NovelToon NovelToon
Dalam Dekapan Takdir

Dalam Dekapan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayyun

Marsha Calloway terjebak dalam pernikahan yang seharusnya bukan miliknya—menggantikan kakaknya yang kabur demi menyelamatkan keluarga. Sean Harris, suaminya, pria kaya penuh misteri, memilihnya tanpa alasan yang jelas.

Namun, saat benih cinta mulai tumbuh, rahasia kelam terungkap. Dendam masa lalu, persaingan bisnis yang brutal, dan ancaman yang mengintai di setiap sudut menjadikan pernikahan mereka lebih berbahaya dari dugaan.

Siapa sebenarnya Sean? Dan apakah cinta cukup untuk bertahan ketika nyawa menjadi taruhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Sean

Marsha berdiri di depan cermin, mengenakan kemeja putih dengan celana jeans favoritnya. Ia baru saja mengikat rambutnya ketika suara ketukan terdengar di pintu.

"Bu, Pak Sean ingin bertemu dengan Bu Marsha sebelum berangkat," ucap salah satu pelayan dari luar.

Marsha mengernyit. Ada apa lagi, sih?

Dengan enggan, ia membuka pintu dan berjalan menuju ruang kerja Sean. Begitu memasuki ruangan, ia melihat pria itu berdiri di balik meja dengan setelan jasnya yang rapi, tampak berwibawa seperti biasa.

"Kamu panggil aku?" tanya Marsha dengan nada datar.

Sean meliriknya sekilas sebelum meletakkan dokumen yang sedang ia baca. "Kamu nggak usah ke kampus hari ini."

Marsha mengerutkan dahi. "Apa? Kenapa?"

"Aku mau kamu tetap di rumah dan beristirahat. Nanti malam kita akan menghadiri pesta, dan aku mau kamu terlihat fit dan sempurna," jawab Sean dengan nada tegas.

Marsha menghela napas, berusaha menahan kesal. "Tapi aku ada tugas yang harus diselesaikan. Aku nggak bisa gitu aja—"

"Aku bakal mengurusnya," potong Sean santai.

Marsha menatapnya dengan ragu. "Mengurusnya bagaimana?"

Sean mengambil ponselnya, menekan beberapa tombol, lalu mendekat ke arah Marsha. "Siapa dosen yang memberi tugas itu?"

Marsha terbelalak. "Kamu nggak serius, kan?"

Sean mengangkat alis. "Sangat serius."

"Aku bisa menyelesaikan tugasku sendiri," ucap Marsha, mencoba bersikeras.

Sean hanya menatapnya tajam, lalu berbicara dengan nada yang tidak bisa dibantah. "Aku nggak mau dengar alasan. Hari ini kamu di rumah. Titik."

Marsha mengepalkan tangan, frustasi. "Jadi aku ini cuma burung dalam sangkar buat kamu?"

Sean tidak menjawab, hanya menatapnya dengan sorot mata yang sulit diartikan. Akhirnya, Marsha menyerah. Tidak ada gunanya berdebat dengan pria ini.

Seharian itu, Marsha hanya menghabiskan waktu di taman belakang rumah. Duduk di bangku kayu di bawah pohon besar, ia menatap langit yang perlahan berubah warna menjelang senja. Ia justru tidak bisa istirahat seperti yang diinginkan Sean.

Ia merasa terkekang, tetapi di sisi lain, ia tidak bisa menyangkal bahwa ada bagian kecil dalam dirinya yang penasaran dengan pesta malam ini.

Sean mungkin dingin dan mendominasi, tetapi ia juga penuh misteri. Apa yang sebenarnya pria itu pikirkan?

Malam tiba. Marsha berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya dalam gaun hitam yang diberikan Sean. Gaun itu elegan, pas di tubuhnya, menonjolkan kecantikannya tanpa terlihat berlebihan.

Saat ia masih mengagumi penampilannya, pintu terbuka, dan Sean masuk. Marsha menoleh, dan matanya sedikit membesar melihat pria itu dalam setelan hitam yang begitu rapi dan memukau.

Sean juga tampak meneliti penampilan Marsha sebelum akhirnya berkata dengan suara rendah, "Kamu terlihat sempurna."

Marsha menelan ludah, sedikit terkejut dengan pujian itu. Ia ingin membalas, tetapi Sean sudah berjalan mendekatinya, menyodorkan tangannya.

"Ayo, kita pergi."

Saat tangan Sean menggenggam tangannya, Marsha bisa merasakan kehangatan yang kontras dengan sikap pria itu yang selalu dingin dan mendominasi.

"Kamu gugup?" tanya Sean tanpa menoleh, masih berjalan dengan langkah tegap menuju mobil yang sudah menunggu di depan.

Marsha mendengus pelan. "Ya nggak lah."

Sean meliriknya sekilas, "Bohong."

Marsha mendelik padanya. "Aku nggak bohong."

Sean hanya mengangkat bahu, membukakan pintu mobil untuknya tanpa mengatakan apa-apa lagi. Marsha masuk dengan enggan, merasa seperti sedang dibawa ke sebuah dunia yang bahkan tidak ia pahami.

Di dalam mobil, keheningan menggantung di antara mereka. Hanya suara mesin yang terdengar lembut mengisi ruangan. Marsha melirik ke arah Sean, mencoba membaca ekspresi pria itu. Namun, seperti biasa, Sean adalah teka-teki yang sulit dipecahkan.

"Pesta ini sebegitu pentingnya buat kamu sampai harus ngatur hidup aku kayak gini?" tanya Marsha akhirnya.

Sean menoleh sebentar sebelum kembali fokus pada jalan. "Ya."

Jawaban singkat itu membuat Marsha mengerutkan dahi. "Kenapa?"

Sean tidak langsung menjawab. Ia tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata dengan nada santai, "Karena aku mau kamu ada di sana."

Marsha terdiam. Ada sesuatu dalam cara Sean mengatakannya yang membuatnya tidak bisa membalas. Seolah-olah kehadirannya di pesta itu bukan hanya tentang status atau penampilan, tetapi lebih dari itu.

Ia menatap pria di sebelahnya lebih lama, mencoba mencari jawaban di balik tatapan dinginnya.

Sean tiba-tiba menoleh dan menangkap basah Marsha yang sedang mengamatinya. "Jangan lihat aku kayak gitu."

Marsha mendengus, lalu memalingkan wajah ke luar jendela. "Aku cuma mau memastikan kamu bukan alien yang menculikku."

Sean menarik sudut bibirnya dalam senyum samar, penampakan yang jarang sekali terlihat. "Kalau aku benar-benar alien, kamu adalah manusia pertama yang aku tahan lebih lama dari yang seharusnya."

Marsha membelalak. "Apa maksud kamu?"

Sean tidak menjawab, hanya diam dan kembali fokus menyetir. Marsha menghela napas dan membiarkan Sean membawanya keluar menuju dunia yang belum pernah ia masuki sebelumnya. Dunia Sean. Dunia yang penuh rahasia.

...***...

1
Yunita Widiastuti
🌻
Ais
hmmm smua sdh takdir marsha dan kamu hrs menerima smua takdir ini dgn ikhlas itulah knp manusia diajarkan untuk mengenal tuhannya agar manusia sadar bahwa tidak ada satupun kejadian didunia dan alam semesta ini tanpa campur tangan sang pencipta-NYA jd ngak perlu kamu banyak bingung cukup terima dan jalani syukuri bahwa kamu dipersatukan dgn pria sebaik dan sebertanggungjwb seperti sean yg skr hrs kamu lakukan adalah terus berada disisi sean mendukung smua langkahnya untuk mengembalikan smua aset yg sdh dirampas sm keluarga papa kamu yg jahat dan rakus itu mencari dalang dibalik kematian papa kamu dan satu lagi selidiki mksd kemunculan maya untuk apa bs jd maya diam"sdh lama menyimpan rasa sm sean tp karena dia dipaksa untuk melepaskan pertunangan ini sm sean dan karena dia tau dr awal sean mencintai dan memilih kamu sbg ratu dlm hidupnya makanya maya muncul sengaja mengacaukan pikiran kamu supaya membenci sean
Virgo Girl
Tapi klo Sean dr awal menginginkan Marsha jd istrinya koq hbs pernikahan judes banget. Harusnya lembut dan bikin Marsha nyaman
Sumi yati69
padahal ceritanya seru kok yg suka sedikit ya semangat author
Nana Geulise
marsha bisa curigaan terus ke sean..apalagi ada kompor (maya) yg terus2an manas2in...cape deh🤦‍♂️
Ais
aneh ya ngak kapok vivian ini sdh pernah diksh peringatan keras sm sean akibat menculik marsha eh msh aja mau berniat menyingkirkan marsha skr lewat lidya duh ngak sbr apa yg akan sean lakukan terhadap lidya
Ais
ibu yg aneh perempuan binal kok didukung jd menantu jelas"itu perempuan hobi ke tempat"dugem berarti khan perempuan nakal gampangan dan ngak bs jaga harga diri serta kehormatannya sbg wanita lah kok dibilang cocok jd pasangannya sean duh ibunya sean ini otaknya udah geser mmg ya ngak bs menilai mana wanita baik"dan pandai menjaga harga diri serta kehormatan mana yg ngak sm sekali alias minim ahlak dan adab
Dwi Winarni Wina
Akhirnya marshal menjadi istri seutuhnya sean...
Dwi Winarni Wina
Musuh sean dr masalalu sangat dendam terhadap sean...
Dwi Winarni Wina
ternyata bukan Victor pelakunya org suruhan lidya kl....
Dwi Winarni Wina
pesaing bisnis sean ternyata yg melakukan yg menculik marshal..
Dwi Winarni Wina
akhirnya Sean menemukan marshal....
Dwi Winarni Wina
Sean takut terjadi sesuatu dgn marshal...
Dwi Winarni Wina
marshal lg diculik...
Dwi Winarni Wina
ulah lidya kayaknya biangkeroknya...
Dwi Winarni Wina
Ada seseorang pria misterius yg sll mengawasi marshal..,
Dwi Winarni Wina
Kecewa
Dwi Winarni Wina
bahaya lg mencintai sean dan marshal....
Dwi Winarni Wina
kecelakaan yg dialami sean ternyata ada seseorang yg sabotase mobil sean...
Dwi Winarni Wina
kayaknya org suruhan ibunya sean kl mengawasi marshal...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!