NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Untuk Bercerai

Izinkan Aku Untuk Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lilylovesss

Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Karina dipaksa menikah dengan pria bernama Victor Stuart. Anak dari sahabat kakeknya. Pria dingin yang selalu berusaha mengekangnya.

Selama pernikahan, Karina tidak pernah merasa jika Victor mencintainya. Pria itu seperti bersikap layaknya seseorang yang mendapat titipan agar selalu menjaganya, tanpa menyentuhnya. Karina merasa bosan, sehingga ia mengajukan perceraian secara berulang. Namun, Victor selalu menolak dengan tegas permintaannya.

"Sampai kapan pun, kita tidak akan bercerai, Karina. Hak untuk bercerai ada di tanganku, dan aku tidak akan pernah menjatuhkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilylovesss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ajari Aku

****

"Edward, apakah benar mau berkunjung ke rumahku tadi pagi?" tanya Karina dengan salah satu tangan yang menumpu dahi di atas meja.

"Ya, aku aku ingin memberikanmu sarapan. Ibuku membuatkannya untukku. Karena pagi ini aku ada urusan yang searah dengan rumahmu, jadi aku memutuskan untuk menemuimu sebentar saja."

Karina memejamkan kedua matanya. Sejak ia menikah dengan Victor, Karina beralasan pindah rumah ke rumah besar itu tanpa mengatakan kepada Edward jika ia telah menikah secara diam-diam.

Saat Victor tidak sedang berada di rumah, sesekali Karina memang mengajaknya masuk meskipun Karina sempat memberi larangan agar pria itu jangan sampai naik ke lantai atas dengan alasan lantai atas milik kakeknya yang sama sekali tidak menyukai Edward sejak awal.

"Ke-kenapa kau tidak menghubungiku terlebih dahulu? A-aku bisa saja menunggumu di depan gerbang, Edward."

"Aku ingin memberimu surprise. Kenapa memangnya? Apakah itu menganggumu?"

Karina menghela napas dalam. Padahal Karina sudah mengatakan berulang kali kepada Edward agar tidak datang sembarangan ke rumahnya, terkecuali menghubungi perempuan itu terlebih dahulu. Jika terus-menerus seperti itu, maka akan dipastikan Karina menjadi sasaran empuk Victor.

"Bukan begitu, Ed. Kau tahu sendiri bukan? Bagaimana kakek ku tidak menyukaimu? Maksudku, tolong kerja samanya, Ed. Kau tidak mau, kan jika aku menjadi sasaran amarah kakek ku?" Bohong Karina.

"Aku minta maaf, Karina. Untuk ke depannya, aku tidak akan datang secara mendadak."

Karina akhirnya bisa bernapas dengan lega. Sesuai yang ia duga jika Edward tidak akan sekeras batu seperti Victor. Pria itu selalu menerima keinginan Karina dengan baik. Bahkan Edward selalu meminta maaf saat ia telah melakukan sebuah kesalahan.

"Ya, itu lebih baik, Edward."

****

"Wajahmu terlihat murung sejak tadi. Apakah terjadi sesuatu di luar?" tanya Kellyn—asisten Victor.

Pria itu hanya diam saat Kellyn menyandarkan tubuhnya di samping meja. Mengatakan penyebab kekesalannya pagi ini kepada Kellyn hanya akan memperpanjang masalah. Tidak ada yang tahu Victor sudah menikah, kecuali Daniel.

"Setengah jam lagi kita ada meeting. Jangan sampai raut wajahmu menghancurkan mood semua orang. Itu akan merusak semuanya, Victor."

Kellyn menarik diri dari sana dengan perlahan. Ia sadar, Victor sedang tidak ingin diganggu sekarang. Pertanyaan sebanyak apa pun tidak akan pria itu jawab, terkecuali Daniel sendiri yang menanyakannya.

"Kellyn ...."

Namun, untuk pertama kalinya pria itu membuka mulut ketika sedang merasa kesal. Mencoba memanggil Kellyn untuk menanyakan segala rasa penasaran yang ada di dalam hatinya sejak tadi pagi.

"Kenapa?"

"Apakah kau tahu bagaimana caranya membuat hubungan seseorang hancur berantakan?"

Kedua alis Kellyn menaut. Sejak bekerja bersama dengan Victor, tidak pernah sekali pun Victor bersikap seakan ia memiliki seorang kekasih atau tertarik dengan seorang perempuan. Victor tidak pernah melakukannya dan bahkan beberapa karyawan di gedung itu selalu bergosip jika Victor tidak menyukai perempuan.

"Maksudmu?"

"Aku ingin merebut seorang perempuan dari pria brengsek. Kau bisa mengajariku?"

"Kau ingin menjadi penghancur hubungan orang lain? Begitu maksudmu?"

"Ya. Aku ingin menjadi penghancur hubungan orang lain, Kellyn. Tolong ajari aku bagaimana caranya."

****

"Haruskah aku meminta maaf? Tapi, aku sama sekali tidak bersalah. Lagi pula, aku tidak tahu jika dia akan datang ke rumah ini." Karina berbicara pada dirinya sendiri.

Hari sudah sore, tetapi Victor tak kunjung pulang. Padahal, saat di meja makan tadi pagi pria itu mengatakan jika ia akan pulang lebih cepat. Sejujurnya, Karina tidak begitu peduli, tetapi perkara masalah Edward tadi pagi membuatnya tidak tenang.

Victor mungkin bisa saja diam. Akan tetapi, Karina tidak akan tahu kapan pria itu menusuknya dari belakang. Memberitahukan segala kerusuhannya selama tinggal bersama Victor kepada kakeknya. Jika sampai hal itu terjadi maka Karina sudah pasti akan mendapatkan banyak wejangan yang tak ada habisnya.

Dering ponsel di atas meja membuat Karina mengalihkan pandangannya. Segera perempuan itu mendekat, kemudian mengangkat sambungan telepon tersebut. Di mana salah satu temannya baru saja menghubunginya.

"Kau di mana? Kau belum berangkat?"

Sudah Karina duga jika teman-temannya di luar sana sudah menunggu kedatangannya. Hari ini, salah satu teman mereka berulang tahun dan Clara—salah satu teman dekatnya mengajaknya untuk datang. Acaranya malam hari, tetapi mereka memutuskan untuk datang lebih awal.

"Clara, sepertinya aku tidak akan datang malam ini. Aku tidak tahu harus beralasan apa padanya."

"Kenapa? Apakah dia memberimu ancaman lagi? Ya Tuhan, kenapa dia tidak pernah mau berhenti? Kau itu masih muda, kau masih memerlukan dunia yang bebas. Kau tidak mengatakan kepadanya?"

Karina sudah tahu bagaimana respon Clara kepadanya saat ia mengatakan jika ia tidak bisa datang. Sebelum hari ini datang, mereka sudah menyiapkan baju berwarna sama dan juga menyiapkan kado yang hampir sama pula. Jadi, wajar saja jika Clara sangat kecewa pada Karina sekarang.

"Kau tahu, tadi pagi Edward datang ke rumah ini dan si brengsek itu mengetahuinya."

"Ha? Kau serius? Jadi, itu alasan kau tidak bisa datang malam ini? Aku yakin kau pasti mendapatkan ancaman, bukan?"

Di banding teman-temannya yang lain, Clara adalah satu-satunya teman Karina yang mengetahui jika perempuan itu sudah menikah secara diam-diam. Akan tetapi, Karina sama sekali tidak pernah menyebut nama Victor di hadapan Clara. Bahkan Karina tidak pernah sekali pun memperkenalkan Clara kepada Victor.

Menurut Karina, mereka tidak perlu bertemu agar suatu saat nanti ketika ia berhasil bercerai dengan pria itu, tak ada satu pun teman dekatnya yang mengetahui bagaimana wajah seorang Victor Stuart. Itu jauh lebih baik untuk masa depan Karina sendiri.

"Bukan. Aku belum meminta maaf padanya. Sepertinya dia sangat terganggu karena Edward datang secara tiba-tiba. Sekarang, aku belum bertemu lagi dengannya. Aku sudah menunggunya pulang sejak tadi, tapi ia sama sekali belum kelihatan."

"Baiklah, Karina. Kau selesaikan masalahmu terlebih dahulu. Tidak masalah kau tidak bisa datang jika masalahnya seperti itu. Aku akan mengatakan kepada yang lain."

"Terima kasih atas pengertiannya, Clara."

Tak lama, selang beberapa detik sambungan telepon itu berakhir. Akan tetapi, Karine masih merasa tidak enak hati karena sejak awal ia sudah berjanji akan kabur dari rumah itu untuk mengusahakan datang ke pesta ulang tahun temannya.

Sekarang, Karina masih setia menunggu Victor pulang sebelum pria itu pergi menemui seseorang di balik telepon tadi pagi. Setidaknya Karina bisa berbicara mengenai Edward dan berjanji untuk tidak membiarkan pria itu datang secara mendadak ke rumah mereka lagi.

"Bukankah seharusnya dia sudah pulang? Ini bahkan sudah hampir malam." Karina kembali menggigit jari telunjuknya.

"Jika sampai sepuluh menit dia belum juga pulang, maka aku akan kabur dari rumah ini untuk datang ke pesta ulang tahun temanku," sambung Karina.

****

1
Uthie
Hmmmmm.... Victor minta dijadikan sbg pria pertama nya Karina...
tapi Karina bukan sbg wanita pertama baginya 😌😌😌
Uthie: kenapa Thor?? 😁😁😁
Lily Lovely: Kak🤣🤣🤣
total 2 replies
Yuyun Rohimah
lanjut
Yuyun Rohimah
good job
Uthie
Wadduuhhhh.... hubungan yg sdh manis tsb bagaimana bisa rusak nanti ketika wanita masa lalu Victor hadir... 😟
Uthie
Wadduuhhhh... ternyata Victor punya masa lalu tohhhh...
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪💪🤗
Uthie
selalu terbuka Karina 💪🤗
Uthie
Nahh... betulll begitu Victor 👍👍👍🤨
Uthie
Aahhh.. suka dehhh lagi moment yg sweet-sweett 😍😍😂😂😂😁
axm
bener victor harus waspada
☆Peach_juice
Ceritanya seru banget😋.

Oh iya mampir yuk dikarya baruku judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏.
Uthie
kirain pergi ke mana.. judulnya 😁😁😁
Uthie: 😁😁😁😁😁😁
Lily Lovely: Wkwk pusing, Kak nyari judulnya🤣
total 2 replies
Cute
kayaknya menarik 💗🎈👻 nih dfpus
Uthie
Cerita ini mulai menemukan moment yg sangat disukai... yaitu bersatu' nya mereka.. dan mulai saling terbuka satu sama lain 👍👍👍🤗🤗🤗🤗
Uthie
janji apaan sihhhh?????
Uthie: Hahaaa.. emang 😂😂😂👍
Lily Lovely: greget banget kayanya, nih🤣🤣
total 2 replies
Uthie
yeayyy.. akhirnya.... ada pengakuan juga 👍👍👍😆😆😁😁
Uthie
jangan kelamaan missunderstandingnya Thor 😁🙏
Uthie: Wadduuhhhh 😂😂😂😂
Lily Lovely: Wkwk nanti, deh setelah masuk 20 bab🤣🤣
total 2 replies
Uthie
semoga setelah nya Karina tau arti penting keberadaan Viktor untuk nya 👍👍👍🤗
Uthie
cerita nya Sukkaa.. lanjut 💪🤗
Lily Lovely: Terima kasih, Kak masih nungguin cerita ini.
total 1 replies
Lily Lovely
Halo, teman-teman. Maaf karena beberapa hari ini nggak bisa update. Aku lagi nggak enak badan. InsyaAllah, mulai hari ini aku bakalan update terus.

💗
Lily Lovely: Terima kasih💗
Uthie: Syafakillah yaa Thor....
semoga sehat wal'afiat selalu 🤲😍

suka ceritanya... pantas koq baru ada lagiiii notif nya 👍🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!