Mengejar Cinta Nona Muda
Di Bandara udara.
Seorang gadis cantik terlihat baru keluar dari pintu pemberangkatan. Gadis cantik itu adalah Zanna Kirania Dwipangga, putri dari pasangan Rivandy Putra Dwipangga dengan Anggun Ariana Wiguna.
Kiran sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga pintar. Di usianya yang sudah menginjak 20 tahun. Dia berhasil memimpin perusahaan miliknya sendiri. Bahkan perusahaannya menduduki peringkat ke 2 di Eropa.
Setelah 3 tahun meninggalkan keluarga dan kota kelahirannya. Kini gadis itu terpaksa harus kembali ke kota kelahirannya. Karena Abangnya akan menikah.
" Huh! " Kiran menghela nafasnya.
" Anda baik-baik saja nona?" tanya sang asisten.
" Hhmm"
Untuk saat ini dia memang baik-baik saja, tapi tidak tau esok. Karena dia akan bertemu dengan orang yang dia cintai sekaligus orang yang sudah menyakiti hatinya.
Apakah Kiran masih mencintai lelaki itu?
Jawabannya tentu saja tidak!
Karena rasa sakit yang diberikan lelaki itu sangat membekas di hati Kiran sampai sekarang. Rasa sakit itu sekaligus membuat hati Kiran membeku, dan tidak mudah didekati oleh laki-laki.
Sudah banyak lelaki yang dia tolak. Bahkan ada yang nekad dengan menjebak Kiran dengan memberi jus yang Kiran minum dengan obat perangsang, tapi usaha itu gagal. Karena Kiran bisa mencium aroma dari obat laknat itu.
" Apa nona tidak mau memberi tau kedua orang tua nona, kalau nona sudah sampai di Jakarta?" kata sang asisten.
" Kalau lagi diluar kantor jangan panggil gue dengan nona"
Sang asisten menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Walaupun baru tiga tahun bersama Kiran, tapi dia sudah mengetahui banyak hal tentang Kiran. Dia juga bersyukur karena dulu di selamatkan oleh Kiran.
" Baiklah Kiran. Apa tidak sebaiknya kita memberitahu mommy kamu, kalau kamu sudah sampai di Indonesia"
" Tidak, biarkan ini jadi kejutan untuk mereka. Yuk jalan"
Saat Kiran akan menarik kopernya, tiba-tiba ada laki-laki yang baru keluar dari pintu pemberangkatan dengan terburu-buru, sehingga dia menabrak koper milik Kiran.
" Shit!" umpat sang lelaki.
Kiran yang mendengar suara umpatan pun menoleh kearah lelaki itu. " Tolong perhatikan jalan anda tuan"
Lelaki itu menatap Kiran dengan tajam.
" Bisa kau ulangi ucapan mu nona?"
" Apa anda itu tuli, sehingga tidak mendengarkan ucapan ku"
" Kau yang menghalangi jalanku nona"
" Oh, benarkah? "
" Tentu saja, kau mengobrol di depan pintu "
Kiran melepas kacamata hitam yang dia pakai. Dia melirik lelaki yang ada di depannya itu, begitu juga dengan pemuda itu. Manik mata mereka bertemu satu sama lain.
Deg.
Jantung lelaki itu berdetak lebih kencang dari biasanya. Dia terpesona melihat kecantikan dan juga keindahan bola mata milik Kiran. Dia seperti pernah melihat bola mata itu, tapi dimana?.
" Anda tidak lihat tuan, jalan lebar di sebelah sana, lagi pula anda yang jalan dengan terburu-buru"
" Jadi sekarang apa mau mu. Minta ganti rugi?"
" Tidak semua hal bisa di selesaikan dengan uang tuan"
" Saya tau, banyak wanita yang seperti anda ini nona. Berdiri di jalan, setelah itu kena tabrak dan minta ganti rugi"
" Terserah anda mau menilai saya seperti apa. Tapi asal anda tau, saya tidak perlu trik kotor seperti itu untuk mendapatkan uang" kata Kiran.
" Nona taxi nya sudah datang" kata asisten Kiran.
" Baiklah, kita jalan"
Kiran dan sang asisten pun berlalu pergi meninggalkan pria itu. Dia tidak ingin berdebat lagi dengan lelaki aneh itu.
" Dasar modus, padahal dia benar-benar mau menjebak ku dengan sengaja berdiri di depan pintu" gerutu lelaki itu.
" Tuan muda" panggil sang asisten.
" Apa!"
Sang asisten kaget karena mendengar teriakkan sang bos. Dia tidak salah apa-apa, tapi kenapa ikut kena dampaknya juga.
" Mo-mobilnya sudah siap tuan muda"
" Saya tau" kata Darren sambil berjalan menuju parkiran.
Ya lelaki tampan itu adalah Darren Evan Narendra. Dia adalah Presiden Direktur di perusahaan Narendra Group. Dia juga terkenal playboy. Walaupun dia playboy, di hatinya tetap ada satu nama dan tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan posisi seseorang itu.
Kiran menatap jalanan ibukota yang tiga tahun lalu ditinggalkannya. Tidak banyak yang berubah masih sama seperti dia tinggalkan tiga tahun yang lalu.
Taxi berhenti tepat di depan pintu gerbang yang sangat tinggi dan megah. Kiran dan asistennya turun dari mobil, tapi sebelum itu sang asisten membayar ongkosnya.
" Makasih Pak"
Kiran berjalan sambil menyeret kopernya menuju pos satpam yang ada di sana. Pak satpam kaget sekaligus bahagia melihat gadis cantik yang berjalan menuju kearahnya.
Pak satpam segera membukakan pintu posnya dan bergegas menghampiri Kiran dan juga asistennya.
" Nona"
Kiran tersenyum pada Pak satpam. " Sehat Pak Asep" ucap Kiran pertama kali.
" Alhamdulillah sehat nona. Akhirnya nona pulang juga, Nyonya pasti sangat senang"
" Ia Pak. Kalau gitu saya permisi kedalam dulu ya Pak"
" Baik nona, tapi biar diantar pake mobil ya nona ke rumah utama"
" Ia Pak"
Jarak pintu gerbang dengan rumah utama memang sangat jauh. Kebetulan Kiran juga lelah karena habis melakukan perjalanan jauh.
" Mari nona"
Kiran dan asistennya masuk kedalam mobil.
Setelah nona muda dan asistennya masuk, barulah Pak Asep melajukan mobilnya menuju rumah utama.
Asisten Kiran sangat takjub melihat pemandangan yang ada di sana. Bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Di tambah lagi suasananya sangat sejuk.
Mobil berhenti di depan pintu utama. Lagi-lagi sang asisten dibuat takjub dengan model rumah utama milik keluarga bosnya itu.
Kedua cewek cantik itu turun dari mobil.
" Makasih Pak Asep"
" Sama-sama nona"
" Yuk Nad, kita masuk"
Nadia menganggukkan kepalanya. Ya nama asisten sekaligus sahabat Kiran adalah Nadia.
Ting nong.
Kiran memencet bel yang ada di sana.
" Sebentar" terdengar suara dari dalam rumah.
Ceklek.
Sang bibik kaget melihat siapa yang ada di depan pintu. Kemudian dia tersenyum dan memeluk nona mudanya itu.
" Akhirnya nona pulang"
" Apa kabar Bik"
" Alhamdulillah seperti yang nona muda liat. Nona terlihat semakin cantik" puji sang bibik.
" Bibik bisa aja mujinya"
" Mari non masuk, nyonya pasti senang melihat nona pulang"
Kiran dan Nadia masuk kedalam rumah.
" Nyonya! Nyah! coba liat siapa yang datang?!" teriak sang bibik.
Anggun dan sang suami yang kebetulan di rumah langsung keluar dari kamar mereka karena mendengar teriakkan sang bibik.
" Ada apa Bik, kok teriak-teriak" kata Anggun setelah sampai di bawah.
" Coba liat siapa yang berdiri di sana?" kata sang bibik.
Anggun dan Vandy terpaku melihat siapa yang berdiri tidak jauh dari mereka. Putri kecilnya sekarang ada di depan matanya. Air matanya pun keluar tanpa permisi dari kedua matanya.
Anggun merentangkan tangannya pada putri kecilnya. Kiran langsung menghambur ke dalam pelukan mommy-nya.
" Mommy"
" Putri kesayangan mommy sudah kembali" kata Anggun terisak.
Nadia dan bibik ikut menitikkan air mata melihat ibu dan anak yang saling berpelukan melepaskan rindu itu.
" Jangan pergi lagi " ucap Anggun di sela-sela tangisnya.
Vandy menghapus air matanya yang terus saja jatuh. Dia sangat senang melihat putrinya sudah kembali. Karena semenjak kepergian putrinya istrinya sudah jarang tersenyum. Dia memeluk kedua wanita yang sangat berarti dalam hidupnya itu.
" Daddy " panggil Kiran.
" Welcome kesayangan daddy"
" Daddy nangis" canda Kiran.
" Nggak, mata Daddy cuma kelilipan"
Anggun melihat ada seorang gadis cantik yang berdiri di samping sang bibik.
" Ini siapa?"
" Namanya Nadia Mom, dia sahabat adek" kata Kiran.
Nadia mencium tangan Anggun dan Vandy secara bergantian.
" Adek sama Nadia pasti capek, yuk kita duduk dulu" ajak Anggun.
Mereka duduk di sofa ruang tamu. Kiran selalu menempel pada mommy-nya itu. Bibik pun pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk nona muda dan sahabatnya.
" Kenapa nggak kasih tau Daddy kalau mau pulang?" tanya Vandy.
" Biar jadi kejutan Dad"
" Kejutan adek berhasil, karena mommy sama daddy sangat terkejut. Karena adek tiba-tiba sudah ada di sini"
Anggun sangat senang melihat putri kesayangannya sudah kembali. Dia tidak akan membiarkan putrinya pergi lagi.Sudah cukup 3 tahun ini dia berada di negeri orang. Sekarang saatnya untuk putrinya itu stay di rumah.
To be continue.
Hai Reader terzayang, jumpa kembali di novel terbaru Feby. Mudah-mudahan kalian suka.
Jangan lupa tinggalkan jejak sayang kalian ya😉😉
Happy Reading 😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku
2023-03-13
1
v 🍓
mampir thor moga seru yaaa
2022-08-24
0
Alingga Nurcahyo
mom and dad nya Alexa sama axel
2022-08-24
0