NovelToon NovelToon
Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:365.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Awalnya aku merasa melayang dan jatuh cinta, tapi setelah tahu alasannya memilihku hanya karena aku mirip cinta pertamanya, membuat hatiku terluka.

Bisakah aku, kabur dari obsesi cinta suamiku🎶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Salam Kenal

Hari ini, rekan kerja Viola mengajak makan malam lagi.

Ya ampun, masih aja anak ini ya, sampai ingin Viola berteriak di telinganya dan bilang, aku sudah menikah!

Tapi.. tapi apalah dayaku, Viola yang memang ingin merahasiakan pernikahannya. Dan suaminya setuju. Hingga tidak ada yang tahu kalau dia sudah menikah.

Viola ingin hidup normal, diluar rumah. Tanpa embel-embel istri kedua CEO Hexana Group yang disembunyikan. Beban itu terlalu berat, bahkan Linda pun tidak bisa menutupi kebenciannya. Apalagi rekan kerjanya yang tidak tahu apa-apa.

Untuk itulah pernikahannya harus tetap menjadi rahasia.

Viola kembali dari menelpon, teman-teman kantornya sudah menunggu.

"Gimana Vio? boleh?" ujar temannya Gisel, yang paling aktif menjodohkan Viola.

"Tapi aku harus pulang sebelum jam 8."

"Ya ampun orangtua mu pelit banget. Baiklah, sebelum jam setengah delapan kau bisa pulang duluan."

"Bener ya, aku harus pulang duluan."

"Ya ampun, memang kamu bakal di hukum kalau pulang terlambat."

"Haha, bagaimana kalian tahu?"

Langkah kaki teman-teman Viola terhenti, mereka memandang Viola penuh arti. Ada tiga teman Viola.

"Haha, aku bercanda ya ampun, nggak sampai segitunya. Tapi aku harus tetap pulang sebelum jam 8."

Teman-teman Viola sudah bisa menarik nafas lega. Karena berfikir itu hanya candaan Viola. Mereka pun memesan taxi online, rombongan pergi ke restoran.

Dan dari sinilah semua masalah itu bermula. Tanpa sepengetahuan Viola, ternyata temannya mengundang teman-teman laki-laki mereka, dan salah satunya ada PNS yang waktu itu minta kenalan Viola. Dan dua teman laki-laki lagi.

Jadi ada empat perempuan dan tiga laki-laki.

Seharusnya aku tidak perlu ikut, kalian kan pas berpasangan.

Rasa tidak nyaman, takut ketahuan semua campur aduk, Viola bahkan ingin kabur sebelum jam 8 malam.

Seperti acara kencan buta berjamaah, mereka saling mengenalkan diri. Sembari memesan makanan. Di depan Viola si PNS itu senyum-senyum dari tadi.

"Vio, maaf ya, dia bener-bener ngebet ingin bertemu denganmu." Teman Viola menyenggol lengan Viola. "Kamu nggak marah kan?" Gisel nyengir. Tapi sama sekali tidak terlihat bersalah.

Heh! Kau sudah disogok apa sama dia!

Viola tersenyum, tapi siapapun bisa melihat kalau dia terpaksa tersenyum.

Demi mengusir kecanggungan meraka segera memesan makanan. Viola sama sekali tidak ikut nimbrung dalam obrolan mereka, hanya mengangguk dan tersenyum sekedarnya. Jika ditanya, tidak acuh namun juga tidak antusias.

Dia kenapa? Kok tersenyum padaku, dan dari tadi seperti mencoba mengalihkan perhatian PNS itu supaya tidak mengajakku bicara terus. Viola malah fokus pada laki-laki ramah di samping PNS, siapa tadi namanya ya gumam Viola.

Margenta? Hah? panggilannya siapa tadi?

"Gen, kau suka ini kan?" Teman Viola menyodorkan ikan goreng dengan bumbu asam manis. "Makanlah."

Gisel tersipu malu sambil menyelipkan rambutnya.

"Terimakasih, kau juga makanlah yang banyak," ujar laki-laki bernama Margenta itu.

Gisel tersipu lagi, dalam hati Viola ikut tersenyum. Rupanya laki-laki di samping PNS itu incaran rekan kerjanya. Seharusnya kalian tidak usah membawaku, kalian jodoh-jodohan saja.

Sepertinya meja mereka yang paling ramai dari meja pengunjung lain.

Setelah makan malam selesai, obrolan mereka masih ngalor ngidul, dan saat Viola pergi ke toilet, PNS mengikutinya. Mencegat langkah Viola setelah keluar dari toilet.

"Viola..." panggilnya dengan suara lembut.

Tentu saja Viola terkejut karena diikuti sampai ke toilet.

"Ah maaf aku mau kembali, aku mau pamitan dengan teman-teman ku lalu pulang."

"Tunggu Viola, kenapa kamu merasa terbebani begitu, aku hanya ingin berteman kok. Memang Gisel bilang apa? Kalau kamu nggak mau diajak pacaran, nggak papa, kita kan bisa mulai dengan berteman."

Aaaaaa! Berhentilah! Aku tidak butuh teman! Tepatnya aku tidak boleh punya teman laki-laki, suamiku gila dan posesif, kalau aku berteman dengan laki-laki yang menyukaiku, habislah kekebasanku dan habislah dirimu!

"Lepaskan tangannya Bram."

Viola dan laki-laki PNS menoleh, laki-laki berwajah ramah tadi gumam Viola.

"Aku hanya ingin bicara dengannya Gen, dari tadi dia menghindar terus."

Ah, PNS ini namanya Bram ya?

"Dia kan tidak mau, kenapa kau menggangunya. Benar-benar tidak seperti biasanya dirimu."

Laki-laki PNS itu sepertinya tersinggung dan kesal.

"Viola kau berlebihan sekali, aku kan hanya mau mengajakmu bicara. Apa karena aku sedikit menyukaimu kau jadi sombong begini." Bram si PNS mencengkram tangan Viola. "Aku hanya ingin bicara denganmu sebentar saja, demi mengajak mu bertemu begini aku harus membelikan Gisel baju mahal lho."

Hah? sudah kuduga, Gisel menjualku! Awas saja ya anak itu.

"Maaf tapi..."

Plak!

Sampai Viola kaget, karena ternyata Genta yang memukul tangan Bram sampai terlepas dari tangan Viola.

"Apa yang kau lakukan Gen! Dasar gila!"

"Hei! Bersikap seenaknya itu juga ada batasannya."

Deg...

Viola merasakan tekanan udara menjadi dingin, suara Genta terdengar tidak asing, itu nada suara Kak Bastian kalau sedang marah. Dan bukan hanya Viola yang merasa takut, bahkan Bram pun ikut mundur.

"Kau tidak minta maaf karena sudah memegang tangan orang secara paksa?"

"Apa?"

Genta tersenyum, tapi senyuman yang membuat merinding.

"Eh, emmm, Viola maafkan aku. Lain kali kita bicara lagi."

Laki-laki itu langsung melesat kabur, sebelum Viola menjawab. Padahal Viola mau mengatakan, siapa yang mau bertemu denganmu lagi!

Ya sudahlah, pasti dia juga sudah kapok. Aku kembali menemui Gisel dan pamit. Viola menoleh pada laki-laki yang sudah menolongnya, dia tersenyum dengan ramah.

Kelihatannya dia benar-benar orang baik, aku harus berterima kasih.

"Terimakasih sudah membantu, sepertinya Gisel bicara aneh-aneh, sampai Bram merasa aku hanya tarik ulur, padahal aku sudah menolak baik-baik pada Gisel kalau aku nggak mau pacaran."

Kenapa aku menjelaskan padanya ya? Viola bingung sendiri.

Dan Genta tersenyum, senyum yang aneh lagi.

"Ah, kalau begitu aku pergi dulu ya."

Viola sudah berbalik.

"Tunggu Kakak Ipar."

Deg... rasanya jantung Viola seperti mau loncat saking kagetnya. Berhubung Kak Venus belum menikah, hanya ada satu orang yang bisa memanggilnya kakak ipar. Yaitu adik tiri Bastian.

Laki-laki yang harus dia hindari, karena kata Hugo, dia pria licik yang pandai bersilat lidah dan tersenyum ramah pada musuhnya sekalipun, demi bertahan hidup. Sekalipun pura-pura menjadi orang baik demi mendapat pengakuan Presdir.

"Sebaiknya Nona menghindarinya, kalau perlu tidak usah berinteraksi. Ah, sepertinya kemungkinan kecil Anda akan bertemu dengannya, karena Tuan Bastian tidak mau membawa Anda ke kediaman Presdir."

"Tuan muda kedua, adalah pesaing Tuan Bastian. Musuh Tuan Bastian harus menjadi musuh Anda juga kan?"

Hugo sialan! Seharusnya kalau dia musuhku, dan orang yang harus aku hindari, paling tidak tunjukkan aku fotonya atau beri tahu aku namanya!

Laki-laki di depan Viola tersenyum, kali ini senyum ramah dan bersahabat.

"Salam kenal Kakak Ipar, sudah lebih setahun menikah, maaf baru bisa menyapa kakak ipar. Perkenalkan, aku adik tiri Kak Bastian. Margenta Destrano, tuan muda kedua dalam jajaran penerus Hexana Group."

Dia menyebut statusnya secara lengkap.

Genta mengulurkan tangannya, Viola ragu meraih tangan itu. Tapi saat melihat tatapan sendu, serta senyum ramah yang Genta ulurkan, Viola merasa jahat sekali kalau dia menolak uluran tangan itu.

Aaaaa! aku berjabat tangan dengan musuh Kak Bastian!

"Maaf, tapi aku tidak mau terlibat dengan perebutan kekuasaan kalian."

"Haha, kakak ipar jujur sekali ya. Menarik sekali."

Viola merasa merinding, saat mendengar suara tawa Genta. Membuatnya mengalihkan pandangan, dan saat dia melihat ke arah lain, dia malah melihat seseorang yang sepertinya dia kenali.

Linda? Itu Linda bukan ya?

Bersambung

1
Ratih Komala
dan aku keseeel krna sedang seru tiba2 udahan huhaaaaaaaaaa
Tysa Nuarista
jeng jeng jeng....... kira" si bas tambah sadar apa mlh makin menggila yaaa.
Adiba
lanjut thor...pengen liat bastian gubrak kaget gt haduh penasaran
Iky Rizky
boleh gk sih ka Sheira,, double up.. 🥰🤭
Ricis
lanjutkan Vio, hancurkan segala kesalah pahaman diantara kalian.
ungkapkan perasaan kalian yg selama ini terpendam
Isti Qomah
lanjut Thor
Nina
kk sheira... aku padamu... lanjut kk... ☺☺☺
Gendhuk sri
kurangggg...tp gk papa uneg2 si vio dh keluar biar plong
Hesty Mamiena Hg
Emang dalam keadaan tegang begini, bagus buat mengeluarkan semua uneg-uneg yg mengganjal dihati Vio..😌😏
Arw
d gantung pas seru2nya ..aduh kak....satu lagi please...
🍁𝐂𝐋𝐈𝐅𝐅❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
dan ku jg bingung ngg lanjutannya🤭
OFFahh
aku ngakak baca akhir part 😭😭😭😭
OFFahh
Celine nonton film live streaming 🤣🤣🤣🤣
OFFahh
karena dia mencintaimu, vio
Dwi Rita
nah lo. pd akhirnya Vio n̈gungkapin apa yg dia rasa.
lanjut thor.... ga sabar nunggu lanjutnnya.. 🙂🥰
OFFahh
pisah ma Bastian lalu nikah ma venus, kakak vio biar kamu juga bisa merasakan punya kebun nanas
kanak kenok
ku tunggu 24jam saat membaca kurang semenit,, huaaaaaa thorrr. . kejamnya dikauuu😭😭
Semangatttt Thorr.. buat up yg lebih banyak lagiii yaa🥰🥰
Ayla Anindiyafarisa
aaaahhhh kak shei masih kurang😥😥😥
Linda Wati
ya elah Thor dikit amat....
GK berasa baca ni tau2 udahan aja.....
Er's26
Apaa siih thor...malah bersambung
padahal lgi penasaran kenapa Bastian tiba² tersungkur☹️

"apa saking lelahnya mencari Vio🤔

" Atau jangan² dia pingsan gara² lapa🤔

"oooh bisa jadi tersungkur karena ngantuk🤔 🤣🤣✌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!