Reliable System ≈ Sistem Handal.
Karya Orisinil.
Up tergantung mood dan ide yang muncul.
Diusahain Up tiap hari o(*^▽^*)o
Jangan lupa untuk memberikan :
Like 👍
Comment 💬
Rate ★★★★★
Gift 🎁
Vote 🎫
Favorite ❤️
🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲
Seorang Pria bernama Exio Pistost yang berhasil menciptakan sebuah 'Mahakarya'.
Ketika semasa percobaan, Dirinya meninggal dunia karena terdapat malfungsi terhadap 'Mahakarya'-nya.
Terlahir dari Kesialan dan Harapan, dirinya berujung ditempat yang indah dimana bintang-bintang bersinar.
Dan seketika...
Penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya? Ikutin terus Novel 'Reliable System'.
🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲
Halaman Sampul Novel dari Google
R'56 🇮🇩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R'56, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20. Perkenalan & Kesenangan
Dipagi hari yang cerah, angin sejuk memasuki sela-sela ventilasi rumah dan terik matahari pagi menembus sela-sela rumah membuat suasana saat sarapan sangat nyaman.
Dengan Sup Rusa serta Bubur Rusa membuat diri hangat ditambah rempah-rempah yang menghangatkan tubuh serta segelas teh yang harum menemani sarapan.
Lilya pun memperkenalkan satu persatu temannya beserta Anaknya yang kini berkumpul sarapan bersama.
"Oh... Perkenalkan ini adalah Ifrit Sandly serta Putrinya Chaterine Sanchwar ." Ucap Lilya menunjukkan seorang wanita disebelah kanannya.
"Perkenalkan adik kecil, Bibi adalah Ifrit Sandly Istri Arnold Schwar." Ucap Ifrit melihat Rom dengan tersenyum.
Hal pertama yang Exio lihat adalah buah melon yang besar tergantung didada Ifrit walaupun tak sebesar punya Ibunya tapi ini sudah cukup. Exio pun menundukkan kepala menyapa Ifrit.
"Halo Calon Suamiku. Namaku Chaterine Sanchwar." Ucap Chaterine dengan senyum lebar sambil melambaikan tangan kanannya.
Exio yang mendengar perkataan Perempuan didepan mejanya. Ia menoleh kearah Ibunya beserta Bibi Ifrit dan mereka berdua mengangguk. Aku pun tersenyum lebar sambil membalas lambaian tangannya menanggapi Chaterine.
"Dan ini adalah Lilith Rtynneth serta Putrinya Kanna Zxavineth." Ucap Lilya menunjukkan wanita disebelah kiri meja makan.
"Perkenalkan adik kecil, Bibi adalah Lilith Rtynneth Istri Don Zxavierson." Ucap Lilith melihat Exio dengan wajah senyum.
Exio melihat wajah Lilith dan langsung menuju buah melon yang sebanding dengan milik Ifrit. Exio pun menundukkan kepalanya menanggapi Lilith.
"Halo Pria Pendamping-Ku, Namaku Kanna Sanchwar. Mulai sekarang mohon bimbingannya." Ucap Kanna dengan senyum yang manis dan hangat.
Exio yang mendengar perkataan Perempuan dihadapannya disamping kiri Chaterine tersebut membuat Exio terkejut. Exio menoleh kearah Ibunya serta Lilith pun mereka berdua mengangguk.
Exio pun membalas senyumannya dengan manis dan menatapnya. Mata kami bertemu dan dia menundukkan kepalanya. Exio pun tertawa kecil.
"Putri dari Ifrit serta Lilith akan menjadi jodohmu mulai sekarang. Jadi mereka berdua akan tinggal disini dan kalian akan berlatih bersama dan tempat tidurnya tentu dikamarmu. Kamu harus membiasakan diri terhadap mereka berdua dimasa depan dan saling mengenal diri masing-masing. Jadi... Jaga mereka berdua." Ucap Lilya menatap Exio dengan hangat.
"Baiklah, jadi kedepannya mohon bantuannya." Ucap Exio sedikit menundukkan kepalanya.
"Hmm, mohon bantuannya." Ucap Chaterine dengan senyum lebarnya.
"Mohon bantuannya...." Ucap Lilith dengan lembut.
Mereka berenam pun melanjutkan makannya dengan damai dan senang. Dibarengi pembicaraan mereka serta Exio pun bermain bersama Chaterine dan Kanna.
......................
Perkenalan Karakter :
•Ifrit Sandly.
Perempuan yang berambut gelombang panjang sampai pinggang berwarna merah, wajah cantik dan lonjong, kulit putih kekuningan dengan iris mata yang berwarna kuning, dada dengan ukuran D Cup membuat tubuhnya yang agak gemuk tapi pas itu seksi. Tinggi 170 Cm.
Perempuan yang menjadi Penyihir Elemental yang lebih condong ke Elemen Api. Seorang pensiunan Petualang Elemental. Istri dari Arnold Schwar.
Ilustrasi Ifrit Sandly,
Gambar dari Pinterest.
•Chaterine Sanchwar.
Putri dari Ifrit Sandly dan Arnold Scwar. Memiliki nama belakang gabungan dari nama belakang orangtuanya.
Rambut merah muda, mata merah keunguan dan kulit putih kekuningan. Orang yang baik, periang dan ramah. Umur 6 tahun bisa dibilang seumuran dengan Rom dan Kanna.
Menganggap Kanna sebagai Saudarinya dan dirinya paling tertua, sering bermain dengan Kanna dan menganggap Exio menjadi calon suaminya.
Lahir di tanggal 12 Oktober EPB55.
Ilustrasi Chaterine Sanchwar.
Gambar dari Website terlarang.
•Lilith Rtynneth.
Wanita cantik dengan wajah bulat sedikit lonjong , rambut pendek sekuping dengan rambut sisi kanannya sedikit panjang berwarna putih dengan sejuntai rambut berwarna biru disebelah kanan. Iris mata berwarna perak kebiruan dan tubuh langsing, buah dada ukuran D Cup. Tinggi 172 Cm.
Pensiunan Petualang sebagai Penyihir Penjinak dengan hewan kontrak belum diketahui. Istri Don Zxavierson.
Ilustrasi Lilith Rtynneth.
Gambar dari Pinterest.
•Kanna Zxavineth.
Putri dari Don Zxavierson dan Lilith Rtynneth. Rambut putih perak, iris mata berwarna merah. Orang yang baik, pendiam dan ramah terhadap orang terdekatnya. Umur 6 tahun sama dengan Exio dan Chaterine.
Menganggap Chaterine sebagai Saudarinya dan Exio menjadi Pria pendapingnya dimasa depan.
Lahir di tanggal 13 Oktober EPB515.
Ilustrasi Kanna Zxavineth.
Gambar dari Pinterest.
......................
Disalah satu Bar di Desa Magia,
Terdapat tiga Pria dengan wajah memerah karena sedikit mabuk dibarengi beberapa gelas kosong dan berisi dimeja mereka bertiga serta daging rusa panggang sebagai penambal minum mereka.
Mereka bertiga adalah Aaron Lunoxus, Arnold Schwar, dan Don Zxavierson. Mereka mabuk bersama dan bercerita bersama bagaimana mereka bercinta dengan Istrinya.
Mereka tertawa bersama dan tidak mengganggu sekitar karena didalam bar pun sudah berisik.
Dipojok kanan bawah dari pintu masuk adalah tempat Aaron dan kawannya duduk.
Sedangkan 4 Orang berjubah hitam dengan penutup kepala menatap mereka bertiga dari sudut kiri bawah dari pintu masuk bar.
Aaron, Arnold, dan Don pun menyadari tatapan menyelidik yang ditergetkan kepada mereka bertiga. Walaupun mereka sedikit mabuk, tapi insting dan kewaspadaan mereka tetap terjaga dan berfungsi cepat sebab mereka adalah Veteran Penyihit serta anggota 'Six Magicforce' dengan Istri mereka tiga lagi agar komplit menjadi enam.
Aaron pun mengajak Arnold dan Don keluar sambik memegang gelas dan menggandengkan tangannya bersama Arnold dan Don. Mereka bertiga tertawa dan pergi keluar dari Bar.
Pemilik Bar yang melihat keanehan karena mengenal orang bertiga yang mau keluar pun melihat sekitar dan melihat ada orang berjubah hitam dengan penutup kepala yang terkihat mencurigakan.
Pemilik Bar yang terlihat tua dengan berewok putih dan tubuh tegap pun memanggil pelayan semok dan seksi disampingnya dan menyuruh keluar untuk memanggil para Penjaga desa untuk mengawasi ketiga orang yang dikenalnya serta empat orang berjubah hitam.
Pelayan semok nan seksi pun mengangguk dan pergi kedapur dan keluar dari pintu belakang untuk melapor ke Pos Penjaga dekat gerbang.
Aaron pun keluar bersama Arnold dan Don. Ketika mereka keluar, empat orang berjubah hitam itu berdiri dan pergi mengikuti ketiga orang yang barusan keluar.
Ditengah perjalanan, tengah malam yang sepi dan sedikit jauh dari keramaian dari Bar. Aaron pun melepas pelukannya terhadap dua kawannya lalu menoleh kebelakang.
Aaron kini mencongkel sela giginya dan meludah "Sampai kapan kalian akan mengikuti kami, Hah!?" Teriak Aaron yang emosinya meluap karena sedikit mabuk.
"Hahahaha, empat lintah mengikuti kita dari belakang. Hahahaha." Tawa Arnold sambil memegang perutnya serta air liur yang keluar dari mulutnya.
"Sialan, empat cecunguk mengekor. Untung tidak ku kentuti. Wahahahahahaha." Tawa Don dan diikuti oleh Rein dan Arnold.
Empat Pria berjubah hitam tersebut pun mgepal tangan mereka erat dan geram melihat ketiga Pria tersebut mengejek diri mereka.
"Sialan, kubunuh kalian!" Teriak Pria jubah hitam A.
"CountTall!!!" Teriak Pria jubah hitam B, C, D mengikuti Pria jubah hitam A.
Aaron pun bergerak cepat dan langsung menampar Pria jubah A dan B. Sedangkan Arnold menampar Pria jubah hitam C dan Don menampar Pria jubah hitam D.
Sedangkan Pelayan Wanita Semok dan Seksi tersebut pun dengan pakaian maid yang minim tersebut berjongkok di atas ranting pohon dengan ****** ***** yang kelihatan berwarna hitam berhias renda bunga dan paha putih panjang dan mulus.
Pelayan Wanita tersebut melihat Aaron, Arnold dan Don menampari keempat Pria jubah hitam tersebut hingga pingsan lalu mengikat mereka ditengah-tengah jalan.
Pelayan Wanita semok dan seksi tersebut turun dan menghampiri Aaron, Arnold dan Don. Dengan gaya jalannya layak wanita modelis dan senyuman genitnya.
Aaron, Arnold dan Don menoleh kearah Wanita tersebut dan menyapanya.
"Oh... Hai Adik Risma... Hic...." Ucap Aaron, Arnold dan Don secara bersamaan.
"Halo Paman." Ucap Risma sambil melambaikan tangannya. Lalu ia menoleh kearah empat Pria jubah hitam yang kini wajahnya membrngkak ditampari dan terikat. "Paman sekalian, diapa mereka berempat?"
"Oh... Hic..., mereka orang mencurigakan... Hic...." Ucap Don sambil meminum bir yang tersisa ditangannya.
"Oh Adik... Hic..., mereka ini mengikuti kami dari tadi. Hic... Mereka ini penjahat." Ucap Arnold.
"Hic... Adik Risma. Paman minta tolong bawakan mereka berempat ke tempat Penjaga Pos... Hic... Biar di introgasi terlebih dahulu... Hic...." Ucap Aaron sambil cegukan.
"Baiklah Paman sekalian. Kalian bisa balik ke Bar lagi." Ucap Risma tersenyum hangat.
"Baiklah... Hic...." Ucap Aaron.
"Ayo kita minum lagi!" Teriak Aaron.
"Okeee!" Teriak Don dan Arnold yang menggandeng bahu Aaron dan mereka bernyanyi dan tertawa bersama menuju Bar lagi.
Risma hanya tersenyum dan menjilat bibirnya. Dirinya ingin mengintrogasi terlebih dahulu dan menyiksanya sebelum dikirim ke Pos Penjaga.
"Hihihihihii... Mainan baru...."
......................
Rumah Keluarga Exio,
Kamar Lilya,
Lilya, Ifrit dan Lilith kini telanjang bulat dan memainkan sebuah game 'Batu Gunting Kertas' yang mana siapa menang akan menampar buah melon yang kalah.
Plak...
"Aww...." Erang kesakitan Ifrit.
Kini disebelah kanan buah melonnya kini berbekas sebuah tangan yang memerah akibat terkena tamparan tangan.
"Hehe Ifrit, kubuat bola basketmu sampai membengkak." Ucap Lilith.
Sedangkan Lilya disebelah kanan buah melonnya tercetak sebuah tangan yang mana ditampar oleh Lilith.
Lilya hanya tertawa karena Lilith terus menyerang bagian kanan bola basketnya Ifrit hingga merah sekali.
"Hahahahaha... Ifrit, lihatlah buah melonmu sebelah kanan. Itu besar sebelah! Wahahahahahaha!" Tawa Lilya yang kini terlentang dikasur lalu berguling-guling menahan tawa.
Lilith pun mengambil kesempatan dan mengemut cembul kecil milik Ifrit sebelah kanan yang besar sebelah.
Cup~
Slurp~
"Aww... Itu sedikit sakit dan geli, Lilith." Erang Ifrit yang kini mengelus kepala Lilith yang terlihat seperti bayi meminum susu.
"Baiklah, mari kita memulai permainan sebenarnya... Mwehehehehe." Ucap Lilith yang tak bisa menahan nafsunya.
"Kyaa... Tidak!" Ucap Ifrit.
Sedangkan Lilya sudah lama memasang Silent Barrier agar tidak mengganggu sekitar.
Mereka pun memulai 'Permainan Kenikmatan' tersebut dengan Ifrit sebagai korban pertama.
......................
Kamar Exio,
Exio kini sedang membaca buku sedangkan Chaterine dan Kanna bermain pukul-pukulan menggunakan bantal guling.
"Rasakan ini!" Teriak Chaterine sambil mengayunkan bantal guling ke muka Kanna.
Puf~
"Hihi, kau juga rasakan ini!" Teriak Kanna mengayunkan bantal gulingnya ke muka Chaterine.
Mereka tertawa bersama dan saling memukul. Terakhir kali Chaterine memeluk Kanna dan tertawa.
Kanna menerimanya dan memabalas dengan pelukan hangat. Untuk Exio membelakangi mereka dan membaca buku.
Kanna mendorong Chaterine dan pergi mendekati Exio yang duduk bersilang diatas kasur. Lalu Ia bersandar dipaha Rom lalu memeluknya fan tidur.
Chaterine yang melihat itu pun menggembungkan pipinya dan pergi bersandar di paha Exio dan memeluknya erat.
Exio pun terkejut karena dijadikan bantal dan dipeluk erat oleh Kanna diikuti oleh Chaterine. Exio pun mengelus kepala mereka dan melanjutkan bacaannya hingga beberapa saat kemudian sampai Kanna dan Chaterine terlelap.
Exio memindahkan mereka, memperbaiki posisi tidur mereka dengan Kanna di kanan dan Chaterine disebelah kiri. Lalu Exio terjun ketengah dan memeluk Chaterine dan Kanna lalu tidur dengan cepat.
...----------------...
...🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲...
...ℹ️ B E R S A M B U N G ℹ️...
...🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲🔲...
...----------------...
Terima Kasih telah membaca novel 'Reliable System'. Jika ada kesalahan dalam cerita baik dari segi Tulisan maupun Bahasa mohon diberikan Saran dan Kritikannya di kolom Komentar.
Jangan lupa untuk memberikan :
Like 👍
Comment 💬
Rate ★★★★★
Share 👥
Gift 🎁
Vote 🎫
Favorite ❤️
Terima Kasih o(〃^▽^〃)o
R'56 🇮🇩 Ψ(≧ω≦)Ψ
...****************...