kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Orang Baik
Suara ketukan pintu disusul suara keras diteras depan,membuat pemilik rumah terkejut.
Bu Indah dan keponakannya Nina,yang tengah asyik menonton tv sambil mengobrol santai itu pun kompak beristigfar.Mereka berdua berdiri,namun Nina bersembunyi dibelakang sang Bibi .
"Bi,apakah itu maling ?"bisik Nina .
Bu Indah berjalan menuju pintu dan memutar kunci.Nina pun hanya mengikuti sang bibi.
"Siapa yang mau maling jam 8 malam begini"sahut Bu Indah.
Ia pun membuka pintu,alangkah terkejutnya mereka ketika melihat seorang wanita tergeletak pingsan dengan pakaian yang kotor.
Bu Indah pun mendekati wanita itu, menepuk pipinya pelan.
"Neng,bangun Neng" Bu Indah menepuk pipi dan bahu Kinan.
"Nina,ambilkan air minum dan minyak kayu putih "titah Bu Indah.
Nina yang memindai wanita pingsan itu dari kepala hingga ujung kaki itu pun tersentak, lalu buru buru masuk kedalam rumah.
Setelah beberapa kali mendekatkan minyak kayu putih ke hidung kinan,wanita itu pun tersadar. Nina langsung menyodorkan segelas air yang langsung diminum kinan hingga habis.Perutnya berbunyi,ia sangat lapar sekali.
"Kau lapar nak ?mari masuk kedalam " tanpa menunggu jawaban,Bu Indah dan Nina memapah Kinan masuk kedalam dan mendudukannya di kursi meja makan.
"Makan lah dulu,kau sangat lemah.Setelah itu baru mandi.Ibu panaskan dulu sayur sop ini ya" Bu Indah terlihat juga merebus air,ternyata ia membuat teh hangat untuk Kinan.
"Aku pulang sebentar mau ambilkan pakaian ku buat neng ini bi"Nina segera keluar menuju rumahnya yang hanya berjarak 5 meter dari kediaman sang bibi.
**
Angga mengajak Gita ke kafe terdekat.Sengaja memilih area sudut,agar lebih nyaman membahas hal Kinan.Setelah pelayan mengantar makanan,Angga pun menatap Gita dan menaikkan alisnya,kode agar Gita segera menjelaskan.
"Aku juga sebenarnya tidak tau,Nona Kinan dimana " Gita meremas tangannya dibawah meja, tak berani menatap Angga.
"Tapi 2 hari yang lalu ia meminta ku mehandle pekerjaan kantor,karena ada sesuatu yang ingin dia lakukan.Tapi saat aku tanya hendak melakukan apa dan dimana,dia tak menjawab. tapi dia berjanji akan kembali saat acara launching tadi" lanjutnya lirih.
Ia merasa bodoh karena yakin Kinan baik-baik saja.
"Aku tau Kinan bukan tipe perempuan yang suka melakukan hal-hal tidak penting "sahut Angga.
"Kau tau,mama dan papaku bersikeras ingin menjenguk Kinan.Aku bisa mengalihkan mereka 1 atau 2 hari saja.Baiklah aku ingin menyuruh orang untuk mencarinya,yang pasti kita akan lacak GPS mobilnya"Angga pun beranjak pergi, namun sesaat berbalik.
" Mari sekalian ku antar pulang "
"Apa tidak ada sesuatu yang mencurigakan pada kinan belakangan ini " tanya Angga disaat mobil sudah meluncur dijalan raya.
"Hmmm...Seminggu yang lalu aku melihat seorang pria asing masuk keruangan Kinan dengan amplop coklat "Gita ingat saat itu ia bertanya apa kepentingan pria asing tersebut, namun Kinan menjawab pria itu suruhan fatner kerja yang membawa file penting .
Angga menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Iya benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Kinan.
" Apa Randy tau soal ini "
"Aku tadi pagi meneleponnya beberapa kali.Tapi tidak aktif "jawab Gita.
"Apa mereka bertengkar, karena aku sudah lama tak melihat Randy menjemput Kinan saat akhir pekan??"Gita dan Angga saling pandang
**