NovelToon NovelToon
Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ayuza

Ranum Nayra harus hidup menderita dengan sang ibu serta adiknya yang masih balita, setelah ayahnya memilih menikah lagi dengan wanita kaya raya yang baru dikenalnya.
Apakah Ranum akan tabah menerima setiap takdir yang sudah tertulis untuknya?
atau malah sebaliknya menyerah di tengah jalan?

Cus, di baca bastie supaya nggak penasaran😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

"Bagaimana Tuan apa kita akan menolong gadis itu?" tanya Bagas ketika melihat Al hanya diam saja di belakang sambil memainkan benda pipihnya.

"Sebenarnya aku sangat malas ikut campur Bagas, tapi karena hatiku terasa tersentuh maka aku serahkan kepadamu untuk menolong gadis itu." Dengan santainya Al menjawab pertanyaan Bagas.

Bagas yang mendapat perintah untuk menolong gadis yang di maksud Al ternyata adalah Ranum dengan gerakan cepat turun dari dalam mobil. Tapi tanpa Bagas tahu Al juga ikut turun bersamanya karena Al merasa tidak asing dengan wajah Ranum.

"Hai, kalian berdua lepaskan gadis itu kalau kalian masih ingin menghirup udara dengan bebas!" seru Bagas sambil manggulung kedua lengan kemejanya. "Apa kalian berdua tuli, lepaskan gadis itu!" bentak Bagas menunjuk Ranum yang masih di seret oleh dua pemuda itu.

"Jangan main lembut, lebih baik langsung haj*ar saja mereka," ujar Al yang juga ikut menggulung lengan baju kemejanya. "Ayo kita bermain-main dengan dua berandalan itu." Sesaat setelah mengatakan itu Al langsung mengambil ancang-ancang lalu dengan gerakan cepat menendang perut si ceking dan si gembul sehingga mereka langsung terjatuh secara bersamaan.

Bagas yang melihat Al begitu entengnya menend*ng kedua pemuda itu melongo karena baru kali ini ia melihat adegan itu. Sehingga ia diam di tempat seperti patung karena saking asiknya Bagas menyaksikan Al yang memvkvl dua pemuda itu tanpa memberi mereka ampun.

Sedangkan Ranum yang melihat itu semua langsung berdiri sambil memegang tangannya yang terasa sangat sakit. Ia juga ikut menyaksikan bagimana Al berkel*hi satu lawan dua, dan tanpa membutuhkan waktu lama pada akhirnya Al mampu mengalahkan kedua pereman itu. Membuat Ranum bisa bernafas lega.

"Kau sedang apa di jalan yang sepi seperti ini sendirian?" tanya Bagas ketika melihat tubuh Ranum masih gemetaran karena katakutan.

Ranum menjawab hanya dengan menggeleng lemah. Tiba-tiba saja tungkai kakinya semakin terasa sangkat lemas pada saat itu juga ia langsung jatuh pingsan. Tapi untung saja Al dengan cepat menangkap tubuh Ranum.

"Apa kita biarkan saja gadis ini di sini, Bagas? Karena aku tidak mau terkena masalah, sudah cukup maslah hidupku saja sangat berat jangan di tambah-tambah lagi dengan kehadiran gadis ini." Al ingin meletakkan kembali Ranum di pinggir jalan yang sangat sepi itu tapi Bagas dengan cepat menghentikannya. "Kenapa? Apa kamu mau membawa gadis ini ikut pulang bersama kita?"

Entah mengapa Bagas sangat merasa kasihan melihat Ranum dengan keadaan yang begitu sangat memprihatikan gadis itu terlihat terluka di beberapa kulit lenganya dan bajunya juga sobek mungkin tadi bekasnya di seret. "Biarkan saya saja yang akan membawanya ke apertemen saya, Tuan," jawab Bagas.

"Kamu tidak berniat macam-macamkan dengan gadis ini?"

"Tidak Tuan, saya cuma merasa kasihan kepadanya. Nanti kalau dia sudah sadar saya akan langsung mengantarnya pulang ke rumahnya, karena mungkin gadis ini tersesat sehingga tidak tahu arah jalan pulang dan pasti saat ini kedua orang tuanya sedang mencarinya," kata Bagas yang berpikirian bahwa Ranum tersesat.

"Baiklah, terserah kamu saja Bagas. Lebih baik sekarang kamu bukakan aku pintu mobil saja!" perintah Al.

***

Ketika Ranum membuka mata, ia heran karena dirinya sudah berada di dalam sebuah kamar yang bernuansa abu cerah dengan lampu neon yang nyalanya membuat matanya menjadi sedikit silau. "Dimana aku ini? Apakah aku sudah berada di surga?" pertanyaan bodoh itu terlontar begitu saja dari mulut Ranum. "Tidak ini bukan di surga," kata Ranum kertika ia melihat sebuah foto di atas nakas. "Laki-laki itu … bukankah dia yang sudah membeli keperawa–" Kalimat Ranum terputus di saat mendengar suara derap langkah kaki yang akan masuk ke dalam kamar itu.

Benar saja tidak lama Bagas masuk dengan membawa baskom yang isinya air hangat ia berniat ingin mengompres Ranum. Karena tadi ia sempat meraba kening Ranum yang terasa sedikit hangat ketika Ranum masih pingsan.

Ranum yang melihat Bagas malah menjadi ketakutan karena ia pikir bahwa Bagas adalah laki-laki yang jahat. Dengan cepat ia bangun dari tidurnya sambil bertanya, "Siapa kamu? Dan ada dimana aku ini sekarang?"

"Syukurlah, kamu sudah sadar." Bagas bisa bernafas lega karna melihat Ranum sudah sadar. "Kenalkan namaku Bagas, aku bukan orang jahat karena justru akulah yang telah menolongmu," kata Bagas menjelaskannya kepada Ranum sambil mengambil posisi duduk di sebuah kursi di sebelah ranjang tempat Ranum sedang duduk memeluk kedua lutut. "Jangan takut, karena aku benar-benar bukan orang jahat."

Ranum mulai melihat wajah Bagas hanya untuk memastikan kalau laki-laki itu benar-benar baik atau tidak.

"Kalau kamu sudah merasa lebih baikan, ayo aku antar kamu pulang saja, karena pasti saat ini orang tua kamu sedang menghawatirkan keadaan putri mereka, kamu tinggal kasih tahu aku saja alamat tempat tinggalmu."

Ranum yang mendengar itu menggeleng. "A-aku, ti-tidak punya ru-rumah." Ranum berbicara terbata-bata.

1
Jumiah
lanjut
Wy Ky
ok
Nani Nuraeni
udh lupa akurnya thor kelamaan
Ayuza Y.A🌹: Authornya nggak lupa alur, maaf ya kak karena sudah menunggu lama🙏🙏
total 1 replies
Tarmi Widodo
aq suka cerita Soni dan Bagas seru
Tarmi Widodo
kocak abis kau Sonia, good job
Eko Nur Yanto
Ranum itu bego apa goblok ya ,jelas2 di ancam kayak gitu ngak minta perlindunga sama Suaminya malah,cuma Cerita sama Sonia
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
Siti Car qori
seru ceritanya tapi banyak karena nya jadi kagok bacanya
Erlangga Bagus
sama2 gak punya akal
Roma Ito
lanjut kk jadi penasaran aku kk apa ending nya
Ayuza Y.A🌹: Akan tetap lanjut kak sabar ya
total 1 replies
Anonymous
bagus karakter tokoh utama org yg sholeha melebihi malaikat toi yg realita saja. memaafkan bukan berarti membuat semua mudah. krn kenyataan hidup itu trk seperti ini
Anonymous
bukannya sdh 5 bulan ya dan jk sdh ketuk palu trk bisa bebas begitu saja. ttp hukuman di jalani. ini tau hukum ga sih ceritany….. bustlah cerita yg mengandung unsur kebenaran dan tdk membodohi. walau cm cerita ya
Anonymous
ini ga selesai2 masalahnya. byk orng kaya yg bodoh di cerita ini. sdh seperti sinetron aja
Kardi Kardi
ya AMPUNNNN. neng sonnn
Kardi Kardi: hmm. pedesss
total 1 replies
Kardi Kardi
kei lahh. nomoreee
Kardi Kardi: hmmm. tut tuttt
total 1 replies
Kardi Kardi
oalach rex rexxx
Kardi Kardi: ampiunnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
happines will be comes. air kran cukup tuannn. nyesss/Cry/
Kardi Kardi: so saddd
total 1 replies
Kardi Kardi
wadouch. pie tochhh
Kardi Kardi: hmmm. kawinnn/Toasted/
total 1 replies
Kardi Kardi
wadouch. langsung kangggg
Kardi Kardi: hmmm. sikattt
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!