Aiko seorang gadis cantik yang memiliki garis keturunan orang jepang pindah ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya di Indonesia karena urusan pribadi keluarganya.
Aiko pindah sekolah saat menduduki bangku kelas 3 di SMAN Rubinium. Saat pertama kali masuk sekolah, Aiko menjadi pusat perhatian karena memiliki paras yang cantik. Kulitnya yang putih dan tubuhnya yang ideal membuat para gadis iri melihat tubuhnya yang begitu sempurna.
Aiko di sukai oleh banyak laki-laki di sekolahnya dan tidak jarang ada orang yang menyatakan perasaannya. Tapi semuanya di tolak oleh Aiko karena ia ingin berfokus pada masa depan dan karirnya.
Awalnya ia mengira kehidupan sekolahnya di Indonesia akan baik-baik saja dan berjalan seperti biasanya. Tapi kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan, gangster, tawuran, geng motor, dan hal-hal aneh lainnya.
Sampai suatu kejadian yang tidak pernah diperkirakan muncul dan menimpa Aiko. Aiko terpaksa menikahi seorang murid laki-laki yang sekelas dengannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M. Novri Al-zanni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadwal Pernikahan
Malam hari terasa sangat dingin dan hawa dingin menusuk kulit. Bintang-bintang yang jauh bersinar gemerlap di langit malam bersama dengan rembulan yang menggantikan peran mentari. Di bawah sinar rembulan, duduklah seorang gadis di depan jendela yang terbuka.
Aiko sedang melamun di meja belajarnya yang berada di depan jendela. Aiko melamun sembari menatap langit malam yang dihiasi oleh bintang-bintang. Pikirannya sangat kacau dan benar-benar tidak bisa berpikir jernih.
Aiko terus memikirkan kejadian yang menimpa dirinya pada sore hari ketika ia datang hanya untuk mengambil tempat pensilnya yang tertinggal. Aiko tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana perlakuan Arya tadi sore kepadanya. Tapi beruntung Aiko bisa lepas dari kejadian itu karena satu hal. Ini adalah momen buruk yang tidak akan terlupakan bagi gadis seperti Aiko.
***
"Huwaaaaaaaa! huhu!"
Aiko menangis dengan kencang dan itu membuat Arya panik. "Hei! hei! tenanglah, jangan menangis..."
Bagaimana bisa Aiko merasa tenang sementara di depannya ada seorang laki-laki jahat dan bejat sepertinya. Aiko menangis semakin kencang dan hanya bisa berharap bahwa ia bisa kabur. Aiko semakin pasrah dan sudah tidak tahu lagi untuk melakukan apa agar keluar dari situasi ini.
Melihat Aiko yang menangis dengan kencang, hal itu membuat hati Arya merasa sangat bersalah. Kemudian Arya membantu membereskan barang-barang Aiko yang terjatuh dan setelah itu pergi menenangkan Aiko yang masih menangis di pojokan. Aiko terus menangis dan tangisannya menjadi semakin kencang.
"Aiko ... kau boleh pergi sekarang, aku tidak akan melakukan apapun padamu" ucap Arya dengan wajahnya yang penuh penyesalan.
Kemudian Aiko yang mendengarnya segera berlari meninggalkan Arya sambil menangis. Setelah itu Arya membereskan barang-barangnya lalu pulang dengan perasaan bersalah. Begitulah yang terjadi hari ini pada Aiko, pada akhirnya Aiko baik-baik saja tapi mental dan pikirannya menjadi sedikit kacau.
Bahkan malam ini Aiko kesulitan untuk tidur karena pikirannya terus membayangkan hal tadi sore. Aiko mencoba untuk tetap berpikir positif dan ia menyetel lagu di ponselnya agar lebih tenang. Kemudian perlahan-lahan pikiran Aiko menjadi lebih tenang dan Aiko bisa tertidur dengan pulas.
Pagi hari telah tiba namun Aiko masih tertidur. Akhirnya ibunya datang dan membangunkan Aiko. "Aiko sayang, bangun ... mau sampai kapan kau tidur terus"
Ibunya terus menggoyang-goyangkan tubuh Aiko sampai akhirnya ia terbangun. Matanya terlihat sedikit merah dan kulit matanya agak menghitam. Aiko tidak bisa tidur dengan nyenyak tadi malam karena kejadian yang terjadi padanya.
Aiko menggosok-gosok matanya sambil melihat jam dinding di kamarnya. "Astaga sudah jam segini!? kenapa ibu tidak membangunkan lebih awal!"
Ibunya menghela nafas dalam-dalam sembari berkata, "Tidak biasanya dan bahkan ini pertama kalinya kau bangun kesiangan. Apa ada sesuatu yang membebani pikiranmu?"
Mendengar ibunya bertanya begitu, Aiko langsung mengalihkan perhatiannya. "Aku bisa telat, jadi nanti saja kita bicarakan hal ini ibu"
Aiko segera berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Bahkan saat di kamar mandi, Aiko malah membayangkan kejadian yang terjadi padanya kemarin. Wajah Aiko memerah membayangkan Arya melakukan sesuatu yang bejat kepadanya.
"Kyaaaaaaaaaa!"
Ibunya terkejut mendengar suara Aiko dan segera menghampiri Aiko yang sedang mandi. "Aiko ada apa?! apa kau baik-baik saja nak?!"
Ibunya terlihat sangat panik sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi. "A... Aku baik-baik saja kok Bu."
Ibunya menghembuskan nafasnya dalam-dalam. "Kau jangan mengagetkan ibu nak, ibu mudah sekali khawatir padamu"
Setelah selesai mandi Aiko siap-siap memakai seragamnya. Aiko masih menggunakan seragam sekolah lamanya saat di jepang, karena masih belum mendapatkan ukuran yang cocok untuk seragam barunya. Setelahnya Aiko pamit kepada ibunya dan segera berangkat sekolah dengan tergesa-gesa.
Karena Aiko tidak sempat sarapan, ibunya berinisiatif membawa dua bekal untuk Aiko agar bisa sarapan. Aiko berlari kencang ke sekolahnya dan tubuhnya penuh dengan keringat. Anak laki-laki yang melihatnya langsung berpikir macam-macam tentang Aiko. Lagi-lagi Aiko mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang sekitarnya.
Aiko segera masuk ke kelasnya dan langsung duduk tengkurap di mejanya karena kelelahan. Nafasnya tersengal-sengal namun untungnya hari ini Aiko tidak telat. Tapi entah kenapa Aiko merasa ada yang aneh dengan teman-teman sekelasnya.
"Itu Aiko ... aku tidak pernah menyangka ia akan melakukan hal itu"
"Aku mengira Aiko adalah gadis baik dan polos, tapi tidak ku sangka dia ternyata seperti itu"
"Benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa Arya menikmati barang mewah!"
Orang-orang terus membicarakan Aiko dan Arya dengan kata-kata mereka yang berisik itu. Aiko merasa ada yang janggal dan hal ini membuat Aiko merasa resah. Aiko terus berpikir apa yang dimaksud mereka, kenapa mereka membicarakannya seolah-olah dirinya telah melakukan kesalahan.
Sampai akhirnya satu-satunya orang yang cukup dekat dengan Aiko datang dan bertanya kepadanya, "Aiko ... maaf, aku ingin bertanya satu hal padamu dan kau harus menjawab dengan jujur"
Aiko terlihat kebingungan melihat Temannya, Rika bertanya dengan wajah serius.
"Aiko, apakah kemarin sore saat semua orang sudah pulang. Apakah kau datang kembali ke sekolah?"
Aiko terkejut dan benar-benar terdiam tidak bisa berkata apapun untuk mencari alasan. Terlebih lagi semua orang di kelasnya berkumpul untuk melihat jawaban dari Aiko. Suasana di kelas terasa sangat sesak dan menekan Aiko.
Kemudian Aiko menjawabnya dengan terbata-bata, "Iya ..."
Seketika semua orang langsung terkejut dan tidak menyangka dengan perkataan Aiko. Satu kelas menjadi rusuh dan berbagai pertanyaan mulai menyelimuti Aiko. Aiko merasa panik dan mencoba menjawab pertanyaan mereka dengan tenang tapi karena saking paniknya Aiko tidak bisa menjawab pertanyaan mereka.
Aiko menangis sambil berkata, "Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa dengannya! aku hanya datang untuk mengambil tempat pensilku yang tertinggal karena aku ingin belajar! Lalu tiba-tiba si mesum itu datang dan menakutiku. Huwaaaaaaaa!"
Namun satu kelas tidak ada yang mempercayainya dan pada akhirnya Aiko di cap buruk oleh orang-orang. Perlahan-lahan dalam waktu yang singkat dalam satu hari itu, berita tentang Aiko yang berhubungan seks dengan Arya mulai tersebar meluas. Aiko hanya bisa menangis dan tak bisa mencari pembelaan.
Terlebih lagi pada hari itu Arya tidak datang ke sekolah entah karena apa. Orang-orang berpikir bahwa Arya tidak mau bertanggung jawab, oleh karena itu Arya tidak masuk ke sekolah hari ini. Hati dan pikiran Aiko benar-benar hancur saat ini dan perasaan benci kepada Arya semakin menjadi-jadi.
Sesampainya di rumah, Aiko kedatangan seorang tamu. "Aiko ... silahkan duduk"
Aiko merasa sangat takut melihat ibu dan ayahnya yang berwajah serius. Terlebih lagi siapa orang-orang dewasa ini?! dua laki-laki dan satu wanita datang ke rumahnya. Berbagai pertanyaan muncul di kepala Aiko hingga Aiko hanya terdiam mendengar obrolan mereka.
"Jadi begitu ... hal ini merupakan hal yang lumrah di negara ini ya" ucap ibunya sambil memegang kepalanya.
Ayah Aiko juga terlihat sangat pusing dengan apa yang terjadi. "Hah ... aku benar-benar tidak menyangka akan terjadi hal ini. Padahal belum ada sebulan sejak kami datang ke sini"
Kemudian salah satu tamu pria bertanya kepada Aiko, "Nak Aiko ... maafkan anakku ya. Meskipun kenyataannya kalian tak melakukan apapun"
Jadi pria yang berseragam dan berpakaian rapih ini adalah ayahnya Arya. Lalu wanita yang berpakaian mewah ini pasti istrinya atau ibunya Arya. Lalu siapa pria yang satu lagi yang terlihat memakai pakaian yang biasa-biasa saja.
Kemudian pria yang satu lagi berbicara, "Demi kebaikan kampung ini, meskipun kalian tidak melakukan hal buruk. Kalian harus menikah agar tidak menjadi perbincangan warga-warga sekitar"
mendengar ucapan pria itu membuat Aiko sangat terkejut dan heran. "Apa?! kenapa tiba-tiba aku harus menikah dengan Arya!
Aiko ingin sekali menyangkalnya dan berusaha untuk keluar dari situasi ini. Tapi sayangnya Aiko tidak tahu apa-apa tentang tradisi daerah ini. Karena bagi siapapun yang belum menikah telah melakukan hubungan seksual, maka kedua belah pihak harus menikah. Hal ini benar-benar membuat Aiko heran dan merasa aneh dengan tempat tinggalnya.
Pada akhirnya Aiko tidak bisa melakukan apapun di depan kenyataan ini. Meskipun Aiko sudah menangis dengan begitu kencang, dan memohon sekalipun. Tidak ada yang bisa menghindari kejadian ini, ayah dan ibunya juga tidak bisa membantunya.
Aiko hanya bisa pasrah menerima kenyataan dan ia terus menangis di kamarnya. Membayangkan dirinya akan menikah dengan seseorang yang sangat ia benci. Aiko benar-benar putus asa dan tidak tahu lagi harus berbuat apa agar ia tidak menikah dengan Arya.
pernikahan itu akan disegerakan dalam waktu 2 hari lagi. Aiko sangat kesal sekali dengan keputusan pak RT dan ia menjadi membencinya juga. Bahkan Aiko membenci semua orang termasuk ayah dan ibunya yang tidak bisa membantunya keluar dari situasi ini. Aiko benar-benar terjebak dalam situasi entah berantah ini.
gabung yu di GC Bcm
kita d sn akan belajar brg mengenai teknik nulis. sama Kaka mentor senior
JD ckup follow me
maka Kaka akan dpt undangan thx.