NovelToon NovelToon
Gara-gara DiCuekin Suami

Gara-gara DiCuekin Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Cerai / Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:371.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dada_1407

Pernikahan nya dengan seorang duda beranak dua,menyisakan luka yang setiap hari nya di rasakan oleh Fifian,,sang mantan istri yang selalu membayangi rumah tangga nya membuat sang suami tidak perhatian pada nya..Di tambah lagi pekerjaan yang selalu menyibukan diri nya..
Ketikan Fifian meminta cerai barulah Alexander sang suami menyadari akan kesalahan nya..
Akankah Fifian memaafkan Alexander..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dada_1407, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Benar-benar Berubah..??

Fifian terkejut saat sebuah tangan kekar memeluk badan nya dari belakang.

"Aku sudah mengikuti kata hatiku." ucap Alex

Fifian tidak tau harus bereaksi seperti apa. Dia hanya diam. Sikap suaminya yang berbeda dari biasanya membuat hati Fifian terkejut. Kemesraan yang tiba-tiba ini bukan nya membuatnya senang, justru membuatnya bertanya-tanya, apa yang suaminya rencanakan sampai sikap nya berubah semanis ini.

"Kamu nggak takut Febi marah kalau kamu nggak ngejar dia,mas ..?" tanya Fifian

"Nggak. Aku lebih takut kamu marah sama aku. Kalau marah kamu berubah jadi reog. Eh reog aja kalah sama kamu."

Alex menunduk dan mencium pipi istrinya dari belakang. Fifian hanya diam saja, namun tanpa bisa dia cegah jantung nya berdebar kencang. Fifian tidak bisa mengendalikan perasaan nya.

Selalu saja seperti ini jika dia didekat suaminya. Apalagi tadi suaminya lebih membelanya daripada Febi perasaan Fifian senang sekali.

"Aku tebak, selama menikah kamu pasti sering membayangkan momen ini kan? Kamu masak dan aku memeluk mu dari belakang. Terus aku menyingkap baju tidur kamu, menurunkan celana dalam kamu dan ..?"

"Mas," Fifian melotot dan mencubit perut kotak-kotak suaminya.

Bukan nya kesakitan, Alex justru tertawa.

"Mau praktek kan sekarang?"

"Ih kamu nih pagi-pagi sudah mesum.."

"pagi-pagi kan memang waktu yang pas untuk berolahraga,sayang.." Alex menurunkan tali gaun Fifian dan mencium pundak nya

"Olahraga versi kamu sama versi orang normal itu beda mas..."

"Oh ya? Bedanya dimana?"

"Ya itu."

"Itu apa?"

"Ya itu pokoknya, udah deh Mas aku mau masak."

"Ya udah masak aja. Aku juga nggak ganggu kamu. Aku cuma mau peluk kamu kayak gini," ucap Alex seraya mengeratkan pelukan nya dengan bibir terus mendekat pada leher Fifian..

Fifian memejamkan mata sejenak. Untuk menguatkan hati dan tubuhnya agar menolak sentuhan suaminya. Sudah cukup.. Fifian lalu mematikan kompor dan berbalik badan.

"Oh mau dicium dari depan ya," Alex mengerling jail, dia mendekatkan wajahnya ingin mencium bibir istrinya, tapi Fifian menahan dengan jari telunjuknya.

"Apa yang kamu rencanakan?" tanya Fifian yang merasa curiga dengan sikap Alex

"Rencanakan?"

"Kenapa tiba-tiba sikap kamu kayak gini?"

"Kayak gini gimana?"

"Biasanya kamu cuek, biasanya kamu juga selalu bela Febi daripada aku. Lalu sekarang tadi, tiba-tiba kamu membela aku bahkan membentak febi?."

Alex lalu menghela napas panjang.

"Aku kan sudah bilang, aku ingin berubah. Mulai sekarang aku akan lebih perhatian, lebih peduli, dan lebih memprioritaskan kamu."

Fifian tersenyum remeh.

"Yakin? Nanti juga kalau Febi akting kesakitan kamu juga pasti langsung lupa segalanya dan datang pada Febi kan?"

"Kamu ini..." Alex menyentil gemas dahi istrinya.

"Suami mau berubah jadi baik, bukan nya didukung malah dituduh terus."

"Aku nggak nuduh Mas, aku berkaca dari sikap kamu selama ini. Ini bukan pertama kalinya kamu bilang kamu mau berubah, tapi esok harinya sikap kamu masih sama saja. Kamu tetap jadi suami yang tidak pernah memprioritaskan istri. Kamu selalu ingkar janji. Entah kamu menyadari itu atau tidak.” terang Fifian

Alex terdiam dan mencoba mengingat-ingat janji-janji yang pernah dia berikan pada istrinya. Saat berjanji, Alex selalu bertekad untuk menepati. Tapi saat melihat Febi sakit atau terluka, Alex tidak bisa fokus apapun, yang ada dipikirannya hanya bagaimana cara menyelamatkan Febi

Tapi dari dalam lubuk hati nya,Alex tidak ingin kehilangan Fifian. Apalagi jika mereka bercerai Yaris pasti sudah menunggu jandanya Fifian.

Alex tidak akan rela jika Fifian bahagia dengan laki-laki lain. Entah Fifian bahagia atau tidak, yang penting Fifian bersamanya.

"Kenapa diam Mas? Kamu pasti udah tau akhirnya gimana kan? Selama Febi ada di hati kamu, kamu nggak akan pernah bisa memprioritaskan apapun termasuk aku."

Fifian berbalik badan dan ingin pergi, tapi Alex menahan lengan nya dan memeluk dari belakang.

"Kali ini aku serius. Aku akan menepati janji aku. Kamu yang yang akan jadi prioritasku. Aku mohon beri aku kesempatan sekali ini aja."

"Tapi jika kamu gagal, kamu harus secepatnya menceraikan aku."

"Iya," Jawab Alex dengan berat hati.

Fifian tidak tahu bagaimana kedepan nya nanti, entah suaminya akan benar-benar menepati janjinya atau mengingkari seperti biasanya, setidaknya Fifian ingin berjuang sekali lagi untuk pernikahan nya. Jauh di dalam hatinya, Fifian sebenarnya tidak ingin bercerai. Selain dia masih sangat mencintai suaminya, dia juga hanya ingin menikah sekali seumur hidup.

Ponsel Fifian tiba tiba berdering,ada pesan masuk dari suaminya

[ Sayang, ke kantor dong. Aku mau makan siang sama kamu.]

Fifian yang baru saja menegukkan air putih seketika menyembur membaca chat dari suaminya.

"Ya ampun, Non, pelan-pelan minumnya," ucap Bi yayan seraya membawakan tisu untuk Fifian

"aku kaget bi..!"

"kaget kenapa non..?"

"lihat ini bi.." Fifian menunjukan pesan dari suaminya,

"Mas Alex ngajak aku makan siang. Tumben banget kan, Bi. Biasanya Mas Alex sibuk sama Febi."

"Ya ampun, iya, Non. Wahh Bibi ikut senang. Akhirnya hati dan pikiran Tuan Alex terbuka juga."

Fifian ingin berusaha biasa saja, tapi hatinya yang rapuh dan gampang baper ini nggak bisa diam. Rasanya saking senangnya Fifian ingin sekali berteriak. Fifian ingin memberitahu seluruh dunia,bahwa hari ini dia sangat bahagia.

"Ya ampun cuma chat aja aku seseneng ini, Bi."

"Wajar atuh, Non seneng, kan di gombal in suami sendiri."

"Iya, Bi. Ya udah aku ke kamar ,ganti baju dulu ya, Bi. Doain ya semoga acara aku sama Mas Alex lancar tanpa gangguan Si Hantu itu."

"Siap, Non. Bibi selalu berdoa untuk Tuan Alex dan Non Fifian.."

"Terima kasih, Bi."

Fifian lalu memeluk Bi Yayan sebentar dan lari menaiki tangga.

"Hati-hati Non. Jangan lari-lari."

"Iya, Bi."

Begitu sampai kamar, Fifian langsung mandi,dan menggosok tubuhnya sampai kinclong biar suaminya nggak malu jalan dengan nya. Alex pernah mengajaknya makan siang di luar, tapi itu sudah lama,saking lamanya Fifian sampai lupa kapan.

Sebagain besar waktunya ia habiskan di rumah mengurus anak-anak. Fifian juga tidak keberatan, karena sebelum menikah dia sudah setuju bahwa dia tidak bekerja dan fokus menjaga anak-anak.

Selesai mandi, Fifian menuju ke lemari bajunya dan memilih baju. Gaun biru lengan pendek, sepanjang lutut menjadi pilihan nya. Siap dengan gaun cantik itu, Fifian mulai berdandan di depan cermin rias. Sepanjang merias wajah, senyum nya tak lepas dari wajah cantiknya.

"Ya ampun, padahal cuma makan siang doang."

Fifian diam sesaat dan memegang dadanya yang berdebar kencang.

"Aku merasa seperti anak SMA yang mau ketemu crush-nya."

"Tenang, Fifian. Tenang. Ini hanya makan siang biasa."

"Tapi aku tetep deg-degan. Ya ampun."

Fifian lalu mengibas-ngibaskan tangan di depan wajah. Tiba-tiba saja wajahnya jadi panas, padahal di kamarnya terpasang AC.

Fifian lalu memejamkan mata sejenak untuk menenangkan detak jantung nya, lalu membuka mata dan tepat menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Hai, kau yang ada dalam di cermin. Kau pasti mengejekku karena sebahagia ini kan? Padahal kemarin-kemarin aku sudah yakin ingin sekali bercerai."

"Tapi setiap manusia pasti berhak punya kesempatan kedua kan?"

Ucapnya sendiri seraya menatap cermin..Fifian berharap semoga kali ini suaminya benar benar berubah dan menepati janjinya..

***

1
kamelia fitri
alex...dario....radit...yg bener siapa namanya sih??
Koechay Koes
typonya banyak apa karna copas?
Intan Cahyani Diviyanti
seru bangettttt keren😭😭😭😭😭
Sriwinarti
aduh seriu banget critanya
Vien Habib
Luar biasa
Anggur Wijayanti
udah gitu doang, nggak seru,,,
Leni
apakah fifian bersama herdi
Leni
rasain kamu
Leni
rasain kamu kena karmanya
Leni
ini cerita a fi bab yg paling sedih 😭
Leni
baca a makan bareng suami mau menang sendiri kpn sadar a
Leni
kok cerita a greget jd a sm pemainnya
Abi Nawa
nah kan bener salah' platform lagi dario and Savana di cerita di platform lain hahahaha
Abi Nawa
sdh pernah baca sama ceritanya kalo ga salah dario peran lakinya makanya kadang salah nulis Kana si penulis....AQ mo baca kelanjutannya apakah sama dg bacaan di sono
Lovely Shihab
Bagus banget, gaya bahasa dan alur ceritanya natural gak maksain. Jadi terkesan seperti melihat kisah nyata. Bagus banget ceritanya
kaylla salsabella
kakak Thor kenapa novel dadak nikah tapi bahagia di hapus kak
Fitri🅰️ni: Meskipun sudah terkontrak tapi ketahuan plagiat langsung kena hapus sama PF
🕊 am🐊⃝⃟ 🍄: tapi bukannya novel dadakan nikah tapi bahagia itu udah kontrak yah kak?
total 3 replies
Irnia
kak kenapa novel " Nikah dadakan tapi bahagia " dihapus ??

Padahal lagi seru-serunya🥺🥺
Fitri🅰️ni: Sakinah sampai ke janah 👈 Itu judulnya
@Resh@: apa judulnya di fizo pengen baca
total 5 replies
Deliza Yuseva
thoer karakter fifian bikin naik darah aja nich...
Deliza Yuseva
lebih baik pisah dari pada hidup sma lelaki yg tidak punya pendirian tu.
Deliza Yuseva
febi ...febi ...mudahmudah sakit yg kamu bilang benar benar dikabulkan . amiin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!