Leny Wijaya adalah seorang aktris cantik yang sangat terkenal, banyak lelaki yang ingin menikahinya. Namun tidak ada seorang pun yang tahu kalau dia sudah menikah, dan suaminya meminta untuk merahasiakan pernikahan mereka
Daniel Syahputra adalah seorang pemimpin assassin dark shadow, dan dia adalah suami Leny Wijaya. Tidak ada yang tahu kalau Daniel adalah pemimpin assassin dark shadow yang sangat di takuti di berbagai negara. Demi keselamatan sang istri,dia harus merahasiakan identitasnya
penasaran gimana kisah asmara Daniel dan Leny?, yuk simak bareng-bareng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu aprianda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CINTA PERTAMA
(**Leny menggelengkan kepalanya*)
"aku tidak peduli mereka berkata apa kak... aku sangat merindukanmu, dan jika wartawan bertanya soal masalah ini, aku akan menjawab kalau kamu calon suamiku" bisik Leny
Mendengar perkataan yang keluar dari Leny, membuat Daniel terkejut dan hampir terjatuh*
"Apa?! calon suami?" (*batin Daniel*)
Wajar saja Daniel terkejut mendengar ucapan dari Leny barusan, mengapa gadis cantik yang sudah 14 tahun tidak bertemu dengannya tiba-tiba mengatakan kalau dia mengakui bahwa Daniel itu calon suaminya
"Sudah 14 tahun kami tidak bertemu, pertemuan terakhir kami pun hanya sebatas awal kenal saja, kenapa dia bisa mengatakan itu?" (*batin Daniel*)
Melihat adegan Leny yang memeluk Daniel, sontak membuat semua orang-orang mengambil kesempatan untuk mengambil foto maupun video
Namun Daniel sadar akan perilaku para orang-orang yang mengerumuni mereka berempat dan langsung meminta Leny untuk turun dan membawa mereka pergi dari kerumunan itu
"Leny, lihatlah mereka semua telah mengambil foto dan video adegan ini, sebaiknya kamu turun, agar nama baik kamu tidak tercoreng" bisik Daniel
Leny pun mengiyakan perkataan Daniel supaya Daniel juga tidak akan terseret masalah ini di masa mendatang
"Maaf ya kak, Leny gak lihat situasi sebab Leny sudah menunggu kakak selama 14 tahun" ucap Leny tersipu
(*Daniel tersenyum*)
"iya-iya gapapa" mengusap kepala Leny
Tapi Daniel masih bingung dengan apa yang Leny katakan barusan
"Apa iya dia jatuh cinta padaku sejak 14 tahun yang lalu?.. tapi tak mungkin 14 tahun yang lalu dia seperti gadis kecil yang berusia sekitar 8 tahun, mana mungkin rasa cinta muncul sampai 14 tahun lamanya, seperti cerita sinetron saja" (*batin Daniel*)
Karena sudah menjadi tontonan, Daniel langsung menarik Leny pergi dari kerumunan
"Ki! jangan melamun saja, cepat bawa teman Leny pergi dari sini" ucap Daniel
"I.. iya" jawab Riski terbata-bata dan menarik tangan Windy
Mereka berempat menuju mobil mereka untuk pergi dari mall itu..
Akan tetapi sesampainya mereka di tempat parkir, Leny merengek ingin bersama Daniel
"Aku mau sama kak Daniel" wajah Leny cemberut
"Tapi bagaimana dengan mobil kamu Leny?", tanya Daniel
Mereka semua terdiam saling pandang dengan ekspresi wajah bertanya
"Yaudah gini saja, aku mengemudikan mobil Leny bersamanya, kamu dengan temannya Leny ya Ki" usul Daniel
Setelah mendengar ucapan Daniel Riski dan Windy bingung, dan mereka sama-sama malu
"Iya aku setuju" Leny memeluk lengan Daniel
Lalu Leny memberikan kunci mobilnya kepada Daniel, namun Riski dan Windy masih samar-sama termenung
"Bagaimana ini? apa yang harus aku bahas di dalam mobil?" (*batin Riski*)
"Duh kok aku jadi deg-degan ya" (*batin Windy*)
Daniel dan Leny terus memperhatikan tingkah kedua sahabatnya itu dan Daniel pun langsung mengagetkan mereka
"Hoy! ayo lah jangan melamun, nanti kesambet loh" kaget Daniel
"Ee..ehh, iya oke-oke" Riski salah tingkah
Akhirnya mereka Doble date namun dengan mobil yang berada
Di tengah perjalanan Leny terus saja bersandar pada lengan kekar Daniel dan sontak membuat jantung Daniel mau copot
"Kak... kakak kemana sih selama 14 tahun ini? Leny kangen tau.." ucap Leny manja
"Iya maaf ya Leny kalau aku membuat kamu cemas selama 14 tahun, cerita panjang" jelas Daniel
Leny terus penasaran dengan apa yang di katakan oleh Daniel
"Cerita kan saja kak, Leny tak akan bosan mendengarnya" Leny tersenyum manis memandang Daniel
"Hmmm" (*Daniel menghela nafas*)
"Dulu setelah nenek aku di makamkan, aku bertemu dengan kamu dan nenek kamu, setelah menyeritakan semua nasib yang ku alami kepada Kalian, aku kembali kerumah, sampai di rumah ada beberapa mobil mendatangi rumah nenek, dan aku di bawa oleh seorang lelaki" jawab Daniel
Leny terus memandangi wajah Daniel dengan penuh cinta dan kasih sayang sembari mendengarkan cerita dari cinta pertamanya itu
"Kamu mendengar ceritaku atau tidak sih?" tanya Daniel mengerutkan keningnya
"Eehh.. iya denger kok kak hehe" Leny terkejut
Namun Leny terus memandangi wajah tampan Daniel tanpa kedip dengan senyuman manisnya
Daniel sesekali melirik ke arah Leny yang terus memandanginya tanpa berkedip, dan itu membuat Daniel salah tingkah
"Ahh dia semakin cantik saja" (*batin Daniel*)
"Oo..oh iya gimana kabar nenek"? tanya Daniel terbata-bata
Namun Leny tidak mendengarkan perkataan Daniel tadi, dia hanya memandangi Daniel
"Leny..." panggil Daniel
"Eehh.. ap?.. kenapa..? kakak tanya apa tadi?" Leny bingung
"Gimana kabar nenek kamu cantik" Daniel menarik hidung Leny
"Ahk sakit kak" (*wajah cemberut manis*)
"nenek baik kok kak" Leny terus mengelus hidungnya
"Kalau begitu bagus deh" Daniel tersenyum
Lalu Daniel bertanya soal perkataan Leny ketika di mall tadi tentang Leny yang berkata bahwa Daniel itu calon suaminya
"Oiya aku ingin bertanya 1 hal kepadamu" tanya Daniel
"Apa itu?" Leny tersenyum memeluk lengan kekarnya Daniel...