NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Perempuan Malang

Terjerat Cinta Perempuan Malang

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fafacho

Zahra, seorang perempuan sederhana yang hidupnya penuh keterbatasan, terpaksa menerima pinangan seorang perwira tentara berpangkat Letnan Satu—Samudera Hasta Alvendra. Pernikahan itu bukan karena cinta, melainkan karena uang. Zahra dibayar untuk menjadi istri Samudera demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran ekonomi akibat kebangkrutan perusahaan orang tuanya.

Namun, tanpa Zahra sadari, pernikahan itu hanyalah awal dari permainan balas dendam yang kelam. Samudera bukan pria biasa—dia adalah mantan kekasih adik Zahra, Zera. Luka masa lalu yang ditinggalkan Zera karena pengkhianatannya, tak hanya melukai hati Samudera, tapi juga menghancurkan keluarga laki-laki itu.

Kini, Samudera ingin menuntut balas. Zahra menjadi pion dalam rencana dendamnya. Tapi di tengah badai kepalsuan dan rasa sakit, benih-benih cinta mulai tumbuh—membingungkan hati keduanya. Mampukah cinta menyembuhkan luka lama, atau justru semakin memperdalam jurang kehancuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.

“Saya bisa membantumu, tapi kau harus menjadi istriku”

“Apa..” kaget Zahra, dia melebarkan matanya setelah mendengar ucapan Hasta barusan.

“Ba..bapak jangan bercanda” ucap Zahra terbata.

“Saya tidak bercanda, itu syarat yang saya berikan kalau tidak silahkan masuk lagi kedalm penjara” ucap Hasta.

“Tapi pak, saya tidak bisa masuk penjara lagi. Saya tidak mau membuat orang tua saya Khawatr lagi pula ini semua bukan salah saya. Saya dijebak pak”

“Kenapa kau jelaskan, bukan urusan saya kau dijebak atau tidak. Bagaimana, masuk penjara atau jadi istri bohongan saya”

“Saya nggak mau?”

“Oke jika itu pilihan kamu, saya bakal masuk lagi kedalam dan bilang kalau kau perempuan yang bekerja di tempat tersebut dan saya tidak mengenalmu” tukas Hasta sambil menatap Zahra dengan tatapan menakut-nakuti. Perempuan itu semakin gelisah karena ancaman Hasta terlihat sungguhan.

“Pikirkan tawaran saya, kau butuh pekerjaan dan uang kan. Kau masuk kedalam atau kau menjadi istri bayaranku. Saya akan membayarmu”

“A..apa, bapak menyurh isaya menjadi istri bayaran”

“kau pikir aku mau menjadikanmu istri sungguhan” sinis Hasta.

“Saya menolak pak, istri sungguhan ataupun istri bayaran saya tidak mau pak”

“Oke jika itu keputusanmu” ucap hasta mantap berjalan masuk kembali ke kantor polisi.

Zahra tampak Dilema, dia harrus mengambil keputusan apa. Kalau dia menerima apa tujuan Hasta menjadikan dirinya istri bayaran, kalau dia menerimanya sama saja ia menjual tubuhnya kan. Batin Zahra bergemuruh, dia di ambang kebingungan..Langkah hasta semakin dekat dengan pintu masuk kantor polisi.

“Tnggu pak” ucap Zahra setelah memejamkan matanya untuk memikirkan semuanya.

“Baik pak saya terima, tapi tolong tetap jadi penanggung jawab saya. Saya tidak mau masuk penjara pak” hasta yang tadinya melangkah, sebelum berbalik menatap Zahra ia tersenyum miring. Rencananya berhasil menjebak perempuan itu.

“Oke, silahkan pergi besok saya kabari kita akan bertemu dimana untuk membahas ini”

“Saya ingin bertanya dulu pada pak Hasta kenapa bapak ingin saya menjadikan saya istri bayaran, kenapa tidak mencari orang lain saja pak”

“karena kau perempuan yang butuh uang, dan saya juga tidak ada waktu mencari perempuan lain”

Hasta berjalan mendekati Zahra, dia terdiam sedikit takut.

“kalau sampai kau mengingkari ucapanmu ini, saya jamin hidupmu akan susah” ancam Hasta tepat di telinga Zahra.

Seketika Zahra langsung mundur kebelakang, dia menatap Hasta dengan tangan gemetar. Entah mengapa tangannya gemetar sendiri saat ini. Ucapan pria itu membuatnya merinding.

“Ta..tapi kenapa bapak..”

“Tidak usah banyak bicara, silahkan pergi saya ada urusan” ucap hasta memotong ucapan Zahra. Dia menyuruh Zahra pergi sebelum dia pergi lebih dulu. Zahra menatap kepergian hasta yang menuju mobil pria itu.

“Apa yang kau lakukan Zahra, kau menjual dirimu karena uang” Zahra menangis terisak di tempat sambil menutupi wajahnya. Kakinya lemas membuat terduduk.

Tanpa Zahra sadari, dari arah pintu kantor polisi ada Tio teman Hasta tadi seorang kepala satreskrim.

“Samudera, Samudera..sebenarnya apa yang akan kau lakukan sampai membuat sandiwara seperti ini. Kenapa kau menjebak perempuan tak bersalah itu” ucap Tio di dalam hati, dia berdiri di pintu dengan tangannya masuk kedalam saku celana menatap perempuan yang tidak ia kenal menangis di depan kantor polisi yang disebabkan sahabatnya.

……………………

Hasta duduk di balkon kamarnya, dia tampak berbicara dengan seseorang melalui sambungan telpon wajahnya terlihat sangat serius.

“Saya nggak mau tahu, pokoknya surat-surat harus jadi beberapa hari ini sebelum saya ke Jogja” tukas hasta.

“Tapi Danki (Komandan KOmpi), itu susah di urus. Banyak persyaratan yang harus Danki lakukan” ucap seseorang di seberang sana.

“Saya tahu, datanya sudah saya kirim kan semua. Kau tinggal menyerahkannya ke bagian pengajuan. Nanti Khalif saya telpon untuk menyetujui berkas-berkas saya” ucap Hasta memaksa.

“Tapi kenapa bang buru-buru banget, ngebet banget buat nikah. Kemarin saja bang Samudera di jodohin sama anak Jendral nggak mau sekarang tiba-tiba ngebet nikah. Bilangnya tidak ada pacar” ucap seseorang di sebrang sana mempertanyakan alasan Hasta/Samudera yang begitu terburu-buru untuk menikah.

“Tidak usah banyak tanya, tinggal urus semua apa yang saya suruh. Kalau kau kesulitan ajak Mahendra sama cahyo” tukas Hasta.

“Siap bang”

“Saya tunggu kabar baik dari kamu Fajar” ucap Hasta.

“Siap bang, oh iya bang kalau surat-suratnya sudah jadi bang Samudera ngajak calon kesini kan untuk nikah kantor. Calon istri bang Samudera harus di wawancara dulu dan melakukan tes di Batalyon” jelas Fajar.

“Iya, makanya apa yang saya perintahkan itu segera di urus nanti saya kesitu dengan calon istri saya”

“Maaf bang, saya mau tanya lagi?’

“Apa?”

“Ini bang Samudera buru-buru nikah nggak karena MBA kan?” tanya Fajar hati-hati.

“Apa itu MBA” Hasta mengerutkan dahinya, ia tak tahu apa yang dimaksud fajar.

“Mariage By Accident, calon istri bang Samudera nggak hamil duluan kan?”

“Gila kamu, saya saja tidak sudi menyentuhnya”

“Tidak sudi? Maksudnya bang. Abang serius tidak sudi menyentuhnya bahkan pas sudah sah nanti”

“Saya salah bicara, kamu kenapa banyak tanya sekali. Mau saya berikan hukuman saat saya sudah di Jogja” ucap Hasta mengancam.

“maaf siap salah, ya sudah kalau begitu saya sudahi bang” ucap Fajar di seberang sana.

“jangan lupa cepat di urus” ucap Hasta sebelum panggilan di tutup.

“Siap bang” jawab Fajar dan panggilan langsung berakhir.

Hasta menaruh ponselnya di meja sebelahnya setelah panggilan tersebut berakhir.

Dia menatap kedepan, selanjutnya ia berdiri dari duduknya mendekati pembatas pagar. Tangannya mencengkram pinggiran pagar trails tersebut.

“perempuan itu sudah menghancurkanmu, aku pastikan akan menghancurkan kakaknya agar dia bisa merasakan betapa sakitnya yang kita rasakan” hasta terlihat emosi mencengkram besi itu.

“Aku minta maaf soal dulu Bang hardin, andai saja aaku bisa membunuhnya pasti akan aku lakukan. Tapi akan ku pastikan dia menderita melihat kakaknya menderita di tanganku” ucap Hasta penuh dendam.

***

1
Ma Em
Samudra atau Hasta kamu jgn balas dendam dgn Zahra karena Zahra tdk tau bahwa kamu mantannya Zera, kalau itu kamu lakukan Samudra pasti akan menyesal karena sdh menyakiti orang yg salah.
Ma Em
Sabar Zahra sebentar lagi Samudra akan bucin sama kamu dan akan takut kehilanganmu pastinya.
Ma Em
Samudra kamu jgn terlalu menekan Zahra kasihan Zahra di keluarga nya dia selalu disisih kan sekarang sama suami selalu di bentak dan disalahkan.
Ma Em
Makanya Samudra kamu jgn terlalu keras dgn Zahra sdh dirumah Zahra tdk pernah merasakan kasih sayang dan sekarang punya suami juga malah yg ada hanya selalu menyalahkan nanti kalau Zahra sdh pergi meninggalkan kamu baru kamu menyesal Samudra
Ma Em
Semoga Samudra bisa segera menerima Zahra sebagai istri yg sesungguhnya.
Ma Em
Zahra kamu yg sabar kalau emang Zahra merasa tdk dianggap dan tdk dihargai sdh jgn memaksakan diri lebih baik menjauh dari Samudra pasti Samudra akan menyesal karena sdh menyia nyiakan istri yg baik seperti Zahra.
Ma Em
Samudra kamu pasti akan menyesal setelah Zahra pergi meninggalkan kamu.
Ma Em
Semoga Samudra baik2 saja sama Zahra jgn sampai menyakitinya dan berubah mencintai Zahra.
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
Ma Em
Semoga Samudra segera mencintai Zahra dan jadi bucin tdk mau jauh dari Zahra jgn sampai Zahra disakiti sama Samudra.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!