NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembalinya ingatan Nisa

" Tolong....tolong aku....tidak.....

Teriak Nisa terbangun dari pingsan nya.

Wafa yang duduk di ruang tamu bersama Liam, bergegas berlari masuk ke dalam kamar mendengar suara Nisa.

" Kamu kenapa?" Ucap Wafa memegang tangan Nisa.

Nafas Nisa tak beraturan. Diri nya teringat akan kejadian kakak nya yang mendorong nya ke sungai.

" Kakak....kak Tias,, dia...dia...dia mau....

" Tenang dulu,,,,jangan bicara dulu,,,sekarang tarik nafas lah yang dalam lalu hembuskan..." Ucap Wafa dan Nisa pun mengikuti instruksi dari Wafa.

Ha....huft....Ha...huft...

" Sekarang minum lah dulu" Wafa menyodorkan air minum ke mulut Nisa.

" Sudah Tenang?"

Nisa mengangguk kan kepala nya.

" Coba katakan apa yang terjadi, kenapa kamu berteriak?" Tanya Wafa.

" Mami nggak papa kan?" Tanya Liam ikut panik juga.

" Nggak papa, Mami nggak papa" Jawab Nisa tersenyum.

" Aku teringat kejadian saat kakak ku mendorong ku ke sungai" Ucap Nisa.

" Kamu tidak perlu takut,,,sekarang ada aku " Ucap Wafa tersenyum menggenggam tangan Nisa.

Nisa melihat sekeliling ruangan. Bangunan rumah ini tampak tidak asing bagi diri nya. Oh iya ini adalah rumah nenek nya, kenapa diri nya bisa berada di sini?

" Kak,,,Kenapa kita ada di rumah nenek?" Tanya Nisa membuat Wafa langsung mengernyit heran.

" Kamu mengingat nya?" Tanya Wafa dan Nisa pun mengangguk kan kepala nya.

Wafa terdiam lalu mengembangkan senyuman nya.

" Kamu sungguh mengingat nya?, bagaimana dengan ingatan yang lain nya?" Tanya Wafa antusias menunggu jawaban dari Nisa. Berharap Nisa benar - benar kembali ingatan nya.

Nisa mengangguk kan kepala nya dan tersenyum.

Saat itu juga Wafa langsung memeluk tubuh Nisa erat. Akhirnya ingatan Nisa kembali juga.

" Terima kasih...terima kasih,,,kamu sudah mengingat semua nya, akhirnya kamu akan menjadi milik ku selama nya" Ucap Wafa.

Begitu mencintai diri nya Wafa. Nisa takut setelah ingat nya kembali, Keluarga Wafa akan mengembalikan diri nya ke rumah ibu nya.

Wafa melepaskan pelukan nya.

" ada apa?,,,kenapa kamu sedih?" Tanya Wafa.

" Nisa kamu sudah sadar?" Ucap Nenek yang baru saja kembali dari luar.

" Nenek,,,aku merindukan mu" Ucap Nisa memeluk nenek nya setelah nenek nya berada di samping nya.

" Kamu ingat nenek,,,sayang?,,,kamu tidak melupakan ku" Senang nenek Nisa sampai air mata nya kembali keluar.

" Aku sudah ingat semua nya Nek,,,maaf sudah membuat nenek khawatir" Ucap Nisa.

" Tidak papa, yang penting sekarang kamu sehat dan selamat dari kecelakaan itu"

" Nisa,,,kamu jangan kembali ke rumah ibu mu ya,,, tinggalah di sini bersama nenek...nenek takut akan terjadi sesuatu lagi jika kamu kembali ke rumah itu" Pinta sang nenek.

Mendengar perkataan nenek, Nisa dan Wafa terdiam.

Nisa menatap ke arah Wafa yang menggendong Liam sudah tertidur.

Melihat pandangan cucu nya, Nenek paham yang di pikirkan oleh Nisa.

" Nak Wafa,,,kamu tidak keberatan kan jika Nisa tinggal di rumah ini,,,lagi pula kalian juga belum menikah,,,kamu datanglah ke rumah ini untuk melamar cucu saya jika kamu menginginkan cucu saya" Ucap Nya.

" Saya sangat berterima kasih sekali kepada keluarga mu karena sudah menolong cucu saya,,,bilang kepada ke dua orang tua mu rasa terima kasih ku pada kalian...

" Tapi saya mohon biarkan Nisa tinggal di sini dulu,,,sebelum Nisa resmi menjadi istri Nak Wafa nanti nya,,,boleh?" Tanya Nenek.

Wafa tidak akan gegabah, Nenek Nisa pasti juga sangat merindukan cucu perempuan nya ini.

Wafa mengangguk di iringi senyuman di bibir nya. Tapi tidak dengan Nisa yang menampakkan raut wajah sedih di wajah nya.

Wafa tersenyum kembali melihat Nisa yang sedih. Mungkin Nisa tidak mau pergi dari rumah nya.

" Nek Nisa akan ikut kak Wafa pulang" Ucap Nisa.

" Kenapa?,,,kamu masih memiliki keluarga di sini,,tidak baik jika menumpang di rumah orang,,,ibu dan kakak mu juga tidak akan mengetahui nya jika kamu ada di sini" Ucap Nenek Nisa.

" Aku ingin berpamitan dengan Mama dan Papa dulu,,, setelah itu nenek datanglah ke rumah Kak Wafa untuk menjemput ku" Pinta nya menoleh ke arah Wafa dan di angguki kepala tanda setuju.

" Baiklah,,,nanti akan ku atur semua,,nenek tidak perlu khawatir,,,nanti biar ku urus,,,Nenek tinggal berangkat dan menjemput cucu nenek ini di rumah ku" Ucap Wafa tersenyum.

" Terima kasih Nak Wafa,,,kamu memang anak yang sangat baik"

" Ah ayo sekarang kita makan dulu,,,kalian pasti sudah lapar,,,baringkan anak itu dulu di atas ranjang " Suruh nenek mengajak Nisa dan Wafa untuk makan terlebih dahulu.

"Iya nek ayo,,,ayo kak Wafa" Ucap Nisa mengingat Wafa belum mengisi perut nya sama sekali sejak tadi pagi.

Wafa pergi ke ruang makan di rumah itu setelah membaringkan Liam di atas ranjang.

Duduk lah mereka bertiga di ruang makan. Mereka melahap makanan nya hingga selesai.

......

Sore hari,Wafa pamit akan kembali ke penginapan dulu untuk mengambil barang - barang Milik nya, Nisa dan Liam.

Seperti permintaan Nenek Nisa untuk menginap di rumah nya saja. Wafa menuruti permintaan Nenek Nisa.

" Kak, hati - hati di jalan,,,jangan lama - lama ya" Pinta Nisa.

" Iya,,,cuman sebentar " Ucap Wafa tersenyum senang. Kekasih nya ini jadi manja pada diri nya.

" Sudah sana masuk,,,temani nenek kamu,,,,aku titip Liam sebentar pada mu" Ucap Wafa.

" Apa sih kak, Liam kan akan menjadi putra ku juga kelak,,,kenapa harus bilang titip pada ku" Ucap Nisa memanyunkan bibir nya.

cup...

Wafa mencium bibir Nisa.

" Kamu masih adik ku,,,kamu selalu saja memanggil kakak,,,ganti panggilan mu,,,,,baru kita akan menjadi kekasih kembali,,,bukan kakak adik" Ucap Wafa tersenyum sembari berjalan pergi.

" Kak Wafa,,,Mau aku temenin sampai ke mobil?" Teriak Nisa saat Wafa sudah menjauh.

" Tidak perlu,,!,masuk lah ke dalam rumah sekarang " Jawab Wafa.

Lumayan jauh Wafa memarkir kan mobil nya tadi. Karena tadi tidak tau jika akan sampai di rumah Nenek Nisa. Jadi mobil nya masih terparkir di tempat yang sama.

Lama Wafa berjalan, sampai lah Wafa di mobil nya. Wafa segera melaju pergi ke penginapan.

Di sisi lain, Nisa di rumah Nenek nya, sedang mengobrol dengan sang Nenek.

Nisa menceritakan semua nya mengenai keluarga Wafa. Betapa beruntung nya diri nya bisa mengenal keluarga itu. Semua orang begitu menyayangi diri nya.

Sampai menginginkan diri nya sebagai putri angkat di keluarga mereka.

" Benarkah?,nenek senang mendengar nya,,,kamu hidup dengan baik setelah kamu hilang ingatan" Ucap Nenek.

1
iqbal nasution
good
iqbal nasution
mantap
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!