NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Dean Fyneen Anthony

Serentak Mel,Sasa dan juga Lily menolehkan kepala mereka ke arah yang ditunjuk oleh Nana.

Tampak oleh mereka pasangan yang sedang mabuk kepayang, seolah-olah dunia hanya milik mereka dan yang lainnya hanya pajangan.

"Dika..?" serempak mereka menyebutkan nama pria itu.

"Kamu engga apa-apa kan Na? Sejak kapan mereka datang dan duduk disana?" tanya Sasa sambil merangkul Nana, seolah dia ingin menenangkan Nana dan menghibur Nana.

"Mereka datang beberapa menit yang lalu..mangkanya aku menghubungi Dika, hanya ingin memastikan saja.. tadinya aku ingin menghampirinya tapi ternyata dia datang membawa Mulan.." jawab Nana sambil menunduk menyembunyikan air matanya.

"Trus kenapa aku engga liat mereka masuk ya?"ucap Lily sambil terus memperhatikan kelakuan Dika dan Mulan.

"Ya udah biarkan saja mereka asik dengan dunianya.. Ayo kita makan dulu.. bentar lagi kan ada kelas.. trus aku juga mesti nge check café.. takutnya ada bahan baku yang habis..." ujar Nana sambil menyuapkan nasi liwet pesanannya tadi.

Sementara itu di saat yang sama tapi berbeda tempat, tersembunyi di pelataran atap bangunan tinggi tampak seorang pria memakai pakaian serba hitam dan memakai kupluk hitam menyandang ransel yang tampak berat sedang sibuk berkutat merakit senapannya dengan cepat dan penuh konsentrasi. Dalam diam pria tersebut meneliti keadaan sekitarnya dan mulai menempatkan senjatanya di tempat yang strategis.

Para bodyguard yang biasanya mengelilingi targetnya, hari ini tampak hanya beberapa orang saja berada di sekitar targetnya. Mungkin sang target berpikir dia tidak terlalu memerlukan banyak bodyguard pada kesempatan kali ini, karena dia hanya akan berkencan dan kencan nya pun di lakukan di tempat rahasia yang hanya di ketahui oleh beberapa gelintir orang kepercayaan nya saja.Itu memudahkannya untuk menyelesaikan misinya. Biasanya sang target di kelilingi minimal selusin bodyguard, hari tampak hanya beberapa orang saja yang mendampinginya.

Sejenak dia mencocokan tumpuan senjatanya dan mulai mengambil posisi menembak. Membidik targetnya dengan penuh perhitungan.

"Hmmm.. rupanya dia sedang asik bermain kuda-kudaan dengan wanita itu hingga menurunkan kewaspadaannya... kelengahannya merupakan keuntungan bagiku" gunam pria itu sambil menarik pelatuk senapannya.

Swiiing.. jleeb..

Tanpa bunyi apapun peluru itu menembus dada kiri seorang pria tua yang sedang asik menggenjot menggapai kepuasannya di atas tubuh molek gadis belia berparas cantik.

Pria tua itu hanya bisa memejamkan matanya ketika dia mencapai puncak kenikmatannya dan tanpa menyadari jika maut menjemputnya.

Tubuh pria tua itu perlahan tumbang dan darah pun mengalir keluar dari lubang di dadanya. Senyum di wajahnya perlahan memudar dan nyawa pun melayang meninggalkan raganya.

Sementara itu gadis belia itu hanya bisa melotot melihat darah mengalir dari tubuh pria tua itu.

"Uh, akhirnya.. mampus juga tua bangka satu ini.. kalau saja dia tidak berlimpah harta kekayaan nya mana mau aku di genjot dia .. terongnya aja pendek dan keriput gitu mana bisa puasin aku.." ujar gadis itu sambil menyingkirkan tubuh tanpa nyawa pria tua itu. Kemudian dia mengambil hapenya dan mengirimkan pesan kepada seseorang. "Good job .. terimakasih telah menyingkirkan tua bangka itu.. bayarannya akan aku transfer sekarang berikut bonus karna aku puas dengan hasilnya" tulisnya. Kemudian dengan sigap dia mentransfer sejumlah uang ke rekening yang telah disepakati.

Dengan santai tanpa mengenakan penutup tubuh dia kembali menghubungi seseorang.

"Sayang cepatlah datang aku merindukanmu.. merindukan belaianmu.. juga usapanmu .."

Sementara itu pria berpakaian serba hitam segera membereskan peralatannya dan melenyapkan bukti jika dia pernah ada di tempat itu. Dengan penuh perhitungan matang dia mampu memperkirakan berapa banyak waktu yang dia perlukan untuk sampai di apartment nya sebelum para bodyguard mengetahui kematian tuannya. Setelah selesai dengan cepat dia memasuki sebuah mobil sport mewah yang terparkir di basement gedung itu, kemudian mulai mengemudikannya menuju sebuah gedung apartment mewah di tepi kota,

menaruh mobilnya di basement gedung apartment dengan cepat memakai switer dan celana olahraga untuk menutupi "baju dinas" nya.

Keluar dari mobilnya dengan menyandang ransel berisi peralatan kerjanya dia dengan santai dia menuju lift dan menunggu pintu lift terbuka.

Setelah lift terbuka dengan cepat dia memencet tombol lantai yang akan membawanya ke penthouse miliknya. Segera setelah dia keluar dari lift, dia menuju unit penthouse nya dan memasukan kode untuk membuka kunci pintu penthouse nya. Belum pun dia membuka baju, getar hape mencuri perhatiannya.

"Halo Ma... tumben jam segini nelpon adek..." lembut Anthony menyapa sang mama.

"Adek dimana? Bisa temani mama makan siang di kafe langganan mama?" suara lembut menyapa pendengaran Anthony.

Ternyata yang menghubungi Anthony itu Riana, ibu kandung Anthony.

"Adek baru saja sampai di apartment ma.. Baru selesai ketemuan sama clients.. Ini mau siap siap lagi buat meeting sama clients yang lainnya di kantor" jawab Anthony sambil melepas pakaian luar yang melapisi "baju dinas" nya.

" Temani mama makan siang dek.. Batalkan saja meeting nya atau setidaknya undur jam nya dek.. temani dulu mama makan hari ini" titah sang mama.

" Besok aja ya ma adek temenin mama makan siang nya.. Adek beneran harus meeting siang ini ma.." Anthony menjawab sambil terus melepas pakaiannya dan berlenggang ke kamar mandi.

"Pokoknya hari ini mama pengen di temani adek makan siangnya... Mama engga mau tau.. " paksa Riana.

"Adek bau acem ma.. nanti gantengnya mama engga ada nafsu makan loh kalo maksa adek sekarang" rayu Anthony, bukannya Anthony tak mau menemani mamanya makan siang tapi dia baru saja menyelesaikan pekerjaan sampingannya. Setelah semalaman dia mengintai targetnya baru tadi pagi dia bisa menyelesaikan misinya. Misi yang menuntutnya untuk terjun langsung menghabisi target. Misi yang bisa dikatakan hampir mustahil di laksanakan tetapi dengan sedikit keberuntungan bisa dia selesai kan dengan baik dan memuaskan.

"Pokoknya mama ingin adek siang ini temani mama titik engga pake koma ataupun dollar maupun tanda seru apalagi tanda kutip" keukeuh Riana.

"Ya udah kalau mama maksa adek.. adek undurin dulu meeting nya jadi sesudah adek temenin mama makan siang ... Tapi ma.. Adek pengen mama pake gaun seksi ya.." goda Anthony.

"Dasar anak kurang ajar... jika dalam waktu setengah jam adek engga datang ke kafe tempat mama menunggu sekarang.. mama pecat adek jadi anak mama" Dan permbicaraan pun di matikan secara sepihak.

"Haaaiiisssss .. mamaaaaaaa... tiba- tiba maen matiin aja.. mana belom mandi lagi nih.. ngantuk juga cape banget hari ini.. nasib..nasib..." keluh Anthony.

Sambil sedikit menggeruntu Anthony menghubungi sekertaris nya dan memerintahkan sekertaris nya agar mengundurkan jadwal meeting hari ini.

Selesai menghubungi sekertarisnya, Anthony menghela nafas sambil menggeleng gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan keinginan mamanya yang sudah bisa dia tebak.

Sambil menyugar rambutnya Anthony pun bergegas mandi coboy dan memakai pakaian bersih, lalu segera bergegas meluncur ke kafe tempat mamanya tengah menunggu.

Dia bernama D.F. Anthony.

Atau lengkapnya bernama Dean Fyneen Anthony, pria berusia dua puluh tiga tahun itu memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata adalah seorang penembak jitu dan juga seorang pemimpin kelompok pembunuh bayaran elite yang berkedok CEO dingin dan angkuh yang memimpin perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Pria mapan yang tampan dengan tinggi seratus delapan puluh lima sentimeter memiliki perawakan yang proposional dengan roti sobek yang menggiurkan itu memiliki tatapan dan sorot mata tajam biasa dipanggil Anthony oleh teman-temannya itu tiba tepat waktu dan bergegas menghampiri mama nya yang ternyata telah duduk di temani oleh beberapa temannya.

1
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!