Claire Ashton adalah putri palsu yang menghabiskan 20 tahun hidupnya sebagai bank darah untuk ibunya, Freya Sterling. Saat putri kandung yang asli tiba, Claire langsung didepak dari keluarga Sterling. Seluruh anggota keluarga Sterling terus mencari masalah dengan Claire.
Hingga suatu hari, orang tua kandung Claire menemukannya. Claire adalah anak perempuan satu-satunya dari keluarga Ashton, keluarga terkaya di negara A.
Orang tua kandung Claire beserta ketiga saudara laki-lakinya sangat memanjakan Claire. Claire ternyata juga memiliki tunangan, laki-laki terkaya di dunia.
Tunangannya ingin membatalkan pertunangan yang diatur keluarga mereka, tentu saja Claire berpikir bahwa itu sempurna dan langsung setuju.
Tanpa diduga, setelah pertunangan batal, laki-laki itu terus mengejarnya tapi Claire tidak peduli.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Ini karya ketiga aku, tolong bantu supportnya dengan subscribe, like, share, dan kasih rating ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Keluarga Sterling dan Austin Datang ke Kota Amber
Esok paginya, Claire dan Vincent datang ke mansion Ashton untuk menemui Wanda dan membicarakan soal pemindahan saham.
Claire sudah mendapatkan informasi bahwa keluarga Sterling bersama Austin tengah dalam perjalanan menuju kota Amber.
Claire dan Vincent langsung to the point atas maksud dan tujuan mereka berkumpul di sana hari itu.
Selain Claire, Vincent dan Wanda, keluarga Ashton kecuali Marcus dan Ethan berada di ruang keluarga Ashton mansion.
Wanda :"Claire, apa kau benar-benar akan meninggalkan Sterling Company? Aku tahu aku tidak bisa melindungimu saat kau diusir dari keluarga Sterling tapi sedang tidak normal saat itu. Aku akan menyuruh Gideon menarik kembali keputusannya"
William:"Sepertinya hal itu tidak perlu, Claire sudah menemukan keluarga kandungnya jadi dia tidak butuh keluarga Sterling sebagai keluarga angkatnya"
Caroline:"Benar. Justru kami merasa sudah merepotkan keluarga Sterling selama ini karena sudah membesarkan Claire, karena otu biarkan kami yang melakukan tugas itu mulai sekarang"
Wanda:"Tapi Claire tidak perlu resign dari Sterling Company apalagi sampai mengembalikan saham ini. Aku memang menyimpannya untukmu Claire. Aku menyayangimu seperti cucu kandungku sendiri. Anggap saja ini untuk hadiah pernikahanmu nanti'
Kai:"Claire benar-benar tidak membutuhkannya. Marcus sudah mempersiapkan hadiah selamat datang berupa Ashton Vogue pada Claire"
Claire, Vincent, dan Wanda terkejut mendengarnya.
Ashton Vogue adalah perusahaan fashion dan jewelry terbesar di negara A dan merupakan salah satu perusahaan milik Ashton Group.
Bahkan Victoria yang selama 20 tahun ini dikira sebagai anak kandung keluarga Ashton tidak memiliki perusahaan, selain karena Victoria masih kuliah, dia juga hanya tahu cara menghabiskan uang.
Wanda:"Pekerjaan Claire di Sterling Company bisa dilakukan secara remote jadi tidak masalah jika Claire tetap ingin tinggal di kota Amber"
Wiliam:"Claire akan terlalu sibuk mengurus Ashton Vogue nantinya"
Caroline:"Benar, bagaimana kalau Claire nanti sakit kelelahan"
Wanda:"Kalau begitu, Claire hanya perlu sesekali mengecek perusahaan, lagipula aku masih bisa kembali bekerja"
Caroline:"Kami sudah berpisah dari Claire selama 20 tahun, bagaimana bisa Anda tidak mau mengembalikan Claire pada kami. Hiks..hiks.."
Caroline mulai menangis dan Wiliam memeluknya.
Sebenarnya Caroline hanya berakting saja.
Setelah perdebatan panjang, kepala pelayan mengantarkan keluarga Sterling dan Austin masuk ke ruang keluarga.
Katrina dengan senang hati menerima peralihan sahan dari Claire tapi Wanda, Gideon, dan Freya terus menghalanginya.
Padahal sebelumnya, Gideon dan Freya juga sering menyindir Claire bahwa Claire sudah mengambil yang bukan haknya karena bagi kereka saham Sterling haruslah menjadi milik keluarga Sterling.
"Apa ini? Kenapa tiba-tiba Gideon dan Freya berubah pikiran. Jelas-jelas sebelumnya mereka juga memaksaku memberikan daham itu pada Katrina. Tapi aku sudah membulatkan niatku untuk lepas dari Sterling", pikir Claire.
Pemindahan saham Claire kepada Katrina segera disahkan.
Wanda yang marah tidak mau lagi tinggal di mansion keluarga Ashton.
Keluarga Sterling dan Austin diantarkan menuju salah satu hotel bintang lima milik Ashton Group.
Wanda:"Apa kalian tidak memberi tahu Katrina???"
Gideon:"Aku juga tidak menyangka Claire akan melepaskan saham itu begitu saja. Padahal dia akan jadi pemilik saham terbesar di Sterling Company"
Freya:"Tentu saja dia melepaskannya, kau tidak lihat sekaya apa keluarga Ashton, nilai saham Sterling Company sudah tidak ada apa-apanya di mata Claire"
Wanda:"Apapun alasannya seharusnya kalian menghalanginya"
Gideon:"Tapi kan ibu sendiri yang meminta kami menjadi penjahat, menghalangi Claire untuk meninggalkan Sterling adalah tugas ibu"
Freya:"Benar"
Wanda:"Claire sudah tidak lagi mendengarkan aku!"
Freya:"Apa jangan-jangan dia tahu kalau ibu cuma pura-pura selama ini?"
Wanda:"Maksudmu?"
Freya:"Ibu tiba-tiba sembuh dari gangguan mental, dia pasti curiga"
Wanda:"Pikirkan sesuatu agar Claire mau kembali"
Gideon:"Sudahlah bu, biarkan saja kalau Claire memang tidak mau kembali"
Freya:"Benar! Lagipula kita pasti bisa lebih sukses dengan kemampuan kita sendiri. Katrina juga sudah kembali pada kita. Aku yakin Katrina tidak akan kalah dari Claire. Katrina hanya terlambat menerima pendidikan tapi dia tidak bodoh"
Wanda:"Bodoh! Kau pikir kesuksesan Sterling sekarang karena siapa?? Aku akui aku yang mengajarkan Claire soal bisnis, tapi kemampuan bisnisnya jauh lebih unggul daripada aku. Kalau Sterling hanya bergantung pada Gideon dan Katrina, Sterling bisa runtuh"
Freya tidak terima karena Wanda terus merendahkan Katrina. Gideon juga tidak terima ibunya merendahkannya di depan istrinya. Sehingga perdebatan sengit mereka tidak terelakkan.
Mereka terus berdebat dan Wanda akhirnya memutuskan untuk menghubungi Sebastian.
Wanda berpikir akan menggunakan Sebastian untuk membujuk Claire kembali ke Sterling Company.
Claire Ashton
Kai Ashton
Katrina Sterling
Austin Stone
