Alzahro adalah pria miskin dan hanya bekerja serabutan. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, ya itu Saat Genisa hendak menikah, tunangan Genisa kabur di hari pernikahannya. kebetulan Alzahro sedang lewat ia pun di tarik oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.
Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.
Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, memukulnya dengan kayu hingga ia sekarat.
Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Pemotongan Poin Dan Misi Utama
........
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
[Ting]
[Misi utama]
[Menangkap pencurian di restoran]
[Status misi sedang berlangsung]
Alzahro yang sedang asik makan tadi, ia memutar tubuhnya dan melihat orang-orang yang sedang sibuk fokus makan.
Alzahro tidak melihat kejanggalan di restoran tersebut.
Melihat Alzahro yang terlihat was-was itu, Genisa merasa ada yang aneh dengan suaminya. "Mas, ada apa?" tanyanya lembut.
"Aku merasa ada yang tidak beres, tapi aku belum menemukan apa itu," jawab Alzahro yang tetap fokus melihat orang-orang yang ada di dalam restoran tersebut.
"Benarkah? Aku akan membantu mu," ucap Genisa mendukung apa yang ada di pikiran Alzahro meskipun ia sendiri tidak tahu apa itu.
"Ha ha ha ha, kalian berdua seperti detektif saja, kalian aja yang banyak pikiran, kalian tahukan jika ini adalah Restoran besar dan banyak cctv, mana mungkin ada orang yang melakukan kejahatan, dasar konyol!" ejek Aldi terkekeh dengan tawa mengejeknya itu.
Ardi terus mengoceh tak ada hentinya, tapi Alzahro sama sekali tidak menghiraukannya dan terus mengamatinya.
Terlihat laki-laki dan perempuan, mereka membayar bill makanan tersebut dan beranjak dari kurus mereka.
Tapi saat mereka melewati sebuah meja di depannya, seorang perempuan sedang meraih sesuatu dengan cepat dan tepat, sepertinya mereka itu bukan pencuri biasa, sepertinya mereka ada pencuri profesional yang sudah biasa melakukannya.
Wushhh!
Alzahro langsung berlari kearah wanita tersebut yang memakai gaun ungu tersebut dan langsung memegang tangan wanita pencuri itu.
Wanita itu terkejut, karena saat Alzahro mendekat, ia sama sekali tidak menyadarinya.
"Hey! Apa yang kau lakukan! Lepaskan tangan ku!" teriak wanita itu sengaja membesarkan suaranya agar orang di Restoran itu menghakimi Alzahro yang merasa sikapnya itu kurang ajar.
"Hey! Apa yang kau lakukan? Kau sembarangan memegang tangan istirahat orang, apa kau ingin ku pukul!" ucap pria yang ada di samping wanita tersebut memegang tangan Alzahro dengan kuat.
Alzahro tersenyum sinis, ia tidak akan kalah dengan dua pencuri ini. "Buat kalian yang ada di restoran ini, coba kalian lihat barang-barang kalian, apa ada yang hilang, karena aku barusan melihat dia sudah mengambil barang orang lain," ucap Alzahro dengan pantang.
Seketika mata wanita dan pria itu terbelalak, mereka tidak menyangka jika perbuatan mereka akan ketahuan.
"Hey lepaskan! Aku tidak mencuri barang! Mata mu saja yang salah lihat!" ucap wanita itu bersikeras menarik tangannya.
"Dompet ku hilang!" teriak salah satu wanita yang memakai gaun putih itu terlihat panik.
"Dompet ku juga hilang," sahut wanita yang lain yang memakai dress biru muda itu juga terlihat panik.
Kedua wanita itu itu langsung menuju ke arah Alzahro dan berdiri di sampingnya menatap wanita yang di pegang oleh Alzahro tersebut.
"Hey! kembalikan dompet ku yang kamu curi itu! Kalau tidak aku akan lapor ke polisi sekarang," ucap kedua wanita itu penuh amarah.
Wanita itu terlihat tersenyum, sepertinya sebelum mencuri, ia sudah punya persiapan.
"Cek saja kalau ada, kalau tidak ketemu aku yang balik akan melaporkan kalian atas nama pencemaran nama baik," ucap wanita itu dengan santai.
Kedua wanita itu pun memeriksa tubuh wanita bergaun ingin tersebut, saat di periksa, mereka tidak menemukan apa-apa.
"Kok nggak ada?" tanya mereka bingung karena tidak menemukan apapun dari Tubuh wanita tersebut.
[Gunakan sistem untuk mengecek keberadaan barang curian]
[Poin di potong 10 poin]
[Sisa Poin 140 poin]
Seketika, Alzahro melihat jelas ada beberapa dompet yang tersimpan di tubuh wanita tersebut, sepertinya wanita itu selain memakai gaun, ia memakai baju yang warnanya sama dengan kulitnya.
Wanita itu sebetulnya kurus, karena memakai baju tersebut untuk menyimpan barang curian, makanya ia terlihat sedikit gemuk.
2 dompet di dada, 1 dompet di pinggul kiri, 1 dapet di pinggul Kanan, 1 dompet di alas heels kiri, 1 dompet di heels kanan.
"Ck! Kau pikir kau bisa mengelabui ku," ucap Alzahro. Ia pun menarik gaun wanita tersebut dengan kuat membuat gaun itu robek. Membuat wanita itu menutupi tubuhnya dengan tangannya.
Tak habis di situ, Alzahro langsung menarik baju yang sama persis dengan kulit wanita tersebut dan beberapa dompet dari tubuhnya terjauh di lantai.
Semua mata tertuju ke arah mereka, terutama ke arah wanita tersebut.
"Wah ini dompet ku!" ucap wanita bergaun putih itu memungut dompetnya yang terjatuh ke lantai.
"Lalu di mana dompet ku?" tanya wanita yang memakai dress biru muda itu terlihat sedih.
"Tenang Nona, ada di suri tempat di tubuhnya," ucap Alzahro tersenyum.
"Heh pencuri kecil, lepaskan heels mu, kau pasti menyimpan di sana kan?" tanya Alzahro membuat wanita itu semakin ketakutan.
Saat wanita dan pria itu mau kabur, para security tersebut sudah berjaga di pintu keluar, pintu restoran di tutup rapat.
"Bukan saja seluruh tubuhnya, biar semua orang melihat!" teriak wanita memakai dress itu terlihat geram.
Alzahro menangkap kaki wanita Tersebut dan membuka heels itu, terdapat satu dompet dan ia membuka sebelahnya dan mendapatkan satu dompet lagi.
"Ini dompet ku," ucap wanita memakai dress itu terlihat senang mendapatkan dompetnya kembali.
"Tuan, terima kasih banyak, kalau tidak Ada Anda saya tidak tahu harus menemukannya di mana lagi, sebagai tanda terima kasih ku, aku akan membayar makanan Anda," ucap wanita memakai dress biru muda itu.
"Iya iya, saya juga akan membayar makanan Anda juga, sebagai tanda terima kasih saya," ucap wanita memakai gaun putih itu terlihat senang.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
