Hati Untuk Gus Rayyan

"Mas , kamu dimana ?"

Charya bangun lebih awal karna lampu sedang mati , dia terus mancari suaminya dengan meraba raba sekitarnya .

"Mass rayyan kamu di mana masss ?"

Suara charya semakin keras memanggil suaminya hingga dia menangis .

"Sayang , aku di sini ."

Charya meraba tubuh yang ada di depannya dan dengan singkat dia mengenalinya .

"Kenapa sayang ? , kamu takut gelap ?"

"Iya mas ."

Charya memeluk nya dengan erat dan tiba tiba lampu hidup kembali betapa terkejutnya dia ternyata yang dia peluk bukanlah suaminya melainkan roy yang menyamar sebagai suaminya .

"Mana suami saya ."

Dengan terus mendekat roy menjawab "Di kursi itu ." menunjuk

Charya terkejut melihat suaminya yang sudah terbujur kaku dengan darah segar di sekelilingnya

"Mas rayyan , gk mungkin , mass ." Charya berteriak se kencang kencangnya

...----------------...

"Mas rayyan , masss ."

Gus rayyan yang mendengar istrinya mengingau langsung mendatanginya .

"Sayang , aku di sini ." memeluk istrinya

"Mas rayyan ." ucapnya berteriak kemudian dia membuka matanya , melihat bahwa suaminya ternyata di sampingnya.

"Mass , aku takut hikss… ." dengan air mata yang masih mengalir , charya terus memeluk suaminya dengan erat

"Jangan takut ya sayang , aku di sini buat kamu kok ."

Gus rayyan berusaha menenangkan istrinya ber kali kali tapi charya masih terus menangis.

"Udah ya sayang nangisnya , coba deh lihat kaca, jelek kalo kamu nangis sayang , matanya jadi cape ."

"Huu mass … hiksss…."

"Yuk sholat dulu ya biar kamu tenang sayang ."

"Eumm , iya mass ."

Charya berusaha menghentikan tangisannya ketika sudah memulai sholat , tapi sangat susah untuk di hentikan hingga sangat lama .

...----------------...

"Sayang , kamu mimpi apa ?, kok bisa sampe nangis gitu ?"

Gus rayyan mencoba bertanya pada istrinya setelah tenang

"Aku mimpi kamu gaada ."

Setelah mengatakannya , charya mulai menangis lagi bahkan lebih keras dari sebelumnya

"Udah ya sayang , aku ada terus kok , tenang aja ya ." mengecup kedua pipi istrinya

Charya masih bersandar pada suaminya sambil memegangi bajunya .

"Aku mau masakin kamu dulu ya sayang ."

"Aku ikut ." ucap charya dengan masih terisak

Gus rayyan mencoba menerbitkan senyuman indah istrinya kembali.

...----------------...

"Mas , aku takut kamu kenapa kenapa ."

"Mas gk akan apa apa kok sayang , beneran deh ."

Meskipun gus rayyan tidak yakin dengan jawabannya tetapi dia tetap menjawab yang baik untuk istrinya .

"Tapi aku tetep takut mass ."

"Berarti kamu udah cinta kan sama mas ?"

"Ihh pake di tanyain segala ."

Charya tersipu dengan pertanyaan gus rayyan yang menurutnya sangat memalukannya.

"Mau kemana sayang ?"

"Mau ambil alana , kamu tolong buatin susu nya ya ."

Charya menggendong alana yang masih tertidur pulas, dia melihat wajah alana yang lucu bahkan tubuhnya mulai berisi, pipinya yang dulu sangat tipis sekarang mulai menjadi tebal , bahkan charya mulai menganggap alana sebagai anaknya sendiri .

"Sayang , yuk bangun , mama mandiin dulu ya ."

Alana yang merasa tidurnya di usik langsung menangis.

"Ututu… sayang , yuk bangun kita mandi yaa ."

Di dekat pintu kamar gus rayyan melihat charya yang begitu peduli dengan alana dia yakin suatu saat charya akan menjadi sosok ibu yang baik untuk putra putrinya .

Semua keputusan gus rayyan untuk mencintai gus rayyan dari mereka masih kecil tidak sia sia bahkan dia bisa mengubah charya dari yang susah di atur sekarang menjadi istri yang baik untuknya .

Sekarang bahkan dia bisa buat istrinya mencintainya sebesar dia mencintai istrinya , memang do'a yang selalu dia ucapkan setiap harinya tidak pernah gagal .

...----------------...

"Nah , sekarang udah mandi , wangi banget si kamu ." mencium alana di pipi dan lehernya

"Sayang , kamu udah siap punya baby kan?"

Charya yang terkejut , menatap gus rayyan dengan kesal "Ihh , kamu ya mikirnya baby terus ."

"Kamu udah siap kan sayang , dari cara kamu perlakuin alana udah keliatan ." memeluk charya dari belakang

"Ya tergantung si mas , di kasihnya kapan yang penting aku bisa ngurusin dua duanya ."

"Yaudah sayang , ini susu buat alana ." duduk di tepi ranjang

"Lagian kamu kenapa si mas kok kayaknya mau baby banget ?" sambil menggendong alana

"Mas cuman mau keturunan yang mirip sama kamu bahkan jadi pelengkap keluarga kita ."

Gus rayyan menyandarkan kepalanya sedikit di pundak charya .

"Yaudah kalo gitu usahain dong mas , jangan mau doang kamu ya ." ucapnya menyindir

Setelah mengatakannya , charya meninggalkan gus rayyan , terlihat raut wajah gus rayyan yang sepertinya merencanakan sesuatu .

...----------------...

"Mas , gimana? , kamu udah pesen pintu baru ?" tanyanya

"Udah kok sayang , tinggal nunggu orangnya dateng aja ."

Gus rayyan mengambil alana dari gendongan charya untuk di ajaknya bermain .

"Hati hati mas bawanya ."

Gus rayyan menggendongnya dan menggelitiknya hingga terdengar suara alana yang tertawa terus menerus .

Sebagai istri , charya sangat bahagia sebab tidak semua suami memahami seorang istri bahkan perlakuan gus rayyan padanya sangat baik meskipun dia susah di atur .

...----------------...

"Mas , yuk kita ke rumah sakit aja jengukin mama , di rumah kan udah ada orang buat jagain ." ucapnya senang

"Yaudah , tapi jangan lama lama ya , aku takut ada yang di curi kalo kita lama lama di sana ."

"Ya Allah mas , terus fungsinya cctv di situ apa ?" menunjuk cctv di pojok atas ruang tamu

"Kok mas baru tau ya di situ ada cctv ." ujarnya bingung

"Udah ah , yuk mas ." menggandeng tangan suaminya

...----------------...

"Sayang , bentar ya ."

Gus rayyan keluar untuk mengisi bensin mobil nya .

"Alana , mau mam ?"

Alana mengangguk sambil memeluk charya bahkan dia sepertinya tidak ingin lepas darinya .

Gus rayyan masuk dengan membawa buket di tangannya .

"Ini buat kamu sayang ."

"Wahh dari mana ini mas ?"

"Di situ ada yang jualan buket , kasian jadi aku beli aja ."

menunjuk penjual buket yang sepertinya sudah tua.

"Bentar deh mas , aku turun dulu ya , ini alananya kamu yang gendong ya ." segera charya turun dari mobil , menghampiri wanita tua itu

...----------------...

"Assalamu'alaikum, bu guru ." charya mencium tangannya singkat

"Waalaikumsalam, ini charya murid yang nakal itu ya?"

"Hehe iya bu ."

"Masyaallah, kamu udah berubah ya sekarang ."

"Alhamdulillah bu , sekarang udah dapet hidayah , oh iya ibu kenapa jadi jualan buket sekarang ?"

"Usaha ibu bangkrut setelah ibu keluar dari sekolah ." jawabnya sedih

"Astaghfirullah bu , kenapa bisa gitu?" tanyanya terkejut

"Iya , karyawan ibu ada yang gelapin dana jadi udah deh ludes semuanya , uang ibu di bawa sama dia , meskipun dia udah di penjara tapi tetap aja , ibu gk punya modal buat buka usaha lagi ." jelasnya sambil menangis

"Ya Allah , tega banget dia bu ."

Ketika sedang mengobrol , gus rayyan mendatangi charya dengan membawa alana di gendongannya.

"Ini suami kamu nak ?" tanya nya terkejut

"Iya bu , ini suami saya ."

"Masyaallah, udah punya anak juga ya sekarang ."

"Bukan anak kandung kok bu ."

Ibu gurunya langsung terkejut begitu melihat wajah alana yang sangat di kenalinya.

"Lho , ini kan anak itu ."

"Ibu kenal siapa anak ini ?"

"Ibu kenal banget malahan , dia ini anak panti , dia di buang oleh keluarganya karna mereka selalu menyalahkan anak ini lahir di saat mereka sedang miskin , jadi mereka buang lah anaknya , tapi sebelumnya , dia di siksa habis habisan, dia gk di kasih susu bahkan dia hanya di kasih dot air aja , ibu sudah tau keluarganya gk beres , pasti di punggungnya banyak bekas cakaran kan kalo kamu mandiin dia , itu semua di lakuin keluarganya karna sangat benci sama dia ."

Charya yang terharu dengan cerita gurunya langsung mengeluarkan air matanya bahkan tidak bisa berhenti , dia menggendong alana dan memeluknya dengan kuat, bahkan dia berkata dalam hatinya bahwa dia akan memberikan alana kebahagiaan keluarga yang utuh , agar alana mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah di dapatkannya dari keluarganya sendiri .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...