Life As Fan Yu

Fan yu yang mulai cemas, setelah pelayan di sampingnya di minta untuk memukul Fan yu.

'baik itu ibu kandungku maupun ibu tiri, kenapa semua ibu suka sekali memukulmu? '.

Suara yang menyelamatkan Fan yu dari hukuman ibu tiri Fan yu, adalah nenek Fan yu dengan tegas memerintahkan untuk menghentikan perbuatan ibu tirinya itu.

"Apa yang akan kamu lakukan pada cucu ku? ".

Langsung saja semua orang memberikan hormat kepada nenek Fan yang berjalan perlahan-lahan kearah mereka, nenek Fan lalu menyuruh Xie membantu Fan yu berdiri.

Fan yu pun di bantu oleh Xie berdiri, dan berdiri di samping neneknya. Neneknya yang marah karena mereka berani menghukum Fan yu, dengan tegas dia menegur ibu tiri Fan yu.

"Apa kesalahan Fan yu?, sampai kamu harus menghukumnya" Ucap nenek Fan yu.

Ibu tiri Fan yu menjelaskan masalah yang membuat dirinya menghukum Fan yu, tapi bukannya sepaham dengan ibu tirinya malah dia membela Fan yu.

"Aku yang menyuruhnya dan memberikan izin untuk keluar, maka bukan Fan yu yang salah. Seharusnya kamu hukum aku, bukan dirinya kamu tidak berhak untuk menghukumnya dengan memukul Fan yu" Ucap nenek Fan yu.

"Ibu!, kenapa kamu berkata seperti itu?. Baiklah, aku tidak akan memperumit masalah ini. Aku mana berani melawan perintah ibu! " Ucap Ibu tiri Fan yu.

Akhirnya ibu tiri Fan yu pergi bersama dengan para pelayannya tadi, Fan yu pun berterima kasih kepada neneknya.

Neneknya lalu menyuruh Fan yu untuk beristirahat, dan berpesan kepada Xie untuk tidak boleh seseorang pun masuk untuk menganggu Fan yu.

Setelah neneknya pergi Fan yu dan Xie kembali ke kamarnya, mereka berdua bisa bernafas dengan lega karena bisa menghindari masalah dengan ibu tirinya.

Beberapa hari setelah kejadian itu,tuan Lou banyak menghabiskan waktu dengan Fan yu.

Tuan Lou setiap selesai bekerja selalu membawakan makanan, perhiasan dan pakaian baru untuk Fan yu.

Dan perhatian tuan Lou membuat Bai he iri, dan kesal kepada Fan yu karena selama ini tuan Lou selalu memberikan perhatian lebih kepadanya dan tidak pernah berbagi kepada orang lain.

Bai he yang sudah tidak senang dengan Fan yu, dia merencanakan sesuatu kepada Fan yu.

Setelah tuan Lou pergi dan nenek Fan yu juga pergi ke kuil bersama Fan yu, pelayan setia Bai he masuk diam-diam ke kamar Fan yu dan memasukkan sesuatu kedalam lemari pakaian Fan yu.

Setelah urusan di kamar Fan yu selesai, dia pun pergi dari kamar Fan yu.

Saat berada di kuil menemani neneknya, Fan yu yang merasa bosan akhirnya keluar untuk melihat sekitar kuil yang ada di dalam kota.

"Nona, kenapa anda di luar?. Sebaiknya kita masuk kembali! " Ucap Xie.

"Iya, nanti aku masuk. Aku mau lihat suasana kuil di kota" Ucap Fan yu sambil tersenyum canggung.

'semenjak aku datang kemari, selalu di suruh berdoa. Di kehidupan ku sebelumnya saja, aku jarang pergi ke gereja sekarang aku malah terus-menerus berdoa'.

Fan yu lalu segera pergi berjalan-jalan keliling kuil dengan di temani oleh Xie, saat Fan yu berjalan kearah gerbang kuil.

Dia melihat seorang wanita cantik, dengan pakaian yang indah dan rambut tertata rapi.

Dengan beberapa pelayan yang berjalan disampingnya, lalu semua orang yang didepannya memberikan jalan dan membungkuk didepannya.

Fan yu yang tidak tau siapa nyonya kaya itu, dan mengapa semua orang memberikan hormat kepada dirinya.

Fan yu yang termenung dalam kebingungan, lengan Fan yu di tarik oleh Xie.

"Nona..!, membungkukkan. Dia yang mulia permaisuri" Ucap pelan Xie.

Fan yu langsung mengikuti apa yang Xie lakukan, dia tidak menyangka akan bertemu permaisuri di kuil ini.

Saat permaisuri berpapasan dengan nenek Fan yu di pintu keluar kuil, dari kejauhan mereka berdua terlihat akrab walaupun neneknya lebih tua dari permaisuri dia memberikan hormat kepada permaisuri.

Fan yu lalu berbisik kepada Xie, untuk menanyakan hubungan mereka berdua.

"Apa nenek kenal dekat dengan permaisuri? " Tanya Fan yu.

"Tentu saja, dulu nenek adalah mantan dayang di istana yang berkerja dengan Kaisar terdahulu" Jawab Xie.

"Jika nenek berpengaruh, kenapa ayah menjadi sarjana miskin saat menikah dengan ibuku? " Tanya Fan yu.

"Itu karena kakek Nona tidak menyetujui hubungan kedua orang tua Nona saat masih hidup, dan saat itu tuan besar hanya pelajar biasa" Penjelasan Xie.

"Ternyata perjalanan cinta orang tua Fan yu cukup rumit" Ucap Fan yu tanpa dia sadari membuat Xie bingung dengan ucapan dirinya.

"Nona ini kan namanya Fan yu dan itu cerita tentang orang tua Nona, kenapa nona bilang seperti itu? " Ucap Xie yang kebingungan.

Fan yu langsung menyadari kalau dia sudah membuat kesalahan, dan segera memberikan Xie penjelasan.

"Ha.., maaf!. Maksudku orang tuaku!. Aku salah bicara, jadi terus bagaimana orang tua ku bisa menikah? " Ucap Fan yu sambil mengalihkan pembicaraan Xie tadi.

Xie yang menyadari kalau tuannya masih belum sembuh dari amnesia nya, dan dia mencoba memaklumi setiap ucapan aneh Fan yu.

"Tuan besar lalu kabur dari rumah dan menikah dengan ibu anda, setelah menikah hidup mereka serba kekurangan. Lalu ibu anda meminta tuan untuk terus belajar dan mengikuti ujian, yang memenuhi kebutuhan hidup ibu anda" Penjelasan Xie.

"Dari mana kamu tau kehidupan orang tua ku dulu?, sedangkan kita umurnya tidak jauh beda".

" Nona!, tentu saja dari ibuku. Dia adalah teman sekaligus pelayan setia ibu anda"jawabnya.

"Kau benar!, aku lupa" Sambil tersenyum Fan yu.

Tiba-tiba saat mereka berdua asik berbicara, tiba-tiba bibi Fen menghampiri mereka berdua.

"Nona muda, nyonya tua menyuruh anda untuk segera menemui dirinya".

" Baik bi!, aku akan kesana "jawab Fan yu.

Fan yu lalu mengajak Xie pergi bersamanya, tapi Xie menolak karena ingin mengambil jimat keselamatan pada pendeta yang duduk disana.

Akhirnya Fan yu pergi sendiri menemui neneknya, setelah sampai didepan neneknya Fan yu melihat neneknya bersama permaisuri.

Permaisuri terus mengamati Fan yu sambil tersenyum.

'akhirnya aku menemukan gadis yang cocok untuk aku jadikan putri mahkota'.

Mendengar suara hati itu, Fan yu menjadi terkejut dia heran dengan keinginan permaisuri yang menginginkan dirinya sebagai pendamping Yu chen.

Fan yu yang bengong di tegur oleh neneknya.

"Kamu kenapa diam saja?, cepat beri hormat kepada permaisuri! ".

Dengan segera Fan yu memberikan hormat kepada permaisuri dan neneknya, neneknya lalu menyuruh untuk duduk bersama mereka.

Permaisuri lalu terus menanyakan tentang Fan yu, karena dia tertarik dengan Fan yu. Dia terlihat gadis yang cocok dengan putranya, sedangkan Fan yu yang tidak tertarik untuk menjalin hubungan pernikahan dia bersikap biasa saja tidak ada senyum diwajahnya.

Sebelum permaisuri pergi, dia menghadiahkan gelang Giok berwarna emas kepada dirinya.

"Saya tidak pantas menerimanya yang mulia! " Ucap Fan yu yang berusaha menolaknya.

Tapi permaisuri tetap memberikan nya sambil memakaikan gelang Giok itu ke tangan Fan yu.

"Ini hadiah untuk mu, karena gelang giok ini sangat berarti jadi aku berikan kepada gadis yang pantas mendapatkan nya"ucap permaisuri sambil tersenyum.

Fan yu yang tidak bisa menolak terpaksa menerima nya, dengan tersenyum pahit.

'hehe.., Takdir macam apa ini?. Baru menikmati hidup sebagai Fan yu, dan sekarang aku sudah membuat perjanjian pernikahan dengan putranya. Ini bukan hadiah tapi rantai, yang menghalangi aku hidup bebas. Apa sebaiknya aku kabur saja? '.

Setelah permaisuri pergi, neneknya memberikan selamat dan semua pelayan yang ikut memberikan selamat kepada Fan yu.

Xie yang baru datang hanya diam, melihat semua orang memberikan selamat kepada tuannya sambil memandangi wajah Fan yu yang tertekan.