NovelToon NovelToon
Queen Arabella

Queen Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: mamah AA

pliiisss aku mintaa maaf banget baru bisa nulis lagi ..
no plagiat ya !! karna ini mikir nya dan ngumpulin mood nya tuh butuh waktu yg lama jadi pleas tolong hargai

menceritakan tentang kisah Queen Arabella gadis SMA tingkat akhir yg akan di pertemukan dengan duda anak 2

penasaran gak.. kalo penasaran lanjut baca aja ya kalo gak suka bisa di skip oke...

happy reading..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamah AA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Sontak tatapan pria itu membuat Ara terlonjak kaget, dia langaung berjalan mundur, lia dan lio terus memanggil nama nya tapi tidak ada yg dapat Ara bisa lakukan. Diri nya sudah di liputi rasa takut yg sangat luas.

Kalian bayangkan di ancam orang tidak di kenal, lalu penampilan pria itu sangat seram memakai kaca mata serba hitam pakaian serba hitam serta masker yg menutupi wajah mereka, hanya dua orang yg menggendong lia dan lio yg tidak memakai masker.

Tetapi tetap saja perawakan pria itu sangat seram di mata Ara, gadis itu hanya diam terpaku sambil melihat dua anak kecil itu pergi berlalu memasuki mobil, bersama para pria berbaju hitam.

Saat Ara dengan tatapan yg tidak lepas dari mobio hitam tersebut, seketika fokus nya di buyarkan oleh seseorang yg menepuk bahu nya dengan pelan dari belakang

"Ra, kamu lari kemana, kami cari cari juga, kami sembunyiin motor juga biar gak di angkat, tapi kamu malah lari beda arah, untung pas sudah kembali kamu masih ada di sini" ucap Devan kepada Ara

"Ara, kenapa?" tanya Anggi heran melihat reaksi Ara seperti orang kebingungan.

"gak kok, aku gak papa, aku hanya sedikit takut, ternyata orang kota sangat seram, harus kah kita balik" ucap Ara sambil tersenyum

"ya kita balik saja, ini sudah tidak seru lagi, orang tadi menghancurkan piknik kita" ucap cinta dengan kesal

Ara mengangguk tersenyum pelan, sedangkan entah kenapa Rehan merasa Ara sedikit terdiam dan tidak memiliki ekspresi yg berlebihan barusan. Kalau itu Ara di tinggalkan, pasti dia akan cerewet tiada henti memarahi mereka saat itu juga.

"apa kau memikirkan sesuatu?" tanya Rehan memastikan Ara

"tidak Han, ayo balik hanya sedikit masalah kecil, kita tidak harus selalu ikut campur masalah orang lain bukan" kekeh Ara berusaha melupakan tentang itu

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah karena hari juga sudah mulai siang, di atas motor Ara tiada henti memikirkan masalah yg tadi, bagaimana tidak dia terus ingat lia dan lio.

"Seperti nya mereka bukan dari orang sembarangan" gumam Ara di atas motor

"apa Ara? Apa yg kau pikirkan?" tanya Anggi heram mendengar gumaman Ara karena mereka duduk berdekatan.

"eeh.. Enggak kok nggi" kekeh Ara

Tidak berselang lama, akhirnya mereka sampai di rumah Ara, karena memang rumah Ara saat masuk daerah mereka dahulu

Di sambut, lain kalau ke sekolah rumah Ara jadi yg paling jauh, gadis itu turun dari motor.

"Terimakasih ya guys.. Jangan mampir, nenek ku lagi pergi. Gak ada makanan" usir Ara kepada teman teman nya

"yeeee.... Baru juga mau mampir, gapapa anjir. Gua mau nongki di rumah lu di belakang tu adem banget langsung lihat sawah sawah, ayo guys" ajak cinta tanpa meminta persetujuan teman teman nya.

"Dasar kebiasaan nenek nenek lampir" kesal Devan memarkirkan motor nya di depan rumah Ara

"loh kok nyolot, rumah ku kok" geleng Ara

Mereka akhirnya mampir di rumah Ara sekedar nongkrong dan menghabis kan waktu bersama, hingga waktu pun berlalu.

Di sebuah mansion mewah itu, di malam hari dengan angin sejuk dan hembusan udara yg terasa dingin menusuk tulang.

Yg menandakan seperti nya hujan akan turun, saat ini lia dan lio hanya berdiam diri di berbaring di kamar mereka sambil menatap langit langit kamar, Ratna yg melihat kedua cucu nya itu terus tidak mau makan dan hanya diam saja sedari tadi.

"Sayang ayo makan, Oma tidak bisa kalau kalian seperti ini loh, sayang Oma bukan?" tanya Ratna kepada kedua cucu nya

"Tidak.. Oma sibuk sama seperti Daddy, Oma pergi terus main, kita tidak di ajak, aku tidak sayang oma" ucap lia dengan kesal

"Lio juga, Lio sayang kak Ara dia belikan kita es krim dan di ajak bermain, kak Ara sangat baik" ucap lio mengatakan itu

"kalian tidak biasa nya sampai seperti ini, lalu lia itu kaki mu tidak mau di kasih obat dan di cek dokter, nanti bisa infeksi" jelas Om Ratna dengan tenang dan baik

"Biarin.." singkat Lia

Klek...

Pintu kamar kedua kembar itu di buka dari luar, terlihat seorang pria dengan tatapan lelah dan bertahan dengan pandangan datar nya itu mendekat ke kasur dua bocah itu, dia melihat mommy nya yg membujuk kedua bocah itu.

"Ada apa dengan kalian? Apa kalian mau menyusahkan Daddy dan Oma" keras Dexter kepada dua bocah kembar itu

Seoalah sudah terbiasa di perlakukan tidak dengan penuh kelembutan itu, Lia dan Lio membuang muka mereka tanpa memandang muka Dexter sedikit pun, pria itu menghela nafas nya, bukan nya dia tidak sayang tapu kedua bocah itu jika dia tidak berbicara dengan tegas pasti akan di remehkan.

"mereka terus menyebut nama Ara, siapa itu Dexter kau mengenal nya?" tanya Ratna kepada putra nya

"Ara itu kakak cantik baik tidak seperti daddy" kesal Lio berdiri di atas kasur nya

"kami tidak akan makan sebelum kak Ara ke sini, pengawal daddy itu mendorong kak Ara Lia tidak suka" teriak Lia dengan tegas

Dexter menghela nafas nya dengan kasar, dia memijat pelipis nya pelan, entah apa yg di mau kedua bocah kembar ini sekarang. Biasanya Lia dan Lio tidak akan bersiukukuh dengan pendapat mereka kalau sudah dexter yg turun tangan. Tetapi sekarang berbeda.

"Daddy akan membawa dia kesini, jadi kalian harus menurut dulu pada Oma" ucap Dexter

Keesokan pagi nya....

Surya matahari memancarkan sinar nya yg amat menyilaukan, cerah matahari yg indah serta kicauan burung dan embun yg masih terasa di pagi itu menambah pagi yg indah dan nikmat ini.

Tapi di sisi lain, terlihat seorang pria membuka jendela sebuah kamar mewah yg di isi dengan kasur single bad masing masing satu orang yg ada dua yaitu milik si kembar Adelia dan Adelio.

Cahaya matahari yg cerah itu masuk ke dalam ruangan yg semula nya gelap, pria itu mendekat kepada Ratna atau mommy nya sendiri. Pria itu menghela nafas.

"Sayang kau carikan Ara, Dokter saja mengatakan Lia sampai kepikiran sampai sakit seperti ini pasti akan membuat nya tambah setres" ucap Ratna menjelaskan itu kepada anak nya

"itu karena luka infeksi yg ada di kaki nya, jangan bawa orang yg tidak di kenal masuk ke mansion ini mom" kesal Dexter mengatakan itu

"Dexter! seharus nya kau sadar, Lia seperti ini juga karena kurang perhatian dari sosok ayah seperti mu, mungkin mendiang marsha di sana sangat kecewa dengan mu, melihat anak anak nya tidak di pedulikan sama sekali oleh ayah kandung nya" tegas Ratna kepada putra nya

"mom jangan bawa bawa marsha, aku yg seperti ini karena kebodohan ku sendiri" teriak Dexter kesal

"ya karena kau tidak pernah perduli sedikit pun pada si kembar" tegas Ratna pada putra nya itu.

Ibu dan anak itu hanya akan akur kalau membahas hal penting, jika sudah membahas si kembar. Pendapat mereka selalu berbeda, terlebih walaupun sekali mereka berpendapat ujung ujung nya si kembar juga tetap di telantarkan karena kurang nya kasih sayang.

Dexter sibuk dengam bisnis nya, lalu Ratna yg sibuk dengan teman teman sosialita nya yg tiada habis walaupun si usia nya yg sudah seperti ini, si kembar tidak pernah mendapatkan perhatiam yg tulus.

Lalu tiba tiba Ara muncul, Lia dapat menilai seseorang sejak pertama kali dia bertemu, gadis itu dapat memahami jika Ara sangat tulus kepadanya terlebih perlakuan Ara yg baik dan lembut terhadap nya.

Saat perdebatan ibu dan anak itu berlangsung, tiba tiba Lio turun dari kasur nya dan mendekat ke kasur lia yg tengah berbaring dengan tangan di infus itu, Lio dapat merasakan sakit yg di rasakan Lia, terlebih karena mereka anak kembar mungkin.

"Daddy, Oma, bisa diam? Lia takut jika kalian terus bertengkar di depan nya, Lio tidak suka melihat kalian bertengkar terus di depan Lia, karena Lia sangat takut" kesal Lio dengan cadel nya tapi sangat lucu.

"Sayang kau sudah bangun? Apakah kami membangun kan mu, maafkan Oma" ucap Ratna dengan cepat

Seolah sudah terbiasa di perlakukan seperti itu, Lio hanya diam tanpa menjawab kembali, dia terus duduk di samping Lia yg mengigau memanggil Ara tiada henti, Lio sangat sedih melihat Lia seperti itu.

Lalu bagaimana dengan Oma dan Daddy nya? Dexter selalu saja memberikan apa yg mereka mau tanpa terlewatkan, tapi kadamg kedua kembar itu ingin bermain tanpa bermain yg harus di beli, ingin pergi tanpa sendiri.

Dexter mana tau hal seperti itu, dia hanya memberikan ATM kepada dua bocil itu untuk belanja mereka, tidak ada yg spesial kecuali sudah terbiasa di perlakukan buruk seperti itu, hanya memberikan uang kasih sayang tidak bisa di beli.

"maafkan Daddu Lio" ucap Dexter mengusap kepala lio dengan pelan dengan tatapan datar nya.

"Daddy kemarin berjanji akan membawa kak Ara, Lia seperti nya sangat rindu" ucap Lio menjelaskan

"baik sayang, Daddy jemput dulu yah, tunggu biar daddy yg jemput kan untuk kalian" ucap Dexter dengan yakin berjanji

"Mom, jaga kembar dulu, Dexter cari orang yg di temui mereka" ucap Dexter kepada Ratna

Wanita itu mengangguk, Dexter yg sudah bersiap ke kantor itu berjalan menuju lantai bawah dia melihat agung yg sudah berjaga menunggu perintah dari CEO tampan itu.

"batalkan semua jadwal hari ini, Lia sakit aku takut jika Lia sudah sakit tidak lama Lio akan ikut sakit kemudian" ucap Dexter kepada agung

Agung adalah bawahan sekaligus Asisten pribadi Dexter di perusahaan nya yaitu Adiwijaya COMPANY, Agung tidak kalah tampan dengan Dexter, mereka sering mendapatkan sorotan kamera TV bukan karema bisnis mereka yg mendunia.

Melainkan karena ketampanan mereka, menggunakan kacamata min tipis, dengan rambut hitam di potong fluffy sedikit gondrong tapi tidak panjang, dan setelan jas hitam yg juga sangat pas di badan nya seolah mau meledak jas itu.

"baik tuan" ucap Agung

"Agung laporkan ke badan intel untuk mencari informasi gadis yg bermain dengan kembar kemarin, dan kita langsung menuju tempat nya berada, kita akan membawanya ke mansion" ucap Dexter sambil duduk di sofa mansion mewah itu.

"anda bisa menunggu tuan, tidak usah datang langsung kami sudah tau infonya" ucap Agung kepada tuan nya

"tidak usah Agung, aku akan mencari nya sendiri, ayo pergi kalau kau sudah tau, jika bukan aku yg turun tangan langsung takut nya gadis itu malah takut dan tidak mau menemui Lia" ucap Dexter

"baik tuan, saya akan mengatur ulang jadwal anda, silahkan tuan" ucap agung

Pria itu berjalan terlebih dahulu menuju sebuah mobil yg terparkir tepat di depan mansion, mobil mewah itu sangat mengkilat kala terkena sinar matahari, di sisi lain kala Dexter yg akan menjeput kedatangan Ara.

Gadis itu sekarang tengah tertawa ngakak membicarakan konten yg sedang viral VC dengan pacar nya tersebut, mereka saat ini sedang istirahat makanya berada di kantin saat ini juga.

●●●●●

Ini masih permulaan yah jadi sabar menanti keseruan nya..

Hay hay jangan lupa jangan lupa tinggalkan jejak nya oke..😍

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjutt
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjuuuttt
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Ananda Jihan
wow.. seru ni, keren
Wiecipa Wicipha
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!