My Husband Is A Devil
Jangan Lupa Baca Novelku dengan judul The Rebirth of the Vengeance, di Mangatoon.
"Jika aku boleh jujur aku tak ingin darahmu mengalir di nadiku. Aku tidak pernah membencimu! Aku hanya tidak suka keberadaanmu, aku tidak suka sikapmu, aku juga tidak suka kehadiranmu," ujar Aretha sembari menahan kepedihan dari rasa sakit yang mendera hatinya.
Aretha berjalan menjauh matanya memandang pada pohon-pohon di sekitar pemakaman. "Jika aku bisa menukar semua darah ini maka aku akan menukarnya dengan darah lain agar aku tidak memiliki hubungan apapun denganmu."
"Aku Ayahmu!" teriak Zein dengan tangan terkepal menahan kemarahan yang menggebu di hatinya. Sungguh ia tak suka mendengarkan semua hal yang diucapkan oleh putrinya ini.
"Ayah! Jika yang Anda bilang adalah seseorang yang selalu ada di saat aku sedih dan terluka, di setiap aku butuh kehangatan, di saat aku menangis dan butuh pelukan, maka orang itu sudah terbujur di dalam sana!" tunjuk Aretha pada sebuah makam yang nampak bersih dan terawat dengan baik.
"Dia yang selalu ada di saat aku butuh, selalu ada di saat aku merasa sendirian, di saat aku merasa dunia tak menginginkan kehadiranku!" Lanjutnya lagi ketika mengenang semua kebahagiaan dan kesedihan yang dilaluinya bersama Arekha.
"Ayah minta maaf Are!"
"Maaf! Setelah semua yang anda lakukan pada kami! Setelah anda melihatnya mati! Atau Anda baru sadar sekarang bahwa Anda masih punya kami sebagai anak Anda?" tanya Aretha sembari memandang hamparan tumbuhan yang hidup di sekitar pemakaman.
Seketika Aretha langsung teringat bagaimana penderitaan ibunya. Tangannya terkepal menahan rasa sakit, menahan rasa pedih yang membakar hati dan jantungnya.
Dia takkan pernah lupa dan takkan bisa lupa, bagaimana senyum ayahnya ketika bersama anak dan istri simpanan yang sangat dicintai ayahnya.
Senyum yang tak pernah ia dan saudara kembarnya dapatkan, senyum yang tak bisa ia miliki meski ia membuat hal yang bagus dan membuatnya bangga sekalipun.
Dia tak akan pernah bisa melupakan bagaimana pandangan mata mereka ketika bertemu di restoran itu, bagaimana sombongnya putra dan putri simpanan ayahnya memandang rendah pada dirinya dan saudara kembarnya.
Aretha merasa beruntung bahwa hati kecilnya sudah lama mati oleh sikap ayahnya terhadap ibu dan saudaranya.
Tapi yang ia takuti saat itu, bagaimana perasaan ibunya ketika tau suami yang dicintainya, yang ditangisinya siang dan malam, yang diharapkan ketulusan dan kesadarannya, yang tak pernah peduli padanya.
Sedang bercanda tawa penuh cinta dengan keluarga kecilnya, tidak! Ia tidakk bisa melupakan bagaimana marahnya Arekha saat melihat ia memandang kepergian ayahnya dan keluarga kecil bahagia mereka.
Kecelakaan yang dialaminya, rasa sakit yang dirasakannya, dan juga darahnya yang mengalir keluar dari tubuhnya, semuanya mengingatkannya bahwa apa yang diinginkannya tak akan pernah terwujud, tak akan pernah bisa ia gapai meski ia memiliki status yang lebih tinggi.
####
Aretha adalah putri dari seorang wanita yang bernama Akhleya Erlangga. Akhleya memiliki satu orang saudara yang sampai sekarang belum ditemukan keberadaannya.
Keluarga Akhleya hancur dalam semalam entah karena masalah apa, semua kekayaan keluarganya menghilang karena berbagai alasan, dan Zein adalah suami Akhleya ayah kandung Aretha.
o0o
Akhleya adalah ibu dari dua balita kecil yang nampak imut dan lucu, mencintai suami yang tak mencintainya, dipaksa bertahan oleh keadaan. Hanya agar dua anaknya mendapatkan cinta yang lengkap dari kedua orang tuanya.
Seakan tak menyerah satu persatu luka datang menggerogoti hatinya, setiap malam hanya ada tangisan kepedihan, diacuhkan dan tak pernah dianggap ada.
Bahkan Akhleya sendiri tidak pernah menyadari bahwa kedua anaknya sering mengintip saat ia menangis pedih sendirian.
Malam itu Akhleya menangis seperti biasa, dibalik pintu kamar yang terbuka sebuah kepala kecil sedang mengintipnya dengan wajah penasaran.
Setelah puas mengintip dan mendengar keluhan sang ibu Aretha kecil berlari menuju kamar saudara kembarnya.
"Kha! Kasihan ibu ya, setiap malam menangis terus padahal nggak ada manfaatnya. Ayah juga nggak perhatian sama kita kayak teman-teman kita yang lain, aku juga ingin kayak teman-teman kita bisa pergi sekolah di antar Ayah," keluh Aretha yang telah selesai mengintip ibunya menangis.
"Ya udah biarin aja, aku bisa kok menggantikan posisi Ayah kita buat kamu, aku akan jagain kamu sama Ibu dengan baik, aku nggak akan biarin kalian sedih lagi, tapi tunggu aku besar dulu, kalo sekarang aku nggak akan bisa bikin kalian bahagia." janji Arekha pada Aretha.
Tanpa terlihat oleh Aretha di kedalaman mata Arekha terlintas rasa dingin yang menusuk hati walaupun hanya sesaat.
Semenjak hari itu Arekha belajar mati-matian. Tanpa lelah, dia terus melampaui harapan Akhleya. Arekha sering mengalami lompat kelas bahkan ia bisa menghasilkan uang sendiri untuk membahagiakan ibu dan adik-adiknya.
Arekha juga mulai menabung dan mempersiapkan berbagai hal untuk masa depan nanti, berbeda dengan Arekha yang semenjak kecil bisa bekerja dan mencari uang sendiri.
Aretha tumbuh besar bergantung dengan kasih sayang Arekha, bak putri yang dibesarkan di istana yang megah, Aretha hidup dengan penuh kasih sayang dan apa saja yang diinginkannya akan dikabulkan Aretha.
Akhirnya dia lebih bergantung pada Arekha daripada Akhleya ataupun ayahnya, dengan kebiasaan yang suka bermanja dan bergantung seperti itu setiap ada masalah Aretha pasti akan datang mencari Arekha.
"Bu, Arekha mana Bu? Aku mau cerita sama dia, aku mau minta pendapat sama dia," ujar Aretha yang sedang duduk di meja makan sembari mengunyah roti selai kacang kesukaannya.
"Loh ibukan ada sayang! Kamu kan bisa cerita sama ibu, kenapa harus cerita sama Arekha terus sih? Kamu jangan bergantung seperti itu sama Arekha sayang," tegur Akhleya sembari membelai lembut rambut Aretha.
"Suatu saat nanti Arekha pasti punya kesibukan sendiri, dia juga akan punya keluarga sendiri, dia tidak akan bisa mengurus diri kamu terus menerus." tambahnya lagi kemudian.
"Bu, biarin Are bergantung sama aku Bu! selamanya aku rela kok. Demi dia apapun akan aku lakukan, termasuk menghancurkan kebahagiaan orang lain. Asal itu untuk kebahagian Aretha apapun Bu apapun, bahkan isi dunia akan aku berikan padanya!" Arekha yang muncul dari ruang belakang nampak tak senang mendengar ucapan Akhleya.
Dia melirik sekilas pada sang ibu sebelum ikut duduk di sebelah Aretha.
"Terserah kalian saja, tapi sekarang kalian masih SMP. Perjalanan hidup kalian masih panjang. Kamu boleh memberi adik kamu apapun tapi kamu tidak boleh merusak kebahagiaan orang lain untuknya." Akhleya menasehati anaknya dengan lembut.
"Kamu berikan dia kebahagiaannya sendiri, kebahagiaan yang di dapat dari milik orang lain nggak akan selamanya bisa bertahan lama nak, sehebat apapun! Sekuat apapun kamu mempertahankannya itu tak akan berhasil!" seru Akhleya sembari menghembuskan nafas pelan.
"Tapi kebahagiaan yang kamu miliki dari hasil keringatmu sendiri dari cinta dan pengapaian kamu sendiri, kebahagiaan itu akan bertahan seumur hidup, dan akan manis pada akhirnya." Akhleya menasehati Arekha agar tak mengambil jalan yang salah.
"Di zaman sekarang hal seperti itu tak lagi berguna Bu, jika kita ingin hidup kita harus menjadi kuat, menjadi kaya dan bisa memegang dunia di tangan kita," jawab Arekha dengan nada datarnya.
"Lihat ibu! Bagaimana ibu selama ini hidup, ibu selalu berbuat baik tapi apa balasannya? Ibu tetap saja dilukai oleh orang lain, kebahagiaan ibu di renggut bukan? Dan kami juga mengalami imbas dari kebaikan ibu," lirik Arekha dengan malas.
Arekha nampak tak suka, dia tak akan membiarkan Aretha terluka seperti ibunya, dia akan mencarikan Aretha lelaki yang baik yang benar-benar mencintainya, yang akan menjaga dan mencintainya dengan sepenuh hati.
"Kha nggak boleh ngomong kayak gitu sama Ibu kita! Kamu akan menyakiti hati Ibu!" tegur Aretha, meski manja Aretha tak selalu mendengar semua ucapan Arekha.
Arekha mendecakkan lidahnya dengan kesal, "Maaf Bu Arekha salah." Meski marah dengan ibunya Arekha selalu tak bisa membiarkan Aretha marah padanya, dia akan selalu menuruti apa yang dikatakan Aretha agar gadis manis itu tak marah dengannya, dia tak akan pernah membiarkan Aretha sedih dan terluka meski oleh dirinya sendiri.
Jangan lupa buat mampir juga di ceritaku yang judulnya Magic or Miracle dan Aku Bukan Bonekamu ya, makasih banyak, buat yang udah mampir maksih like vote dan ratenya juga, aku sayang kalian semua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Issey Miyake
oh plisss deh nama nya bikin kesal loh. akhe2 lh apa lh itu.
2022-02-15
1
Fitrianinaim_queen03
ganti namanya donk Thor
2021-11-29
0
Nazwah Azahrah
hemmm mampir mampir
2021-07-31
0