Semuanya berawal dari sebuah perjodohan, seorang pria tampan bernama Lionard Demitri yang membuat seorang gadis ceria seperti Airin, mengalami kehancuran begitu besar dalam hidupnya.
Kebodohan yang Airin lakukan, adalah mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Hingga dia tahu jika ternyata suaminya menikahinya karena dia mempunyai kemiripan dengan perempuan di masa lalunya.
Airin hanya di jadikan istri bayangan oleh Lion. Tidak ada cinta untuk dirinya, semuanya hanya sebuah cinta sepihak.
"Tidak bisakah aku menggantikan Vei untuk kamu? Tidak bisakah Airin yang ini kamu cintai, bukan Airin yang harus menjadi Verina"
Dengan penuh harapan Airin mengatakan itu pada suaminya. Namun harapan rapuh yang dia miliki, harus hancur dalam sekejap.
"Kau berharap cinta dariku? Haha.. Sampai kapanpun tidak akan pernah kau dapatkan!"
Ketika hanya menjadi istri dengan bayang-bayang masa lalu suaminya. Tapi, Airin tetap bertahan. Meski entah dia akan bisa melewatinya atau tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berita Yang Tersebar
Airin kembali ke rumah, dia tetap pergi bekerja meski pikiran kacau. Namun, dia tidak boleh terlihat kacau oleh siapapun, dia tetap menjadi Airin yang biasa. Meski tatapan mata terlihat lebih sayu sekarang.
Ketika jam makan siang, Airin pergi ke Cafe hanya untuk menenangkan dirinya. Sengaja pergi seorang diri dan memilih untuk menyendiri. Hanya memesan satu gelas kopi. Bahkan untuk makan pun, dia tidak lagi berselera.
Airin duduk di dekat jendela, menatap pada pemandangan jalan yang begitu hiruk pikuk di jam makan siang. Cafe ini juga penuh dengan orang-orang yang ingin segera mengisi perutnya. Ada beberapa orang yang juga hanya memesan kopi dan cemilan ringan saja.
Dunia begitu sibuk ya, sementara aku masih tetap disini. Bertahan dengan luka dari pria yang aku cintai.
Airin menghembuskan nafas kasar, dia mengambil ponsel yang sejak tadi sengaja dia matikan. Airin sedang membutuhkan waktu sendiri, dan dia tidak ingin dihubungi siapapun. Dan ketika ponselnya kembali aktif, dia melihat banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Yulita. Saat Airin ingin membuka pesan yang dikirimkan oleh Yulita, tapi ponselnya sudah keburu berdering . Yulita kembali meneleponnya.
"Airin, Ririn, kenapa tidak menjawab teleponku? Ah, aku kesal sekali"
Airin menghela nafas dengan tersenyum tipis dengan sahabatnya yang terdengar panik. "Ada apa Yuli?"
"Kamu sudah lihat berita? Airin, kamu sudah lihat berita tentang suami kamu?"
Airin mengerutkan keningnya, dia belum melihat berita apapun. Dia membuka ponsel dengan telepon yang masih terhubung dengan Yulita.
"Buka pesan aku dan lihat"
Airin membuka sebuah tautan yang dikirimkan oleh Yulita. Dan dia melihat berita yang tersebar, bahkan foto dirinya dan Lion yang sedang di Pantai tersebar.
"Yul, ini?"
"Iya, berita kalian tersebar kemana-mana. Dan apa yang sebenarnya kamu sembunyikan dariku? Kenapa semua media mengatakan jika itu adalah Verina?"
Airin terdiam, dia melirik ke sekitarnya dan dia baru menyadari jika beberapa dari pelanggan Cafe menatapnya dengan penuh arti. Ada tatapan kagum, merendahkan, dan bertanya-tanya. Merasa dirinya sudah mulai dikenali banyak orang di sekitarnya, Airin meraih tas dan pergi dari sana dengan menutupi wajahnya dengan tas yang dia bawa.
"Yuli, aku harus bagaimana? Pantas saja di Kantor juga semua orang bersikap beda padaku"
"Kamu dimana sekarang? Pergi ke rumahku saja, kita perlu bicara Ririn!"
"Iya, iya aku akan pergi kesana"
Airin kembali ke Kantor sebentar, bermaksud ingin meminta izin untuk pulang lebih dulu. Dan bersyukurnya dia tidak sengaja berpapasan dengan Chris dan Leo di Lobby, sepertinya mereka berdua ada pekerjaan diluar.
"Tuan, saya izin pulang lebih dulu ya. Saya..."
"Pergilah, kau tahu istriku sudah panik sejak pagi. Sebaiknya kau temui dia dan ceritakan semuanya"
Airin mengangguk, dia segera pergi dengan mengendarai mobilnya menuju rumah Yulita. Sepanjang jalan, dia merasa panik, melihat kembali berita di ponselnya yang benar-benar ramai dengan berbagai komentar sekarang.
"Aduh, kenapa bisa ada paparazi sih"
Airin sampai di depan halaman Rumah Yulita, dia segera keluar dan masuk ke dalam rumah. Yulita sudah menunggunya. Mereka duduk di ruang tengah, melihat Airin datang, Rean langsung berlari ke arahnya.
"Aunty" teriaknya, Airin langsung menggendong Rean. Anak pertama dari sahabatnya ini memang begitu dekat dengannya. "Rean apa kabar? Jangan nakal ya, jagain adik Athan"
Airin mencium pipi Rean dengan gemas, anak ini selalu menempel padanya jika dia datang ke rumah ini.
"Rean, sama Tante Fika dulu ya. Ibu mau bicara dengan Aunty dulu"
Yulita terpaksa memberikan Rean pada pengasuhnya, karena dia harus serius dengan Airin. Pembicaraan mereka kali ini bukan hal yang biasa. Yulita duduk disamping Airin, menatap sahabatnya dengan lekat.
"Jadi?" tanya Airin dengan mengangkat alisnya. "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Airin menatap Yulita, tidak bisa berkata-kata. Seolah semuanya sudah sulit dia ceritakan, hanya air mata yang menunjukan seberapa besar beban dan luka yang dia hadapi selama ini. Yulita langsung memeluk sahabatnya ini, meski Airin belum bercerita apapun, tapi melihat dari air matanya, dia sudah bisa mengerti jika selama ini dia menjalani kehidupan pernikahan yang tidak baik-baik saja.
"Hiks.. Yul, dia menikahiku karena aku mirip dengan perempuan masa lalunya. Dia tidak pernah mencintaiku, bahkan dia yang meminta aku untuk pergi dari kehidupannya"
Yulita memejamkan matanya, dia sudah mulai curiga sejak Airin menanyakan perempuan bernama Verina. Lalu dia yang tiba-tiba potong rambut, dan sikapnya yang sedikit aneh menurutnya setelah menikah dengan Lionard. Namun, Yulita tidak bisa berbuat apa-apa karena Airin sendiri tidak mau bercerita apa yang sudah terjadi sesungguhnya.
Yulita melerai pelukannya, dia menangkup wajah Airin dan mengusap air mata yang mengalir di pipinya. "Kenapa kamu tidak pernah cerita apapun padaku, hmm? Rin, selama ini kamu selalu ada untukku. Kenapa kamu tidak cerita dengan keadaan kamu?"
"Aku hanya tidak mau membebani siapapun dengan masalahku. Tapi ternyata, aku tidak bisa menghadapi semuanya seorang diri"
Yulita ikut meneteskan air mata tatkala dia membayangkan bagaimana kehidupan sahabatnya ini sejak awal mereka menikah. Bahkan pernikahan mereka sudah hampir satu tahun, dan selama itu Airin menjalani kehidupan yang begitu sulit.
"Jadi sekarang mau bagaimana?"
Airin mengusap air mata yang terus mengalir di pipinya. Dia memegang kedua tangan Yulita dengan erat. "Bantu aku untuk menunjukan cinta aku padanya yang terakhir kalinya. Kamu bisa bantu aku 'kan Yul?"
"Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu ingin aku membantu apa?"
*
Di dalam ruangannya, Lion berdiri di dekat meja kerjanya. Matanya terlihat nyalang penuh amarah. "Takedown semua video dan berita itu. Siapa yang berani menyebarkannya?"
"Kami sudah menghubungi pihak yang menyebarkan berita itu dan meminta untuk menarik semua berita dan foto-foto semuanya. Tapi, banyak yang sudah membagikan berita ini, dan sudah terlanjur tersebar luas"
Lion mengusap wajah kasar, suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.
"Tuan, ada berita baru yang tersebar"
Lion terkejut dengan Yuka yang datang dan membawa tab ditangannya. Dia menunjukan sebuah rekaman video yang baru di unggah beberapa menit yang lalu.
"Hallo semuanya, aku mau memberikan klarifikasi tentang berita yang tersebar. Ya, selama ini aku dan Lion tidak banyak terlihat bersama, karena aku sakit. Ini masih masih penyembuhan. Jadi, doakan saja aku cepat sembuh ya. Dan jika aku sudah sembuh, pernikahan kami akan segera digelar. Terima kasih atas perhatian kalian semua, dan maaf karena membuat kehebohan dengan berita kami berdua"
Lion mengambil tab ditangan Yuka, menyipitkan mata dari perempuan yang sengaja merekam dirinya sendiri. "Dia Airin, bukan Verina. Tapi, untuk apa dia melakukan ini?"
Bersambung
verina sudah sembuh yg di cari briyan,,mungkin selama ini si bryan yg slalu membantu dan slalu berada di samping verina sehingga nyaman bersama bryan....Airin dan verina sehat sehat berdua...semoga secepatnya di ketahui oleh ayah dan ibunya bahwa mereka saudara kembar...
is ok lah demi cinta habis itu pergi jauhhhhh SE jauh jauhnya ya Airin cari kehidupan baru move on
Dan seperti nya ibu nya Verina menyembunyikan rahasia besar 🤨🤨🤨
Lion bahagia ya kamu sekarang karena Verina sdh kembali , setelah ini sebaiknya kamu lepas kan Airin
Biar kan Airin pergi dngn cinta nya