NovelToon NovelToon
Satu Milyar Untuk 30 Hari

Satu Milyar Untuk 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

zea perempuan cantik yang harus menikah kontrak selama 30 hari dengan leon pengusaha kaya raya.
di dalam perjanjian pernikahan kontrak mereka tidak boleh saling jatuh cinta.
namun berjalannya waktu zea mulai ada rasa dengan Leon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Zea melangkah masuk ke dalam kamar yang sangat mewah dan luas, dihiasi dengan pernak-pernik yang mewah dan elegan. Di sana, ia langsung mengenakan kebaya modern masa kini yang telah disiapkan untuknya.

Seorang perempuan cantik dan berbakat dalam merias, mulai menyulap wajah Zea menjadi semakin mempesona. 

Wajah Zea terlihat lebih bercahaya dan menawan, siap untuk menghadapi pernikahan kontrak yang akan segera digelar.

Namun, di balik wajah cantik dan tersenyum yang dipaksanya, Zea terus berusaha menahan tangis yang hendak pecah. 

Dari tadi ia hanya bisa diam tanpa kata, merasa terjebak dan tak berdaya dalam situasi ini. Ia ingin melarikan diri, tapi kemana ia akan pergi? Zea bahkan tidak tahu di mana ia berada saat ini.

Mendengar pujian Mbok Roh, Zea mencoba menahan rasa sedih dan menampilkan senyuman yang penuh harap. 

"Terima kasih, Mbok. Saya berusaha untuk tetap tegar," jawab Zea sambil menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air mata yang mulai menggenang di matanya.

Namun, di balik senyuman yang dipaksanya, Zea merasa hatinya semakin teriris, tidak mengetahui apa yang akan menanti di pernikahan kontrak ini.

Aku berdiri di lantai bawah, merasa cemas dan takut. Di sana tidak banyak orang, hanya beberapa orang saja yang tampaknya bekerja di rumah ini. 

Zea menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang dan menerima kenyataan yang tengah dihadapinya.

Tak lama kemudian, seorang penghulu datang dan menghampiri kami. Kemudian, seorang pria yang akan menjadi suami Zea, Leon, berjalan mendekat dengan langkah pasti. Zea menatapnya terkejut.

"Masih muda," gumam Zea terkejut.

Ya, Leon adalah pria muda yang berkharisma, tampan, dan kaya raya. Wajahnya tegas, matanya tajam menatap Zea dengan dingin. Zea mencoba menahan rasa takut yang mulai memenuhi hatinya.

Segera setelah itu, upacara pernikahan kontrak dimulai. Penghulu mulai membacakan doa dan memandu Zea dan Leon untuk mengucapkan ijab kabul. 

Zea merasa jantungnya berdebar kencang, namun dia tahu bahwa dia tidak punya pilihan lain selain menerima takdir ini.

Leon dengan tegas mengucapkan ijab kabul, sedangkan Zea dengan suara lirih mengikuti ucapan penghulu.

Setelah upacara selesai, Zea dan Leon resmi menjadi suami istri. Meskipun begitu, Zea merasa ada jarak yang begitu jauh di antara mereka berdua.

Setelah itu, mereka berjalan bersama menuju kamar yang akan menjadi tempat tinggal mereka bersama. 

Di dalam kamar, Zea merasa canggung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sementara itu, Leon menatapnya dengan tatapan dingin yang membuat Zea semakin merasa ketakutan.

Namun, meskipun hati Zea dipenuhi rasa takut dan kekhawatiran, dia tahu bahwa dia harus berusaha menghadapi kenyataan ini. Mungkin, suatu saat nanti, Zea dan Leon akan bisa saling mengerti dan menjalani kehidupan bersama yang bahagia.

Leon, seorang pria yang terbiasa dengan pernikahan kontrak, kali ini memilih Zea, wanita yang menarik perhatiannya. Mereka resmi menikah secara siri, dan malam pertama pun tiba. 

Dengan tegas, Leon menyuruh Zea untuk mengenakan pakaian malam yang sangat seksi. Zea menolak, namun tekanan dari Leon membuatnya tak punya pilihan.

Dengan rasa malu, Zea mengganti pakaiannya di kamar mandi. Setelah itu, ia keluar dengan perasaan tidak nyaman. Leon menatap Zea dengan tatapan menggoda, membuat wanita itu semakin merasa canggung.

"Apa kamu sungguh tidak mengenalku?" tanya Leon dengan suara rendah yang seksi, membuat Zea terkejut.

"Ti-tidak," jawab Zea dengan gugup, mencoba menghindari tatapan Leon yang semakin dalam.

Leon tersenyum tipis, seolah mengetahui bahwa Zea emang tidak mengenalnya. Suasana di kamar tersebut semakin tegang, dan Zea berharap semuanya akan segera berakhir. 

"Aku melihat kamu di warung makan sederhana yang ada di pertigaan jalan, pertama melihatmu aku langsung ingin memiliki kamu" 

Zea mencoba mengingat, tapi ia tetap tidak bisa mengingatnya Karena zea tidak pernah memperhatikan pengunjung warung.

"Ingat ! Kamu di sini ikuti semua perintahku jangan pernah membantah ! Dan satu lagi Jangan pernah kamu menyukaiku, karena sampai kapanpun status kita hanya kawin kontrak !" 

Zea mengangguk Mengerti dalam hatinya, zea juga tidak mau mencintai seseorang seperti Leon. 

Leon terus menggoda Zea, mencoba memancing reaksi darinya. Zea berusaha keras untuk tetap tenang, namun dalam hatinya, ia merasa terjebak dalam pernikahan kontrak yang tak diinginkannya.

Leon melangkah perlahan mendekati Zea yang tampak begitu cantik dengan kulit putih mulusnya. Zea mengenakan pakaian seksi yang diberikan oleh Leon, membuat nafsu Leon semakin memuncak.

Zea berusaha keras menghindar, namun tak ada tempat yang bisa dijadikan persembunyian. Dalam sekejap, Leon berhasil mengepungnya, membuat Zea merasa tak berdaya.

Tangis Zea pecah, air mata mengalir deras di pipinya. Ia tak kuasa menahan rasa sakit hati karena harus menyerahkan kehormatannya pada Leon.

Leon tersenyum sinis, "Usap air matamu, aku tidak mau melihat kamu menangis. Tetap seperti ini, nanti aku akan pakai kamu lagi." Tawa jahatnya menggema di ruangan itu.

Zea merasakan sakit yang masih membekas, hatinya luka dan tubuhnya lemah. Namun, dia tak punya pilihan selain menuruti kehendak Leon yang kejam.

Leon beranjak keluar dari kamarnya dengan langkah gontai, matanya masih terasa berat akibat kurang tidur. Ia mengambil air putih dari kulkas dan meminumnya dengan rakus, menenangkan tenggorokannya yang kering.

Salah satu pesuruhnya segera mendekat, wajahnya terlihat cemas. "Ada apa?" tanya Leon dengan suara dingin, belum siap untuk berbicara dengan siapa pun.

"Tuan masih ingat Soraya, perempuan yang tuan kencani lima bulan yang lalu?" ucap pesuruh tersebut, menelan ludah.

"Iya, aku ingat. Mau apa dia?" Leon mengerutkan kening, mencoba mengingat wajah perempuan itu.

"Dia nekat ingin bertemu dengan tuan," sahut pesuruh itu, tangannya gemetar. "Dia bilang sangat penting."

"Di mana dia sekarang?" Leon mulai penasaran.

"Tidak tahu, Tuan. Tapi dia ingin bertemu besok siang di kafe tempat tuan biasa menghabiskan waktu." Pesuruh itu menundukkan kepalanya, menunggu perintah selanjutnya.

Leon hanya mengangguk, lalu berlalu meninggalkan pesuruhnya itu, langkahnya semakin cepat. Entah mengapa, Leon ingin segera menghabiskan malam bersama istri sirinya. 

Ceklek.

Zea terjingkat kaget, ia mengusap air matanya Leon senyum sinis melihat zea yang masih menangis. 

Sebelum sebelumnya Leon memang nikah siri dengan perempuan lain tapi Leon tidak pernah tidur bersama.

Karena Leon cepat bosan paling hanya dua Minggu saja, itu juga Leon tidak membayar mahal hanya dengan zea saja karena zea dan keluarganya sangat sulit untuk di taklukkan.

Maka dari itu Leon mengeluarkan uang yang tidak seberapa baginya itu, karena Leon begitu penasaran dengan zea dan dia juga sudah membayar orang mahal untuk mencari tau tentang rea dan keluarganya.

***

1
Ellis Herlina
Bagus, membuat penasaran jadi pengen terus membacanya.
Dewi
👍
Rike
cwok gk besyukur🤦
Dewi
ceritanya sangat bagus
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
Ivana Make Up
awal yg bagus😍aku suka baca novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!