NovelToon NovelToon
I'M RAKA NOT RAZKA

I'M RAKA NOT RAZKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: aria adelia

Raka Sahasya, laki laki yang hidupnya tidak pernah bahagia bahkan tidak pernah merasakan kasih sayang yang tulus itu meninggal dunia usai menyelamatkan seorang siswa yang terjatuh di jalan raya.

Namun bukannya di berangkatkan ke surga, ia malah di tahan dengan ucapan bahwa hidup nya belum selesai di dunia ini.

Raka belum pernah merasakan kebahagiaan, maka dari itu makhluk yang seperti malaikat itu memberikannya kehidupan yang kedua kalinya demi bahagia dan diliputi kasih sayang.

"Gua Raka! Siapa Razka?! Gak kenal!"

Di kasih kesempatan buat idup sih dikasih. Ya cuma ...

"Kenapa gua malah idup di badan orang lain anj*ng!"

Raka bertransmigrasi ke tubuh Razka pangeran Ganendra- laki laki yang ia selamatkan sebelum meninggal waktu itu.

"Sialan! Tau gini mending gak usah gua selamatin!"

Akankah kehidupan kedua nya berjalan dengan mulus? Bisakah Raka merasa bahagia dan di kelilingi oleh cinta dan kasih sayang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aria adelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

side story- Varent

Varent Jahan Pradipta, yang kerap akrab di panggil Varent ini adalah seorang anak tunggal yang memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Selain jago bikin orang ketawa, dia juga jago banget bikin orang orang stres karena tingkah nya yang terbilang abnormal.

Anak yang sangat ceria itu nyatanya tidak seceria wajahnya. Sering sekali ia mendengar kan pertengkaran kedua orang tuanya setiap malam karena hal sepele.

Ia bahkan selalu di sebut pembawa sial dan aib keluarga karena telah terlahir ke dunia.

Ayahnya yang keras dan tidak berhati itu kadang selalu menjadikan nya pelampiasan. Bagi Varent, ia ayah yang hebat. Walaupun fakta nya dia sangat tegas dan sangat teliti tentang nilai dan kedisiplinan di sekolahnya.

Kalau ia tak mendapatkan nilai yang sempurna, sudah dapat di pastikan benda benda dapur akan melayang menyentuh tubuhnya.

Namun bagaimana dengan sang ibu?

Apa yang bisa ia harapkan dari ibunya itu???

Entah ibunya punya gangguan psikologis atau apa. Tapi ketika dirinya mendapat pukulan, ibunya tak melakukan apa apa dan nyaris tertawa. Ya, menertawakan nasibnya.

Tapi ketika ia sudah berlumuran darah, ibunya akan langsung menangis. Apa apaan itu? Jadi itu adalah drama???

Yang lebih fatal dari itu semua, Varent, si anak tunggal yang selalu tersakiti itu ternyata menderita penyakit kronis.

CIPA. Dalam istilah medis, orang tersebut disebut dengan pasien penderita CIPA (Congenital insensitivity to pain with Anhydrosis). CIPA merupakan penyakit yang sangat langka, di mana seseorang mengalami ketidakpekaan bawaan terhadap rasa sakit dengan anhidrosis (tidak berkeringat).

Sejujurnya ia merasakan hal itu dari lama, sebelum ia mendapatkan pukulan dari sang ayah. Ada yang salah dengan tubuhnya, ia yakin sekali dengan hal itu.

Ia bahkan seringkali menguji tubuhnya itu dengan melukai dirinya sendiri, membuat guratan abstrak yang tampak mengerikan tapi yang sayang nya tak dapat ia rasakan.

Lantas apakah ia senang? Apakah ia bisa tenang karena tidak merasakan hal itu? Justru ia merasa tidak terima karena penyakit aneh itu.

Dirinya sempat berteriak menyalahkan takdir karena menempatkan nya dalam posisi tersulit. Sempat ingin menyerah, tapi hal konyol terbesit di dalam pikiran nya.

Kalo gue aja gak bisa ngerasain sakit pas di pukuli papa, apa gue juga gak bisa ngerasain mati karena penyakit ini???

Konyol. Ia memikirkan cara terbaik untuk bunuh diri tapi kembali mengurungkan nya.

Sampai pada akhirnya di tengah kebingungan nya ini, ia bertemu dengan Razka Pangeran Ganendra.

Ia adalah laki laki yang pertama kalinya Varent temui disini.

Jika Varent ingin merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, dengan berdamainya kedua orang tuanya. Lain hal nya dengan Razka yang justru sedikit terkekang karena keluarganya.

Keluarga nya terlalu overprotektif terhadapnya. Dulu, sebelum memberontak, ia selalu di payungi, di temani bodyguard kemana pun ia pergi. Makanan sudah jelas tidak boleh menyentuh yang berminyak, disuruh diam di kelas daripada harus lelah berjalan ke kantin, pasti pulang di jam ke tiga pelajaran, dan masih banyak hal lainnya.

Terlalu di kekang. Itu yang Varent pikirkan melihat kondisi Razka. Tapi anak itu bahkan tak bisa mengelak apalagi menolaknya? Apakah ia lemah?

Perlahan Varent mencoba mendekatinya, berharap ia bisa menjadi salah satu teman Razka. Takut takut kalau anak rich begini gak mau kalau main sama anak pejabat biasa kayak dia.

"Halo, kita sekelas tapi jarang ngobrol karena loe susah di deketin." Basa basi pertama nya ketika mendekati Razka.

Si empu itu menatapnya datar seolah mengatakan 'Ngapain lu disini? Lu gak pantes ngomong sama gue,'

Melihatnya tak menjawab, Varent yakin kalau anak ini udah punya tingkat kesombongan yang kuat.

Padahal Razka bukan berkata begitu. Justru hati kecil nya itu ia sangat sangat  senang melihat ada seseorang yang berani ngomong sama dia. Cuma lagi stay cool aja biar bisa di kira keren.

"MMM... Gue tau sih loe mau nolak ajakan gue, tapi... Berusaha gak ada susah nya kan?"

Jujur saja, Varent rasa dia kayak lagi naklukkin singa betina karena Razka ini tidak mau mengeluarkan suara nya. Kayak lagi PDKT lah, bahasa hits nya mah.

"Apa?"

Satu suara membuat Varent terdiam. Razka mau merespon nya?! Omo!

Mimpi apa naneun barusan sampe sampe si Razka mau jawab pertanyaan seorang laki laki konyol sepertinya?!

"Ka, gue... Mau temenan nih sama loe"

Deg

"Soalnye kan lu itu kayak suka sendirian gittuh... Terus gak pernah ngomong sampe gue kira loe itu bisu, terus juga tatapan loe yang nyaris kayak macan mau ngaum itu bikin orang orang merinding. Gue mah takutnya elo itu raja tiran karena kagak pernah interaksi sama orang orang, jadi... Gue harap loe bisa Nerima gue sebagai temen pertama loe." Ucapnya panjang lebar.

Mendengar alasan Varent membuatnya menarik kedua benang di ujung mulutnya hingga menampilkan lesung pipi yang tipis sampai tidak ada yang menyadari bahwa jika pria ini tersenyum, maka orang orang akan sangat terkesima olehnya.

"Ayo temenan."

Mendengar jawaban dari Razka membuatnya menganga sampai rasanya tenggorokan nya kering. Ia mendongakkan kepalanya menatap Razka yang kini tersenyum padanya.

Ia mengulurkan tangan kanan nya untuk berjabat sebagai bukti bahwa mereka kini 'berteman'.

"Gak gue kira, rakyat kayak gue bisa salaman sama Pangeran kayak loe Ka,"

Terharu? Tentu. Misi pertama nya berhasil! Dan ia tentu tidak akan kesepian lagi kan setelah ini?

Awal awal Razka memang tidak terlalu terbuka dengan nya, ia masih malu malu. Setelah di lihat dengan seksama, ternyata Razka ini sedikit childish dibanding siapa pun. Orang orang pasti gak akan nyangka sih.

Setelah memancingnya cukup lama, akhirnya Varent dapat mengetahui satu rahasia nya.

Ia memang sangat di sayangi dan dilindungi, tapi itu malah membuatnya terkekang. Dengan hal itulah Razka tidak dapat bergerak bebas meski bahagia.

Yah, terbanding berbalik dengan Varent yang harus mengemis ngemis meminta Kasin sayang kedua orang tuanya.

Hampir sama, namun tetap berbeda.

Ide usil muncul di benaknya. Ia membujuk Razka untuk mencoba melanggar aturan yang di terapkan ayahnya maupun keluarganya padanya. Seperti makan gorengan, mencoba olahraga walaupun ringan, membolos sekolah dan kabur ke rumah teman nya agar terlihat bahwa anaknya merasa tidak nyaman karena di kekang.

Razka dengan polosnya mengangguk mengiyakan. Dalam satu hari penuh itu ia melaksanakan tugas yang di berikan oleh Varent dan pada akhirnya, hasilnya adalah...

Razka drop.

Ia pingsan di lapangan setelah tak sengaja ketahuan membolos dan berdiri di lapangan selama 2 jam.

Barulah Varent tersadar alasan keluarga Razka begitu protektif terhadapnya. Itu karena Razka adalah anak yang lemah.

Ia memang patut di jaga dan dilindungi.

Namun, apakah di keluarganya juga berlaku hal yang seperti itu?

Seperti salah paham karena sebenarnya Varent adalah anak yang baik dan tidak pernah memberontak sebelumnya.

Salah paham kalau ia bukanlah anak yang memalukan bagi kedua orang tuanya.

Salah paham karena ia bukanlah aib keluarganya.

Apakah itu berlaku untuknya?

Untung saja ia masih bisa menahan nya dengan topeng ceria nya. Topeng nya sangat tebal, hingga tidak bisa di hancurkan begitu saja. Benteng pertahanan nya begitu kuat hingga tak biss di robohkan begitu saja.

Dan ia sudah memutuskan. Bahwa ia akan terus menemani Razka sampai kapan pun.

Bersama Razka, hidupnya yang berat jadi terasa ringan. Terkadang anak itu bisa menjadi kakak ketika ia butuh tempat bersandar dan menjadi adik ketika ia butuh hiburan.

Ya, ia sudah memutuskan itu semua. Jadi, sampai kapan pun ia tak akan pernah meninggalkan Razka.

Ia bahagia karena Razka. Razka bahkan lebih baik daripada keluarga kandungnya.

The end.

...Ngomong ngomong kalian baca Razka jam berapa nih?...

...Ngantuk bet dah:v...

1
Anita Jenius
Gambar visual tokohnya ganteng2.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
nikita willy
lah the end?
Ariaaa12: maksudnya tamat prolog nya kak😖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!