Vivian Terpaksa menikah dengan tunangan sahabatnya untuk mengetahui kebenaran tentang kecelakaan yang di alami sahabatny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Vivian Puas
Vivian akhirnya bisa bernafas lega kala mendengar kabar bahwa Ibu tiri Renata dan Alexa di hukum maksimal 15-20 Tahun penjara, Membuat Alexa dan Mamanya langsung menjatuhkan tubuhnya.
Mereka berharap kalau Renata belum meninggal, sehingga memiliki harapan untuk bisa bebas.
"Pak, apakah kami masih punya kesempatan untuk bebas, mayat Renata belum di temukan, jika ia masih hidup, apakah hukuman kami bisa di hapus,?" tanya Mamanya Renata pada Pengacara nya.
"Kemungkinan itu bisa, Nyonya, asalkan Nona Renata mau mencabut tuntutan itu, tapi jika tidak, tetap hukuman anda selama itu, karena itu merupakan pembunuhan berencana," papar pengacara Mamanya Alexa
"ma, Alexa tidak mau di penjara, Ma. Kak Adam, bukankah kakak berjanji akan membantu Lexa, kenapa kakak diam saja,!" teriak Alexa saat melihat Adam hendak pergi dari ruang sidang itu.
Sejenak Adam melihat kearah Vivian yang sudah menatap tajam kearahnya.
Hanya saja, Vivian memilih pergi, ia tak ingin lama-lama bertatapan dengan Adam, ia sudah merencanakan kepergiannya.
"Alexa, aku pasti akan membantumu, tapi tidak untuk saat ini, aku masih harus menemukan Diva, kau tenanglah, dan pikirkan Kesalahanmu itu," ucap Adam, setelah itu ia berlalu meninggalkan Alexa dan Mamanya, yang mana mereka sudah di bawa oleh petugas kepolisian ke penjara.
Raungan demi raungan dari kedua wanita itu makin tak terdengar, Akhirnya Vivian bisa bernafas lega, ia merentangkan kedua tangannya seraya menghirup udara yang awalnya selalu terasa mencekik baginya, Tapi setelah semua yang menimpa Renata terungkap, udara terasa begitu segar di rasa.
Meskipun dugaannya tentang Renata yang masih hidup masihlah sangat besar, biarlah ia pergi dengan jauh, berharap ia akan bertemu dengan sahabat nya itu.
'Aku sudah menemukan pelaku di balik kecelakaan mu, Ren. Semoga kau bisa lega, dan dimana pun kau berada, aku berharap kau baik-baik saja dan sehat selalu, maafkan aku, aku pergi ... aku tak bisa bertahan dengan tunanganmu, aku terlanjur membencinya, aku bahkan sangat membencinya. Benci saat dia menyakitimu, benci saat dia menyandra kak Daniel demi memaksa ku untuk menikah dengan nya, benci saat ia merampas kesucian ku dengan alasan menuntut balas akan kematian mu, aku benci pada semua yang berhubungan dengan nya, jangan salah kan aku, dan jangan membenciku," ucap Vivian dalam hati. Saat Vivian hendak melangkah kan kakinya, tangannya langkahnya terhenti saat tangannya ada yang menariknya, Vivian terdiam sejenak.
"Bisakah kita bicara,?" tanya Adam
"Tak ada yang harus kita bicarakan lagi, semuanya sudah usai, aku terbukti tidak membunuh sahabat ku, lalu apalagi yang akan kita bicarakan, balas dendam apalagi yang ingin kau lakukan padaku, Tuan Adamshon," ucap Vivian seraya menatap kearah Adam
"Aku tidak ingin membahas itu, tapi ... bisakah kita duduk dan bicara," ucap Adam
"Tidak," ucap Vivian seraya melepaskan tangannya Adam, setelah itu, Vivian berlalu dari hadapan Adam, yang mana bersamaan dengan itu, ponsel Adam berdering.
"Tuan, kami menemukan nya," ucap orang di seberang sana
"Tetap pantau, aku akan segera kesana," ucap Adam seraya mengakhiri panggilan itu, dan bergegas menuju ke tempat dimana anak buahnya mengirim kan lokasi keberadaan nya saat ini. Ia sudah melupakan apa yang ingin ia katakan pada Vivian, ia melupakan bahwa ia ingin berdamai dan hidup berdampingan dengan Vivian, tapi itu tidak berlaku pada Vivian, itu sudah terlambat baginya.
*****
"Tunggu aku di Bandara, aku akan terbang malam ini," ucap Vivian pada seseorang yang sudah ia hubungi.
banyak sekali novel kayak gini, author tegas pada kesalahan sang suami ini adil tapi author apa yang dilakukan sang istri tidak dianggap salah
kita bongkar
*adam sang suami, pasti udah tau kesalahannya dan dia dapat balasan setimpal, kan ini adil
*vivian sang istri ini yang jadi masalah, istri pergi tinggalkan suaminya dan lari dari masalah itu udah suatu kesalahan tapi kita masih bisa maklumi lah dengan berbagai alasan seperti vivian pergi kita masih bisa mengerti alasan vivian pergi tapi yang jadi msalah besar dan fatal vivian pergi dengan lelaki lain, ini sudah tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun yang jadi mirisnya lagi author menganggap vivian pergi dengan lelaki lain bukan kesalahan yang perlu diluruskan
saran untuk para author dalm berkarya bukan hanya prestasi kalian bisa buat novel bagus tapi alangkah indahnya novel kalian (author wanita) jika kalian membuang jauh sifat keegoisan wanita, berlaku adil pada pelakor dan pebinor, berlaku adil pada suami buat salah dan istri buat salah, jika suami buat salah kalian laknat, begitu juga kalau istri buat salah kalian juga laknat,
author dalam berkarya jangan posisikan diri kalian sebagai wanita tapi posisikan lah diri kalian ditempat netral, maka kalian akan bisa membuat novel yang luar biasa novel bagus dari sisi karya, adil, tidak egois, dan bermoral
kalau bisa crazy up donggg
senenggg