NovelToon NovelToon
Rahim Pengganti

Rahim Pengganti

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: dewi widya

Rahim pengganti atau disebut sewa rahim atau dalam bahasa inggrisnya surogasi, satu kalimat yang sangat ilegal dilakukan di Indonesia tapi legal di luar negeri.

Menceritakan sebuah keluarga yang menantikan kehadiran buah hati selama hampir 5 tahun menikah.

Karena tak kunjung hamil dan sang mertua yang selalu menanyakan apakah sang menantu sudah ada tanda-tanda kehamipan apa belum.

Akhirnya dia meminta sang suami untuk mencari ibu pengganti untuk disewa rahimnya atau disebut rahim pengganti.

Ntah nanti akan dilakukan dengan cara surogasi tradisional ataupun surogasi gestasion.

Simak yuk kisahnya antara Nayra Arasyid, Devandra Ayasi, dan Maya Wardani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke makam

"Apa maksud kamu kalau aku sama Nayra tidak bisa menikah besok? Emang apa yang kau kerjakan seharian ini, hah?" hardik Devan yang masih kesal akan kinerja Romi hari ini.

"Maafkan saya bos." Romi menunduk hormat, dia sadar kalau dia salah tidak bisa mengerjakan tugasnya dengan baik.

"Saya tadi sudah berusaha sebisa mungkin selesai hari ini bos, tapi apalah daya saya sebagai manusia biasa yang tidak luput akan salah dan dosa." Devan memutar bola malas mendengar ocehan Romi.

"Tadi saya sudah diskusi dengan KBRI Tuan Iqbal dan juga kantor yang mengurus pernikahan untuk anda dan Nayra."

"Tapi karena anda minta pernikahan sah jadi harus ada surat-surat asli dari pemerintahan Indonesia langsung, dan itu pasti akan memakan waktu tidak hanya sehari atau dua hari."

"Kalau pun kita menunggu surat yang di kirim dari Indonesia, Bos besar pasti akan tahu."

"Bukankah Bos Besar saat ini memantau anda dari orang pemerintahan?" Devan mengangguk membenarkan itu.

"Jadi Tuan Iqbal meminta saya untuk mengurus surat yang ada saja untuk anda menikah dengan Nayra."

"Jadi bos hanya bisa menikah siri dengan Nayra." Devan mengusap wajahnya kasar, dia ingin Nayra punya hak yang sama seperti Maya jika dia bisa menikah dengan sah sama Nayra.

"Ya sudah yang penting nikah, mau siri mau sah yang penting aku nikah sama Nayra dan bisa membuat Nayra segera hamil." ucap Devan yang terdengar egois.

"Tapi masalahnya sekarang ada di Nayra, bos?" Devan menyerit bingung.

"Nayra belum mau mengakui dimana ayahnya. Entah masih hidup atau sudah meninggal, Nayra tidak mau menjawab." Devan menghembuskan nafas kasar.

"Karna itu anda belum bisa menikah dengan Nayra."

"Apa kamu tidak bisa gunakan cara lain, Rom? Cara yang biasanya kau gunakan untuk bungkam mulut mereka?" tanya Devan

"Saya menunggu perintah dari bos langsung, masalahnya kita sekarang di negara orang lain." Devan memejamkan mata berfikir bagaimana caranya biar besok bisa menikah

"Baiklah urus saja semua besok!" perintah Devan

"Pakai cara halus, kalau bisa besok atau lusa sudah harus beres." Romi mengangguk pasti.

"Baik bos, semoga tidak mengecewakan."

"Hmmm...kau boleh pergi, tidur saja disini, sudah malam."

"Baik bos, terimakasih."

Romi keluar dan menuju kamar yang biasa dia gunakan jika menginap di rumah Devan.

"Kenapa nikah sama Nayra lebih susah daripada nikah sama Maya dulu." batin Devan.

..............

"ehhmmmm" Nayra berdehem melirik Devan

"Kak dev." panggil Nayra pelan.

Maya yang duduk didepan Nayra pun menjawab panggilan Nayra karna Devan lagi fokus makan. "Kenapa Nay?"

Nayra langsung menatap Maya yang tanya kepadanya.

"Hmmm....hari ini Nayra belum jadi nikah kan?" Pertanyaan Nayra membuat Devan yang tadinya fokus dengan makanan dihadapannya kini beralih ke Nayra.

"Belum Nay? mungkin besok kalau tidak lusa." Nayra mengangguk.

"Kenapa emangnya Nay?" tanya Maya.

"Kalau hari ini beneran Nayra tidak jadi nikah. Boleh tidak Nayra hari ini pergi ke makam keluarga Nayra?" Nayra memandang Maya dan juga Devan bergantian berharap mereka mengijinkan.

"Ya boleh dong Nay. Masa aku harus melarang kamu untuk pergi melihat keluarga kamu." Nayra tersenyum senang sama jawaban yang diberikan Maya.

"Terimakasih kak." jawabnya masih dengan senyum yang menghias wajahnya.

"Nanti kita kesana sama-sama. Dan kamu Romi selesaikan tugas kamu." setelah mengatakan itu Devan lanjut lagi dengan makanannya.

"Baik bos."

Nayra melihat Maya, Maya tersenyum dan mengangguk pelan.

"Alhamdulillah" batin Nayra tersenyum

.................

"Dari sini, didepan ada pertigaan nanti belok kiri. Kurang lebih 800 meter lagi, kak." kata Nayra saat menunjukkan jalan ke Devan menuju makam keluarganya.

"Hhmmm."

"Ini Nay?" tanya Maya saat mereka sampai di depan gerbang tempat pemakaman.

"Iya kak, gerbang yang depannya. Kalau yang ini buat nasrani. Gerbang yang itu.." tunjuk Nayra ke gerbang yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari gerbang pertama.

Nayra turun terlebih dahulu saat mereka sudah sampai di makam disusul Maya juga Devan.

Nayra cukup lama diam mematung memandang puluhan batu nisan dihadapannya. Hingga sentuhan tangan dari Maya membuyarkan lamunannya.

"Ayo..tunjukkan dimana makam keluarga kamu?" kata Maya yang menyentuh lengan Nayra.

Nayra diam tidak menjawab, dia berjalan menuju makam keluarganya.

Setelah berjalan melewati beberapa blok akhirnya Nayra dan Maya juga Devan sampai.

Devan melihat ada dua makam yang terlihat baru dikunjungi. Dia mengerutkan dahi bingung.

"Bukannya Nayra beberapa hari ini tidak kemana-mana?" pikir Devan

"Siapa yang habis ke makam ibu dan adiknya Nayra?"

"Apa ayahnya?" begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak Devan.

Mata Devan tertuju pada nisan yang bertuliskan Nayla Arasyid binti Ahmad Arasyid dan juga Naysilla binti Ilham Abbas.

Tunggu????

Ahmad Arasyid??

Kenapa nama itu begitu mirip dengan kolega papa yang dari Kota S?

Dan Naysilla? nama yang begitu mirip dengan nama istri kedua Ahmad Arasyid.

Apa dia anak dari paman Rasyid?

Mata Devan langsung menatap tajam ke arah Nayra.

Apa dia Rara?

Siapa kamu sebenarnya Nayra Arasyid?

Begitu banyak pertanyaan di benak Devan membuatnya langsung menghubungi orang yang dikenalnya.

"Aku keluar sebentar." pamit Devan ke Maya yang diangguki Maya.

Devan melihat Nayra sebentar lalu pergi keluar dari makam.

Nayra masih berdiri mematung melihat makam Ibunya yang terlihat lebih rapi dan bersih dari makam disekitarnya, begitu juga dengan makam Nayla.

Makam ibunya dipenuhi bunga lili putih, bunga kesukaan ibunya, dan juga makam Nayla yang dipenuhi bunga mawar merah, bunga kesukaan Nayla.

Dan itu semua yang tahu hanya ayahnya.

"Apa dia dari sini?" batin Nayra.

Nayra duduk jongkok di antara makam Ibunya dan juga Adiknya.

"Ma...Rara datang Ma. Gimana kabar Mama? Baikkan." Nayra bicara dengan Ibunya dalam hati.

"Pasti Mama bahagia yaaa?? Dia akhirnya datang kesini menjenguk Mama dan juga Lala."

"Rara tidak percaya jika dia masih mengingat kita."

"Tapi kenapa dia tidak mencari Rara, Ma?" air mata Nayra sudah mulai menetes perlahan.

"Apa dia benar-benar membenci Nayra?" Nayra menarik nafas panjang agar air matanya tidak mengalir semakin deras.

"Ma..Rara kesini untuk minta doa restu dari Mama. Rara mau menikah, Ma." air mata yang tadinya hanya meneter perlahan akhirnya makin deras juga.

"Rara akan menikah, Ma. Doakan supaya pernikahan Rara nanti lancar ya, Ma. Semoga Rara juga nantinya bisa menjadi istri yang soleha, yang mampu menjaga harkat dan martabat suami Rara kelak."

"Ma..Mama jangan marah ya...Rara menikah dengan seorang pria beristri." Nayra menunduk memejamkan mata sebelum melanjutkan ucapannya.

"Rara menikah dengannya karna Rara ingin menolong mereka, Ma. Rara ingin membalas kebaikan mereka. Jadi Mama jangan marah ya sama Rara." Nayra menyeka air matanya.

"Rara minta doa restunya ya, Ma."

"Semoga Mama disana slalu bahagia bersama Lala, kakek dan nenek."

Nayra memejamkan mata lalu memanjatkan doa untuk Ibunya, Adiknya, Kakek dan juga Neneknya.

Devan yang sudah kembali berdiri di dekat Maya. Mereka juga memanjatkan doa dan juga meminta restu.

1
Upriyanti II
atau jangan2 kak devan jatuh cinta sma kak nayra
sweetpurple
Luar biasa
Sari Maya
ternyata ada sesuatu Rahasia,Maya tak sebaik itu
Zahra Aqilanoviana
a
Morna Simanungkalit
Tetap semangat ya thor ....ceritanya menarik lanjut ya thor.
Qilla
jadi seolah para perempuan disini gag ada harga dirinya semua ya
Qilla
memulikan pelakor dong intinya dan dilakukan generasi ke generasi
Muh Nur
jangan egois nayra biar gimanapun devan pernah menyelamatkanmu di saat keluaegamu blm menemukanmu memberimu tempat tinggal yg layak
EndRu
ga seru ah
EndRu
part kutang kerjaan ini Kak. aneh
EndRu
lhaaah malah pisah lagi
EndRu
masa lalu yang rumit
EndRu
😭😭😭😭😭😭
EndRu
makin lebar ini jalan ceritanya
EndRu
waaaah seruuu
EndRu
luar biasa Mata... bodohnya Devan
EndRu
Maya... tiba saatnya kehancuran mu
EndRu
ke mana tujuan Nayra
EndRu
huuaaaaa .. nangis2 Devan. nyesel kan
EndRu
adiknya Aska ya Nayra istrimu itu Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!