Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 3 First Meet
Sesampainya diruangan CEO, Beby berdiri sebentar didepan pintu, lalu merapikan sedikit penampilannya. Ia menarik nafasnya perlahan.
Tok .. tok .. Beby sudah mengetuk pintu.
"Masuk"! suara bariton nan tegas menggema, dan terasa tidak asing ditelinganya Beby.
Beby membuka pintu itu, lalu mulai melangkah dengan pelan saat masuk kedalam ruangan itu.
Beby masih setia menundukkan kepalanya. Ia tidak berani membuka mulutnya sedikitpun.
"Yaa ini bukan Lo banget Beby, masa sama orang baru, nyali Kamu langsung menciut sih".
"Bodoh, Lo benar-benar bodoh saat ini Beby".
"Hello, gue ini Beby Andrea Sanders".
"Siapa yang tidak kenal Lo, dan Lo ini cewek paling cantik di Milan, ngapain Lo takut sama cowok sekelas dia". gumam Beby dalam hati.
"Kamu telat 2 menit"! ucap tegas sang CEO.
"Hah, apa-apaan 2 menit aja dia perhitungan, bagaimana kalau gue terlambat 2 jam".
gerutu Beby pelan namun masih bisa didengar oleh seseorang diseberang sana.
"Kau berani mengumpatku"! bentak CEO itu.
"Cih emangnya Kamu siapa berani membentak seorang putri dari keluarga Marvin Farrious"! teriak Beby mulai emosi.
Dengan mengumpulkan semua keberaniannya, Beby mendongak lalu menatap langsung, kearah kursi kebesaran, yang sedang di duduki oleh pria sombong itu. Beby telah menatapnya dengan tajam dan berani. Namun pria angkuh itu masih terus membelakanginya.
"Kau mau tahu Aku siapa"? sentak pria itu.
"Dasar pria arogant"! ketus Beby.
Ccckk .. Pria itu berdecak kesal.
Dengan gerakan slow motion pria itu membalik kursinya dengan sangat pelan.
Setelah membalik kursinya, pria angkuh itu mulai berjalan menuju ke arah Beby.
Jantung Beby sudah berdegup sangat kencang, pikirannya mulai tak karuan, hatinya juga terasa begitu sesak. Perasaan apa ini, pikirnya.
Pria itu mulai membuka kaca mata hitamnya.
Lalu menatap lekat kedua manik mata indah miliknya Beby. Ia begitu merindukan mata itu.
Beby tersentak saat melihat wajah tampan yang ada dihadapannya, sampai tubuhnya tidak stabil dan hampir terhuyung kebelakang.
Dengan sigap sebuah tangan kekar menarik, lalu merengkuh tubuhnya dengan sebelah tangan milik pria angkuh itu.
Pria yang selama 6 tahun ini selalu mengisi hatinya dan sudah berapa kali Beby belajar move on darinya, namun selalu saja gagal.
Seperti saat ini, Beby sudah mulai melupakan setiap kenangan yang terukir bersama dirinya.
Dan lagi-lagi takdir selalu punya rencana untuk setiap insan nya. Beby dipertemukan kembali, dengan pria yang selama ini mengabaikannya.
Keenan sudah menatap lekat gadis kecilnya, yang saat ini sudah berubah menjadi sosok gadis dewasa yang begitu cantik dan juga sexi.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"?
bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali mode sadar.
Beby pun melepas pelukannya dari Keenan, kemudian berlari secepat kilat dari ruangan itu.
Keenan hanya terkekeh melihat gadis kecilnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Hah .. Jantungku mulai tidak aman"!
"Sial .. Kenapa dia datang disaat Aku udah mau belajar move on darinya"!
"Ini benar-benar tidak adil untukku"!
Ahh ... Teriak Beby kencang, ia saat ini berada di Rooftop perusahaan.
Wajah Beby merah padam saat bertemu dengan orang yang selama ini ia rindukan.
"Hmm Aku kangen banget sama Kamu"!
"Hanya Kamu, pemenang dihati Aku"!
"Apa Kamu juga merasakan hal yang sama"?
lirih Beby yang mulai terisak sendirian.
Tiba-tiba Ponsel Beby berdering, lalu ia merogoh saku blazer nya, ternyata yang sedang menelpon saat ini kakak iparnya, Kanaya.
"Hallo kakak ipar, ada apa"? ucapnya pelan.
"Tumben manggil gue kakak ipar"? cibir Kanaya
"Mood gue lagi jelek hari ini, dan itu oleh kalian semua kakak-kakak gue yang laknat"!
Hahahaha terdengar sudah tawa lepas Kanaya dari seberang telpon, ia sangat puas mengerjai adik iparnya itu hari ini.
"Puas kalian semua, Iya"?
"Inget enggak boleh marah-marah sama bumil".
"Lo masih ingat kan janji Lo sama gue"?
"Janji apaan"? sentak Beby bingung.
"Yaaa"! "Katanya kalau Kak Keenan kembali, Lo mau buatkan gue firma hukum sendiri"!
"Yaaa"! "Itu dulu 2 atau 3 tahun lalu"!
"Ini udah 6 tahun oon"! ujar Beby kesal.
"Aaahh Jadi Lo mau ingkar janji nih"!
"Hmm terus Lo mau apa"?
"Gue ada sebuah rahasia cuma gue yang tahu, dan suami gue sendiri belum tahu hal ini"!
"Lo pasti tertarik saat mendengarnya". ucap Kanaya, ia sudah tersenyum menyeringai.
"Enggak penting"! bantah Beby.
"Serius enggak penting nih, ini tentang ..".
"Tentang siapa"? kepo Beby.
"Ada deehhh". ucap Kanaya cekikikan.
"Iihhh rese Lo ya"! pekik Beby frustasi
"Tentang Kak Keenan"! ucap Kanaya mantap.
"Hah"? cengok Beby.
"Mending Lo sekarang ke ruangan gue"!
"Sekarang, gak pakek lama"! titah Kanaya.
Panggilan terputus, Beby bingung apa yang sedang dimaksut oleh kakak iparnya itu. Dia pun segera bergegas menuju ruangan Kanaya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di ruangan CEO, Keenan sedang meneliti semua berkas keuangan perusahaan dengan seksama.
"Tuan Keen, ada telpon dari Berlin". ucap sang Assistan, yang tak lain adalah Leo.
"Ada apa lagi"? tanya Keenan.
"Nona Bianca ingin berbicara dengan tuan".
"Hmm, bilang saja saya lagi sibuk"!
"Tapi ini sangat penting katanya".
"Hmm, baiklah segera sambungkan".
Keenan tidak pernah memberi nomor pribadi dirinya kepada siapapun.Yang hanya tahu nomor ponselnya Leo, Kayden, Kevyn dan kedua orang tuanya. Termasuk Beby, ia tidak pernah tahu nomor ponselnya Keenan.
Semua urusan bisnis ia serahkan semuanya kepada Leo sang Asisstan. Jika ada keperluan yang mendesak, cukup mereka menghubungi Ponselnya Leo. Tidak harus menghubunginya.
"Hallo Bianca, ini Saya Keenan"!
"Kakak, please tolongin Bianca .. Mami ingin menjodohkanku dengan seorang pria tua"!
"Apa"? "Katakan yang sebenarnya"!
"Mami membutuhkan tanda tangan Kak Beby, untuk mengakuisisi perusahaan kakek".
"Dia memaksaku untuk segera terbang ke Indonesia untuk menemui Kak Beby".
"Namun Aku tidak cukup berani kesana sendirian Kak, Mami mengancamku untuk menikahkan Aku dengan pria tua yang kaya"!
"Sebagai ganti tanda tangan dari Kak Beby".
"Dasar wanita jalang"! teriak Keenan.
Leo tersentak saat Keenan berteriak emosi.
Beby ikut kaget mendengar teriakan Keenan.
Karena saat ini ia sudah didalam ruangannya.
"Astaga ini kantor, bukan hutan"!
"Ngapain sih dia teriak-teriak kayak begitu"!
Jiwa Kepo Beby meronta-ronya ingin tahu.
Ia habis balik dari ruangan kakak iparnya. Begitu banyak informasi yang didapat Beby tentang Abangnya Keenan selama 6 tahun terakhir ini, saat ia masih berada diLondon.
Beby menempelkan kupingnya kearah pintu ruangan CEO. Ia sedikit mengintip dari lubang kaca kecil dibalik pintu ruangan itu.
"Kamu yang tenang ya Bi, Kakak akan segera menyuruh seseorang untuk membantu Kamu".
"Tapi Kak, Aku sedang dikurung digudang sekarang, disini sangat gelap Kak, Aku takut. Sebentar lagi baterai Ponselku juga habis".
"Sial"! "Kamu jangan takut, hmm"!
"Kakak akan segera mengirim bantuan"!
"Kamu dikurung digudang mana"?
"Digudang penyimpanan perusahaan mami".
"Leo akan segera melacak keberadaanmu, jangan takut semua akan baik-baik saja". ucap Keenan lembut dan perhatian.
"Kakak sudah dulu ya, sepertinya seseorang akan datang kesini, Bianca tutup telponnya".
Sambungan terputus, Bianca mematikan panggilannya sepihak.
"Leo, cepat utus seseorang ke perusahaan Tante Helena, selamatkan Bianca sekarang"!
"Aku sangat khawatir padanya, ia masih terlalu muda untuk menerima perlakuan seperti itu"!
titah Keenan dengan tegas.
"Baik tuan, saya akan segera mengutus seseorang untuk pergi ke Helena's corp".
Keenan terlihat, sedang memijat-mijat dahinya.
Sudah 6 tahun ini ia tidak pernah beristirahat dengan baik dan tenang. Ia selalu bekerja keras demi bisa membangun benteng yang lebih kuat.
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...