NovelToon NovelToon
Aku Masih SMA

Aku Masih SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Beda Usia / Teen School/College
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mamah AllRey..

Seorang gadis SMA bernama Gwen Alvaretta, yang terkenal dengan sifat dan pembawaan tomboy, dan menyenangi kebebasan dipaksa menikah oleh kakeknya. Sudah sejak usia 3 tahun, Gwen ditinggal kedua orang tuanya karena kecelakaan. Akhirnya gadis itu dibesarkan oleh kakeknya, yang juga sudah ditinggal oleh istrinya. Tinggallah Gwen tinggal sendiri dengan kakek, dan Om nya.
Terbiasa dikelilingi oleh laki-laki di rumah kakeknya, membentuk pembawaan dan karakter Gwen menjadi keras, dan hampir dominan sikapnya kasar seperti laki-laki. Merasa prihatin dengan keadaan cucunya, Gwen dipaksa untuk menikah dengan putra dari sahabat kakeknya dulu, yang juga teman dari Om nya Gwen.
Bagaimana kelanjutan ceritanya... pantau terus dan tunggu kelanjutan ceritanya ya...!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mamah AllRey.., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19 Perselisihan

Mendapat perlakuan seperti itu, dan juga karena baru pertama kalinya ada laki-laki yang mencuri ciuman pertamanya, Gwen berubah menjadi marah besar. Gadis itu dengan kekuatan bela diri yang dimilikinya mendorong tubuh Barra ke atas. Sebenarnya jika Barra akan memberikan perlawanan, dirinya juga bisa melakukannya. Tetapi melihat reaksi gadis itu, Barra sendiri kaget dan akhirnya laki-laki itu mengalah. Sambil duduk di tepian ranjang, Barra menatap ke wajah Gwen yang sudah berurai air mata.

"Gwen tidak menyangka, ternyata Om Barra sebejad itu, melakukan tindakan senista itu.. Ciuman Gwen dengan santainya, Om Barra curi tanpa minta persetujuan dari Gwen..." sambil berurai air mata, Gwen berbicara dengan nada marah pada suaminya.

Barra menajamkan tatapan matanya dan ingin menjawab, jika posisinya saat ini adalah sah, karena dirinya sudah menikahi dan berstatus sah sebagai suami gadis itu. Bahkan untuk melakukan tindakan yang lebih dari hanya sekedar ciumanpun juga bisa dilakukan. Namun.. melihat ekspresi Gwen yang merasa terpukul, akhirnya Barra hanya mengambil nafas dalam.

"Apakah Om barra tidak berpikir, bagaimana perasaan seorang gadis, jika ciuman pertamanya dicuri oleh laki-laki yang bukan kekasihnya.." kembali Gwen bertanya,

Mendengar pertanyaan itu, Barra mengerenyitkan dahinya, laki-laki itu merasa lucu mendengarkan kata-kata yang diucapkan oleh gadis itu. Tiba-tiba saja Barra tersenyum...

"Kenapa Om Barra tersenyum, tidak sadarkan Om dengan perbuatan yang baru saja Om lakukan..?" Gwen bertambah marah.

"Okay.. okay, jika memang Gwen cantik menganggap perbuatanku adalah salah, ya sudah Om minta maaf. Tapi.. keluarlah dari kamar Gwen cantik, tanyakan pada kakek ataupun mungkin mau bertanya pada Bibi Surti, apakah yang barusan Om lakukan, salah di mata mereka." merasa jengah dengan perkataan gadis itu, akhirnya Barra membuka mulut, menanggapi kata-kata yang disampaikan Gwen.

Gwen kaget mendengar jawaban dari Om Barra, gadis itu mengusap air mata dengan menggunakan baju di lengan bagian atasnya, kemudian gadis itu berlari keluar dari dalam kamar. Barra hanya tersenyum memandang punggung gadis yang meninggalkannya. Laki-laki itu kemudian kembali merebahkan tubuh di atas ranjang. Baginya, apa yang terjadi barusan dengan istrinya, merupakan sesuatu yang lucu dan pengalaman pertama kalinya, dirinya yang selama ini selalu diidamkan para gadis untuk menjadi pasangan, ditolak oleh anak kemarin sore.

*********

Di luar kamar

Gwen berjalan menuju ke arah dapur untuk mencari air mineral, tetapi gadis itu kaget melihat kakeknya ternyata masih duduk di ruang tengah. Kakek Atmadja sedang melihat siaran sepak bola dari saluran televisi HBO Channel. Melihat cucunya keluar dari dalam kamar, laki-laki tua itu tersenyum...

"Kamu sudah bangun Gwen... bagaimana tidurmu, nyenyak bukan.." dengan ramah, kakek Atmadja bertanya pada cucunya.

"Hemmph iya kek, Gwen mau ke dapur mau ambil air minum.." gadis itu menjadi merasa serba salah, khawatir jika kakeknya tahu kalau dirinya dan Barra baru saja bertengkar.

"Ya sana, pergilah.." setelah kakeknya menjawab, Gwen segera bergegas berjalan menuju ke meja makan untuk mengambil air mineral. Terlihat Bibi Surti masih terjaga, dan terlihat sedang memasak sesuatu..

"Masak apa Bi Surti, malam-malam begini.." sambil mengambil gelas, Gwen bertanya pada ART setia yang sudah sangat lama bekerja di rumah ini.

"Eh.. ada non Gwen... ini masakkan tuan besar Non..., barusan minta dibuatkan sandwich tuna. Kok Non sudah bangun.., pasti lapar ya karena sejak sore belum makan. Tadi Bibi Surti yang gantikan pakaian seragam Non Gwen.., juga tubuh Non sudah bibi lap pakai air hangat, tuan Barra yang memintanya.." Gwen langsung tersedak mendengar penjelasan Bibi Surti,

Tiba-tiba Gwen teringat, keributan yang barusan terjadi dengan Om Barra, dikarenakan dia asal menuduh pada laki-laki itu. ternyata bukan Barra yang melakukannya, melainkan Bibi Surti. Semburat warna merah karena malu, tiba-tiba terlihat di pipi putihnya.

"Kenapa Non.. kok Non Gwen menjadi terdiam..?" merasa ada yang salah,, Bibi Surti bertanya pada gadis itu.

"Tidak apa-apa Bi... ada camilan tidak Bi.. Mendadak Gwen pingin camilan, jika ada tolong di antarkan di teras samping ya Bik... Tiba-tiba saja Gwen ingin menghirup angin malam, Gwen ingin duduk di teras samping saja.." untuk menghilangkan kecurigaan ART nya, Gwen membuat alasan,

"Siap non.. tapi jangan lama-lama ya non. Kasihan tuan Barra, nanti mencari keberadaan non Gwen.." gadis itu segera meninggalkan perempuan tua itu di dapur, dan segera berjalan menuju ke arah teras samping.

Melihat ada kursi panjang, Gwen segera menuju ke kursi tersebut, dan gadis itu duduk berselonjor sambil menatap ke arah tanaman bunga yang kurang tampak jelas. Sejak kecil, jika Gwen merasa memiliki masalah, dirinya sering berada di teras itu, dan akhirnya Andrew yang direpotkan, karena harus memindahkan ke kamar, jika Gwen tertidur di tempat tersebut.

"Ini minuman teh manis panas Non Gwen.. dan hanya ada camilan mete goreng yang sudah siap." tiba-tiba Bibi Surti sudah keluar dan mengantarkan makanan dan minuman pesanannya.

"Baik Bi Surti.. terima kasih, letakkan saja disitu.." sahut Gwen.

"Baik Non... Bibi masuk ke dalam lagi ya non.." perempuan paruh baya itu segera kembali masuk ke dalam, meninggalkan Gwen sendiri.

Gwen hanya melihat sekilas ke arah perempuan paruh baya itu, dan kembali gadis itu berada dalam kesunyian. Tiba-tiba saja Gwen teringat dengan kejadian yang baru saja dialaminya dengan Om Barra di kamar, Tanpa konfirmasi, Gwen menuduh Barra yang telah menggantikan pakaiannya. Ternyata semua dilakukan oleh Bik Surti, dan tanpa sebab dirinya sudah marah-marah dengan suaminya.

"Hempph apakah aku perlu minta maaf ya sama laki-laki itu, aku sudah salah menuduhnya.." Gwen berbicara pada dirinya sendiri. Beberapa saat gadis itu kembali dalam kebimbangan...

"Tapi untuk apa aku harus minta maaf, Om Barra sudah terlalu banyak campur tangan dalam urusanku. Tadi sore tanpa minta pendapatku, enak saja langsung membawaku pulang, dan akhirnya besok pagi aku harus tergantung dirinya untuk berangkat ke sekolah. Motorku dibawa Aldo..." Gwen seperti mengabsen detail kesalahan yang menurutnya sudah dilakukan oleh Barra suaminya.

"Dan apalagi tadi... pppftt... dengan beraninya laki-laki itu malah mencuri ciuman pertamaku. Aldo saja yang sangat dekat denganku, tidak pernah berani kurang ajar memaksaku..." teringat dengan ciuman pertamanya yang dicuri oleh Om Barra, Gwen kembali merasa kesal.

Sesekali Gwen menyesap minuman teh panas yang disediakan Bibi Surti. Tetapi karena sejak tadi pikirannya bekerja terus, berpikir tentang perbuatan yang menurutnya salah, yang sudah dilakukan Om Barra padanya, akhirnya membuat gadis itu tertidur. Minuman teh manis panasnya masih separo, mungkin karena pikiran kacau, dan angin malam yang berhembus seperti menjadi irama nina bobo bagi Gwen.

**********

1
Cinta Rodriques
karma tuh....rasain....
Cinta Rodriques
bukanx jaqiine itu jalang ya....???
Cinta Rodriques
thour kok udh 3thn tp kok masalah sipebinor Andy n pelakor kok g diceritain....??? penasaran nih.
Lentinar Manik
ceritaya di ulang ulang gk jelas
Lentinar Manik
gk jelas ceritaya ini
Yanti Ruli,S
👍👍
levian
mampir kak di novel ku "takdir cinta di koridor sekolah"
linay
ini ceritanya bagus seru tp bab nya kacau balau bikin pusing dan bad mood bgt
Delia Alfarizi
bab 19 sampai 26 kacau😁🤦🙏
Delia Alfarizi
bingung dgn alurnya di bab ini bara kakek udah pergi ke bandara,dibab selanjutnya bara masih dirumah 😁
Delia Alfarizi
kok kemaren JD tadi bibi🤦
Romeyanti Simanjuntak
bingung bacanya...kadang bab nya g jls
Mariyatun
baguss
ayri hasbi
menarik
Bonaria Simbolon
dilanjut up lg dong thor...
Amin Srgfoo
extrapart anak2 bara kak
abdan syakura
Always Be Happy Gwen-Barra
Love U fulllllll💝🥰
Eh kak Saptaaa
udah End ato blm nih???
abdan syakura
Astaghfirullaah
Jacqueline... Jacqueline...
tak kira wes tobat.....
ternyata...oh ternyata...
Musuh dlm selimut....
Thanks Jacqueline sdh ad dicerita Gwen-Barra...See u...bye ..😵
Wahyuni S
....prempuan gk tau diri...musnahkan hilangkn dari isi cerita ini..
Hesti Pramuni
uu8... manteeebb Gwen...!!! 👍👍👍
terusin say....!! Go Go Go ...!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!