asisten rumah tangga, tetapi ini akhir pekan jadi di libur... Biasanya jika malas memasak, aku akan pergi makan di luar... " Ucap Leona memulai obrolannya dengan Ethan.
'Ini enak... Mashed potato nya juga sangat enak... " Puji Ethan. Dia tidak berbohong, makanan buatan Leona memang benar-benar enak. "Dan minumannya juga tidak kalah luar biasa nya... Aku biasanya hanya meminum Tequilla kosong tanpa campuran seperti ini, ya pernah itupun hanya di campur perasan Lemon dan air soda.. "
"Jangan bohong... Bilang saja jika tidak enak.. "
"Aku tidak pernah berbohong.. Ini memang sangat enak.. " Ethan memotong steak ayam itu dan mencocolnya ke saus jamurnya. "Kenapa kau melompat ke danau itu??? Ini musim dingin apa kau sudah tidak waras???" Tanya Ethan.
"Aku memang sudah tidak waras... Sudah hilang akal pikiranku... Dan aku sangat menyesal kenapa melakukan itu.. Laki-laki sialan itu memang sudah membuatku menjadi gila seperti ini.. " Ujar Leona berbohong.
"Seberat apapun masalahmu, lebih baik berpikir lah dingin, jangan justru membahayakan nyawamu.. "
"Aku tidak akan mengulangi kebodohan ku tadi, aku minta maaf sudah merepotkan mu.. "
"Tidak apa-apa.. Jika kau baik-baik saja itu karena Tuhan masih menjaga mu.. "
Leona tersenyum dan dia melihat gelas Ethan sudah kosong. Dia pun menuang lagi minuman itu. Mereka menghabiskan makanannya dan mengobrol berbagai hal sambil menghabiskan minuman yang ada. Sementara itu, Ethan sangat menyukai minuman buatan Leona hingga dia ingin lagi dan lagi. Meskipun sejak tadi dia merasa tidak nyaman karena peniis nya kembali menegang di dalam ceIana nya. Ethan harus menjaga sikap nya dan jangan sampai Leona menyadari nya, itu bisa membuatnya semakin malu lagi nanti nya.
Tak terasa, minuman di dalam pitcher itu sudah habis, tetapi Leona harus membuat Ethan mabuk berat. Jadi dia pergi lagi mengambil sebotol Tequilla lalu membuat minuman yang sama, tetapi kali ini dia tidak memakai stroberi melainkan buah semangka. Ethan menolak dan dia ingin pulang, tetapi tentu Leona kembali mengeluarkan jurus andalannya meminta Ethan agar tetap disini. Toh ini hari libur. Leona harus bisa menjebak Ethan hari ini, lalu dia tidak akan melepaskan lelaki itu.