"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6
~~
Masih kedatangan para tamu undangan diluar yang hampir selesai diacara tersebut.
Namun, masih ada lumayan banyak orang yang hadir.
Lambat laun jam sudah menunjuk'an jam pukul 16:25
Dan disitu raudah sudah merasa lelah sangat.
Sambil mencoba menutup mukanya dengan telapak tangannya aga lumayan ngambil kesempatan nutup mata biar ga dikira tidur.
"Ka!".panggil inayah dengan menyenggol raudah agar dia sadar kalau lagi diundangan.
"Hmm..".raudah menyaut saja dan masih dalam keadaan seperti itu.
"Kakak ga malu kah? Itu loohhh dilihat dari tadi sama buhan cogan-cogan aduuhhh gagahnya!".ucap inayah
Langsung raudah mendongakkan kepalanya melihat sekeliling apakah benar dengan perkataannya inayah atau sekedar bohong belaka.
"Awas kamu ya!".raudah ucap karna kesal telah dibohongi inayah ia menggelitiki inayah sekali dan mereka tertawa dikursi itu berdua.
Tibanya...
Khadijah kebetulan lewat dan abuya menyerunya
"Khadijah".panggil buya lembut.
"Labbaik amy".jawab khadijah.
"Tolong panggilkan raudah kesini pesan dari abuya yang pinta".ucap abuya.
Lanjutnya,khadijah mengangguk dan mencari gadis itu adalah temannya sendiri.
"Raudah..pesan abuya tadi barusan minta raudah kesana datangin abuya sebentar kesana tempatnya diruangan sebelah sana.
Beliau ada disana dan juga abahnya raudah juga ada,tenang aja".ucap khadijah.
"Ayo nayah,ikut aku tapi kamu tunggu diluar gapapa kah?".pinta raudah.
"Yasudah aku temenin,cepat sudah nanti ditungguin disana".jawab inayah.
Mereka berdua segera berjalan ke tempat ruangan yang hanya ada para keluarga saja berkumpul serta ada para acil/tante,keponakan,para tetua yg muda juga ada disana dan para orang tua juga ada.
Mereka pun sudah melihat buya dan orang tuanya dan lagi lagi ada umar disana juga ikut ngumpul.
Sedangkan inayah diperbolehkan juga masuk karna ada juga para wanitanya juga duduk disana dan nayah ikut duduk dibagian keluarga perempuan.
"Assalamualaikum".raudah memberi salam ketika memasuki pintu pada seluruh keluarga yang sudah stanbay duluan ditempat itu.
Karna menunggu kehadiran satu persatu keluarga.
Dan pada akhirnya tak lama kemudian berlangsung untuk foto bersama keluarga besar.
"{Ku kira kenapa kah ngumpul ternyata hanya foto kumpul keluarga ya..}".inayah bergeser dan mundur agar tidak mengganggu dan dia berdiam diri dibelakang.
Dengan itu raudah meminta inayah juga ikut serta masuk dalam foto bersama dan diajak keluarganya menyambut kehadirannya inayah layaknya keluarga juga.
Seketika itu raudah heran dengan adanya saran dari orang tukang fotografer tersebut bahwa raudah dan umar bersampingan.
"{perasaan kek aneh ya..}".raudah merasa gugup karna bersampingan dengan seorang lelaki dan dia tidak pernah sama sekali berpepetan seperti ini.
Reflek tubuh raudah sendiri berusaha menghindar sedikit karna memang ga mau berdempetan.
Dan..
Selesai sesi pemotretan,
Begitu raudah disuruh buya mendekat kepada beliau ingin menyampaikan sesuatu.
"Inggih buya..".raudah menerima panggilan tersebut. Mereka pun membincangkan sesuatu yang sudah cukup lama.
Raudah merasa kepalanya pusing.
Pas-pas'san mau beranjak dari situ,raudah oleng hampir jatuh.
"Ka raudah!!".inayah meraih tangan raudah.
"Gapapa,nayah..tadi aku ga sengaja keinjek ujung baju milikku jadi ga sengaja hampir jatuh".raudah beralasan seperti itu hanya supaya terdengar tidak merasa malu pada dirinya.
Dan bagi orang yg mendengar raudah berkata seperti itu agar mereka tidak khawatir dengan dirinya.
"Buya,afwan ya.inayah bawa dulu ka raudahnya".ucap nayah,
Karna mama raudah mengisyaratkan meminta inayah untuk membawa raudah ke tempat area kawasan perempuan yg tertutup agar bisa nyaman selonjoran.
Fadilah tampak khawatir karena matanya raudah merah dan terlihat sayu.
"Iya,bawa suruh istirahat aja".pesan buya yang juga khawatir.
Inayah lanjut memapah raudah ke tempat duduk perempuan.
"Inayah,tolong ya panggilkan khadijah".tuturnya raudah.
"Ettt!! Tunggu sebentar". Ucap raudah
Inayah sudah siap bangkit mau menuju cari khadijah tapi di tahan oleh raudah
"Kenapa?" tanya inayah
'"kayaknya dia sibuk deh,lebih baik kita santai-santai aja dulu disini istirahat.
"Siapa tau dia bakalan lewat sini ;) ".ucapnya raudah.
"iya juga ya.." inayah ikut membenarkan.
Selagi masih ditempat ini ga akan kemana mana juga itu orang hihi.
●●●●●
BERSAMBUNG...