menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"gue enggak mau! gue cuman panjat pagar,bukan bakar sekolah,jadi Lo simpan aja hukuman Lo" ucap misyella merangkul tasnya.
"Lo simpan aja tuh hukuman Lo"ucap misyella
"Apaan Lo lepessin tangan gue!"ucap misyella melototi Alvin yang menarik pergelangan tangannya.
Alvin tak mendengarkan ucapan Syifa dan terus menariknya .
"Lo mau mati! lepessin tangan gue ban9sat!"ucap misyella berusaha Menarik pergelangan tangannya.
"Sial nih tubuh Syifa pendek bangat gue enggak bisa gerak!.andaikata gue di tubuh asli gue ,udah gue injak batang leher nih cowok!"batin misyella.
"Plak" pintu ditutup oleh Alvin .
"Lo kenapa kek gini.lo berubah!.gue lebih suka Lo yang dulu.syifa yang lugu "ucap Alvin mengunci tubuh Syifa di dinding
Alvin mendekatkan wajahnya pada wajah Syifa membuat
Jarak antara wajah Syifa dan Alvin antara satu jengkal membuat Misyella merasakan hembusan nafas Alvin.
"Fiks pasti ada sesuatu di antara Syifa dan juga Alvin" batin misyella memperhatikan raut wajah Alvin yang begitu dekat dengannya.
"Terserah gue lah,gue mau berubah atau enggak!"ucap misyella.
"Gue enggak suka Syifa! ,Sikap Lo yang membangkang kek gini"
"Lo suka atau enggak,Bodo amat!.memangnya kita punya hubungan apa sampai sampai Lo peduli tentang sikap gue"ucap misyella memancing Alvin agar mengatakan sesuatu tentang ia dan juga Syifa
Seketika Alvin terdiam.
"Enggak ada kan" ucap misyella mendorong tubuh Alvin agar menjauh darinya.
Seketika Alvin menatap tak percaya pada Syifa.
"Lo kenapa kek gini?"ucap Alvin dengan raut wajah khawatir.
"Lo mau tau, kenapa gue kek gini?. Gue kek gini karena gue enggak mau diperlakukan seenaknya oleh orang orang.udah cukup gue diperlakukan kek 6abu.dan intinya gue bukan Syifa yang dulu,anggap aja Syifa yang dulu udah mati!"
"Perubahan Lo, buat Lo jadi orang yang enggak baik di mata orang orang Syifa,Lo jadi orang yang enggak gue kenal"
"Gue enggak peduli tentang penilaian orang lain terhadap gue!.ngapain gue harus peduli tentang itu!hal itu hanya buat gue jadi gil4!"
"Jangan jadi orang lain Syifa.gue mohon sama Lo"
"Syifa enggak jadi orang lain.orang lain lah yang berada di tubuh Syifa,dan menjadi Syifa"batin misyella.
"Syif"belum sempat Alvin melanjutkan ucapannya suara dering ponsel membuat ia memilih mengambil ponsel nya yang berada di saku celananya dan mengangkat telpon tersebut.
"Halo.iya ada apa?.ya udah gue akan ke sana"ucap Alvin mematikan telepon.
"Syifa?"ucap Alvin mencari Syifa yang sudah tidak ada di dalam ruangan tersebut.
"Sia1!pasti Syifa keluar pas gue lagi telponan" Ucap Alvin melihat pintu yang terbuka lebar.
.............
"kamu dari mana aja syifa.kita kirain kamu enggak datang sekolah" ucap dua siswi pada misyella yang baru saja masuk ke dalam kelas.
"Nih cewek siapa lagi" batin misyella duduk di kursi milik Syifa .
"Lo dari mana"
"Kepo bangat sih!jagan tanya tanya gue,kepala gue lagi sakit!" Ucap misyella pada dua siswi yang berada di hadapannya.
"tuh kan apa aku bilang.syifa kek nya lupa ingatan"ucap Kania pada siswi yang berada di sebelahnya.
"iya yah lebih baik gue pura pura lupa ingatan aja ,agar semua orang yang kenal Syifa enggak banyak tanya ke gue
oke sepulang sekolah gue pengen ke rumah sakit buat keterangan bahwa Syifa lupa ingatan."batin misyella memikirkan ide tersebut.
"iya gue lupa ingatan"
"kamu bener bener lupa ingatan Syifa?!.kamu masih ingat kami berdua kan.aku tari, dan ini Kania,sahabat Lo"ucapnya pada misyella.
"aduh nih anak banyak tanya bangat sih "ucap misyella memijat kepalanya yang sedikit nyeri
"gue enggak ingat kalian semua.dan bisa nggak sih Lo jangan ganggu gue,kepala gue lagi sakit!"ucap misyella menatap dua siswi tersebut.
"Lo sakit kepala?lebih baik Lo ke UKS ,kits antar"ucap Kania pads misyella yang masih memijat kepalanya.
"enggak usah, kepala gue akan lebih membaik jika Lo berdua berhenti bertanya ke gue"
tari dan Kania saling menatap satu sama lain.
"ya udah kita pergi ke kantin dulu,kamu mau nitip sesuatu ke kita,air minum atau,makanan?"..
"enggak. lo pergi aja sana!"
"ya.udah.kita pergi dulu" ucap mereka berdua yang masih dengan wajah yang penasaran pada Syifa.
"ganggu aja"gerutu misyella
"ternyata Syifa punya teman.gue kirain enggak ada yang mau temenan sama dia"batin misyella.
"Bodo amat lah"ucap misyella tidur di meja dengan tas sebagai bantal.
...........
"Syifa .bangun"
seseorang yang menggoyangkan lengan misyella membuat Misyella terbangun dari tidurnya dan menatap orang tersebut.
"kenapa?"tanya misyella dengan nada suara orang yang baru saja bangun.
"sebentar lagi ,guru killer masuk"ucap Kania yang membangunkan misyella.
"masuk.masuk."ucap para siswa yang berlarian masuk ke dalam kelas.
"selamat siang pak" ucap siswa serentak.
"siang"ucap guru tersebut
"siapa yang menyuruh kalian masuk?"ucap guru tersebut pada beberapa siswa yang baru saja datang.
"kalian telat masuk kelas.kekuar!"
seketika semua siswa yang telat tersebut keluar dari ruangan"
"Hari ini kita akan mempelajari tentang persamaan trigonometri.buka buku kalian halaman 49" ucap guru tersebut dan mulai menulis di papan.
"pasti nih pak Gibran nunjuk satu untuk naik papan.kenapa sih kelas kita hampir semua guru mata pelajarannya killer semua"ucap Kania dan masih didengar oleh Misyella.
"semoga bukan aku yang di tunjuk"ucap tari dengan Majah yang khawatir.
sebagian para siswa memperhatikan pak Gibran yang menjelaskan,sedangkan yang lainya hanya sekedar melihat saja sambil menulis.
misyella tak memperhatikan pak Gibran menjelaskan, dan lebih memilih mencoret coret bukunya.
"sampai sini kalian paham?"tanya pak Gibran.
"duh,pak sampai gue tamat sekolah pun ,gue enggak akan paham,tentang matematika "gumam siswa yang berada di samping misyella.
"paham"ucap para siswa dengan nada suara yang sedikit rendah,tanda bahwa sebagian dari mereka tidak mengerti.
"oke,jika kalian paham.kita uji pemahaman kalian.
"tuh kan,apa gue bilang"gumam Kania dengan wajah yang lesuh mendengar ucapan pak Gibran.
pak Gibran mulai menunjuk satu siswa,dan siswa tersebut tidak bisa menjawab ,soal tersebut ,membuat pak gibran menunjuk siswa yang lain, sudah 6 siswa yang naik membuat pak Gibran memijat jidatnya pening melihat siswa siswa yang tidak bisa menjawab soal yang ia berikan.
"kau yang di belakang naik dan kerjakan soal"ucap pak Gibran menunjuk tari dan Kania.
kania dan tari langsung saling tatap saat pak Gibran menunjuk mereka berdua.
Kania dan tari mulai mengambil spidol yang berada di meja dengan gugup,tak tahu harus menulis apa.
1 menit mereka di atas papan tetapi tidak ada yang bisa menjawab soal membuat,pak Gibran menyuruh mereka berdua berdiri di belakang kelas bersama dengan 6 siswa yang tidak bisa menjawab soal.
isinya carut marut..aja