Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7.You Crazy Erick!!??
Raymond hanya bisa terbelalak mendengar yang dikatakan Erick,lalu memilih mengikuti naik lift menuju kantor pria itu.Setelah sampai didalam kantor Erick,barulah dia mengeluarkan rasa penasarannya lagi.
" Erick,kau kenapa?! Tidak biasanya kau...."
Belum selesai dia mengeluarkan uneg unegnya,tiba tiba bola mata Raymond terbelalak lebar dengan bibir ternganga dan wajah yang memucat karena melihat apa yang sudah ada ditangan Erick.
"E..Rick....A..apa....ya.. yang a..akan kau lakukan dengan pistol itu?!!"
Entah sejak kapan Erick sudah memegang pistol ditangannya,Raymond tidak tau.Yang pasti saat itu dia sangat ketakutan,sampai seperti ingin kencing di celana melihat pistol itu diacungkan kearahnya.
Apa ini akan menjadi hari terakhirnya?Batin Raymond sambil berdoa dalam hati.
" Kau takut Ray?"
Pertanyaan apa itu?Tentu saja dia takut, hanya manusia tidak normal yang tidak takut diacungi pistol begitu, monolog nya sambil menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Erick.
" Syukurlah kalau kau masih punya rasa takut. Tapi....tadi malam.... sepertinya...tidak." Ucap Erick lagi dengan berjalan mendekati Raymond yang berdiri ditengah tuang kerjanya sambil terus mengarahkan moncong pistol ditangannya kearah pria itu.
" Ta...tadi malam? A...apa maksudmu Rick?A...aku tidak mengerti?"
Isi kepala Raymond terasa kosong melompong,otaknya tidak bisa memikirkan apapun karena melihat ujung moncong pistol ditangan Erick semakin dekat padanya.
" Tadi malam,saat kau dengan ide gilamu itu mengirimkan seorang pela*cur kekamar ku untuk aku tiduri."
" Oh..." Otak Raymond sudah mulai bisa mencerna alasan kemarahan Erick saat itu,meski begitu dalam hati dia tidak merasa bersalah sudah melakukan apa yang baru saja dikatakan temannya itu.
Kenapa bisa?Itu karena dia sudah sangat muak dengan hubungan Erick dan Katerina.
Dia muak, bukan karena dia punya perasaan padanya Katerina tunangan sahabat nya itu.
Tidak sama sekali!
Tapi karena....selama 10 tahun hubungan asmara Erick, Katerina yang tidak terhitung putus nyambung,sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bertunangan tahun lalu.
Raymond yang merupakan teman baik Erick sejak lama.Sejak saat dia,Erick dan Katerina masih sebagai mahasiswa. Tau betul bagaimana perasaan sahabat nya itu pada Katerina.
Mulai muak melihat hubungan teman baiknya itu yang terasa sangat toxic.
Erick bucin akut tidak tertolong dan dalam hidup pria itu,Katerina lah segalanya.Tapi....Raymond tau, Katerina sebaliknya.Dia tidak mencintai Erick,dia bersama Erick karena pria itu sangat tergila gila padanya dan juga kaya raya.
Dia hanya memanfaatkan Erick,sejak dulu begitu.
Karena itu meski mereka sudah berpacaran selama 10 tahun dan bertunangan sejak tahun lalu,sampai sekarang Katerina selalu menolak saat Erick ingin menikahinya.
Perempuan itu selalu menggunakan alasan masih ingin terus berkarier sebagai model dan baru mau menikah setelah siap.
Akhir akhir ini,Raymond tau kalau Erick mulai muak mendengar alasan alasan klise yang dilontarkan Katerina itu,hingga meraka mulai sering terlibat cekcok yang tidak berkesudahan.
Melihat dan sering mendengar keluh kesah Erick disela kesibukan mereka bekerja,lama lama membuat Raymond ikut muak juga dengan hubungan mereka berdua.
Puncaknya kemarin, setelah Erick dan Katerina lagi lagi ribut soal hubungan mereka.
Erick lalu mengajaknya untuk minum bersama bar sampai cukup mabuk meski masih sore.
Begitu mengantar Erick ke kamar hotel karena dia menolak untuk pulang kerumah yang ditempatinya bersama Katerina, saat perempuan itu kembali ke negara ini.
Raymond kemudian punya ide gila untuk menyewa seorang pela* cur bagi Erick agar pria itu benar benar bisa melupakan masalahnya dengan Katerina.
Meski seorang pela* cur, tapi karena yang akan dirayu adalah teman baiknya, tentu saja Raymond tidak sembarangan memilihnya.
Yang sangat cantik,bersih dan sudah pasti profesional.
Untuk harga? Saat mendengarnya Raymond sedikit terkejut dan tidak menyangka ternyata semahal itu agar bisa tidur bersama seorang pela*cur yang sesuai kriterianya.
" 300 juta plus tips untuk 3 jam tuan."
" What??!!!"
Itu pela* cur atau model iklan? Batin Raymond terkejut, saat mendengar jumlah uang yang harus dia bayarkan agar bisa menyewanya.
" Itu harga biasa untuk perempuan yang sesuai kriteria anda tuan. Tapi kalau itu terlalu mahal, saya bisa menyiapkan yang..."
" No!! Tidak masalah untuk harga, tapi aku ingin tidak hanya untuk 3 jam. Melainkan sepanjang malam dan dia harus benar benar sesuai yang aku inginkan." Ucapnya saat bicara dengan mucikari yang dia hubungi.
" Saya bisa menjaminnya tuan.Tapi untuk satu malam,anda perlu membayar kami sebesar 500 juta dengan garansi anda tidak perlu membayarnya kalau perempuan yang kami kirim tidak sesuai ekspektasi anda."
Gila! Itu yang terpikir di otak Raymond saat melakukan transaksi dengan mucikari itu.
Karena uang direkeningnya harus melayang sebanyak itu dalam satu malam demi Erick.
Sampai dalam hati dia sempat berharap kalau begitu perempuan yang dikirimkan oleh mucikari itu datang, Erick tidak akan suka atau mau Jadi, dia tidak akan rugi sama sekali
Tapi sekarang setelah pengorbanan nya sampai harus menguras tabungan direkeningnya tadi malam. Bukannya uang atau rasa terima kasih, Erick malah menodongkan pistol kearahnya.
Jadi, apakah ini bisa dibilang seperti kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga lagi.
Uang hilang,nyawa pun ikut melayang. Riwayatnya tamat ditangan Erick, teman baiknya sendiri.
Lalu kira kira nanti, tulisan apakah yang akan tertera dibantu nisannya untuk membuat orang orang mengenangnya?
Apa Raymond si pahlawan Cinta atau Ratmond korban....
" Apa hanya Oh! Yang bisa kau katakan sekarang, Ray? Tidak ada penjelasan lain atau pembelaan diri?" Ucap Erick dengan ekspresi sangat marah kepada Raymond.
" Aku harus mengatakan apa, Rick? Aku yakin kalau aku mengatakan itu bukan perbuatan ku kau pasti juga tidak percaya.Karena selain kau. Hanya aku yang bisa mengakses kamar hotel itu."
Erick tidak menyanggah itu,karena kode kunci master kamar hotel itu, hanya dia dan Raymond yang tau.Bahkan Katerina yang merupakan tunangannya pun tidak tau kalau dia punya kamar pribadi dihotel Aston.
"Lalu apa tujuan mu melakukan hal gila itu?Jangan bilang itu hanya iseng. Kau pikir menyuruh aku tidur dengan perempuan asing itu lelucon Hah!"
Erick terlihat semakin murka, sampai sampai Raymond berpikir ajalnya tinggal dalam hitungan jari saja.Sedikit saja dia salah bicara , Erick sepertinya akan menarik pelatuk pistol ditangan nya itu.
" Itu bukan lelucon Rick. Tapi bukti simpatiku untuk masalahmu dengan Katerina yang tidak ada ujung pangkalnya!" Balas Raymond tak kalah kesal pada Erick, saat ingat bagaimana sikap temannya itu kemarin ketika tau kalau Katerina tunangannya itu ternyata memperpanjang lagi kontraknya di Paris untuk satu tahun kedepan.
biasa main ma orang berduit...