Aku Masih SMA

Aku Masih SMA

Chapter 1 Keributan di Kelas

Di kelas pelajaran Kimia

"Gweeeennnnnnnnnn...., bisa tidak sekali saja dalam kelas Mister Joe.. kamu tidak membuat keributan..." terdengar teriakan seorang guru di kelas. Sejak tadi guru bernama Joe itu sudah merasa emosi, melihat tingkah Gwen yang selalu membuat keonaran di kelas. Jika Gwen bukan merupakan siswa berprestasi di kelas itu, mungkin saja anak itu sudah diminta keluar kelas sejak tadi.

"Oh my God...., kenapa sih selalu Mr. Joe menyalahkan Gwen. Sejak pagi deh, Gwen berusaha untuk duduk diam, memperhatikan setiap guru menjelaskan. Tetapi lihat ke belakang Mister... Robert, Alana selalu mengajak Gwen bermain terus... Katanya sedang seru, mau ngajak turnamen essport Mister..." tanpa sadar, dengan maksud untuk membela diri, jawaban Gwen membuat jengah dua teman yang disebut namanya oleh gadis itu.

"Dukkk... woi kalau mau bela diri jangan bawa-bawa nama gue dong... Sembarangan kamu Gwen..." tempat pulpen dan pensil mengenai punggung Gween.

Gadis itu menoleh ke belakang, dan menatap liar pada pelaku pelemparan tersebut. Teman-teman lain di kelas Kimia bertepuk tangan meneriaki perseteruan dua gadis itu. Sedangkan Mr. Joe hanya geleng-geleng kepala, melihat tingkah murid-murid di kelasnya.

"Kira-kira dong Al... punggungku ini bukan tempat mendarat tempat pulpen. Jika mau uji nyali, coba kalau berani, kenapa tidak dilemparkan ke arah Mister Joe.. Dasar loe... cemen..." Gwen berteriak marah, dan terlihat Alana merasa ngeri melihat tatapan dari Gwen.

"Hemmph... peace Gwen..." dari belakang Alana tersenyum nyengir, dan mengangkat dua jarinya ke atas.

"Lihat tuh Mister... Alana kan yang sejak tadi membuat ulah di kelas. Gwen mah... sebenarnya gadis yang rajin, anteng Mister, buktinya setiap pelajaran Mister Joe, dan juga pelajaran guru yang lain.. nilai Gwen selalu mendapatkan 100. Tapi yah... maklumlah Mister... agak salah gaul, sejak Alana selalu dekat-dekat dengan Gwen, perangai kasar gadis itu sering tertular ke Gwen... Mister.." di belakang, Alana tambah bersungut-sungut mendengar Gwen menjadikannya sebagai kambing hitam.

"Sudah.. semua diam, kita kembali fokus lanjutkan pelajaran.." akhirnya Mister Joe kembali berjalan di depan, dan melanjutkan penjelasannya.

Gwen tersenyum, kemudian memasang head set di telinga dan kaca mata. Tidak lama kemudian, gadis muda berambut lurus itu sudah tenggelam dalam tidurnya. Novi... teman sebangku gadis itu, hanya bisa mengambil nafas sambil geleng-geleng kepala. Namun... meskipun casing Gwen terlihat kasar, tapi sebenarnya hati Gwen itu baik dan suka menolong. Belum lagi, banyak prestasi dipegang oleh gadis itu, sehingga Gwen tetap disukai oleh teman-temannya.

"Nov... Novi..." terdengar panggilan Alana dari belakang. Novi menoleh, dan ternyata Alana menanyakan tentang apa yang dilakukan Gwen.

"Gwen boksi... lagi bobok siang, jangan diganggu Al.. kasihan Mister Joe.. Biarkan saja Gwen tenang sebentar, aku mau dengarkan Mister.. , rumus Kimia itu sulit soalnya.." Novi menolak permintaan Alana untuk mengganggu Gwen.

Akhirnya kelas kembali diam dengan tidurnya Gwen, dan Mister Joe tahu jika gadis itu tidak mendengarkannya. Tetapi hampir semua guru mendiamkan tingkah Gwen, daripada jika anak itu membuka matanya malah akan berakhir dengan keributan di kelas. Ada-ada saja yang dilakukan oleh Gwen dan teman-temannya.. Namun kelas XII A, meskipun hampir semua guru mengeluhkan kegadungan mereka, semua mengakui jika di kelas itu, hampir semua murid memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

***********

Sore Harinya

Gwen berjalan menuju parkiran motor untuk mengambil kendaraanya, dan tidak lama kemudian Ducati Desmosedici GP-1 dengan harga dibanderol di atas 1 milliar itu sudah dikendarainya. Motor itu hadiah dari Om nya ketika gadis itu tepat berulang tahun ke 17. Sudah lama sebenarnya Gwen ingin memiliki motor tersebut, tetapi melihat spesifikasi tinggi dari motor itu, kakek dan adik almarhum papanya tidak mengijinkan. Tetapi ketika usia 17 tahun, di malam ulang tahunnya kakek dan pamannya memberinya kejutan, dengan memberinya hadiah motor tersebut.

"Gwen... mau ikut gak malam ini...?" tiba-tiba di sebelah Gwen, ada laki-laki muda berambut panjang yang menjajarinya berkendara.

"Kemana Aldo... aku cek dulu ada tugas dari Mister dan Miss tidak.. Jika ada, aku absen dulu, karena aku tidak mau membuat kakek kecewa jika nilai mata pelajaranku anjlok.. " gadis itu menjawab pertanyaan dari teman laki-lakinya itu.

"Biasa.. ada balapan liar nih di sirkuit Sentul.. mau join gak..?? Lumayan hadiahnya jika kita menang, bisa untuk liburan ke luar negeri.. " laki-laki bernama Aldo itu menyampaikan informasi.

"Kan aku sudah bilang tadi Al..., aku akan lihat dulu ada tugas gak.. Jika tidak ada, okay aku cuzz ikut, tapi jika ada, aku milih ngerjain tugas sekolah dong. Bagaimanapun senyum kakek dan paman, menjadi satu-satunya penyemangat hidupku yang sudah kacau balau sejak kecil Al... Hanya merekalah, yang menjadi harapanku saat ini..." sambil tetap memacu gas motor, Gwen menjawab pertanyaan Aldo.

"Kita mampir di bakso depan saja, kamu bisa buka gadget bukan untuk lihat, ada tugas atau kagak... Masak kamu mau pulang dulu baru melihatnya, wasting time..." Aldo membuat usulan.

"Yap... okay.." sahut Gwen cepat.

Aldo segera memacu kendaraannya, dan mendahului motor Gwen. Ternyata di belakang laki-laki itu, tanpa diketahui oleh Gwen ada dua laki-laki yang selalu mengikuti Aldo yang segera ikut memacu pedal gas motornya. Gwen tidak mau kalah, gadis muda itu segera melajukan motor untuk mengimbangi kecepatan tiga laki-laki di depannya itu. Tidak lama kemudian, akhirnya mereka sampai di warung bakso yang ada di ujung jalan. Di samping warung bakso itu, mereka biasa mangkal seusai sekolah, dan sering mereka menyebutnya sebagai base camp.

"Mau buka gadget disini, atau di warung bakso Gwen.." begitu Gwen menghentikan motor, Aldo menghampiri gadis itu, dan bertanya kepadanya.

"Sambil makan saja, kebetulan tadi siang aku malas makan. Bau kuah bakso dari kejauhan saja, perutku langsung terpanggil untuk menikmatinya.." Gwen segera memasang standar samping motor, kemudian gadis itu turun dan menghampiri Aldo yang menunggunya.

Tanpa banyak bicara dua anak muda itu segera masuk ke dalam warung bakso, dan Aldo memilih tempat duduk di pojok warung bakso tersebut. Gwen langsung mengeluarkan gadget iPad dari dalam tas, kemudian membukanya.

"Dua bakso kobis bang... yang satu banyakin sawi. Untuk minum dua es lemon tea.." Aldo langsung memesan makanan untuk mereka.

"Siap mas Aldo dan mbak Gwen.." penjual bakso langsung mengenali dua anak muda itu, karena hampir tiap hari mereka mangkal dan jajan bakso di tempat itu.

Aldo kembali memperhatikan Gwen dari sampingnya. Tidak bisa dipungkiri, laki-laki muda itu memang sudah menaruh hati pada Gwen sejak lama, namun gadis itu tidak pernah memberinya hati. Merasa khawatir jika ucapan kata cintanya akan membuat pertemanan mereka menjadi bubar, Aldo memilih untuk tidak memberi tahukan tentang perasaannya pada gadis itu.

***********

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Aldo.... Cinta didalam hat saja.. Lnjutt thorr

2023-06-21

2

StAr 1086

StAr 1086

mampir.....

2023-06-16

0

Puji Lestari

Puji Lestari

Mampir thoor....suka deh klo crita2 anak2 ABG mah....putih abu-abu 🥰🥰

2023-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Keributan di Kelas
2 Chapter 2 Tidak Akan Ada yang Bisa Menindasku
3 Chapter 3 Menggeber Hati
4 Chapter 4 Nikahkah Saja
5 Chapter 5 Akan Ada yang Mau Bertemu denganmu
6 Chapter 6 Bad Mood
7 Chapter 7 Pembicaraan yang Mengejutkan
8 Chapter 8 Ungkapkan Kesedihanmu pada Purnama
9 Chapter 9 SAH
10 Chapter 10 Kabur dari Rumah
11 Chapter 11 Base Camp
12 Chapter 12 Kita adalah Pasangan
13 Chapter 15 Hukuman
14 Chapter 16 Istri adalah Tanggung jawab Suami
15 Chapter 13 Berbeda Tempat
16 Chapter 14 Om Ganteng
17 Chapter 17 Terima Kasih
18 Chapter 18 Salah Paham
19 Chapter 23 Bertemu Kevin
20 Chapter 24 Yakinilah Keyakinan
21 Chapter 19 Perselisihan
22 Chapter 20 Malam yang Harmonis
23 Chapter 25 Kedekatan
24 Chapter 26 Harus Bisa Menempatkan Diri
25 Chapter 21 Gundah
26 Chapter 22 Kabur dari Sekolah
27 Chapter 27 Tawaran OLimpiade
28 Chapter 28 Berkunjung ke Perpustakaan
29 Chapter 29 Perubahan
30 Chapter 30 Keraguan
31 Chapter 31 Kualifikasi Asia
32 Chapter 32 Berkunjung ke Perusahaan Keluarga
33 Chapter 33 Kabar Mengejutkan
34 Chapter 34 Bertemu Om Andrew
35 Chapter 37 Indonesia Jaya
36 Chapter 38 Peringatan
37 Chapter 39 Kembali ke Rutinitas
38 Chapter 40 Ceremony
39 Chapter 35 Kedatangan
40 Chapter 36 I am a winner
41 Chapter 41 Aku akan Mencari Istriku
42 Chapter 42 Adu Tanding
43 Chapter 43 Kecelakaan
44 Chapter 44 Cidera
45 Chapter 45 Aku akan Membuatmu Mencintaiku
46 Chapter 46 Please... Tolong Aku
47 Chapter 47 Kejutan Pagi
48 Chapter 48 Serba Salah
49 Chapter 49 Kamu Adalah Milikku
50 Chapter 50 Ada Hubungan Apa Sebenarnya
51 Chapter 51 Kenalkan... Saya Suami Gwen
52 Chapter 52 Ungkapkan Perasaanmu!
53 Chapter 53 Membuka Diri
54 Chapter 54 Menemaninya Pergi
55 Chapter 55 I love You Gwen...
56 Chapter 56 Apakah Begitu Berharganya Mawar Ini??
57 Chapter 57 Laboratorium nasional Brookhaven
58 Chapter 58 Bougainvillea Room
59 Chapter 59 Menenangkan Diri dalam Laboratorium
60 Chapter 60 I Miss You
61 Chapter 61 Dia di Masa Lalu
62 Chapter 62 Penjelasan
63 Chapter 63 Merayu Papa dan Mama
64 Chapter 64 Terjebak Hubungan Masa Lalu
65 Chapter 65 Bimbang
66 Chapter 66 Menyusul ke New York
67 Chapter 67 Prasangka Buruk
68 Chapter 68 Aroma Parfum
69 Chapter 69 Panik
70 Chapter 70 Gala Dinner
71 Chapter 71 Bersabar
72 Chapter 72 Mengikuti Alur
73 Chapter 73 Jangan Mencari Kambing Hitam
74 Chapter 74 Peringatan Andrew
75 Chapter 75 Memupus Ketertarikan
76 Chapter 76 Memanasi Jacqluine
77 Chapter 77 Biarkan Mengalir
78 Chapter 78 Mengikuti Suami
79 Chapter 79 Kenyataan Pahit
80 Chapter 80 Menerima semua
81 Chapter 81 Berangkat ke Finlandia
82 Chapter 82 Serba Salah
83 Chapter 83 Apakah Aku akan Memberinya Kesempatan?
84 Chapter 84 Kebaikan Keluarga Aldo
85 Chapter 85 Surprise Kelulusan
86 Chapter 86 Belum Bisa Melakukannya
87 Chapter 87 Jalan-jalan dengan Mama Mertua
88 Chapter 88 Mengunjungi Barra
89 Chapter 89 Memaksa Masuk
90 Chapter 90 Cemburu
91 Chapter 91 Terlena
92 Chapter 92 Menghilangkan Ketakutan
93 Chapter 93 Mengantarkan Andrew
94 Chapter 94 Persiapan Aldo dan Asep
95 Chapter 95 Ide Berwisata
96 Chapter 96 Nikmat Mana yang Kau Dustakan
97 Chapter 97 Pasangan Sesungguhnya
98 Chapter 98 Menikmati Salju
99 Chapter 99 Kecelakaan Kecil
100 Chapter 100 Mengakhiri Liburan
101 Chapter 101 Obrolan Seru Karyawan
102 Chapter 102 Abaikan Saja
103 Chapter 103 Adik Sepupu
104 Chapter 104 Kehidupan Kampus
105 Chapter 105 Kampus Baru
106 Chapter 106 Menundukkan Suami
107 Chapter 107 Diijinkan Membawa Motor
108 Chapter 108 Teman-teman Baru
109 Chapter 109 Andy Iri
110 Chapter 110 Menyusul ke Perusahaan
111 Chapter 111 Kabar Mengejutkan
112 Chapter 112 Mengunjungi Helsinki Apartment
113 Chapter 113 Menahan Jealous
114 Chapter 114 Perasaan Andy
115 Chapter 115 Rutinitas
116 Chapter 116 Berkumpul dengan Teman Kuliah
117 Chapter 117 Pengakuan
118 Chapter 118 Posesif Berlebihan
119 Chapter 119 Perhatian Suami
120 Chapter 120 Mengajak Bicara
121 Chapter 121 Jalan Bersama
122 Chapter 122 Kurang Dekat
123 Chapter 123 Rencana Melihat Aurora
124 Chapter 124 Orang Dari Masa Lalu
125 Chapter 125 Menuju Igloo
126 Chapter 126 Menyusuk ke Lapland
127 Chapter 127 Menikmati Malam
128 Chapter 128 Bukan Kebetulan
129 Chapter 129 Kedatangan Adik
130 Chapter 130 Habis Kesabaran
131 Chapter 131 Mengajak Pulang Bersama
132 Chapter 132 Kamu adalah Jodohku
133 Chapter 133 Sahabat dari Indonesia
134 Chapter 134 Cemburu Buta
135 Chapter 135 Memutuskan Pergi
136 Chapter 136 Belum Memiliki Kekasih
137 Chapter 137 Memberi Peringatan
138 Chapter 138 Pertemuan Mengejutkan
139 Chapter 139 Bersekongkol
140 Chapter 140 Beda Tujuan
141 Chapter 141 Kecurigaan
142 Chapter 142 Don Juan
143 Chapter 143 Merayu Barra
144 Chapter 144 Menyiapkan Kejutan
145 Chapter 145 Hanya Sekedar Bunga
146 Chapter 146 Awal Pendekatan
147 Chapter 147 Dikenalkan dengan Orang Tua
148 Chapter 148 Perusahaan Baru
149 Chapter 149 Pasangan Kekasih Baru
150 Chapter 150 Perasaan Cemburu
151 Chapter 151 Jemput di Hotel
152 Chapter 152 Antarkan Aku ke Hotel
153 Chapter 153 Salah Paham
154 Chapter 154 Hubungan Baik
155 Chapter 155 Menghubungi Andrew
156 Chapter 156 Emosional
157 Chapter 157 Mencari Informasi
158 Chapter 158 Mendadak Sakit
159 Chapter 159 Masuk Rumah Sakit
160 Chapter 160 Kedatangan Andy
161 Chapter 161 Bawa Gwen Pergi !
162 Chapter 162 Penolakan
163 Chapter 163 Diamnya Gwen
164 Chapter 164 Dalam Tawanan
165 Chapter 165 Kepingan CD
166 Chapter 166 Balasan Kelicikan
167 Chapter 167 Mengejar ke Airport
168 Chapter 168 Dubai
169 Chapter 169 I Miss You
170 Chapter 170 Sikap Bermusuhan
171 Chapter 171 Panti Asuhan
172 Chapter 172 Mengenangmu
173 Chapter 173 Dalam Kegalauan
174 Chapter 174 Mengurai Kenangan
175 Chapter 175 Gelisah
176 Chapter 176 Mencari Tahu
177 Chapter 177 Melewati Ujian
178 Chapter 178 Tiba di Helsinki
179 Chapter 179 Bertemu Uncle
180 Chapter 180 Menghindarkan Diri
181 Chapter 181 Merelakan
182 Chapter 182 Kembalilah denganku
183 Chapter 183 Meluapkan Kerinduan
184 Chapter 184 Kedudukan Suami Lebih Tinggi
185 Chapter 185 Pertengkaran Laki Laki Dewasa
186 Chapter 186 Sudah Memaafkan
187 Chapter 187 Beradaptasi
188 Chapter 188 Kemarahan
189 Chapter 189 Hadiah Untukmu
190 Chapter 190 Terbuka Satu persatu
191 Chapter 191 Menebus Kerinduan
192 Chapter 192 Kerja Cepat Asep
193 Chapter 193 Rutinitas Kampus
194 Chapter 194 Permintaan Maaf
195 Chapter 195 Hubungan Simbiosis
196 Chapter 196 Satu Kufu
197 Chapter 197 Tahanan Rumah Berakhir
198 Chapter 198 Kebesaran Hati.
199 Chapter 199 Wisuda
200 Chapter 200 Undangan Keluarga
201 Chapter 201 Mencari Udara Segar
202 Chapter 202 Keluarga Bahagia
203 Chapter 203 Berita Buruk
204 Chapter 204 Berkumpul dengan Keluarga
205 Chapter 205 Menuju ke Canada
206 Chapter 206 Persetujuan Tindakan
207 Chapter 207 Pasrah
208 Chapter 208 Kepergian Mama
209 Chapter 209 Keputusan
210 Chapter 210 Market Square
211 Chapter 211 Bertemu Teman Lama
212 Chapter 212 Minta Hadiah
213 Chapter 213 Istriku Cantik
214 Chapter 214 Ikut ke Perusahaan
215 Chapter 215 Ingin Dicemburui
216 Chapter 206 Kagum
217 Chapter 207 Bermalam di Villa
218 Chapter 208 Bekerja sesuai Passion
219 Chapter 209 Tidak Enak Badan
220 Chapter 210 Menyesal
221 Chapter 211 Bertemu Andy
222 Chapter 212 Kekhawatiran
223 Chapter 213 Cemburu
224 Chapter 214 Nasib Jacqluinne
225 Chapter 215 Upaya Membebaskan Diri
226 Chapter 216 Harapan
227 Chapter 217 Quality Time
228 Chapter 218 Meminta Pertolongan
229 Chapter 219 Kebesaran Hati Gwen
230 Chapter 220 Perhatian Suami
231 Chapter 221 Terpuruk
232 Chapter 222 Terkejut
233 Chapter 223 Janji Jacqluinne
234 Chapter 224 Keakraban Keluarga
235 Chapter 225 Persiapan
236 Chapter 226 Bersama Aunty dan Uncle
237 Chapter 227 Kedatangan Jacqluinne
238 Chapter 228 Permintaan Maaf secara Pribadi
239 Chapter 229 Keraguan Mike
240 Chapter 230 Kurang Nyaman
241 Chapter 231 Kesakitan
242 Chapter 232 Kelahiran Putri Barra dan Gwen
243 Chapter 233 Kebahagiaan Lengkap
244 Chapter 234 Penyambutan Selamat Datang
245 Chapter 235 Adiba Afsheen Myesha
246 Chapter 236 Membuka Diri
247 Chapter 237 Menawarkan Ide
248 Chapter 238 Dukungan Suami
249 Chapter 239 Berkunjung ke Asep
250 Chapter 240 Menyampaikan Tujuan
251 Chapter 241 Mewujudkan Mimpi Istri
252 Chapter 242 Kedatangan Hans
253 Chapter 243 Team Baru
254 Chapter 244 Hubungan Saudara
255 Chapter 245 Calon Karyawan Berpotensi
256 Chapter 246 Berbagi Tugas
257 Chapter 247 Support System
258 Chapter 248 Grand Opening
259 Chapter 249 Tawaran Kerja Sama
260 Chapter 250 Work-life Balance
261 Chapter 251 Upaya Hans
262 Chapter 252 Berkunjung ke Apartemen Josephine
263 Chapter 253 Apreciated
264 Chapter 254 Interaksi Hangat
265 Chapter 256 Kedatangan Jacqluinne
266 Pengumuman
267 Chapter 257 Mendampingi Putri Bungsu
268 Chapter 258 Undangan dari Kementerian
269 Chapter 259 Persiapan Menghadiri Undangan
270 Chapter 260 Upaya Hans
271 Chapter 261 Sekalian Promosi
272 Chapter 262 "Do you want to marry me"
273 Chapter 263 Dukungan Sahabat
274 Chapter 264 Menerima Pernyataan Cinta
275 Chapter 265 Tambahan Karyawan
276 Chapter 266 Bekerja sambil Liburan
277 Chapter 267 Prepare
278 Chapter 268 Menuju Airport
279 Chapter 269 Sensasi Lain
280 Chapter 270 Wellcome to Jakarta
281 Chapter 271 Ke rumah Orang Tua Jacqluinne
282 Chapter 272 Perempuan Tua
283 Chapter 273 Healing Berdua
284 Chapter 274 Reuni Kecil
285 Chapter 275 Rencana Berlibur
286 Chapter 276 Perjalanan Pulang
287 Chapter 277 Berlibur Bersama
288 Chapter 278 Labuan Bajo
289 Chapter 279 Berlibur Bersama
290 Chapter 280 Mendadak Sakit
291 Chapter 281 Tindakan Dokter
292 Chapter 282 Kayla Hamil
293 Chapter 283 Mampir Singapura
294 Chapter 284 Kemarahan
295 Chapter 285 Bara Api
296 Chapter 286 Saling Percaya
297 Chapter 287 Melepaskan Semua
298 Chapter 288 Terakhir
299 PENGUMUMAN
300 Cerita baru
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Chapter 1 Keributan di Kelas
2
Chapter 2 Tidak Akan Ada yang Bisa Menindasku
3
Chapter 3 Menggeber Hati
4
Chapter 4 Nikahkah Saja
5
Chapter 5 Akan Ada yang Mau Bertemu denganmu
6
Chapter 6 Bad Mood
7
Chapter 7 Pembicaraan yang Mengejutkan
8
Chapter 8 Ungkapkan Kesedihanmu pada Purnama
9
Chapter 9 SAH
10
Chapter 10 Kabur dari Rumah
11
Chapter 11 Base Camp
12
Chapter 12 Kita adalah Pasangan
13
Chapter 15 Hukuman
14
Chapter 16 Istri adalah Tanggung jawab Suami
15
Chapter 13 Berbeda Tempat
16
Chapter 14 Om Ganteng
17
Chapter 17 Terima Kasih
18
Chapter 18 Salah Paham
19
Chapter 23 Bertemu Kevin
20
Chapter 24 Yakinilah Keyakinan
21
Chapter 19 Perselisihan
22
Chapter 20 Malam yang Harmonis
23
Chapter 25 Kedekatan
24
Chapter 26 Harus Bisa Menempatkan Diri
25
Chapter 21 Gundah
26
Chapter 22 Kabur dari Sekolah
27
Chapter 27 Tawaran OLimpiade
28
Chapter 28 Berkunjung ke Perpustakaan
29
Chapter 29 Perubahan
30
Chapter 30 Keraguan
31
Chapter 31 Kualifikasi Asia
32
Chapter 32 Berkunjung ke Perusahaan Keluarga
33
Chapter 33 Kabar Mengejutkan
34
Chapter 34 Bertemu Om Andrew
35
Chapter 37 Indonesia Jaya
36
Chapter 38 Peringatan
37
Chapter 39 Kembali ke Rutinitas
38
Chapter 40 Ceremony
39
Chapter 35 Kedatangan
40
Chapter 36 I am a winner
41
Chapter 41 Aku akan Mencari Istriku
42
Chapter 42 Adu Tanding
43
Chapter 43 Kecelakaan
44
Chapter 44 Cidera
45
Chapter 45 Aku akan Membuatmu Mencintaiku
46
Chapter 46 Please... Tolong Aku
47
Chapter 47 Kejutan Pagi
48
Chapter 48 Serba Salah
49
Chapter 49 Kamu Adalah Milikku
50
Chapter 50 Ada Hubungan Apa Sebenarnya
51
Chapter 51 Kenalkan... Saya Suami Gwen
52
Chapter 52 Ungkapkan Perasaanmu!
53
Chapter 53 Membuka Diri
54
Chapter 54 Menemaninya Pergi
55
Chapter 55 I love You Gwen...
56
Chapter 56 Apakah Begitu Berharganya Mawar Ini??
57
Chapter 57 Laboratorium nasional Brookhaven
58
Chapter 58 Bougainvillea Room
59
Chapter 59 Menenangkan Diri dalam Laboratorium
60
Chapter 60 I Miss You
61
Chapter 61 Dia di Masa Lalu
62
Chapter 62 Penjelasan
63
Chapter 63 Merayu Papa dan Mama
64
Chapter 64 Terjebak Hubungan Masa Lalu
65
Chapter 65 Bimbang
66
Chapter 66 Menyusul ke New York
67
Chapter 67 Prasangka Buruk
68
Chapter 68 Aroma Parfum
69
Chapter 69 Panik
70
Chapter 70 Gala Dinner
71
Chapter 71 Bersabar
72
Chapter 72 Mengikuti Alur
73
Chapter 73 Jangan Mencari Kambing Hitam
74
Chapter 74 Peringatan Andrew
75
Chapter 75 Memupus Ketertarikan
76
Chapter 76 Memanasi Jacqluine
77
Chapter 77 Biarkan Mengalir
78
Chapter 78 Mengikuti Suami
79
Chapter 79 Kenyataan Pahit
80
Chapter 80 Menerima semua
81
Chapter 81 Berangkat ke Finlandia
82
Chapter 82 Serba Salah
83
Chapter 83 Apakah Aku akan Memberinya Kesempatan?
84
Chapter 84 Kebaikan Keluarga Aldo
85
Chapter 85 Surprise Kelulusan
86
Chapter 86 Belum Bisa Melakukannya
87
Chapter 87 Jalan-jalan dengan Mama Mertua
88
Chapter 88 Mengunjungi Barra
89
Chapter 89 Memaksa Masuk
90
Chapter 90 Cemburu
91
Chapter 91 Terlena
92
Chapter 92 Menghilangkan Ketakutan
93
Chapter 93 Mengantarkan Andrew
94
Chapter 94 Persiapan Aldo dan Asep
95
Chapter 95 Ide Berwisata
96
Chapter 96 Nikmat Mana yang Kau Dustakan
97
Chapter 97 Pasangan Sesungguhnya
98
Chapter 98 Menikmati Salju
99
Chapter 99 Kecelakaan Kecil
100
Chapter 100 Mengakhiri Liburan
101
Chapter 101 Obrolan Seru Karyawan
102
Chapter 102 Abaikan Saja
103
Chapter 103 Adik Sepupu
104
Chapter 104 Kehidupan Kampus
105
Chapter 105 Kampus Baru
106
Chapter 106 Menundukkan Suami
107
Chapter 107 Diijinkan Membawa Motor
108
Chapter 108 Teman-teman Baru
109
Chapter 109 Andy Iri
110
Chapter 110 Menyusul ke Perusahaan
111
Chapter 111 Kabar Mengejutkan
112
Chapter 112 Mengunjungi Helsinki Apartment
113
Chapter 113 Menahan Jealous
114
Chapter 114 Perasaan Andy
115
Chapter 115 Rutinitas
116
Chapter 116 Berkumpul dengan Teman Kuliah
117
Chapter 117 Pengakuan
118
Chapter 118 Posesif Berlebihan
119
Chapter 119 Perhatian Suami
120
Chapter 120 Mengajak Bicara
121
Chapter 121 Jalan Bersama
122
Chapter 122 Kurang Dekat
123
Chapter 123 Rencana Melihat Aurora
124
Chapter 124 Orang Dari Masa Lalu
125
Chapter 125 Menuju Igloo
126
Chapter 126 Menyusuk ke Lapland
127
Chapter 127 Menikmati Malam
128
Chapter 128 Bukan Kebetulan
129
Chapter 129 Kedatangan Adik
130
Chapter 130 Habis Kesabaran
131
Chapter 131 Mengajak Pulang Bersama
132
Chapter 132 Kamu adalah Jodohku
133
Chapter 133 Sahabat dari Indonesia
134
Chapter 134 Cemburu Buta
135
Chapter 135 Memutuskan Pergi
136
Chapter 136 Belum Memiliki Kekasih
137
Chapter 137 Memberi Peringatan
138
Chapter 138 Pertemuan Mengejutkan
139
Chapter 139 Bersekongkol
140
Chapter 140 Beda Tujuan
141
Chapter 141 Kecurigaan
142
Chapter 142 Don Juan
143
Chapter 143 Merayu Barra
144
Chapter 144 Menyiapkan Kejutan
145
Chapter 145 Hanya Sekedar Bunga
146
Chapter 146 Awal Pendekatan
147
Chapter 147 Dikenalkan dengan Orang Tua
148
Chapter 148 Perusahaan Baru
149
Chapter 149 Pasangan Kekasih Baru
150
Chapter 150 Perasaan Cemburu
151
Chapter 151 Jemput di Hotel
152
Chapter 152 Antarkan Aku ke Hotel
153
Chapter 153 Salah Paham
154
Chapter 154 Hubungan Baik
155
Chapter 155 Menghubungi Andrew
156
Chapter 156 Emosional
157
Chapter 157 Mencari Informasi
158
Chapter 158 Mendadak Sakit
159
Chapter 159 Masuk Rumah Sakit
160
Chapter 160 Kedatangan Andy
161
Chapter 161 Bawa Gwen Pergi !
162
Chapter 162 Penolakan
163
Chapter 163 Diamnya Gwen
164
Chapter 164 Dalam Tawanan
165
Chapter 165 Kepingan CD
166
Chapter 166 Balasan Kelicikan
167
Chapter 167 Mengejar ke Airport
168
Chapter 168 Dubai
169
Chapter 169 I Miss You
170
Chapter 170 Sikap Bermusuhan
171
Chapter 171 Panti Asuhan
172
Chapter 172 Mengenangmu
173
Chapter 173 Dalam Kegalauan
174
Chapter 174 Mengurai Kenangan
175
Chapter 175 Gelisah
176
Chapter 176 Mencari Tahu
177
Chapter 177 Melewati Ujian
178
Chapter 178 Tiba di Helsinki
179
Chapter 179 Bertemu Uncle
180
Chapter 180 Menghindarkan Diri
181
Chapter 181 Merelakan
182
Chapter 182 Kembalilah denganku
183
Chapter 183 Meluapkan Kerinduan
184
Chapter 184 Kedudukan Suami Lebih Tinggi
185
Chapter 185 Pertengkaran Laki Laki Dewasa
186
Chapter 186 Sudah Memaafkan
187
Chapter 187 Beradaptasi
188
Chapter 188 Kemarahan
189
Chapter 189 Hadiah Untukmu
190
Chapter 190 Terbuka Satu persatu
191
Chapter 191 Menebus Kerinduan
192
Chapter 192 Kerja Cepat Asep
193
Chapter 193 Rutinitas Kampus
194
Chapter 194 Permintaan Maaf
195
Chapter 195 Hubungan Simbiosis
196
Chapter 196 Satu Kufu
197
Chapter 197 Tahanan Rumah Berakhir
198
Chapter 198 Kebesaran Hati.
199
Chapter 199 Wisuda
200
Chapter 200 Undangan Keluarga
201
Chapter 201 Mencari Udara Segar
202
Chapter 202 Keluarga Bahagia
203
Chapter 203 Berita Buruk
204
Chapter 204 Berkumpul dengan Keluarga
205
Chapter 205 Menuju ke Canada
206
Chapter 206 Persetujuan Tindakan
207
Chapter 207 Pasrah
208
Chapter 208 Kepergian Mama
209
Chapter 209 Keputusan
210
Chapter 210 Market Square
211
Chapter 211 Bertemu Teman Lama
212
Chapter 212 Minta Hadiah
213
Chapter 213 Istriku Cantik
214
Chapter 214 Ikut ke Perusahaan
215
Chapter 215 Ingin Dicemburui
216
Chapter 206 Kagum
217
Chapter 207 Bermalam di Villa
218
Chapter 208 Bekerja sesuai Passion
219
Chapter 209 Tidak Enak Badan
220
Chapter 210 Menyesal
221
Chapter 211 Bertemu Andy
222
Chapter 212 Kekhawatiran
223
Chapter 213 Cemburu
224
Chapter 214 Nasib Jacqluinne
225
Chapter 215 Upaya Membebaskan Diri
226
Chapter 216 Harapan
227
Chapter 217 Quality Time
228
Chapter 218 Meminta Pertolongan
229
Chapter 219 Kebesaran Hati Gwen
230
Chapter 220 Perhatian Suami
231
Chapter 221 Terpuruk
232
Chapter 222 Terkejut
233
Chapter 223 Janji Jacqluinne
234
Chapter 224 Keakraban Keluarga
235
Chapter 225 Persiapan
236
Chapter 226 Bersama Aunty dan Uncle
237
Chapter 227 Kedatangan Jacqluinne
238
Chapter 228 Permintaan Maaf secara Pribadi
239
Chapter 229 Keraguan Mike
240
Chapter 230 Kurang Nyaman
241
Chapter 231 Kesakitan
242
Chapter 232 Kelahiran Putri Barra dan Gwen
243
Chapter 233 Kebahagiaan Lengkap
244
Chapter 234 Penyambutan Selamat Datang
245
Chapter 235 Adiba Afsheen Myesha
246
Chapter 236 Membuka Diri
247
Chapter 237 Menawarkan Ide
248
Chapter 238 Dukungan Suami
249
Chapter 239 Berkunjung ke Asep
250
Chapter 240 Menyampaikan Tujuan
251
Chapter 241 Mewujudkan Mimpi Istri
252
Chapter 242 Kedatangan Hans
253
Chapter 243 Team Baru
254
Chapter 244 Hubungan Saudara
255
Chapter 245 Calon Karyawan Berpotensi
256
Chapter 246 Berbagi Tugas
257
Chapter 247 Support System
258
Chapter 248 Grand Opening
259
Chapter 249 Tawaran Kerja Sama
260
Chapter 250 Work-life Balance
261
Chapter 251 Upaya Hans
262
Chapter 252 Berkunjung ke Apartemen Josephine
263
Chapter 253 Apreciated
264
Chapter 254 Interaksi Hangat
265
Chapter 256 Kedatangan Jacqluinne
266
Pengumuman
267
Chapter 257 Mendampingi Putri Bungsu
268
Chapter 258 Undangan dari Kementerian
269
Chapter 259 Persiapan Menghadiri Undangan
270
Chapter 260 Upaya Hans
271
Chapter 261 Sekalian Promosi
272
Chapter 262 "Do you want to marry me"
273
Chapter 263 Dukungan Sahabat
274
Chapter 264 Menerima Pernyataan Cinta
275
Chapter 265 Tambahan Karyawan
276
Chapter 266 Bekerja sambil Liburan
277
Chapter 267 Prepare
278
Chapter 268 Menuju Airport
279
Chapter 269 Sensasi Lain
280
Chapter 270 Wellcome to Jakarta
281
Chapter 271 Ke rumah Orang Tua Jacqluinne
282
Chapter 272 Perempuan Tua
283
Chapter 273 Healing Berdua
284
Chapter 274 Reuni Kecil
285
Chapter 275 Rencana Berlibur
286
Chapter 276 Perjalanan Pulang
287
Chapter 277 Berlibur Bersama
288
Chapter 278 Labuan Bajo
289
Chapter 279 Berlibur Bersama
290
Chapter 280 Mendadak Sakit
291
Chapter 281 Tindakan Dokter
292
Chapter 282 Kayla Hamil
293
Chapter 283 Mampir Singapura
294
Chapter 284 Kemarahan
295
Chapter 285 Bara Api
296
Chapter 286 Saling Percaya
297
Chapter 287 Melepaskan Semua
298
Chapter 288 Terakhir
299
PENGUMUMAN
300
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!