Cinta tidak akan pernah memilih orang yang salah untuk ditinggalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azmi1410, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#21
Setelah kepergian Reymond tanpa ada yang melihat, sebuah senyuman kecil terbentuk dibibir Dokter Malik, dia tidak perlu memikirkan cara yang terlalu repot untuk dapat membawa Aretha pergi, untung saja rencana ini sudah disusun mereka sejak lama, dan skenario terburuknya terjadi hari ini.
"Vin ada yang ingin ku sampaikan padamu! Dokter Malik dokter senior dari Jepang mengatakan bahwa nyawa Aretha dalam bahaya, dia terlalu banyak kekurangan darah, kita harus mengeluarkan bayi itu, dan kau tenang saja bayi itu pasti akan selamat jika dikeluarkan, temannya!" Reymond berusaha mengatur nafas, wajahnya juga menunjukkan kecemasan.
"Dokter Ariane sangat berpengalaman dalam hal ini dia pasti akan datang membantu merawat bayi kalian!" Reymond langsung berbicara ke inti masalah dia tak ingin menunda semuanya, jika terlambat mungkin nyawa Aretha tak terselamatkan, dan hal itu pasti akan menghancurkan Kelvin.
"Lalu Aretha?" Kelvin nampak seperti orang bodoh yang tak mengetahui apa-apa, pandangannya tak fokus sedikitpun, ke khawatiran terlihat jelas di wajah tampannya.
Noda darah Aretha masih melekat di pakaiannya, dia benar-benar sangat takut dan cemas, Reymond yang melihatnya benar-benar tak tega sedikitpun.
"Jika bayinya dilahirkan sesegera mungkin maka kemungkinan Aretha selamat lebih besar juga." Reymond menjelaskan dengan pelan agar Kelvin yang seperti orang bodoh dapat mengerti dan paham dengan cepat.
"Baik, lakukan sekarang juga. Rey, kumohon selamatkan Aretha apapun akan aku lakukan Rey asal dia selamat!" kali ini Kelvin memohon entah kenapa perasaan tak tenangnya semakin kuat, dia merasa Aretha kan pergi jauh darinya, dia merasa Aretha akan direbut dan dia tak bisa lagi melihatnya.
Reymond tersenyum kecil dia tau Kelvin mencintai Aretha tapi Kelvin tak tau bagaimana memperlihatkan rasa cintanya itu, dia juga sudah memilih jalan yang salah untuk melangkah dari awal selama ini dan sekarang adalah balasan dari pilihannya yang salah.
Operasi berjalan lancar bayi merah itu akhirnya hadir di dunia, tangisan kerasnya terdengar memenuhi ruangan itu, dengan cepat bayi itu dimasukkan ke dalam ruang perawatan intensif khusus, sedangkan Aretha melakukan perawatan di ruang ICU. Dia langsung dipindahkan usai operasi berlangsung.
Tak terasa semuanya tertidur lelap karena merasa tak ada hal buruk yang terjadi setelah kejadian ini, wajar saja mereka menunggu sampai kelelahan apalagi dengan kasus Aretha yang mencoba menghabisi dirinya sendiri.
Mami Kelvin sangat senang mendapat cucu baru dari menantu yang sangat disayanginya, begitupun Kelvin dia sekarang telah menjadi seorang ayah sekarang.
Paginya,
"Dokter Reymond, Dok, Dokter Reymond!" teriakan panik seorang perawat menganggu kebahagiaan semua orang yang berada di ruang bayi itu.
Dengan heran mereka memandang pada perawat yang berdiri di depan pintu tersebut.
"Kenapa sus?" Reymond nampak lelah tapi raut bahagia jelas juga ikut terpancar di wajah lelahnya itu.
"Ibu bayi tiba-tiba saja menghilang dari ruangannya, suster yang menjaganya juga ditemukan pingsan," teriaknya dengan penuh kepanikan.
Bagaimana perawat itu tak panik kondisi pasien saat ini sedang tidak baik, dia baru saja melewati masa kritis dan juga baru saja melahirkan bayi, tubuhnya sangat lemah dia benar-benar harus istirahat apalagi jika dia mencoba bunuh diri lagi.
"Apa yang kau katakan?" Kelvin sangat panik setelah mendengar berita buruk ini, kebahagiaan yang tadi ada di wajahnya terganti dengan raut wajah ketakutan, inikah firasat yang selama ini dirasakannya, siapa yang membawa isterinya? Dia baru saja melahirkan, tubuhnya lemah dan dia benar-benar sangat membutuhkan istirahat.
"Dia tidak ada di ruangannya tuan, yang ada hanya selembar surat ini saja." Perawat itu menyerahkan sebuah surat yang masih terlipat dengan baik, dengan cepat diraihnya surat itu oleh Kelvin.
***
Bagaimana kejutan yang kuberikan pada kalian? Bagus bukan? Aku sangat senang kalian lengah sehingga aku bisa membawanya pergi tanpa kendala.
Bukankah kau sangat menginginkan bayi kecil yang imut itu, lalu ambillah aku tak butuh bayi itu, aku hanya butuh ibunya saja.
Wau, selamat sudah menjadi seorang ayah, aku akan membawanya pergi sudah cukup dia menderita, sekarang biarkan aku yang membuatnya bahagia, dia tak akan menganggu keluarga bahagia kalian, tapi ingat suatu saat karma akan berlaku, pembalasan untuk kalian semua akan datang suatu saat nanti.
Tunggu dan nantikan saja
Tertanda
Marvel***
Kelvin sangat marah sekarang berani-beraninya pria brengs*k itu membawa kabur isterinya begitu saja. "Rey tolong hubungi yang lain bantu aku untuk menemukan istriku, mereka pasti belum pergi jauh, kita pasti bisa menemukan mereka!" ujarnya dengan penuh keyakinan.
####
Dibandara yang luas ini seorang wanita muda yang cantik dengan gaun merah menyala memegang tangan seorang balita cantik yang sangat lucu.
"Mom, Daddy dimana? Daddy bilang dia bakalan jemput kita kok aku ngak ketemu sih?" balita kecil itu nampak cemberut, bukannya terlihat marah tapi malah tambah membuat orang semakin gemas.
Wanita cantik itu tersenyum ia menunduk agar bisa sejajar dengan balita lucu itu. "Kapan Daddy pernah bohong sama Alexa, kok Mommy ngak pernah tau ya?" tanyanya dengan senyuman manis.
"Belom sih, tapi Alexa pengen ketemu Daddy udah seminggu Daddy ngak ketemu sama Alexa, Daddy ngak sayang sama Alexa lagi!" keluhannya membuat wanita cantik itu tersenyum kecil.
"Ada yang kangen Daddy ya, mana sini Sama Daddy!"
"Daddy, i Miss you!" teriaknya dengan keras ketika melihat pria itu di pintu masuk kedatangan.
Alex tersenyum merangkul kedua wanita cantik itu kepelukkannya. "Daddy juga kangen kalian kok, buktinya Daddy bela-belain datang kemari buat jemput kamu sama Mommy kamu." di bibirnya tersungging senyuman penuh ketulusan.
"Kamu selalu mengajarinya hal-hal sendirian, lihat dia menjadi tidak manja dan tak bisa lagi ku peluk-peluk. " wanita itu mengeluh.
"Aku juga akan memanjakan Mommynya juga kok!" godanya yang dibalas cubitan wanita cantik itu. "Aretha cubitanmu masih seperti dulu menyakitkan!" keluhnya dengan wajah sakit yang dibuat-buat.
"Kau sangat jelek seperti itu." Aretha nampak kesal dia berjalan keluar bandara dengan wajah cemberut. Sedangkan dua ayah dan anak itu malah tertawa cekikikan.
o0o
"Tuan anak buah Anda yang mengawasi bandara menemukan seorang wanita yang sangat mirip dengan Nyonya, dia datang ke sini dengan anaknya dan dijemput oleh suaminya." seorang pria melapor pada tuannya.
"Heh suami, apa kau sudah menemukan alamatnya?"
"Sudah tuan, semuanya ada di dokumen ini." pria itu menyerahkan sebuah amplop pada majikannya itu.
"Kau boleh pergi!" perintahnya sembari melambaikan tangannya.
Dengan perlahan dilihatnya isi kertas itu, tak lama sebuah senyuman muncul di bibirnya, akhirnya setelah menunggu 3 tahun lebih wanita yang dicari dan ditunggunya akhirnya keluar dari persembunyiannya.
"Kau pikir dengan kau menikahi orang lain kau bisa lepas dariku Aretha, itu takkan pernah terjadi, kau masih istriku ibu dari anak-anakku akan kubawa kau kembali Aretha, aku sudah cukup sabar menantimu selama ini, aku tak akan sabar lagi kali ini."
🤦