Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?
Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedua Pulang Bertiga
Waktu pulang Dewina bareng dua temannya sambil naik sepeda . Tiba-tiba Santi berhenti kemudian menoleh ke samping pohon pisang merasa merinding . "Ada apa San ?" tanya Hanum penasaran melihat Santi berhenti menoleh ke sana kemari namun tidak ada apa-apa . "Kok aku tiba-tiba merinding ya ," jawab Santi .
Mereka pulang jam tujuh malam dengan Dewina naik sepeda mini begitu juga dengan Santi dan Hanum , mereka sebenarnya bisa naik motor karena jaraknya yang tidak terlalu jauh mereka menggunakan sepeda saja karena lebih irit .
Dewina tahu apa yang di rasakan Santi namun ia bersikap biasa seolah tidak ada apa-apa . "Mungkin karena cuacanya yang sedang dingin , akupun merinding nih ," ucap Dewina menunjukkan kulitnya yang memang merinding . Santi melihat kulit Dewina yang memang merinding namun berbeda dengannya . "Oh iya ya jalan lagi yuk ," ajak Santi mengalihkan topik pembicaraan .
Setelah tiba di depan rumah orang kaya bau menyengat kembali tercium di hidung Dewina tapi beda dengan indra penciuman kedua temannya yang mencium aroma wangi .
"Eh bau apa ini wangi banget seperti bukan parfum deh ," ucap Santi . "Iya , bau apa ya enak banget aroma lain dari yang lain ," sahut Hanum . "Darimana asalnya ya ?" tanya Santi mencari arah datangnya aroma wangi tersebut , namun anehnya aroma wangi tersebut masih tercium hingga mereka berpisah di pertigaan , Santi belok ke kiri sedangkan Hanum masih beberapa rumah lagi , Baru Dewina yang masih lurus masuk ke kampungnya .
Sebelum sampai rumah Dewina dikejutkan dengan kedatangan makhluk astral yang tidak ada wujud namun ia merasakan ada yang mengikuti namun berada disampingnya . Sebenarnya hal seperti ini sudah sering ia alami namun masih tetap saja merasa takut dan terganggu apalagi mengikutinya sampai di dalam rumah membuat Dewina merasa risih .
."Win ,tadi kakakmu datang ke sini menanyakan kamu ," ucap Lastri melihat Dewina masuk rumah lalu meletakkan sepeda di ruang dapur yang luas . "Masih penasaran dengan makhluk itu ?" tanya Dewina
Dewina segera membersihkan diri kemudian merebahkan diri di tempat tidur . "Dewi ,,,keluar dulu sebentar ibu mau bicara sama kamu ," panggil Lastri mengetuk pintu kamar Dewina .
Dewina membuka pintu melihat ibunya menatapnya dengan sendu . "Ada apa bu , aku capek mau istirahat ,"sahut Dewina dengan malas .
Lastri sebenarnya tidak tega mengganggu waktu istirahat Dewina karena Lastri ingin membicarakan sesuatu dengan Dewina . "Sebentar saja kok ,ayo ke kamar ibu ," ucap Lastri berjalan kekamarnya diikuti Dewina .
Setelah berada di dalam kamar mereka duduk di tepi tempat tidur . "Tadi Kakakmu datang membicarakanmu kalau , kamu akan di kenalkan sama temannya karena teman kakakmu suka sama kamu dia ingin bertemu denganmu apa kamu mau menemuinya ?" ucap Lastri menunggu persetujuan dari Dewina .
Dewina merasa curiga dengan kakaknya yang tiba-tiba datang memperkenalkan dirinya dengan temannya. "Aku tidak mau bu ,bilang sama kak Ana kalau aku tidak mau kenalan dengan cowok manapun ,titik ," jawab Dewina beranjak pergi keluar kamar ibunya kemudian masuk ke kamarnya dengan membanting pintunya dengan keras .
Lastri menggelengkan kepalanya wajah yang mulai keriput dengan mata yang sayu membuatnya lebih tua karena beban hidup yang ia jalani dengan bekerja keras sendirian ,namun ketika ke dua anaknya sudah bekerja ia sudah tidak merasa beban hidupnya berat .