NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Daddy ....

"Uncle, kenapa kau tidur di sofa?" tanya Daniel begitu ia terbangun dari tidurnya.

Gavin pun tersadar, karena ada suara dihadapannya. Matanya terbuka perlahan, melihat Daniel di sampingnya, Gavin segera bangun, dan ceria kembali. Gavin mencari Ellea, tapi Ellea tak ada. Entah kenapa, Gavin bisa tertidur di sofa dan Ellea pun menghilang.

"Mommy-mu mana?" tanya Gavin.

"Mommy tertidur di kamar. Saat aku bangun, aku sudah melihat Mommy terlelap di sampingku." Jawab Daniel.

Gavin melihat Daniel, ia jadi teringat ucapan Ellea yang berkata jangan mengganggu kehidupannya. Mana mungkin Gavin akan lepas tanggung jawab, ketika melihat seorang pangeran tampan dihadapannya. Pria kecil yang sangat imut dan menggemaskan. Gavin rasanya ingin memberi tahu Daniel, bahwa ialah Daddy yang selama ini Daniel tunggu.

"Daniel ..." ucap Gavin.

"Apa Uncle?"

"Apakah kamu ingin bertemu dengan Daddy-mu?"

Daniel mengangguk, "Yes, tentu saja Uncle. Aku ingin bertemu dengannya. Apa Uncle akan membantuku bertemu Daddy?"

"Kau sudah bertemu dengannya, Niel ..."

"Maksud Uncle?" Daniel tak mengerti.

"Ya, kau sudah bertemu dengan Daddy-mu. Kau tak perlu mencarinya." Jelas Gavin.

"Siapa? Siapa Daddy-ku? Aku belum pernah bertemu dengannya, Uncle!"

Gavin membenarkan posisi duduknya, ia menghadap Daniel, dan memegang bahunya, "Daniel, tatap aku ... lihat aku,"

"Why, Uncle?"

"Apa kau tak melihat, bahwa aku begitu mirip denganmu? Apa kau tak menyadari, ada kemiripan diantara kita?"

Daniel menggeleng, "Tidak, Uncle. Kita tidak ada kemiripan sedikitpun."

"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Gavin.

"Karena wajah Uncle menyeramkan, kalau wajahku, sangat imut dan tampan!"

Astaga, dia mulai lagi. Kali ini, kau harus sabar, Vin, sabar ... dia anakmu, dia darah dagingmu. Sifat dan kepribadiannya pasti menurun darimu. Aku tak boleh marah, karena dia adalah anakku. Batin Gavin.

Gavin mengeluarkan dompet dari sakunya. Ia memerlihatkan sesuatu pada Daniel, "Coba kau lihat, ini foto siapa ..."

Daniel sedikit kaget, "Uncle! Apa kau mencuri fotoku? Tapi ... sepertinya aku tak mempunyai baju seperti itu,"

"Foto ini seperti dirimu, kan? Tapi, itu jelas bukan kau, Daniel." Ucap Gavin.

"Siapa itu? Tapi, kenapa mirip denganku?" Daniel bertanya-tanya.

"Itu fotoku di masa lalu. Persis, sangat mirip denganmu. Bukan begitu?"

Daniel mengangguk, "Iya, kau mirip denganku. Kenapa kau bisa meniru wajahku, Uncle?"

Astaga ... anakku ... kau memang betul-betul anakku.

"Bukan meniru, tapi karena kau dan aku ... adalah, Ayah dan anak, Daniel ..." mata Gavin mulai berkaca-kaca.

Daniel heran. Kenapa Gavin bisa berkata seperti itu. Jelas, setahu Daniel, Gavin hanyalah CEO yang pernah berhubungan dengan Daniel karena sebuah lukisan. Daniel belum bisa menerka ucapan Gavin secara matang, dan Daniel mencoba untuk bertanya lebih jelas lagi.

"Maksud Uncle? Kenapa kau bisa berkata bahwa kita Ayah dan Anak? Uncle mencintai Mommy-ku? Dan Uncle ingin menjadi Ayahku, begitu?"

Gavin menggeleng, "Bukan, bukan seperti itu. Dengar, dengarkan aku ... Aku adalah Daddy-mu. Aku adalah orang yang kau cari, Niel. Aku ... adalah orang yang berada di atas awan, dan tak mau pulang. Aku datang untukmu, Nak. Aku yang akan menjemputmu, bukan kau yang harus mencariku. Maafkan aku, yang melupakan kehadiranmu, maafkan aku yang melupakan bahwa kau ada di dunia ini. Tatap aku, kini kita dipertemukan, Nak. Izinkan aku memanggilmu anakku, dan kau ... memanggilku Daddy-mu. Aku bersungguh-sungguh dengan semua ucapanmu. Mungkin ini mengagetkan bagiku, tapi aku telah jujur ... maafkan Daddy, Nak ..."

Daniel menohok. Ia kaget bukan main, ia tak mengerti apa yang terjadi. Ia masih tak percaya, jika pria yang selama ini ia sebut Uncle, adalah Daddy-nya sendiri. Tak mungkin, Daniel berkata tak mungkin. Karena ia tak memercayai ucapan Daniel.

"Apa Uncle sedang bercanda?"

"Aku serius ... wajah kita mirip, aku dan Ibumu sudah kenal dari dulu. Kau ..., memanglah anakku, Niel ..." mata Gavin berkaca-kaca lagi.

"Kau pasti tak percaya padaku. Kau pasti mengira aku berbohong. No problem, perlahan-lahan ... aku akan membuktikannya padamu, sayang."

Tiba-tiba Ellea datang, ia tak tahu jika Daniel sudah bangun, karena tadi pun ia ketiduran. Ellea mendengar ucapan Gavin pada Daniel. Sudah tak ada lagi waktu untuk menghindar, tapi ini sudah terlanjur. Ellea hanya bisa memasrahkan diri pada Tuhan, agar ia bisa lepas dari semua belenggu yang memberatkannya ini.

"Daniel, dia memang Daddy-mu. Dia adalah orang yang kau cari selama ini. Mommy tak akan menutupi kebenaran. Jika kau percaya pada Mommy, ya ... Mommy mengatakan kebenaran. Uncle itu adalah Daddy-mu, sayang. Kau bisa perhatikan, kemiripan diantara kalian." Tambah Ellea, sekaligus mengagetkan Daniel.

Daniel terpaku mendengar penjelasan Ellea. Hati kecilnya merasakan sesuatu yang aneh. Jantungnya berdebar sangat cepat. Ia menatap Gavin dalam-dalam. Benar, Daniel mulai meyakini hati dan perasaannya. Ucapan Ellea sepertinya membuat Daniel percaya pada Gavin.

"Daddy?" ucap Daniel dengan mata berkaca-kaca.

Gavin tersentuh mendengar Daniel mengatakan Daddy padanya. Ia tak bisa lagi membendung perasaan haru dan bahagia. Gavin pun mengangguk, ia segera memeluk Daniel dengan cepat. Pelukan hangat, yang sangat-sangat diharapkan Daniel sejak dahulu.

"Yes, baby ... I'm yours! I'am your Daddy ..." Gavin memeluk sambil menciumi Gavin.

"Daddy?"

"Yes, darling ..."

"Daddy ..." seru Daniel.

"Ya, ya, ya ... akulah Daddy-mu!" jawab Gavin dengan semangat.

"My Daddy ... Thank you so much my God. Kau telah mendengarkan setiap doaku. Aku ingin bertemu dengan Daddy. Inilah saatnya aku dan Daddy ... Daddy ... Daddy, Daddy ... My Daddy ... I love you!" Daniel tak bisa lagi membendung perasaan sedihnya.

"Love you so much, Dear. Aku mencintaimu, anakku. Maafkan aku, yang melupakan kehadiranmu. Aku berjanji, akan menjagamu, dan tetap berada disisimu! Aku tak akan meninggalkanmu lagi, aku ada untukmu, selamanya!"

DEG. Hal yang tak mungkin terjadi bagi Ellea.

Apakah ucapannya itu sungguhan?

...***********...

Rumah Besar keluarga Alexander ....

Malam ini, acara makan malam akan digelar. Keluarga Santika akan datang tepat pukul tujuh malam. Hal yang mencengangkan terjadi, karena Gavin berkata ia akan datang pada acara makan malam itu. Hanya saja, Gavin akan datang sedikit terlambat, karena ia sedang dalam perjalanan.

Waktu terus berjalan, hingga keluarga Santika berikut Cellyn sudah tiba di rumah besar Gavin. Kedua orang tua Gavin menyambut Cellyn yang begitu cantik dan memesona malam ini. Mereka bersalaman dan mulai duduk di meja makan bersama. Selagi menunggu Gavin, mereka berbincang bersama.

"Tuan Jordan ... jika kita membahas pernikahan Cellyn dan Gavin, apa Gavin sudah siap? Maklum, putriku ini sudah sangat banyak bicara. Ia tak ingin terlalu lama menjalin hubungan tak jelas, katanya." Tukas Ardan Wijaya, Papa Cellyn.

Jordan mengangguk, "Baik, Ardan Wijaya. Setelah kedatangan Gavin, akan kukatakan padanya perihal kelangsungan hubungan mereka. Semakin cepat memang akan semakin baik."

"Tentu saja, Tuan Jordan."

Mereka saling bertukar pikiran, membicarakan perusahaan dan saham yang berjejer di mana-mana. Beberapa saat kemudian, ternyata Gavin tiba. Wajahnya kelelahan, dan sepertinya memang sudah dari suatu tempat. Wajah Gavin sangat tak bersemangat, apalagi ketika melihat Cellyn.

"Maaf, aku terlambat. Ada urusan yang sangat penting dan tak mungkin aku tinggalkan." Ucap Gavin saat ia menemui mereka.

"Gavin, kau pasti kelelahan. Duduklah, kita berbicara bersama." Ucap Ardan Wijaya.

"Ya, aku memang kelelahan, seharusnya Tuan Wijaya membiarkanku istirahat. Mengapa Anda malah memintaku untuk duduk dan berbicara? Apa yang ingin kalian katakan? Katakan saja sekarang." Gavin sedikit emosi.

"Gavin, pelankan suaramu!" Merry Alexander merasa tak enak.

"Gavin, kedatangan Tuan Wijaya dan Cellyn, selain kita akan makan malam bersama, kita juga akan membahas soal tanggal pernikahanmu. Kau harus memutuskannya," jelas Jordan.

"Pernikahan?"

Cellyn mengangguk semangat, "Iya, sayang. Bukankah kau juga menginginkannya? Kita akan bahas malam ini."

"Aku tak pernah sedikitpun menyetujui semua ini. Aku pun tak pernah menginginkan pernikahan ini terjadi. Bolehkah aku memberi tahu kalian sesuatu? Aku tak akan menikah dengan Cellyn. Selama ini, aku diam. Aku diam bukan berarti aku setuju, tapi karena aku terlalu malas untuk membahasnya. Aku membiarkan kalian, sampai aku benar-benar muak. Dan kini, aku akan angkat bicara. Aku tak akan menikah dengan Cellyn. Aku akan memutuskan semua ini secara sepihak, dan kumohon, jangan memberiku iming-iming perusahaan lagi. Aku tak tertarik dengan saham kecil yang kau tanamkan di perusahaanku!" Tegas Gavin.

Jordan Alexander marah, ia berdiri dari kursinya, "GAVIN! Keterlaluan kau!"

"Oh Tuhan ..." Merry sangat-sangat kecewa.

"Gavin! Teganya kau!"

Ardan dan Yesi hanya terdiam. Ia sangat kaget mendengar penjelasan Gavin. Tak pernah mereka sadari, jika Gavin akan berkata seperti ini. Selama ini, memang Gavin hanya diam. Tak pernah menganggap semua ucapan keluarganya dan juga Cellyn. Namun, kali ini Gavin memiliki alasan kuat untuk menolak.

Semua itu karena Daniel, karena Daniel dan Ellea yang tak mungkin bisa dilepaskan begitu saja.

"Dengarkan aku, aku tak akan menikahi Cellyn, karena aku telah memiliki pendamping untuk hidupku, karena dia adalah ... Ibu dari anakku! Ibu yang selama ini telah merawat anakku, dan kini ... aku akan bertanggung jawab padanya, untuk menikahinya dan menebus semua dosaku yang telah lalu!" Gavin berlalu meninggalkan mereka semua.

Gavin tak peduli lagi pada apapun. Karena hanya Daniel yang menjadi alasannya untuk melawan keluarganya.

"GAVIN! TUNGGU! MAU KE MANA KAU, DASAR BRENGSEK!" Jordan Alexander benar-benar marah.

*Bersambung*

1
Julia Juliawati
dasar ibu yg jahat anak mu ky gitu buat lunasin utang mu eh malah di usir
Julia Juliawati
mampir
Mazree Gati
judulnya sok inggris
Mazree Gati
jiancok
Mazree Gati
anjing si davin, jancok, end, unsub..
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!