NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Berlianfrb

“Hanya mereka yang pernah menangis dalam kesendirian yang mengerti kekuatan air mata” “Dalam setiap kehilangan, ada kesempatan untuk belajar tentang kekuatan yang tak terduga dalam diri kita,namun kali ini aku tak akan biarkan dia pergi dariku lagi” ucap xulan sembari meninggalkan tempat itu

———-

‘Korea utara’

”minho” “bagaiman keadaanmu”. Tanya soe kim

”cukup menganguk saja minho,aku tahu mulutmu sangat parah terluka”

Minho yg ingin mengeluarkan suara namun tidak bisa ia kesakitan tenggoroknya terluka mulutnya penuh luka irisan pisau.

“Aku sangat prihatin pada mu minho,aku soe kim adalah sepupu mu,bagaimana pun aku adalah sodaramu,dulu maupun sekarang” kata soe kim.

(Minho menganguk)

“Akan ku kembalikan kebahagianmu walau hanya sekejab minho,akan ku hadirkan gadis yg selalu kamu ucapkan minho” ucap soe kim.

Mendengar itu, tetesan pertetesan air mata seorang manusia, perempuan malang terus

berceceran,membasahi wajah cantiknya. Tak sanggup menahan tangisan itu,tersedu sedu wanita itu,ia adalah xulan yg telah tiba ke korea utara.

Hentekan per hentakan kaki ke tanah, xulan berjalan kearah minho,dengan gerakan ter patah-patah,wajahnya benar-benar basah,air mata xulan yg tak kunjung henti terus mendidih layak api membara sekujur tubuh.

“Minhoo” ”minhoo” apakah itu kamu minhoo”

”tidakkk itu benar kamu,itu benar kamuu (menangis)

“Minhoo……” “minhooo” (menangis,teriak histeris)

“Katakan pak katakan itu bukan minho,katakan pakk aku mohon pak katakan padaku orang yg terluka parah itu bukan minhoooo”

Teriakan xulan pada soe kim xulan terus berteriak bertanya kepada soe bahwa itu bukan minho,ia memohon untuk mengatakan itu bukan minho,minho tidak terluka itu bukan minho,ucapnya dengan tangisan yg tersedu sedu.

“Itu minho” ucap soe kim

(Teriak histeris sembari menangis)

Tangisan itu berdengung seisi ruangan yg gelap hanya ada satu penerang kecil yg dibawa soe kim.

Takkan ada kata bahagia bila tak ada kata sedih, jadi kebahagiaan akan lebih terasa apabila kita pernah merasakan kesedihan. Saat kesedihan melanda hatimu, maka berdoalah. Tuhan selalu tahu bagaimana caranya menciptakan kebahagiaan untukmu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Berlianfrb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Akhir pertemuan

“Minho..itu minho, tolong lepaskan dia pak aku mohn”

“Aku akan hanya bisa menurunkan nya dari gantungan itu, lalu aku akan menggantung nya lagi”

Aku sangat sedih dan teriak histeris melihat minho yang tak berdaya di lumuri dengan banyak darah sekujur tubuh nya, bagaimana bisa aku melihatnya seperti itu , aku benar benar tak mampu berkata apa, ini sangat membuat ku terkejut.

“Pak, aku mohon aku mohon”, bahkan aku bersujud pada soe kim agar ia segera melepaskannya, sungguh aku tak kuat melihat minho dengan kondisi seperti itu.

Soe kim membuka kunci penjara itu, dan menurunkan minho, “ ayolah minho, ada yang ingin menjumpaimu”

Aku langsung berlari ke arah penjara itu, mememuk minho, dan mencium keningnya yang sudah berlumuran darah, darah itu mengeras di tubuh nya, tampak nya itu sudah lama, dan tiba tiba ada darah baru yang muncul, melalui mulut minho, tampaknya ia ingin mengeluarkan sepatah kata, namun ia tak bisa, walau ia memaksa kan dan terus berlumuran darah di mulut nya.

“Minho, sudah, hentikan jika kamu tidak mampu melakukan nya, aku mohon minho, aku mohon” ucapku sambil menangisi minho yang sudah meneteskan darah di mulutnya.

“Aku akan kembali, nikmati waktu kalian berdua” ucap soe kim yang meninggal kan kami berdua di dalam penjara itu, ia lalu membawa dua peneranag dan meletakan kan nya di dekat kami berada dan ia keluar.

“Minho”

“Xu, xulan…”

“Minho, ini aku, jangan khawatir, sekarang aku disini aku akan memelukmu, sungguh aku akan memelukmu dengan kuat”

“Apa kamu tidak jijik dengan darah ini”

“Tidak minho, tidak..”

“Minho matamu penuh darah” ucapku sambil menutup mulut ku

“Ya..mata ku telah di congkel dengan besi panas, sungguh itu sangat menyakitkanku, xulan, aku sangat takut dengan kegelapan ini, aku takut xulan, aku takut”

Aku sangat sedih mendengar minho, ya aku tak bisa mengatakan jika aku tak menangis, aku menangis, ya tuhan, tolong jangan tetes kan air mata ini di hadapan minho, aku tak mau ia menyadari bahwa aku menangisi nya.

“Xulan, aku tau kamu menangis, aku tak punya mata bukan berarti aku tak menyadari itu”

“Aku akan memelukmu, sungguh akan memelukmu, aku akan tidur di pelukanmu aku sangat merindukanmu” ucapku pada minho mengerang tangisan ku yang tak bisa kubendung lagi.

“Sekarang kamu menangis lah di pelukan ku, aku tak akan melarangmu untuk itu, xulan” sambil memeluk ku dengan tetesan darah yang masih melekat kental di tangan dan tubuh nya.

“Sungguh minho, aku tak tega melihat mulut mu yang terus mengalirkan darh yang tak henti itu”

“Tak apa, aku tak merasakan kesakitan itu lagi, xulan”

Aku memeluk minho sepanjang malam, aku menangis, namun ia tidak bisa, walau aku ta ia akan menangis, sungguh ini sangat melukai ku.

“Xulan, apa kamu membaca surat ku, ya sungguh aku mencintai mu xulan, sangat mencintaimu, bahkan kita tidak memiliki status apa pun namun kamu rela datang menemui ku”

“Karena aku juga mencintaimu minho, sangat mencintai mu”

Minho tertidur di pelukan ku, namun aku harus kembali bersedih sebab esok pagi aku harus pergi lagi, sungguh aku tak rela, namun ini harus ku lakukan, berat rasanya, namun aku senang telah mengetahui ia masih hidup.

‘Pagi hari’

“Xulan apakah kamu itu”

“Ini aku, soe kim, minho”

“Soe kim, dimana xulan, dimana xulan…”

“Ia harus pergi minho, ia harus pergi”

“Tapi mengapa, mengapa ia harus pergi, soe kim…”

“Maaf kan aku minho, aku harus menggantung mu kembali, maafkan aku”

“Brengsek kau soe kim, brengsek..”

“Maafkan aku, sungguh maaf kan aku”

‘Lima bulan berlalu’

Hujan menyelimuti malam yang kacau gemuruh angin berhembus seperti pasir.

“Di balik penjara”.

Selama di penjara untuk menunggu hari penghabisan, minho banyak menuliskan surat yang ditunjukkan kepada muda-mudi seantero korea utara. Sekaligus juga mengirim surat kepada seorang perempuan yang dikenalnya (xulan).

Sebelum kematiannya, dia menulis surat bertanda "from your Valentine", sebagai bentuk kasih sayang kepada orang-orang yang diberi surat termasuk xulan.

Pada 14 Februari, minho berhenti mengirim, surat-suratnya tak pernah ada lagi. Sejak itulah namanya terlupakan dan tak banyak dibicarakan.

Surat itu menjadi heboh di publik korea utara dan bahkan sampai selatan, semenjak surat tak ada lagi orang orang beranggapan ia telah mati.

Soe kim terpaksa memberi berita palsu pada xulan atas kematian minho.

“Maaf kan aku tidak bisa menjaga nya tetap hidup”

“Aku tak rela, namun aku harus iklash, aku akan memulai hidup ku dengan kesedihan”

Setelah mendengar itu soe kim pun pergi dan tak pernah terlihat.

“Maafkan aku, sungguh maaf kan aku”

————

‘14 tahun setelah nya’

“Selamat Datang di Toko Buku hyuminho”

(Slogan selamat datang di toko buku terkenal daerah itu.)

Hampir 15  tahun telah berlalu, sekarang xulan mengembangkan toko bukunya. dan mencantumkan nama minho di dalamnya. Toko buku terkenal di daerah itu bukan hanya sekedar toko buku namun juga tempat bersantai sembari menikmati coffee.

Dan menghabiskan setiap hari di toko buku dengan perasaan seperti mendapatkan kembali hal-hal yang hilang satu per satu.

Perasaan lelah dan hampa dalam batin perlahan menghilang. Sejak saat itu, toko buku hyeminho  menjadi tempat yang benar-benar baru. Ruang tempat orang berkumpul, berbagai emosi berkumpul, dan cerita tiap individu.

15  tahun berlalu belum cukup untuk memulihkan suasana hati xulan.

Sampai ketika seorang pria yang dulu sering berkunjung ke toko buku xulan (tomas).

Menghampiri xulan dan berkata “apakah kemarau itu telah reda ?” (Ucap tomas).

“Kemarau itu akan reda sebentar lagi tomas” (ucap xulan sembari tersenyum).

“Namun apakah salju dapat turun di musim kemarau itu ?.” (Ucap tomas).

(Xulan tersenyum).

——

——

Dilain sisi seorang tahanan sedang di siksa di balik ruangan kosong. Tangan di gantung kaki diikat dengan rantai Lalu di gantung, Mereka terus menyiksa sepanjang malam. Setiap hujan turun mereka makin menyiksa dengan brutal.

…..

Matilah kau baji***n.

“Akan ada hal lain yang datang” (ucap seorang pria yang disiksa itu)

“Aku akan balas semua ini”

“Balas?, haha, kami akan menyiksa mu sampai kau tau bisa membalasnya”

“Lakukan lah, aku tak  merasa sakit, penghinaat ini akan ku balas, bahkan keluarga mu harus menerima nya”

“Bajingan”

“Aaaaahkkkk…..” teriak

—---

‘Korea selatan’

Aku sedang membaca buku di toko ku, sambil menikmati kopi pnas yang baru ku seduh, oranng orang melihat ku ceria, namun mereka tak tau di waktu malam aku tak bisa tidur karna tangisan ku membasahi tempat ku tidur.

Kemarau telah sedikit berkurang, aku terlihat seperti kilauan berlian yang menyilaukan mata, ada banyak pelanggan yang datang, membaca buku sambil minum semangkuk coffee yang panas dan  menghangatkan suasana hati, tampaknya semua yang hadir di toko buku hyeminho  ku mereka sedang tidak baik baik saja.

Ada yang terluka ada pula yang berduka

namun mereka percaya toko buku hyeminho ku adalah solusi dari kegaduhan hati mereka yang telah pudar.

Satu pelanggan pria pun tiba, ia sedang mencari buku, namun tak tau harus memilih yang mana, ia menghampiri meja ku duduk.

“Berikan aku satu buku yang menggambarkan kerisauan hatiku saat ini” (ucap pelanggan yang baru tiba).

“Baiklah,mungkin kemarau di dalam dirimu belum hilang, namun jika kamu tetap tak mau menurunkan hujan di dalamnya, kemarau itu tentu saja akan membakarmu”, ucap ku  dengan wajah tersenyum.

”lantas, hujan seperti apa yang dapat meredakan kemarau ini nona ?” , jawab pria itu.

(aku pun tersenyum).

“Semua orang menginginkan kebahagiaan, Tidak ada yang ingin sakit, Tapi, kamu tidak dapat melihat pelangi tanpa hujan sebelumnya." ucap ku sambil mencari buku yang cocok untuk hati nya.

“Cinta berjalan dalam hujan bersamaan” lanjut ku pada nya sambil memegang salah satu buku yang hendak aku beri pada nya.

Pria itu terdiam sejenak lalu berkata

“Hujan turun karena awan tidak bisa lagi menangani bebannya,  Air mata jatuh karena hati tak mampu lagi menangani sakitnya " ucap pria itu lalu meninggalkan tempat ku.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan pria itu, tampak nya ia sedang ada masalah hati, Awan datang mengambang dalam hidupku, tidak lagi membawa hujan atau mengantar badai, Tapi, untuk menambah warna langit matahari terbenam."

Lalu aku tersenyum.

Pada malam hari aku hendak tidur, mengambil selimut lalu menyelimuti tubuh ku.

Beberapa jam kemudian aku melihat seorang pria yang memanggil ku

“Xulan, tolong aku, xulan aku sangat sakit”

“Siapa kamu’ ucap ku

“Xulan, tolong”

“Katakan pada ku, kamu siapa..” teriak ku  dengan panik.

“Xulan….aku sangat takut, xulan….”

Uhh.. itu hanya mimpi buruk, aku sangat kaget, tubuh ku penuh keringat, sunggu ini sanga mengejutkan ku, namun ak heran kenapa ia datang di mimpi ku, siapa dia sebenarnya.

1
gadis semeru
Menarik sekali crtnya. untuk teman - teman boleh mampir di karyaku SALAHKAH AKU MENCINTAINYA pintunya selalu terbuka lebar untuk kalian semua. salam satu ketikan 🥰
diarynv
good👍👍
ferlyn
nexttt😄👍
novii
genre crta ny bgs👍 , semangat Thor
ferlyn
sad😭
Jameson
What, i m sad😪
Apocolisto
Next 😿
Johan Wizard
Omg😻
Beto Beto
👍🏼🫣
diarynv
update lagi thor
moli
next
cel
suka bgt 😍
Baby: 😍😘suka km
total 1 replies
Dia ana
Nice👾
Pratama Alan
Lanjut,ceritanya seru👍
Ul
Plis update lagi
Alan Wolker
LAgi author
Hito
Next
Ul
Mmm menarik
Alan Wolker
Apa saya akan mendapatkan update lagi?
Alan Wolker
Ini membuat ku sangat terharu🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!