NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

TAKDIR CINTA SETELAH DIKHIANATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Angst / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:241.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Ketukan palu dari hakim ketua, mengakhiri biduk rumah tangga Nirma bersama Yasir Huda.

Jalinan kasih yang dimulai dengan cara tidak benar itu, akhirnya kandas juga ... setelah Nirma dikhianati saat dirinya tengah berbadan dua.

Nirma memutuskan untuk berjuang seorang diri, demi masa depannya bersama sang buah hati yang terlahir tidak sempurna.

Wanita pendosa itu berusaha memantaskan diri agar bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama Ibu serta kakaknya.

Namun, cobaan datang silih berganti, berhasil memporak-porandakan kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam lautan kebimbangan.

Sampai di mana sosok Juragan Byakta Nugraha, berulangkali menawarkan pernikahan Simbiosis Mutualisme, agar dirinya bisa merasakan menjadi seorang Ayah, ia divonis sulit memiliki keturunan.

Mana yang akan menang? Keteguhan pendirian Nirma, atau ambisi tersembunyi Juragan Byakta Nugraha ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

“Hem ….” Dela maju, posisinya tidak jauh dari Nirma, ia melirik sekilas ibunya Kamal. “Biasanya hanya ada dua kemungkinan, Suster Linda! Pertama dikarenakan lahir prematur, yang ke dua … ya hamil diluar nikah.”

Tangannya terkepal erat menggenggam tali tas selempang, sampai buku jarinya memutih. Namun, Nirma masih bergeming pada posisinya, menatap lurus ke depan, sedikitpun tak menoleh pada Linda dan temannya.

“Masuk akal sih ….” Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk pelipis. “Tapi, biasanya kan … kalau terlahir prematur, bobot si bayi kurang dari berat normal, ada juga yang memerlukan perawatan khusus. Lah ini belum ada 2x24 jam sudah buru-buru di bawah pulang. Kan, jadi tanda tanya, sebenarnya bayi itu lahir disaat belum cukup bulan, atau normal tapi dibuat layaknya prematur?” Linda tersenyum miring, netranya menatap lekat tubuh Nirma yang menegang.

“Suster Nirma, boleh tak saya bertanya?” Ia mengikis jarak, berbicara dengan nada mendayu sarat akan mengejek.

Kala tidak mendapati respon apapun dari Nirma, Linda tetap bersuara seraya menelisik raut wajah wanita dihadapannya.

“Sebagai tenaga medis yang sudah senior daripada kita si junior, dan pernah menikah walaupun gagal, serta sudah melahirkan seorang putra, meskipun fisiknya tak sempurna, boleh kan bila aku meminta sedikit kemurahan hati mu untuk berkisah mengenai pengalaman Suster Nirma kala mengandung, serta bagaimana bisa bayimu terlahir prematur tapi bobotnya normal, tak pula membutuhkan perawatan lebih, bisa dijelaskan apa sebabnya itu Suster? Agar kami-kami ini bisa belajar darimu!”

Nirma mendengus, tersenyum miring, ia menatap tanpa berkedip wajah Linda, jelas dirinya tahu maksud tersembunyi ini. “Suster Linda ... bukankah Anda lulusan diploma keperawatan? tapi mengapa otakmu tak pintar? Malah lebih pandai anak di bawah umur! Lantas, selama pendidikan apa yang dirimu pelajari?”

Melihat Linda yang mulai terprovokasi, Nirma kembali mengeluarkan kata-kata beracun nya. “Apa mungkin nilai sempurna mu hasil dari menyontek atau … ada main dengan Dosen pria di sela-sela Beliau menerangkan materi pelajaran, Anda pun tak kalah sibuk memberikan kenikmatan agar jalanmu untuk menjadi seorang primadona kampus mulus tanpa hambatan, betul kah macam tu Suster Linda?”

“Kau?!” Jari telunjuknya bergetar kala menuding wajah Nirma, rautnya merah padam dengan netra memerah menahan amarah.

Keadaan seolah berbalik menyerang Linda. Suara lantang Nirma, mengundang nada-nada sumbang yang langsung sibuk berbisik membahas dengan tatapan melirik dua sosok masih bersitegang.

Dela dan Tina, sudah entah kemana. Dua sosok pengecut itu melarikan diri daripada mereka kena lagi.

“Sebelumnya kau begitu bangga mengatakan telah merasai terlebih dulu Yasir Huda. Tak nya dirimu sadari? Bila hal tersebut membuka memori lama ku akan kenangan seorang wanita bercumbu liar seraya meremas celana bagian depan sang Dosen di gang sepi kampus_" Nirma sengaja menjeda kalimatnya.

"Kala itu diriku memilih menutup mata, tak peduli pada hal yang bukan urusan ku, tapi sayangnya kau selalu mencari perkara, mencoba mempermalukan bahkan mendepak ku dari sini. Jadi, jangan salahkan diri ini bila berbuat sama seperti mu, Linda!” Nirma menatap penuh cemooh.

“Lucu ya Lin, kau yang begitu gigih mendekati sampai memberikan service terbaik kepada Dosen dan entah siapa lagi, tapi nilai akademik mu tetap berada di belakangku. Apa mungkin hal tersebut menandakan bila dirimu memang hanya sekedar bayangan?” Nirma menaikkan kedua alisnya, menatap penuh ejekan, ia sengaja tidak menaikan intonasi suaranya.

Linda tidak terima, sekuat tenaga ia mendorong bahu Nirma, sampai si empunya mundur dua langkah. “DASAR LONTE KAU!!”

“Ha ha ha … Tak nya kau malu? Lonte kok teriak Lonte. Kalaupun memang iya macam tu, tetap saja aku lebih unggul daripada kau! Aku Lonte jalur prestasi! Tak perlu mengangkangi para pengajar demi nilai tinggi. Cukup ku peras otakku sendiri agar mendapatkan nilai A sempurna,” Nirma sedikitpun tidak gentar, netranya sama sekali tak bergetar.

Perdebatan itu harus terhenti kala mendengar suara sirine ambulance. Nirma bergegas ke ruang ganti, sedangkan Linda pergi mendekati mobil, ia bertugas pada pagi ini.

.

.

Hari berlalu begitu saja, walaupun tidak mudah, tapi Nirma masih tetap bertahan bekerja sebagai seorang perawat. Tekanan yang didapatkannya pun semakin berat.

Linda dan kedua anteknya, masih terus mengganggu, menyindir, tak jarang pula menyerang dengan kata-kata kasar.

Namun, Nirma memilih bungkam, sebisa mungkin menghindari. Bukan ia tak marah, hanya saja menunggu waktu tepat untuk membalas telak.

Lagipula jadwal operasi bibir Kamal tinggal kurang dari sebulan lagi, hal tersebut membuat ibu muda itu lebih mementingkan sang anak daripada gejolak emosinya yang semakin hari bertambah besar bak bola api siap menggelinding.

Malam-malam yang sepi, Nirma habiskan untuk bersimpuh meminta kemudahan, pengampunan Sang Maha Pencipta. Bila tidak berhalangan, ia selalu melaksanakan sholat tahajud.

“Ya Rabb, hanya Engkaulah tempat hamba berlindung, hamba mohon! Tolong kunci gerak tubuh hamba kala hati ini terbakar emosi dikarenakan kata-kata mereka yang tak manusiawi. Jangan jadikan hamba termasuk golongan orang merugi ya Allah,” ia memejamkan mata, membiarkan air matanya mengalir begitu saja.

“Hamba mohon ya Tuhanku Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang! Beri hamba kesempatan untuk bertanggung jawab terhadap Kamal, biarkan diri ini memperjuangkan haknya mendapatkan penanganan medis yang telah dijanjikan."

"Hamba mohon ya Rabb, luaskan rasa sabar diri ini, tulikan telinga hamba, agar tak mudah terpancing emosi kala mereka mencoba memprovokasi.” Nirma tergugu, ia bersujud dengan sekujur tubuh bergetar hebat.

Dirinya sangat takut bila tak bisa menahan diri berakhir merugi. Beberapa hari yang lalu, hampir saja ia menjahit mulut Linda dikarenakan wanita itu keterlaluan dalam mengatai sang putra, untung saja ada rekan sejawat mereka yang melerai. Andai saja tidak dicegah, entah apa jadinya nasibnya kini, bisa jadi mendekam dibalik jeruji besi penjara.

"Ya Rabb Yang Maha Baik, hanya pada-Mu lah hamba berserah diri. Hamba percaya disetiap kesusahan ada kemudahan, segala ujian ada jalan keluarnya. Hamba ikhlas menerima ketentuan-Mu, ya Allah."

Tiba-tiba ponsel Nirma berdering, wanita itu menyudahi bercengkrama dengan Tuhan Yang Maha Esa, tanpa membuka mukena, mengambil handphone yang terletak di atas rak lemari baju tidak tinggi.

Degup jantung Nirma terdengar kencang, dirinya sampai menyipitkan mata guna melihat jelas, dalam hati membaca ulang angka nomor si penelpon, mencoba mengingat milik siapa gerangan, tapi tetap tidak berhasil.

'Siapa yang menelepon dini hari macam ni?'

Tangannya bergetar kala menekan tombol menerima panggilan. "Assalamualaikum ...."

Buliran bening terjun bebas, sampai ibu muda itu menggigit bibirnya agar tidak bersuara lantang, supaya sang putra tetap tertidur pulas. Ternyata yang menelepon ...?

.

.

Bersambung.

Sebetulnya, saya sudah ada satu judul karya baru. Siap tayang, tapi masih bingung Kak ... Takutnya kalau rilis sekarang atau dalam waktu dekat ini, malah jadi gak konsisten updatenya.

Jadi, tak sabarin dulu sambil cek ombak ✌️😁😁 Bila selalu lolos Retensi, ya kita terjang ya Kak 🔥😎

SETUJU TIDAK KAK ??? 🫣🥰

1
Sri Yuni
harusnya sih dah ad tv berwarna
secara hp jadul jg sdh ad kan Ima punya
Sri Yuni
wehh ayam pun jd korban mas Byak
bener² senggol bacok
Fitri Alfarizha
good
Sinta Derefa
eh Thor Kamal kan lahir d thn 90 berarti seumuran saya nih.
d karna kan Kamal pewaris harta kekayaan Nugraha boleh tak AQ daftar jadi makmum nya Kamal🤭
tapi AQ janda beranak 3 Thor 🤣🤣
Shee
Luar biasa
Bunda Aish
seumuran juragan Byakta tuh wajar dan sangat pantas punya perut melendung tu ... bisa jadi lambang kemakmuran juga kali ya 🤭🤭🤭
Cublik: Bukti keberhasilannya ya Kak 😁
total 1 replies
Dwi Ratnaningsih
novel yg beda dari yang lain, keren banget pokoknya aku suka 🫰☺️
Dhafitha Fitha Fitha
di pantai aj juragan biar berbeda kesan nya
Cublik: Sama kayak Dhien lah Kak 😁
total 1 replies
Reni
Alhamdulillah bahagia nya ternyata juragan byakta g hanya terobsesi tapi benar2 jatuh hati sama Kamal yg jadi perantara cinta ibu ayahnya suatu hari nanti 🤩🤩🤩🤩
restu dah dikantongi tinggal gasssss polllll resepsi yeeeeeeeee
Cublik: Yuhuuu 🥳
Ayok kondangan 🥰🥰❤️
total 1 replies
Yuliana Tunru
siap2 pernikahan yg berbeda tp alangkah baik x jika acara x di rmh byakta agar tak ada cemooh jg klga yasir yg akan mengacau dgn kata2 tak pantas..
Cublik: Iya juga ya Kak, biar berjalan sakral.
total 1 replies
Sri Murtini
ayo siapkan kado dipernikahan Nirma,baiknya mainan utk kamal aja , soalnya Byakta dan menyiapkan semuanya utk Nirma
Cublik: Iya ya Kak, jangan lupa mainannya dua ya Kak, biar Kamal gak rebutan ma Intan 🤣
total 1 replies
Purnama Pasedu
secepanya ya
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
lw udah nikah harus rajin olahraga tuh biar bisa kempes tuh perut 🤭🤭🤭
Cublik: Gak kempes kita tusuk aja biar kempes
total 1 replies
Hafifah Hafifah
setuju banget ama kamu juragan
Cublik: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Hafifah Hafifah
ternyata mak syam toh
Bang Fay
akhir nya Restu pun di dapat juragan,benar kamal benasab pada ibunya nirma.selamat ya juragan semoga bahagia selalu /Heart//Heart//Heart//Heart/
Cublik: Aamiin 🤲🥰
total 1 replies
Mawar Hitam
wei langsung tabrak aja.

Gak tahu aja mereka, kalau juragan Byakta dan Aji sudah mepersiapkan seminggu sebekum hari H.nya.
Cublik: Hahahaha 😆
Kasihan si Aji 🤣
total 1 replies
Mawar Hitam
iyaa. benae mak. secara nasab ke ibunya
Cublik: Makanya ma juragan mau diputus betulan Kak, biar Yasir ma bi Atun gak berulah.
total 1 replies
Rubyred
ah....dah nak resmi dah hubungan nirma dan juragan kaya
Cublik: Yuhuiii 🥳
total 1 replies
Yuli Purwati
asheek....kondangan kita💃💃💃
Cublik: Heyakkkk 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!