NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

"Aduh.... sakit woi! turun ga kamu!" ucap seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana dan tingkah yang bar bar nya, menghadang seorang pengendara motor yang baru saja menyerempet nya hingga jatuh ke sawah.

"Sorry." ucap seorang pria dengan wajah yang tertutup helm mahal, dan mengeluarkan suara yang membuat gadis itu tertegun.

wajah nya yang kotor, akibat terjatuh di sawah, membuat nya seakan lupa, bahwa dia baru saja di senggol oleh orang di depan nya. tapi gadis itu malah melamun dan tak sadar untuk bersikap tegas.

Pria itu menatap heran, dan langsung pergi tanpa berkat apa apa lagi, sepertinya memang pria itu memiliki urusan yang lebih penting saat itu.

"Aisshh, dasar goblok, apa yang kamu pikirkan Selin, dia yang nabrak kamu, malah dia yang pergi. woi, liat ya kalau kamu balik lagi, tak cincang kamu jadi gulai!" pekik nya yang mencak mencak seperti seekor monyet. untung saja kondisi di sawah begitu sepi, dan kebetulan saat itu tengah hari, jadi aman tak membuat Selina malu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.3

Mendengar ucapan Bu Romlah, membuat ana langsung tersulut emosi. Tapi dia masih berusaha tetap elegan. Menghadapi orang seperti ini, ya harus dengan cara elegan untuk membalas nya. Agar tak mencampuri urusan orang lain lagi. sebab ketiga ibu ibu ini, memang suka berkomentar pedas kepada para warga di kampung teluk kerang ini.

 "Buna, minta di kasih paham. Bu Romlah ini." ucap Selina yang malah mendukung ibunya berdebat. Apalagi pasti akan sangat seru, melihat kemurkaan Buna nya itu.

"iya, minta di ulek pakai sambel bibir nya yang Jontor itu. Bu Romlah, dengerin saya ya. Putri kesayangan saya ini, masih terlalu kecil. Dan juga, masih kuliah. Belum juga lulus, masa udah di suruh nikah, kayak anak Bu Romlah. Atau saya curiga, jangan jangan anak Bu Romlah, Hamidun lagi? Upsss." ucap nya dengan penuh sindir.

 Selin yang mendengar ucapan Buna nya, hanya bisa menahan tawa nya. Tak sanggup melihat ekspresi ibunya saat berdebat dengan orang lain. Kalau tau ayah nya, sudah pasti di suruh sabar. memang ayah Dimdim nya itu, terlalu baik dengan orang yang tak tau berterima kasih.

"Heh! Sialan, berani sekali kau bilang anak ku Hamidun. Dengar ya, anak ku tidak Hamidun. Dia sudah menemukan jodoh yang tepat. kaya raya, dan hidup nya juga enak sekarang. memang kayak anak mu itu, yang katanya selebgram tapi jomblo akut." ucap Bu Romlah yang juga sudah tersulut emosi.

"Astaghfirullah, ada apa ini. Kenapa ribut ribut seperti ini?" tanya ustazah yeyen yang langsung melerai nya.

"Mbak Yeyen, liat ini Bu Romlah. Mulut nya minta di sparing." ucap Selin dengan nada kesal nya.

"Ya Allah, jangan ribut seperti ini ibu ibu. sudah sudah ga malu seperti anak kecil?"

"Dia Luan yang kurang ajar. Ngatain anak saya Hamidun!" kesal Bu Romlah dengan nada julid nya.

"Ya sampean juga ngatain anak saya ga laku, denger ya Bu Romlah. Saya tidak akan begini, mana ada orang marah marah kalau ga ada api yang nyambar." ketus buna yang sudah terlalu malas berada di tempat itu

 gosip yang mengatakan bahwa anaknya Bu Romlah, hamil di luar nikah memang sudah tersebar di sana. Isu isu mulai bermunculan oleh para mulut tetangga. Tapi Bu Romlah selalu berdalih agar tidak malu, dan tetap menjaga image nya di hadapan para warga desa teluk kerang ini.

 "Sudah ibu, ibu. Ayo bubar. Ga boleh ribut ribut seperti ini. Selin, bawa Buna kamu pulang. Bu Romlah sama Bu asih juga pulang."

"Awas ya kamu!"

"Ya kamu yang awas." teriak Buna saat mata nya mendelik kesal ke arah mereka.

Sampai dirumah, Selin langsung mengambilkan Buna nya air putih, untuk menetralkan perasaan Buna nya saat ini.

"Ini Buna, minum dulu. biar fresh."

"Glek....glek... uh, segar nya."

"gimana Buna, udah enak belum perasaan nya?"

"Sudah, Buna kesal sama mereka bertiga itu. untung aja ga ada Mak Lampir itu. Kalau ada pasti udah buka Jambak dia." ucap Buna dengan tatapan tajam nya.

Selin yang melihat ibunya seperti itu, langsung meringis pelan, seolah Buna nya kalau sudah emosi pasti akan bertindak Seperti ini.

"Enak saja dia ngatain kamu ga laku, memang nya kayak anak dia itu yang murahan. Ga ada yang boleh mengatakan hal yang buruk tentang anak gadis Buna!"

"Iya Bun, udh ih orang nya juga udh pulang. Entar kalau tau ayah dimdim pasti buna, di nasehati pajang lebar sama ayah."

"Makanya jangan kasih tau ayah kamu." ucap Buna dengan mendelik kesal.

"Kasih tau apa Bun?" tanya ayah Dimdim yang muncul dari dapur dengan membawa beberapa kue di piring.

"Eh, suami ku. Kamu kok ga kerja?" tanya Buna yang gelagapan saat melihat suami nya muncul di hadapan nya.

Selin yang melihat kecerobohan ibunya, langsung menepuk dahinya dengan pelan. astaga baru saja ingin menyembunyikan sesuatu dari ayah nya, tapi sudah pasti ketahuan ini. Soalnya ayah pasti akan memaksa, Buna nya berbicara yang sejujurnya.

"Kamu lupa, ini hari apa Bun. Ayah kan libur, dan darimana kalian ini. kenapa terlihat seperti orang yang sedang menahan kesal?" tanya ayah Dimdim dengan tatapan menyelidik.

"Heheh, lupa ayah. Aduh suami ku ganteng nya kelewatan."

"Gausah ngelak! Katakan sejujurnya, apa yang terjadi?" karena dimas tau, pasti istrinya sedang membuat ulah di luar sana. Apalagi kalau Ana sudah marah, maka keluar lah sifat bar bar nya itu.

karena tak ingin suaminya murka, Buna langsung menceritakan kejadian tersebut dengan detailnya. Tanpa terlewatkan sedikitpun.

"Kamu juga salah Bun, ga boleh seperti itu. mana tau cuman isi aja, kita ga boleh berburuk sangka."

"Habisnya Buna kesal ayah. Bu Romlah mulut nya, seperti ga disekolahkan. Asal jeplak, ngatain anak gadis Buna ga laku lagi. Padahal mah, Selin ini masih kecil, dan juga masih kuliah. Buna kan ga akan marah, bila ga di jahati kayak gini."

"Sudahlah Bun, jangan marah marah terus. Biarkan saja dosa nya dicatat malaikat, dan Buna juga ga boleh ngatain anaknya seperti itu. Kan belum tau kebenaran nya, memang nya buna mau dianggap menyebarkan berita yang salah?"

"Yang dikatakan Buna benar yah, banyak kok yang udah tau tentang si Melly anaknya Bu Romlah." ucap Selin yang tak ketinggalan informasi di desa nya itu.

"Udah, kamu juga nak, jangan memperkeruh suasana. Masuk ke dalam, mandi."

"Iya ayah dimdim, nyebelin."

"Kamu juga Bun, sana mandi, biar jernih pikiran nya." ucap dimas kepada Ana

"isss, nyebelin kamu mas, benar yang dibilang Selin."

Dimas hanya menghembuskan nafas beratnya, anak dan istrinya benar benar memiliki sifat yang sama persis. pantas saja anak nya menurun sifat istrinya. Tapi ayah dimdim benar benar menyayangi kedua nya.

Setelah mandi, Selin membuka laptopnya, dan sedang mengadakan zoom meeting dengan Dosen di kampus nya. Selin memang mengambil jadwal kuliah online, agar bunda nya dan juga ayah nya tak khawatir.

Saat sedang duduk sambil mengerjakan tugas nya, Selin menoleh ke arah pintu yang terlihat ayah nya sedang membawa sesuatu di tangan nya.

"Buna, dari mana. Kok Selin ga tau Buna keluar. Kirain Buna di dalam sama ayah."

"Buna dari rumah nya Mbah nur, ada cucunya datang dari kota."

"Loh, bukan nya mbah nur itu ga punya anak ya Bun?"

"Sembarangan kamu, ada anaknya. Tinggal di kota, dan ini yang datang cucunya. Wes, apik tenan tampang nya Lin. Kamu kalau liat kasep pisan itu cucu nya Mbah nur." ucap Buna dengan nada berseri seri.

1
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Adeeva Adeeva
Lanjuut
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
nexttt...
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
waduh kocak ni oma nur 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!