NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertipu

"Lo benar-benar keterlaluan, Ben! Kita tidak bisa tidur satu ranjang," marah Viola, matanya memerah menahan amarah.

"Siapa juga yang mau tidur satu ranjang dengan cewek murahan kaya lo! Rumah ini sudah diatur orang tua kita, Viola," jelas Beni berbohong.

"Ini di luar kesepakatan kita, Ben! Pokoknya lo harus buka satu kamar lagi buat gue," pinta Viola.

Beni tersenyum puas, melihat Viola tampak menekuk wajahnya. Ia menyuruh Viola merapikan pakaiannya ke dalam lemari lalu menyuruhnya membuatkan sarapan.

Tidak ada penolakan sama sekali, Viola justru tersenyum diminta untuk membuatkan sarapan. Namun, Viola lebih dulu bertanya ke mertuanya tentang makanan yang tidak disukai Beni. Ia akan mencoba membuatkan menu terbaik.

Sarapan roti panggang bagi Viola sudah hal biasa, tidak ada tantangan dalam membuatnya. Ia memutuskan membuatkan nasi goreng spesial telur kesukaan Beni, sesuai arahan mertuanya.

"Ben, sarapan lo udah siap," ucap Viola, ketika sudah selesai memasak dan menyiapkan di atas meja.

"Entar gue makan," kata Beni, masih fokus dengan ponselnya.

Aroma nasi goreng menusuk hidung Beni, hingga membuatnya bergegas menuju ke ruang makan. Sepiring nasi goreng dengan toping telur mata sapi, terlihat sangat menggoda.

"Kenapa cuma dilihat, Ben?" tanya Viola, tersenyum penuh arti.

"Beneran lo yang buat?" tanya Beni, tidak menyangka Viola bisa memasak.

"Terus siapa lagi yang ada di sini selain gue? Makanya cari asisten rumah tangga, biar gak bikin repot orang saja!" Viola menatap kesal ke arah Beni.

"Lo yang mau bayar? Gue rasa kita tidak bisa bebas kalau ada asisten rumah tangga," ujar Beni.

"Ogah!" seru Viola, melanjutkan makannya.

Beni sengaja meminta asisten rumah tangganya berhenti dulu, ia ingin melihat bagaimana Viola bisa mengurus rumah atau tidak. Ia juga berniat membuat Viola bekerja di rumah, karena tidak mempunyai rasa cinta.

Mata Beni memerah seketika, menahan rasa pedas yang ada di dalam nasi goreng. Ia tidak menyukai rasa pedas, karena mempunyai alergi bubuk cabai.

Melihat ekspresi wajah Beni yang seperti menahan sesuatu, membuat Viola tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya rencananya berhasil, mengerjai Beni.

"Jangan pernah memasak untuk gue lagi!" marah Beni, langsung meninggalkan meja makan.

"Memangnya kenapa? Nasi gorengnya gak enak?" tanya Viola mengikuti Beni berjalan ke arah ruang tamu.

Beni tidak menjawab pertanyaan Viola, ia begitu acuh padahal Viola sudah bertanya beberapa kali. Ia langsung bergegas mengajak Dika pergi ke rumah sakit, khawatir penyakitnya kambuh.

Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, Beni tidak mau sampai terlambat menemui dokter. Sudah lama Beni tidak mengonsumsi makanan pedas.

"Tuan, sepertinya alergi Anda sudah sembuh," kata Dika, melihat tidak ada perubahan pada tubuh Beni.

"Sepertinya wanita sialan itu sengaja mau membuatku sakit," ujar Beni, masih merasa kesal dengan Viola.

"Nyonya tidak mungkin melakukan, Tuan. Mungkin Anda yang tidak berpesan, kalau alergi pedas." Dika berusaha meredakan amarah Beni.

Akan tetapi, Dika justru dibentak oleh Beni. Ia dianggap membela Viola, dan tidak peduli dengannya lagi. Bahkan gaji bulan ini, diminta untuk meminta ke Viola.

Beni ketika sudah marah memang sulit diredakan, tetapi akan baik dengan sendirinya setelah beberapa jam. Biasanya berucap kasar untuk menggertak, apalagi kepada Dika ia masih mempunyai rasa kasihan.

"Baru saja sehari menikah sudah ribut. Tidak ada romantisnya sekali," gerutu Dika.

"Apa kamu bilang!" Beni melirik ke arah Dika.

"Tidak, Tuan. Saya hanya terkejut saja," kata Dika, tersenyum tipis.

Sampai di rumah sakit, Beni melakukan pemeriksaan ulang. Ternyata penyakit alerginya sudah sembuh dengan sendirinya, kini ia bisa merasakan makanan pedas kembali. Dokter juga menyarankan, agar makan pedas tidak terlalu banyak.

"Dokter Rio, sepertinya Tuan Beni juga mengalami gangguan," sela Dika, ketika Dokter Rio memberikan penjelasan ke Beni.

"Gangguan apa?" tanya Dokter Rio mengerutkan dahinya, beliau nampak kebingungan. Selama ini dirinya yang selalu memeriksa kesehatan Beni.

"Dia alergi wanita," jawab Dika asal berbicara.

"Dika!" bentak Beni, matanya melotot.

Dokter Rio kembali memberikan saran, agar Beni menjalin hubungan dengan seorang wanita. Kemungkinan karena kesibukan, jadi Beni jarang berinteraksi dengan lawan jenis.

Mendengar saran dari dokter, Beni mengepalkan tangannya. Ia akan membuktikan kalau dirinya normal, layaknya laki-laki pada umumnya.

"Sebenarnya Tuan Beni sudah menikah, tetapi baru sehari sudah ribut dengan istrinya," ucap Dika lagi.

Beni menginjak kaki Dika, ia merasa asisten pribadinya sudah keterlaluan. Sekarang Dokter Rio menjadi tahu kalau dirinya sudah menikah, tentu saja diminta untuk sering berhubungan.

Harapan Dokter Rio sangat besar, Beni bisa secepatnya menjadi seorang ayah. Beliau juga meresepkan beberapa vitamin, agar tubuh Beni selalu vit.

"Tuan, kita kemana lagi?" tanya Dika, ketika sudah keluar dari rumah sakit.

"Antar ke hotel," balas Beni.

Hotel Candra merupakan salah satu hotel mewah milik Beni, tetapi tidak ada yang mengetahui. Selama ini Beni menyembunyikan dari keluarga maupun sahabatnya, karena aset pribadi yang dibangun dari nol hasil keringatnya sendiri.

Di hotel Beni menuju ke ruangan pribadinya, ia merasa lebih nyaman mengerjakan sesuatu di tempat sepi. Ruangan pribadi Beni berada di bangunan sebelah hotel, rumah kecil bernuansa taman. Suasananya begitu sejuk, karena masih banyak pepohonan yang menghiasi sekeliling rumah.

Beni terlihat fokus menatap layar laptopnya, memantau para karyawannya bekerja. Ia juga memeriksa beberapa lembar berkas penting.

Di sela-sela kesibukannya, Beni teringat CCTV yang dipasang dalam kamarnya tadi pagi sebelum Viola datang. Melalui ponselnya, ia melihat apa yang dilakukan istrinya ketika sedang di dalam kamar.

"Sial!" umpat Beni, tidak sengaja melihat tubuh mulus Viola yang terlihat baru selesai mandi dan hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh polosnya.

"Ada masalah, Tuan?" tanya Dika, penasaran.

"Wanita itu sengaja menggoda," jawab Beni.

"Maksud, Tuan? Boleh saya lihat?" tanya Dika, matanya melirik ke arah ponsel Beni yang sudah dimatikan.

Tanpa aba-aba Beni menonjok lengan Dika, hingga membuat Dika terjatuh dari duduknya. Untung saja Dika selalu ikhlas menjadi sasaran Beni, tidak pernah marah maupun dendam. Setiap ada adegan pemukulan, Beni selalu memberikan bonus ketika gajian.

Ponsel Beni tiba-tiba berdering, ada sebuah panggilan masuk dari sahabatnya yang memberitahukan kalau Lidia sedang dirawat di rumah sakit.

"Ben, semalam Lidia mencoba bunuh diri gara-gara lo! Sekarang lo harus datang ke sini secepatnya," ucap Andre yang tak lain adalah sahabat Beni.

"Gue tidak bisa!" Beni mematikan panggilan teleponnya.

Tak hanya Andre, orang tua Lidia juga berusaha menghubungi Beni agar meminta maaf ke putrinya. Mereka terus mendesak Beni, untuk segera datang dan mengatakan kalau kondisi Lidia sangat parah.

1
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!