NovelToon NovelToon
Warisan Gunung

Warisan Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Budidaya dan Peningkatan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rangga hanya seorang pemuda biasa, dia hanya ingin bisa menyekolahkan adiknya hingga perguruan tinggi, namun kejadian di gunung membuatnya berubah , apa yang di alami Rangga di Gunung Tanggamus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjadi Murid Dewa Obat

      Pagi hari rangga terbangun , tubuhnya terasa segar walau tenaga dalam nya seakan menghilang, Rangga mencoba menghimpun tenaga dalamnya.

     " tenaga ku hilang,?" gumam Rangga dalam hati, ia benar benar tak memiliki tenaga dalam lagi . Ia mencoba ajian ajian nya yang lain .

   Semua ajiannya ternyata masih bisa ia keluarkan, ilmu Sorog dan Terawangan masih bisa dia lakukan namun untuk melakukan Rogo sukmo ia tak berani karena tak memiliki tenaga dalam lagi, karena saat tubuh kosong maka raga itu harus di beri pelindung dan biasanya rangga melindungi raganya saat Rogo sukmo dengan tenaga dalam.

   Hanya saja ia tak punya ajian untuk pukulan, semua pukulan dan jurusnya semua menggunakan tenaga dalam.

     Krieeet

Pintu kamar yang di tempati rangga terbuka , Paksi masuk bersama gurunya, Dewa obat pemabuk

  "kamu sudah bangun?" Dewa Obat yang melihat Rangga sudah bangun

    " sudah kek,saya Rangga terima kasih sudah menolongku" ucap rangga tulus,

   " tak usah di pikirkan sudah kewajiban kita harus saling tolong sesama manusia" ucap Dewa obat tertawa kecil,

   " maaf kak, kamu dari mana, pakaian yang kamu pakai jelas berbeda dengan kami?" paksi yang usianya lebih muda bertanya penasaran dengan pakaian yang Rangga pakai, karena saat itu rangga memakai baju kaos dengan gambar Rajawali sedang terbang di angkasa, Paksi mengira bila itu lambang suatu Perguruan.

    Rangga terdiam bingung , ia tak tahu sekarang tahun dan jaman apa

       " saya bingung kek, saya hanya ingat bila saya tersambar petir dan setelah itu tak ingat apa apa lagi" ucap rangga menjelaskan secara singkat saja

    Dewa Obat terdiam , tak lama ia memeriksa tubuh Rangga kembali, lalu berteriak gembira bagai anak kecil mendapat permen gula.

     " guru kenapa?" Mahesa yang tadi berada di luar bergegas masuk dan bertanya, Paksi dan Rangga hanya terbengong saja.

     " akhirnya kitab itu ada pewarisnya!" dewa Obat berteriak kesenangan

    " kitab apa guru?" tanya Mahesa dan Paksi serempak, sang guru menghela napas sejenak.

    " kalian ingat kitab yang kalian pelajari tapi malah membuat kalian muntah darah dan hampir kehilangan kekuatan tenaga dalam kalian?" sang guru malah balik bertanya pada kedua muridnya

   " ya guru, kami masih ingat, berlatih ilmu itu malah membuat aliran darah kami berbalik membuat kami luka dalam dan muntah darah" jawab Mahesa yang masih bergidik membayangkan saat berlatih mereka muntah darah dan pingsan dengan aliran darah kacau

    berlatih tenaga dalam bila aliran darah berbalik maka akan menyebabkan jalan api yang mana membuat si penderita kesakitan karena seluruh tubuhnya akan terasa seperti di gigiti semut api , dan akhirnya lumpuh seperti orang terkena stroke,

    " ya karena ilmu itu ternyata hanya untuk orang orang yang memiliki kondisi khusus, yaitu posisi jantung sebelah kanan, aliran darah orang sebelah kanan berbeda dengan aliran darah orang normal yaitu sebelah kiri, bila kita yang mempunyai jantung sebelah kiri berlatih ilmu itu akan berbalik menyerang kita" tutur Dewa Obat

  " apa jantung Rangga letaknya di sebelah kanan guru?" tanya Mahesa

 "ya posisi jantung Rangga sebelah kanan" jawab sang kakek , ia mendekati Rangga

   " apa kamu berani mempelajari kitab itu Rangga!?" tanya Dewa Obat serius,

   "Berani Guru" ucap Rangga cepat, memberi penghormatan pada dewa obat ia merasa di alam ini kekuatan lebih di utamakan daripada kekayaan.

   " ha ha ha, bangunlah, kamu akan menjadi murid penutupku, dan mereka adalah dua kakak seperguruanmu , ini Paksi, kakak keduamu, dan itu Mahesa kak petama mu, mereka yang membawamu dari hutan kuno dalam keadaan pingsan" dewa Obat tertawa senang dan mengenalkan Paksi dan Mahesa

    " Terima kasih kak" ucap Rangga tulus.

" eh, ga mau, masa aku jadi tua" ucap Paksi menggerutu.

" eh anak kecoa, ini bukan soal jadi tua, tingkatan itu berdasarkan siapa yang lebih dulu belajar pada guru" seru Mahesa

" he he he, kirain ,nanti aku jadi seperti kak Mahesa ga laku laku " ucap Paksi sambil berlari berlindung di belakang sang guru.

" eh ,sudah sudah ,kalian ini kalau bertemu seperti anjing dan kucing saja!" dewa Obat melerai kedua muridnya saat melihat Mahesa ingin mengejar Paksi yang meledeknya.

" Rangga kamu pelajari ini, bila saat kamu belajar pernapasan kamu muntah darah hentikan latihanmu, agar tak mendapat luka dalam yang serius." Ucap Dewa obat menyerahkan satu kitab pada Rangga.

" baik guru" Rangga menerima kitab itu, ia perlahan membuka kitab itu.

" Kitab Dewa Langit " ucap Rangga membaca sampul pada kitab itu.

" Dewa langit pendekar tanpa tanding di jaman dulu, sekitar tiga ratus tahun yang lalu , ia bersahabat dengan leluhur ku, dulu, kitab ini menjadi rebutan di rimba persilatan , namun semua yang mendapat kitab ini cedera , dan lumpuh. Dari itu kitab ini jadi tak di lirik lagi , mereka semua menyangka Pendekar Dewa Langit sengaja membuat kita palsu , tapi leluhurku mengetahui bila kitab Dewa Langit harus di latih oleh orang yang mempunyai jantung di sisi sebelah kanan. karena itu kitab Dewa Langit di ambil oleh leluhurku dan sampai sekarang masih ada, karena tak ada keturunan yang memiliki jantung di sebelah kanan " dewa obat bercerita tentang Dewa langit. Rangga mengangguk mengerti.

Selepas makan Rangga di ajak ke tempat berlatih , rumah Dewa obat berada di lembah yang penuh dengan Bunga dan Tanaman Obat, membuat energi di sana sangat baik untuk menghimpun tenaga dalam. Di belakang rumah Dewa Obat, ada dua lapangan kecil , tempat Paksi dan Mahesa berlatih ,di sisi lain ada sebuah pohon rindang dengan hamparan rumput hijau seperti rumput jepang . Rangga memilih tempat itu untuk berlatih.

" latihan awal kitab Dewa Langit ternyata melatih fisik terlebih dahulu, Rangga melihat isi cincin ajaib yang di buat oleh Nagini , ia ingat pernah memasukan tiga set bending pemberat untuk latihan saat berada di rumah sang guru pertama kakek Jayeng.

" masih ada, " ucap Rangga dalam hati melihat tiga set bending ada di dalam cincin ajaib. Selain itu ada juga kopi bubuk dan teh dalam jumlah banyak , ia membeli teh dan kopi bubuk sebagai oleh oleh untuk pak Rendra dan pak Atmo, ada sekitar lima belas kilo kopi bubuk dan lima belas kilo teh wangi.

Setelah memakai bending pemberat Rangga memulai latihannya, ia memulai mengangkat batu batu besar , dan memindahkan dalam jarak yang di tentukan .

Di kejauhan , Dewa obat melihat cara berlatih Rangga yang penuh semangat menjadi senang.

" guru, akhirnya ada penerus bagi ilmu sahabatmu" ucapnya senang , Paksi dan Mahesa yang melihat Rangga berlatih dengan giat , ikut menjadi bersemangat. Apalagi Rangga seperti tak merasa keberatan memindahkan batu batu besar itu.

" ayo kita latihan, nanti kita di kalahkan oleh adik seperguruan kita " ajak Mahesa pada Paksi.

" iya kak, itu masih tenaga manusia apa tenaga gajah kak?" tanya Paksi, ia tak yakin menang melawan Rangga bila hanya mengandalkan tenaga luar , dan apa jadinya bila Rangga telah memiliki tenaga dalam , sudah pasti ia kalah.

1
Batsa Pamungkas Surya
temukan jawabannya pada bab selanjutnya
Batsa Pamungkas Surya
iya tunggu aja updatenya
Batsa Pamungkas Surya
next
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Was pray
kwk kwk kwk...rangga ketakutan ditempel terus sama putri cantik ...kayak tikus dikejar kucing ...
Was pray
wus ..wus...wus....rangga lari ngacir kayak kincir....🤭🤭
Wan Trado
👍👍
Wan Trado
posisi jantung disebelah kanan disebut dextrocardia, dan bila seluruh organ dalam juga terbalik posisinya disebut situs inversus..
mantap thor.. 👍
Was pray
rangga terlempar ke cerita pada jaman dahulu....hiduplah tukang obat keliling yg berjuluk dewa obat mabuk, dis berkeliling dari hutan satu ke hutan lainya,cerita selanjutnya biar diteruskan oleh othor....😆😆😆🤭
Blue Angel: ha ha ha siap bro
total 1 replies
Was pray
rangga dibawa petir jalan-jalan....🤭🤭
Was pray
mang ojol KO sekarang yg maju si balung kuwok dan ki barongan jatilan. .ntar nusul mang ojol nungsep baru nangis dah...😆😆😆
Was pray
yah...belum jadi gelut rangga...udah penasaran pingin liat mang ojol nungsep je....🤭🤭🤭😆
Blue Angel: besok bro
total 1 replies
Was pray
pak deri gak sadar juga udah dikasih kesempatan bertobat malah ngeyel...ntar namamu bukan hanya deri tapi ditambah ta jadi derita ..😆😆😆
Kabare Jember
semangat thorr
Blue Angel: terima kasih ,mampir juga di novel naga hijau
total 1 replies
Was pray
pak deri pasti saudaranya teri tuh ... udah anaknya salah dibelain..... mentang2 punya kuasa berbuat sak enak jidat, salah memilih lawan kamu deri...ya ancur dah...usahanya bangkrut, anaknya lumpuh....ngenes deh pokoknya pak deri ..bisa bisa ntar gantung diri dibpohon talas tuh....😄😄😄
Wan Trado
kalau pak deri tau kopinya diboikot seluruh gudang di lampung langsung sakit jantung dan stroke kali yaa😅
Wan Trado
hebat dan menguasai mateti sehingga reader mampu berimajinasi ke daerah yang diceritakan, good job 👍👍
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
good father, semoga tidak berubah
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Wan Trado
budi lagi yg muncul.. hadehh
Wan Trado: /Ok//Good/
Blue Angel: terima kasih koreksinya, ini lagi di revisi🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
tidak ada penjelasan knapa sa'i ada disana..?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!