"sebenarnya disini yang mesum siapa Aku atau kamu ,honey"! tanya bhara laki laki yang kini sedang mengungkung tubuh Zahra ,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah.
Zahra terdiam ,sungguh kali ini dia tidak bisa berkutik ketika bhara menindihnya saat ini, gadis yang selalu penasaran dengan rasanya bercinta ,sepertinya akan merasakannya di bawah belenggu serangan CEO posesif yaitu tuan bhara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 3
Bhara pun membopong gadis tersebut masuk ke dalam mobil nya.Begitupun dengan kelvin yang juga sudah masuk ke dalam kursi kemudi.
"Kelvin cepat dia terluka".Kata bhara dari kursi belakang.
" Tahan ya, aku akan membawamu ke rumah sakit".Kata bhara yang mendadak cemas.
"Tidak, aku takut jarum suntik"Sahut zahra secepat kilat.
" Kenapa dia se posesif itu, apa dia mengenal gadis itu. Dan apa yang di katakan terluka hanya goresan kecil di lututnya, lalu bagaimana dengan lenganya yang sudah mengeluarkan darah itu ".Gumam kelvin yang merasa bingung dengan sang boss yang mendadak edan cuma gara gara menolong hadis ingusan itu.
" Apa jangan jangan ranting pohon tadi juga mengenai kepalanya, sehingga saraf otaknya juga ikut terluka bahkan bisa jadi ikut putus,,, astaga pusing sekali aku".gumam dalam kelvin masih sibuk dengan isi otaknya.Sesekali kelvin melirik sang boss dari kaca spion.
"Atau ini akibat galau karena bercerai dan menjadi duda,, ya Tuhan kuatkan lah hati hambamu setelah ini".Lagi lagi kelvin hanya bisa menggeleng gelengkan kepala.
" Om, kita mau kemana, ini bukan arah ke rumah ku, apa om mau menculik ku, dan menjadikan ku sugar baby".oceh Zahra sambil menatap ke arah bhara .
Uhuk. Uhuk. Uhuk.
Kelvin yang mendengar cerocosan zahra pun sontak tersedak ludahnya sendiri.
"Apa, sugar baby"!!Gumam kelvin sekuat tenaga menahan tawanya. Hingga perutnya yang sixpack itu mendadak kaku.
Sedangkan bhara sudah membulatkan mata sempurna saat gadis kecil disampingnya menuduh yang tidak tidak.
" Kenapa diam, om.. Jangan ya om ya,, aku terlalu manis untuk jadi sugar baby".Sontak bhara pun memalingkan wajahnya yang dulunya menatap zahra penuh kawatir kini berubah menjadi kesal dengan gadis di samping nya itu.
"Vin, antar dia pulang"..
Kata bhara yang saat ini memilih menatap ke arah luar jendela dari pada meladeni gadis di sampingnya.
" Nona dimana rumah anda".Tanya kelvin dari arah kursi kemudi.
"Jalan cempaka no 7 , om".Sahut zahra dari samping bhara.
" Hemmm"!!Sahut kelvin sambil membelikan mobil nya ke arah jalan cempaka yang sudah satu kilo terlewat saat ini.Sedangkan bhara masih diam mematung.
10 menit berlalu.
"Nona, apa ini rumah anda".Tanya kelvin saat berhenti di sebuah rumah no. 7.
Rumah dua lantai yang cukup sederhana, nampak bersih dan rapi.
" Benar, om.. Terimakasih ya. "!!Kata zahra sambil menatap ke arah bhara namun laki laki itu nampak diam dan tidak memandang ke arahnya.
Duaaar"!!.
Terdengar petir bersama kilat menggelegar.
" Aaaaaa"!!
Pekik zahra sambil menutup telinganya.
Bhara yang melihat itu pun ingin keluar dari mobil namun keburu hujan turun, dan zahra pun sudah berlari secepat kilat menuju teras rumahnya.
"Jalan, vin"!!Kata bhara sambil menatap gadis yang sedang merapikan rambutnya yang sedikit basah.
" Gadis yang cerewet ". umpat bhara kesal .
" Apa lengan anda baik baik saja, boss"!
Tanya kelvin sambil melirik lengan kiri bhara yang terdapat bercak merah.
"Yaaa, "!!Sahutnya dengan wajah datar.
" Apa rumah untuk ku sudah siap".
"Sudah boss, besok sudah bisa di tempati. ".Sahut kelvin sambil membelokan mobilnya di sebuah halaman di rumah yang nampak besar di bandingkan rumah rumah yang lainnya.
" Pulang lah, aku mau istirahat ".Kata bhara saat sudah keluar dari mobil.
" Baik boss ".
****Di waktu yang sama .
Jessika yang saat ini sedang bersama dengan kekasihnya.
" Apa, kamu sudah bercerai dengan bhara "
Tanya andika kekasih jesika dengan mata membulat.
" Yaa, bukankah kamu senang, sekarang tidak ada lagi pengganggu hubungan kita, sayang'..Sahut jesika sambil bersandar di pundak andika.
"Sialan, jika sudah seperti ini mana bisa aku mendapat kan uang cuma cuma dari jesika".
gumam andika yang sudah ikut merasakan uang bhara yang tidak cuman sedikit.
Mobil, rumah, yang di berikan jesika atas nama andika itu uang dari bhara selama ini.
Bhara selalu memanjakan jesika dengan uang dan uang, karena jesika yang hanya menginginkan itu, tidak menginginkan bhara secara lahir batin.
"Apa kamu tidak suka aku bercerai dengan bhara'".Tanya jesika sambil menatap lekat lekat wajah kekasihnya itu.
" Pasti suka, "..Jawab andika yang tak ingin terlihat kesal saat ini.
" Ayolah, kita harus merayakan ini semua".Kata jesika yang langsung saja naik di pangkuan andika dan menciumi laki laki itu secara brutal.
Pagi pun tiba.
Seperti biasa bhara yang saat ini merasa sangat kesepian di umurnya yang sudah 28 tahun, tidak ada orang tuan bahkan istri juga meninggalkan nya.
"Ternyata uang banyak tidak menjamin seseorang bahagia".kata bhara sambil sesekali meminum kopi yang ada di meja makan.
Meja makan yang panjang dan terdapat lebih dari sepulu kursi, hanya dia seorang yang mendudukinya.Sesaat bayang bayang sang kakek yang selalu menemani nya sarapan pun terlintas dan tersenyum hangat pada nya.
"Kakek"!!Gumam bhara lirih..
" Maaf tuan, di depan ada nyonya Veni ".Kata bik sri .Tanpa menjawab bhara langsung saja beranjak dari duduknya dan melangkah ke ruang tamu.
" Bhara,!!
Sapa nyonya Veni dengan senyum kecut menghiasi wajah nya.
"Ada apa anda kemari, nyonya Veni".
Deg"!!
" Apa dia benar benar menceraikan jessi, kenapa sekarang memanggilku nyonya bukan mama".Batin nyonya Veni yang merasa sangat gugup saat ini.
"Maaf, bhara, apa benar kamu menceraikan jessi".Tanya nyonya Veni memberanikan diri.Yaa hanya di pagi hari lah dia bisa bertemu dengan menantunya yang super sibuk itu. Tepatnya mantan menantu saat ini.
" Dia yang meminta, bukan aku"..Sahut bhara dengan ekspresi datanya.
"Bhara jangan di ambil hati ucapan jessi, pastinya semua ini bisa di bicarakan baik baik bukan, dan masih bisa di perbaiki. "Kata nyonya Veni yang sebenarnya tidak ingin kehilangan sumber uang dihadapanya.
"Ck, aku tidak akan mengulangi ucapanku, dia sendiri yang meminta aku hanya mengabulkan nya saja".
" Jika tidak ada yang perlu di bicarakan lagi, saya permisi".Kata bhara lalu melenggang keluar rumah menuju halaman depan di mana kelvin sudah menunggunya .
"Ta--"!!Ucapan nyonya Veni pun tergantung di udara.Sepertinya bhara memang benar benar tidak akan mengubah keputusannya.
" Dasar bodoh kau jessi".
Geruntuh nyonya Veni merutuki kebodohan anak perempuan nya.
"Selamat pagi boss".Sapa kelvin sambil membukakan pintu mobil.
" Hemmmm"!.Sahut bhara yang mendadak mood nya kacau karena datangnya mantan mama mertuanya.Kelvin pun bergegas masuk kedalam mobil dan melakukan mobil membelah jalanan pagi itu.
"Boss, bukanya itu gadis kemarin".Kata kelvin saat melihat zahra duduk seorang diri di halte bus.
" Jam berapa ini, apa dia tidak sekolah".Batin bhara sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya.
"Apa kamu sedang bolos sekolah".sontak zahra pun mendongakan kepalanya saat mendengar suara laki laki.
" Apa kamu baik baik saja".Tanya bhara saat melihat raut pucat pada wajah gadis di hadapannya itu.Zahra tidak menjawab hanya menganggukan kepala nya lemas.
"Tapi kau sangat pucat ".Kata bhara lagi sambil menatap lekat lekat wajah cantik di hadapannya yang terlihat sedang menahan sakit.
" Apanya yang sakit".Tanya bhara lagi.Zahra hanya diam dan meremas bagian perut nya.
"Ayo "!!Kata bhara yang akan menggendong tubuh mungil zahra.
" Jangan, om"!!Kata zahra secepat kilat.
Sontak bhara pun menautkan kedua alisnya.
"Kenapa"!!
Tanya bhara yang mendadak panik.
" Aku, -aku"!!
Kata zahra takut bercampur malu.
"Aku apa"!!
Sahut bhara yang sudah sangat penasaran.