"Ibumu pembunuh!"teriak Amanda.Dadanya bergemuruh.Emosinya berkobar-kobar melihat sang putri kecilnya kini meregang nyawa karena ulah mertuanya.
"Kamu mengatakan ibuku seorang pembunuh?Dia itu mertuamu!Yang berarti ibumu juga Amanda!"teriak Richard tak mau kalah.Ia tak mau ibunya dituduh sebagai pelenyap nyawa putrinya.
Amanda,seorang istri yang harus mencari nafkah karena suaminya , Richard tak mau bekerja setelah dipecat dari tempatnya bekerja.Ia harus mengasuh putrinya yang masih berusia dua bulan,namun tanpa sepengetahuan Amanda,ibu mertuanya memberikan makanan yang belum boleh dikonsumsi oleh bayi , hingga sang anak meninggal dunia.
Bagaimana kelanjutan kisahnya?Ikuti terus yuk kisah mereka🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 14
Amanda tak bisa menahan tawanya."Rumah ini kan bukan atas namaku,jadi bisa saja dong ku jual tanpa izin dan tanganmu.Semenjak menikah,kamu pun tak pernah melihat sertifikatnya bukan?Yang kamu tahu,
hanyalah tinggal dirumah ini!"
"Sertifikat rumah ini beratas namakan mamaku.Jadi,
aku tak membutuhkan izin darimu"imbuh Amanda yang semakin membuat Richard terkejut.Bahkan ia hampir mengumpat.
"Bagaimana bisa aku melewatkan kenyataan ini selama bertahun-tahun hingga kecolongan seperti ini?"Richard mengusap kasar rambutnya.
"Dan mulai sekarang,kalian tidak bisa tinggal di rumah ini lagi.Karena,rumah ini sudah menjadi milik orang lain"ucap Bu Melisa.
"Tapi Amanda,aku ini masih suamimu!"teriak Richard pada Amanda.
"Ah benar,apakah kamu belum menerima surat gugatan cerai dariku?"tanya Amanda.
Richard menggeleng."Aku tidak akan bercerai darimu sampai kapan pun!".
Amanda tertawa kecil."Kamu harus mau Mas.Jangan sampai membuat keadaan keluargamu menjadi lebih buruk dari ini".
"Sudah Ri,ceraikan saja.Biar kutukan kita ini terlepas semua dari hidup kita"ucap Bu Ratna.Richard mencoba menarik nafas dalam-dalam.
"Beberapa hari ini,aku merasa tidak hidup.Rasanya hampa sekali.Aku kehilangan semuanya.Aku kehilangan anakku,kehilangan istriku"ucap Richard sambil menundukkan wajahnya.
Amanda tertawa lagi."Mas,aku bahkan tak ingin mengingat kalau kamu pernah menjadi ayah dari anakku!".Richard meremas rambutnya.
"Sudahlah,kita masih memiliki urusan lain.Jadi lebih baik kalian segera pergi dari sini."usir Bu Melisa.
"Tunggu dulu.Pada siapa kamu menjual rumah ini?"tanya Richard.
"Bang Rangga."jawab Amanda tegas yang membuat Richard tak bisa berkata-kata lagi.
"Bisa habis nyawaku jika aku nekat tinggal di rumah ini"batinnya.
Bu Ayu , Amanda serta mamanya pun pergi meninggalkan mereka yang masih terkejut dengan apa yang terjadi.
"Kita akan tinggal dimana?"tanya Arin.
"Entahlah.Aku juga tidak tahu"jawab Richard sambil menggeleng.
"Ke rumah saudara ibu saja"jawab Lisa.
"Nggak ah,bikin malu ibu saja.Ibu nggak mau menjatuhkan harga diri dengan menumpang di rumah mereka"tukas Bu Ratna.
"Lalu?Menurut ibu kita akan tinggal dimana sekarang?"tanya Lisa lagi.Bu Ratna diam sejenak.
"Kita nggak punya uang untuk tinggal di kontrakan.Jangankan bayar sewa,makan saja kita masih bingung uang dari mana"ucap Bu Ratna.
"Ah sudahlah Bu.Jangan membuat keadaan menjadi lebih runyam."ucap Arin.
Ponsel Richard berdering."Dan sekarang,aku menerima balasan atas apa yang ibu lakukan.Aku digugat cerai sama Amanda!"ucapnya dengan penuh emosi setelah menerima panggilan.
"Cukup Ri,sekarang ayo kita masuk ke dalam mobil."ajak Bu Ratna pada ketiga anaknya.
"Kita mau kemana?"tanya Richard.
"Sudahlah nyetir saja.Nanti ibu arahkan".Richard hanya bisa menuruti apa yang ibunya perintahkan.
"Belok kanan"
"Belok kiri"
"Lurus"
Semuanya Bu Ratna yang mengarahkan.Hingga setelah tiba di tujuan mereka bertiga terkejut karena berhenti di depan rumah yang terbilang cukup mewah.
"Ini rumah siapa Bu?"tanya Lisa dengan wajah seolah tidak percaya.
"Sudah ayo turun saja lalu kita masuk ke dalam rumah itu"ajak Bu Ratna yang semakin membuat semuanya bingung.Mereka semua pun turun dari mobil dan menuju gerbang rumah itu.
"Lisa,perbaiki pakaian dan rambutmu"ucap Bu Ratna sambil membantu memperbaiki pakaian Lisa.
Setelah memperbaiki penampilan Lisa,Bu Ratna langsung menyapa penjaga gerbang tersebut dan meminta untuk bertemu dengan seseorang.Hingga akhirnya mereka dipersilahkan untuk masuk.
Bersambung...