NovelToon NovelToon
Setelah Kita Berpisah

Setelah Kita Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Menjadi Pengusaha
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Ariel tak menyangka pernikahannya dengan Luna, wanita yang sangat dicintainya, hanya seumur jagung.

Segalanya berubah kala Luna mengetahui bahwa adiknya dipersunting oleh pria kaya raya. Sejak saat itu ia menjelma menjadi sosok yang penuh tuntutan, abai pada kemampuan Ariel.

Rasa iri dengki dan tak mau tersaingi seolah membutakan hati Luna. Ariel lelah, cinta terkikis oleh materialisme. Rumah tangga yang diimpikan retak, tergerus ambisi Luna.

Mampukah Ariel bertahan ataukah perpisahan menjadi jalan terbaik bagi mereka?

Ikuti kisah mereka hanya di sini;👇

"Setelah Kita Berpisah" karya Moms TZ bukan yang lain.

WARNING!!!
cerita ini buat yang mau-mau aja ya, gaes.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3#. Strategi Luna

Luna menggigit bibir bawahnya. Ia mulai terprovokasi oleh ucapan Ita dan Runi. Dalam hati ia sangat menginginkan tas itu. Ia tidak mau kalah dari mereka dan harus mendapatkan tas itu.

"Ya udah deh, nanti aku coba ngomong sama Mas Ariel," kata Luna akhirnya, meski ada sedikit keraguan. "Tapi, aku nggak janji sih, dia akan setuju atau enggak."

Ita dan Runi tertawa senang, akhirnya usaha mereka untuk memprovokasi Luna berhasil.

"Nah, gitu dong! Semangat ya, Lun! Aku yakin, suamimu pasti luluh deh, sama kamu. Tinggal bagaimana kamu mengeluarkan jurus rayuan mautmu," kata Ita, menepuk pundak Luna.

Selama jam kerja, Luna sama sekali tidak konsentrasi dalam bekerja. Pikirannya telah dipenuhi dengan rencana untuk mendapatkan tas itu. "Bagaimanapun caranya aku harus bisa memiliki tas itu!" tekad Luna kuat.

*

Sepulang kantor, Luna mampir ke pasar untuk membeli sayuran dan lauk-pauk. Ia ingin memasak untuk menyenangkan suaminya. Begitu sampai di rumah, ia langsung mengeksekusi sayuran tersebut menjadi masakan yang lezat. Tak lupa ia juga menggoreng ayam serta tahu tempe sebagai pelengkap, ditambah sambal.

Satu jam kemudian, masakan yang diolahnya pun matang. Ia tersenyum, lalu menatanya di atas meja. "Akhirnya selesai juga aku masak. Semoga Mas Ariel tergoda dan melupakan kejadian tadi pagi!" gumamnya dalam hati.

Sambil menunggu Ariel pulang, Luna pun mandi, lalu ia mengenakan gaun yang sedikit terbuka sambil menyusun strategi dalam pikirannya. Ia akan menggunakan semua pesona dan rayuannya, demi mendapatkan tas yang ia inginkan.

"Awas aja kalau dia berani menolak," batin Luna, matanya menyipit. "Aku sudah capek-capek masak begini, ya kali dia nggak bisa nurutin satu permintaanku? Lagian, ini kan, demi kebaikan dia juga. Biar istrinya nggak malu-maluin di depan temen-temen."

Luna tersenyum sinis dalam hati. Ia tahu persis bagaimana cara memanipulasi Ariel agar menuruti kemauannya. Ia akan memainkan perannya sebagai istri yang lemah dan membutuhkan, sehingga Ariel tidak punya pilihan selain mengalah.

"Pokoknya, aku harus dapat tas itu! Nggak peduli gimana caranya," desis Luna dalam hati, mengepalkan tangannya. "Bukankah sebagai suami, sudah seharusnya bertanggung jawab untuk membahagiakanku? Kalau nggak bisa, buat apa aku nikah sama dia?"

Sementara itu, di sudut hatinya yang terdalam, Luna merasakan sedikit rasa bersalah. Namun, ia segera menekan perasaan itu. "Ah, bodo amat! Dia kan, sudah janji bakal selalu nuruti kemauanku. Ini saatnya dia membuktikan omongannya." Ambisi dan egonya telah membutakannya, membuatnya tidak peduli pada perasaan orang lain, termasuk suaminya sendiri. Baginya, kebahagiaan dan keinginannya adalah yang utama. Ariel hanyalah alat untuk mencapai tujuannya.

Tak lama kemudian, suara mobil Ariel terdengar memasuki garasi. Luna segera bergegas menuju pintu dan menyambut suaminya dengan senyum termanisnya. Inilah saatnya ia memulai aksinya.

"Sudah pulang, Mas? Pasti capek, ya?" sapa Luna dengan nada lembut, lalu mengambil tas kerja Ariel. Ia sengaja menyentuh lengan Ariel dengan sentuhan yang menggoda.

Ariel tersenyum lelah. "Iya, Sayang. Hari ini banyak kerjaan di kantor," jawabnya sambil mencium kening Luna dengan mesra, sedikit lebih lama dari biasanya. Seolah ingin membalas sentuhan Luna.

Luna membalas ciuman Ariel, lalu menggandeng tangannya menuju ruang makan. "Sini, Mas, aku sudah masakin makanan kesukaanku lho," bisiknya di telinga Ariel, membuat bulu kuduk pria itu meremang.

Ariel terkejut melihat meja makan yang sudah penuh dengan hidangan lezat. "Wah, tumben banget kamu masak banyak gini, Sayang?" tanyanya, curiga, tetapi berusaha menepisnya.

"Ah, nggak juga. Aku cuma lagi pengen masak aja buat suamiku tercinta," jawab Luna manja. Ia mengusap pipi Ariel dengan lembut. "Tapi kamu suka kan, Mas?"

"Iya, dong. Suka banget, malah. Makasih, ya," kata Ariel dengan mata berbinar melihat ayam goreng kesukaannya.

"Kalau begitu aku mandi dulu ya, Sayang. Gerah nih, bau asem." Ariel lantas pergi ke kamar mandi, meninggalkan Luna yang tampak tersenyum misterius.

Tak lama kemudian, Ariel telah kembali ke meja makan dengan wajah segar dan memakai pakaian santai. Dia menarik kursi lalu duduk. Selama makan malam, Luna terus memberikan perhatian pada Ariel. Ia menuangkan minumnya, mengambilkan lauk, dan sesekali menyeka keringat di dahinya.

"Kamu memang istri terbaik," puji Ariel membuat Luna tersenyum senang. Pujian Ariel adalah awal yang baik.

Setelah selesai makan, Luna mengajak Ariel untuk bersantai di ruang keluarga. Ia mematikan lampu utama dan hanya menyalakan lampu hias, menciptakan suasana yang lebih intim dan romantis. Ia menyalakan televisi, tetapi mengecilkan volumenya hingga hampir tak terdengar.

Luna duduk di samping Ariel di sofa, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Ariel. Ia memeluk lengan Ariel dengan erat dan memainkan jari-jarinya di dadanya. Ariel tersenyum dan mencium bibir Luna sekilas.

Luna membalas ciuman Ariel lebih mesra. Ia melingkarkan tangannya di leher Ariel dan memperdalam ciuman mereka dengan intens.

Setelah beberapa saat, mereka melepaskan ciuman itu dan saling menatap dengan mesra.

Luna pun meningkatkan intensitas keromantisan mereka.

"Mas..." bisik Luna dengan suara yang menggoda.

Ariel tersenyum penuh arti. Ia mengerti apa yang diinginkan Luna. Tanpa berkata apa-apa, dia mengangkat Luna ke dalam gendongannya dan membawanya menuju kamar tidur.

Sesampainya di dalam kamar, Ariel menurunkan Luna dengan lembut di atas ranjang. Mereka saling berpandangan dengan tatapan penuh cinta dan kabut gairah. Dan malam itupun menjadi milik mereka berdua mereguk manisnya madu cinta.

Luna dan Ariel berbaring berdampingan di atas ranjang. Napas keduanya terengah dan saling berpelukan dengan mesra.

Luna membelai dada Ariel dengan lembut. "Mas, makasih ya, buat malam ini," bisiknya, dengan nada lembut.

Ariel mencium kening Luna penuh rasa sayang. "Sama-sama, Sayang. Aku juga seneng kalau kamu merasa bahagia," jawabnya, tulus.

Luna tersenyum manis. Inilah saat yang tepat untuk menyampaikan keinginannya.

"Mas, aku mau ngomong sesuatu," kata Luna, dengan sedikit rengekan. Ia lalu menyandarkan kepalanya di dada Ariel dengan manja.

Ariel membelai rambut Luna dengan lembut. "Mau ngomong apa, Sayang?" tanyanya, masih terpengaruh oleh suasana romantis yang baru saja terjadi.

Luna menarik napas dalam-dalam, "Sebenarnya... aku tuh, lagi pengen banget tas baru, Mas. Tas yang kayak punya Ita sama Runi di kantor."

Ariel terdiam, tangannya terhenti membelai rambut Luna. Dia berusaha mencerna ucapan sang istri seraya menatapnya dengan pandangan yang sulit ditebak. Sementara Luna menahan napas, menunggu reaksi Ariel selanjutnya. Jantungnya berdebar kencang, berharap setelah semua kemesraan yang telah mereka bagi, sang suami tidak akan tega menolak permintaannya.

.

.

.

Jangan lupa like dan komennya ya gaes 🤗

1
〈⎳ FT. Zira
lemoar dulu sebelum angus votya🤭
〈⎳ FT. Zira
rasain...🤪🤪
〈⎳ FT. Zira
keliarkan semua buktinyaa
〈⎳ FT. Zira
jiwa matrenya meronta juga.. bentar aja juga abis itu🤧🤧
Agunk Setyawan
seng penting pegatan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
ora
Syukurlah nggak dapat harta gono-gini. Edan banget sih Luna. Sampai tabungan pun mau di hak milik😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ky mau ngerampok itu mah🤭
total 1 replies
ora
Kayaknya kamu deh yang bakal nyesel🤣😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: mungkin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
yang baru di bab awal udah bikin esmosi .... 🤭
tapi seru 😂👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih bintang 5 nya, beb say 🫶🫰
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
gak apa apa ... daripada bertele tele
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, mungkin juga cepat dibikin tamat🤭
total 1 replies
Sunaryati
Semoga kamu semakin kuat dan karier kamu sukses
Nar Sih
moga persidangan berjalan lancar ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
kamu yang mau cerai tapi kamu yang sewot sendiri dasar sarap si lunba -lunba
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🙃🙃🙃
total 3 replies
ora
Semangat Ariel. Nggak usah berlarut sedih untuk perempuan macam Luna ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih kak
total 1 replies
ora
Drama. Kamu loh yang gugat😒
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: drama queen🤭
total 1 replies
Agunk Setyawan
iya masak hanya karna satu cewek jadi kacau msh bnyak yg baik ya ariel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: huumm💪
total 1 replies
Esther Lestari
siapa lagi itu yang marah dan cemburu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa hayo
total 1 replies
Esther Lestari
semangat Riel
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Nar Sih
semoga perceraian mu lancar riel ,lanjutt momz 👍
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah 2 bab loh mbak🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Fathan Dasopang bukan.? 🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: siapa tuh? 😜
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
kalo yg ini aku setuju...😅/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Hammer//Hammer//Hammer/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kompor😜🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!