Di kehidupan sebelumnya, Qin Tian adalah seorang Kaisar Abadi, hampir mencapai puncak kultivasi. Namun, di ambang keabadian, ia dikhianati oleh murid kepercayaannya dan tewas dalam pertempuran besar.
Takdir membawanya kembali seribu tahun ke masa depan, terlahir sebagai pemuda lemah dari keluarga kecil. Dunia telah berubah—sekte-sekte lama runtuh, hukum kultivasi semakin sulit, dan para penguasa baru menguasai langit.
Namun, dengan ingatan dan pengalaman kehidupannya yang lalu, Qin Tian bersumpah untuk bangkit kembali! Ia akan mengguncang dunia dengan teknik yang telah lama hilang, membangun sekte terkuat, dan membalas dendam pada mereka yang menghancurkannya!
Saat ia mendaki kembali menuju puncak, ia menyadari bahwa musuh lamanya juga telah bereinkarnasi, dan perang antara kaum fana, iblis, dan dewa akan segera dimulai!
"Langit mungkin telah melupakanku... Tapi aku akan membuat dunia kembali berlutut!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LpC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6: Bayangan dalam Kegelapan
Malam di kediaman keluarga Qin terasa sunyi, tetapi bagi Qin Tian, ini adalah waktu yang paling tepat untuk berkultivasi. Duduk bersila di atas ranjang kayunya, ia mulai mengaktifkan Heavenly Dragon Form, membiarkan energi mengalir ke seluruh tubuhnya.
Sejak ia memperoleh teknik ini, perubahan dalam tubuhnya semakin terasa. Otot-ototnya menjadi lebih padat, tulangnya lebih kuat, dan reaksinya lebih cepat. Namun, ia sadar bahwa ini baru permulaan. Dunia kultivasi penuh dengan bahaya, dan ia harus terus berkembang.
Saat ia berkonsentrasi, tiba-tiba telinganya menangkap suara langkah kaki yang hampir tidak terdengar di luar jendelanya. Naluri bertahan hidup yang ia kembangkan dari kehidupan sebelumnya langsung membuatnya waspada.
‘Seseorang mengawasi… atau lebih buruk lagi, seseorang ingin menyerang.’
Tanpa menunjukkan tanda-tanda menyadari kehadiran orang itu, Qin Tian tetap duduk dengan tenang, tetapi tubuhnya sudah siap untuk bereaksi kapan saja.
Swish!
Tiba-tiba, sebuah belati melesat dari kegelapan, menuju tepat ke arah lehernya!
Namun, seolah sudah menduganya, Qin Tian dengan cepat menggerakkan tubuhnya ke samping, membiarkan belati itu menancap di dinding di belakangnya. Dalam satu gerakan cepat, ia melompat keluar melalui jendela dan menghadapi sosok berjubah hitam yang berdiri di halaman.
“Siapa yang mengirimmu?” tanya Qin Tian dengan suara dingin.
Orang itu tidak menjawab, tetapi segera menyerang dengan gerakan cepat. Qin Tian segera mengaktifkan Heavenly Dragon Form, merasakan kekuatan mengalir ke otot-ototnya. Ia menangkis serangan itu dengan lengannya yang kini sekuat baja, sebelum melancarkan pukulan balik.
Bugh!
Sosok berjubah hitam terpental ke belakang, tetapi ia dengan cepat bangkit kembali. Qin Tian bisa melihat bahwa orang ini bukanlah pembunuh biasa—kecepatannya menunjukkan bahwa ia adalah seorang kultivator tingkat tinggi.
‘Sepertinya seseorang di keluarga Qin benar-benar tidak ingin aku bertahan.’
Qin Tian tidak memberi kesempatan. Ia segera menerjang dengan serangan bertubi-tubi, memaksa lawannya untuk bertahan. Dalam hitungan detik, ia berhasil menangkap pergelangan tangan orang itu dan menghantamnya ke tanah.
“Ugh…!”
Qin Tian menekan leher orang itu dengan kakinya. “Katakan, siapa yang mengirimmu?”
Sosok berjubah hitam itu hanya tertawa pelan, lalu menggigit sesuatu di mulutnya.
‘Racun!’
Dalam sekejap, tubuhnya kejang-kejang sebelum akhirnya terjatuh tanpa nyawa.
Qin Tian menghela napas dalam. Ini berarti hanya satu hal—musuhnya cukup kuat untuk mengirim pembunuh terlatih, tetapi juga cukup kejam untuk membiarkan mereka mati jika gagal.
Namun, sesuatu menarik perhatiannya. Di dalam genggaman orang itu, ada gulungan kecil yang tampaknya berisi pesan rahasia. Dengan hati-hati, Qin Tian mengambilnya dan membukanya.
“Bunuh Qin Tian sebelum ujian murid dimulai. Jika gagal, jangan biarkan jejak tertinggal.”
Qin Tian mengepalkan tangannya. ‘Jadi ini sudah direncanakan sejak awal…’
Siapa pun dalang di balik ini, mereka tidak hanya ingin menghentikannya dari berkembang, tetapi juga memastikan bahwa ia menghilang sepenuhnya.
“Jika kalian ingin membunuhku, sebaiknya kalian bersiap untuk diburu juga,” gumamnya dengan mata berkilat dingin.
Keesokan paginya, berita tentang tubuh seorang pria berjubah hitam yang ditemukan di halaman belakang Qin Tian mulai menyebar di antara anggota keluarga Qin. Para tetua mulai bertanya-tanya siapa yang berani melakukan hal seperti itu di dalam kediaman keluarga mereka.
Di dalam aula utama, Qin Yuwen duduk di kursinya dengan ekspresi serius. “Seseorang mencoba membunuh Qin Tian tadi malam, dan orang itu memiliki pesan untuk menghabisinya.”
Beberapa tetua lain tampak berpikir. Salah satunya, Tetua Qin Xun, berdeham dan berkata, “Siapa pun yang mencoba ini, mereka ingin Qin Tian mati sebelum ujian murid. Ini berarti seseorang melihatnya sebagai ancaman.”
Qin Yuwen mengangguk. “Kita akan membiarkan masalah ini berkembang sedikit lebih jauh. Aku ingin tahu siapa yang benar-benar berada di balik ini.”
Sementara itu, Qin Tian berdiri di puncak sebuah bukit kecil, menatap ke kejauhan. Angin pagi bertiup, membawa hawa segar yang menenangkan pikirannya.
‘Aku tidak bisa hanya menunggu musuh datang. Aku harus lebih kuat, lebih cepat.’
Dengan tekad yang semakin kuat, ia kembali ke kamarnya dan melanjutkan kultivasinya. Jika ada yang ingin menghancurkannya, maka ia hanya punya satu pilihan—menjadi lebih kuat dan menghancurkan mereka terlebih dahulu.
Ujian murid tinggal beberapa minggu lagi, dan Qin Tian bersumpah bahwa ia akan membuat seluruh keluarga Qin menyadari bahwa mereka telah meremehkannya terlalu lama.