NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Nona Muda

Mengejar Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / trauma masa lalu
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: feby_mb

Zanna Kirania Dwipangga tumbuh menjadi gadis cantik dan juga pintar. Karena parasnya yang cantik itu, banyak para lelaki yang ingin menjadi kekasihnya. Tapi berakhir dengan kegagalan, karena Kiran susah untuk di dekati.

Apa yang menyebabkan Kiran susah untuk di dekati? karena dulu dia sudah pernah terluka oleh yang namanya cinta.

Setelah beberapa waktu berlalu ada seorang tuan muda yang sedari kecil sudah mencintai Kiran. Tapi Kiran tidak tau kalau lelaki itu mencintainya. Sekarang mereka di pertemukan kembali.

Saat tuan muda itu akan mengejar cinta Kiran. Orang dari masa lalu Kiran datang dan ingin mengejar cinta nona muda itu juga.

Adakah yang berhasil menaklukkan hati seorang nona muda itu?

Yuk langsung kepo in😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadisku

Di ruang makan. Semua masakan sudah tersaji di meja makan. Kiran, kedua orang tua dan juga sahabatnya sudah duduk di kursi masing-masing, mereka tinggal menunggu Darren dan Romy.

Tak berselang lama kedua lelaki tampan itu datang. Mereka langsung bergabung dengan yang lainnya. Darren duduk di seberang Kiran dan Romy duduk di sebelah Darren.

Mereka semua mulai menyantap sarapan yang ada di piring mereka masing-masing. Mereka semua menikmati sarapan mereka dengan hikmat tanpa ada yang berbicara. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena dering ponsel Darren mengacaukan sarapan yang hikmat itu.

" Maaf " ucap Darren.

" Nggak apa-apa jawab saja, siapa tau penting" kata Vandy.

" Permisi, saya jawab telponnya dulu" kata Darren sambil beranjak dari duduknya.

Kiran melirik Darren sekilas. Entah kenapa jiwa kepo nya meronta-ronta, ingin sekali dia mengikuti dan menguping pembicaraan lelaki Playboy itu.

Ck..paling telpon dari kekasihnya. Makanya dia memilih menjawab telepon itu agak jauh. Dasar Playboy!. gerutu Kiran dalam hati.

Setelah di rasa agak jauh, barulah Darren menggeser tombol hijau yang ada di layar ponselnya itu.

" Hallo Mom"

" Baca salam dulu Darren. Kamu itu kebiasaan setiap kali di telpon nggak pernah ngucapin salam"

" Assalamualaikum. Ada apa mommy telpon aku pagi-pagi gini?"

" Temani Monica belanja"

" Nggak!, lagipula aku sedang sibuk sekarang"

" Ingat ya Darren sebelum kamu membawa kekasih kamu yang sesungguhnya itu ke hadapan mommy, kamu itu masih kekasih Monica"

" Baiklah"

Tut.

Darren memutuskan sambungan teleponnya. Baru akan menyimpan ponselnya berdering lagi. Tanpa menoleh nama yang ada di layar ponselnya itu, dia langsung menggeser tombol hijau itu.

" Apalagi sih Mom!"

" Tu-tuan muda ini saya"

Darren kaget, kemudian dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya itu. Ternyata nomor bodyguardnya yang ia suruh untuk membuntuti Monica.

" Hhhmm, Ada berita apa. Awas kalau tidak penting!"

" Nanti malam nona Monica akan pergi makan malam dengan kekasihnya tuan"

" Bagus. Kau send saja nanti di restoran mereka akan makan malam"

Tut.

Tanpa menunggu jawaban bodyguardnya, Darren sudah lebih dulu mematikan sambungan teleponnya. Ia kembali ke ruang makan.

Tidak berapa lama satu pesan masuk ke ponsel Darren. Ia tidak melihat pesan itu, karena dia tau itu pesan dari bodyguardnya tadi. Darren melanjutkan kembali menyantap sarapannya.

Selesai sarapan kedua lelaki tampan itu juga belum pergi dari rumah Kiran. Darren malah asik mengobrol dengan Anggun dan juga Vandy.

" Ck.. sok akrab kali dia" kata Kiran.

" Siapa?" tanya Nadia.

" Tuh tuan muda Narendra"

" Nggak apa-apa, lagi pula dia akan jadi menantu di rumah ini kan?" kata Nadia.

" Jangan ngaco Nad"

" Siapa yang ngaco. Coba lihat itu, kedua orang tua kamu sangat menyukai Darren"

Kiran menatap kearah mommy dan Daddy-nya. Benar apa yang di bilang sahabatnya itu. Mereka sangat senang mengobrol dengan Darren, bahkan kehadiran dirinya tidak penting lagi di sana.

" Oh iya, adek kenapa nggak pergi sama Darren aja liat rumah barunya" saran Anggun.

Kiran kaget mendengar saran dari sang mommy. " Nggak Mom, adek pergi sama Nadia aja"

" Rumah?" tanya Darren.

" Iya, apa Darren tidak tau?" tanya balik Anggun.

" Tidak Tante" jawab Darren sambil melirik kearah Kiran.

" Kenapa liatin aku kek gitu?" tanya Kiran.

" Karena kamu cantik" jawab Darren ngasal.

" Semua wanita itu memang cantik " Kiran.

" Tapi kamu lebih cantik dari wanita manapun di dunia ini"

" Wah.. ternyata tuan muda Narendra ini jago gombal juga"

" Itu bukan gombal, tapi sebuah kejujuran. Jadi bolehkah lelaki tampan ini menemani nona muda untuk pergi melihat rumah barunya"

" Tidak, aku pergi sama Nadia" tolak Kiran.

Darren melirik Nadia, lewat lirikan matanya itu dia berpesan agar Nadia menolak untuk pergi dengan gadisnya itu.

" Aduh princess tiba-tiba kepala aku pusing" kata Nadia.

" Nggak usah bohong!"

Deg.

Nadia memang tau betul siapa sahabatnya itu. Penglihatan dan kepekaannya terhadap sesuatu sangat kuat. Tapi tidak untuk perasaan, karena kalau soal perasaan cinta sahabat itu sangat tidak peka.

" Beneran princess" kata Nadia.

" Kamu harus belajar akting dulu. Karena kalau seperti sekarang ini, akting kamu sangat lha buruk. Mudah kebaca!"

Nadia hanya tersenyum kikuk mendengar ucapan sahabatnya itu. Ya dia memang tidak pandai dalam hal berbohong. Apalagi pada sahabatnya itu.

" Walaupun kamu menolak, aku akan tetap ikut" kata Darren.

" Terserah, asal jangan naik mobilku"

" Kenapa kalau ikut sama mobil kamu?"

" Mobilku cuma ada dua kursi"

" Nggak masalah, aku bisa duduk di pangkuan kamu"

Kiran membulat matanya mendengar ucapan Darren yang menurutnya agak seram gitu. Sedangkan Nadia dan yang lain tersenyum melihat Kiran yang selalu digoda oleh Darren.

" Ya udah Mom, Dad, adek pergi dulu ya" pamit Kiran sambil mencium tangan kedua orang tuanya secara bergantian.

" Aku juga pamit ya Om, Tante" kata Darren sambil melakukan hal yang sama seperti Kiran tadi.

" Kalian hati-hati dalam mengendarai mobil, jangan ngebut" pesan Anggun.

" Ia Mom, berangkat dulu. Assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam "

Setelah berpamitan pada kedua orang tuanya, Kiran beranjak pergi dari ruang tamu, diikuti Darren dan yang lain. Kiran langsung menuju mobilnya, tapi Nadia tidak ikut masuk ke dalam mobil Kiran, karena Darren sudah lebih dulu membuka pintu mobil milik Kiran.

" Kau!"

" Udah jalan, nggak ada salahnya pergi sama aku. Lagipula kita kan udah berteman" kata Darren sambil menaik turunkan alisnya.

Kiran yang malas berdebat dengan lelaki itu akhirnya memilih pasrah. Ia melajukan mobilnya meninggalkan kediaman orang tuanya.

Mata Darren mengitari mobil milik nona muda dari keluarga Dwipangga itu. Ia kagum dengan desain mobil mewah itu.

" Ini mobil kamu?" tanya Darren.

" Bukan. Ini mobil Daddy ku"

" Sudah ku duga"

" Apa?"

" Mobil ini milik Daddy kamu, karena desain mobilnya sangat bagus"

" Menurut mu, aku nggak bisa desain mobil gitu?"

" Hhmm"

" Ck.. kau meremehkan ku tuan muda"

Darren tersenyum melihat gadisnya sudah mulai kesal. Inilah yang paling Darren suka, membuat gadisnya itu kesal. Karena menurutnya saat gadisnya itu kesal, wajahnya terlihat menggemaskan.

" Jangan sering senyum-senyum sendiri" kata Kiran.

" Kenapa?"

" Nanti orang pikir kamu gila"

Darren menatap gadisnya itu. " Aku memang sudah gila. Gila karena cinta mu nona muda"

" Ck.. berhentilah bicara omong kosong"

" Kenapa kamu tidak mau sedikit saja melihat aku"

" Bukankah sudah ku katakan padamu, aku tidak punya waktu untuk menjalin cinta"

" Apa kamu pernah tersakiti karena cinta"

Kiran hanya diam, ia tidak ingin menjawab pertanyaan Darren itu. Kiran tidak ingin mengenang masa-masa bodohnya dulu. Dimana dengan bodohnya dia jatuh cinta pada lelaki yang sama sekali tidak mencintainya, bahkan lelaki itu terang-terangan memperkenalkan kekasih pada dirinya.

Darren melihat ada kesedihan dan juga kebencian di mata gadisnya saat dia menyinggung soal cinta.

Apa yang terjadi pada kamu dulu gadis kecilku.

To be continue.

Jangan lupa tinggalkan jejak sayang kalian ya Reader terzayang 🤗🤗

Happy Reading 😚😚

1
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Siti Romlah
cerita tentang om Nando mana ya mbak Feby. suka cerita yang berkaitan
Radytia Maulana
Luar biasa
ambardinda c
bener bener suka bgt ma ank bungsunya mommy Anggun 😍😍😍
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
Desy
bagus
Sumiati 32
Nando umur 14 kenapa sudah seragam putih biru
Sumiati 32
Daren yang tahu dari dr
Sumiati 32
Daffin kayanya
Sumiati 32
seneng yah punya kakak ipar kaya melodi sayang adik ipar dan aunty kaya Fira sayang ponakan
Sumiati 32
kaki kiran kata dr. tidak boleh kena air, kenapa berenang
Sumiati 32
Daging melepas berlian dapatnya batu kerikil
Daren cocok sama kiran
Milady Adara
gimana sih..katanya daerah rumah barunya Kran ga boleh ada mobil harus berjalan ke jln Raya....lah..ini mlh beli mobil....
?????
Lilis Alda Sundary: mobil taxi online, grab car sejenisnya bu
total 1 replies
Marnisa Nisa
Gaspol nadia
itanungcik
Alhamdulillah cerita anak anggun... lanjut bestie...
Rita Riau
vasual daffin setampan Dylan Wang 👍🏻👍🏻
Rita Riau
vasual Darren mirip,,, Wang hedee
dafin,,,kayak Wylie🤔🤭
aya_1485
Luar biasa
Enung Samsiah
massa darren kalah sm Monika,, buang aje kelauut,,,
Enung Samsiah
knpa sidaren mau punya pacar bayaran simonoka,,,, iiih,,, jijiknyaaaaa,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!